BAB III MEDAN MAGNETIK STATIS DARI BAHAN-BAHAN MAGNETIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 7 Medan dan Gaya Magnetik
Advertisements

Bab 7 Medan Magnetik dan Gaya Magnetik
BAB 3 HUKUM GAUSS PENGERTIAN FLUKS FLUKS MEDAN LISTRIK HUKUM GAUSS
Medan Elektromagnetik
LISTRIK STATIS HUKUM GAUSS.
Hukum Maxwell Pertemuan ke-7.
Medan Magnetik dan Gaya Magnetik
Bahan Magnetik Bahan magnetik adalah suatu bahan yang memiliki sifat kemagnetan dalam komponen pembentuknya. Menurut sifatnya terhadap adanya pengaruh.
KEMAGNETAN SMP BPK PENABUR HOLIS.
KEMAGNETAN DALAM MATERI
Kemagnetan Sifat Kemagnetan Bumi Magnet Dapat Menarik Benda-
Teknik Rangkaian Listrik
IMBAS ELEKTROMAGNETIK DAN INDUKTANSI
BAB 3 RAPAT FLUKS LISTRIK
MEDAN MAGNETIK Hukum Biot-Savart Hukum Coulomb.
3. Torsi dan momen dipol magnetik
HUKUM AMPERE.
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Pertemuan 21-22
MEDAN MAGNET Pertemuan 15-16
17. Medan Listrik (lanjutan 1).
BIOT SAVART Biot Savart.
Bab 8 Sumber Medan Magnetik
Bab 1 Elektrostatis.
JENIS-JENIS BAHAN MAGNETIK
BAB 2 Magnetostatik.
INDUCTOR AND MAGNETIC’s MATERIAL
Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM
FLUKS LISTRIK DAN HUKUM GAUSS
Lanjutan Elektrostatis
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
FLUKS LISTRIK, HUKUM GAUSS, dan TEOREMA DIVERGENSI
MEDAN LISTRIK Fandi Susanto S.Si.
Bab IV Hukum Faraday dan Arus Induksi
Fisika Dasar 2 Pertemuan 3
KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
FLUKS LISTRIK DAN HUKUM GAUSS
4.2 Pergerakan Konduktor dalam Medan
BENDA MAGNET.
KEMAGNETAN.
HUKUM AMPERE.
Bab 8 Sumber Medan Magnetik
Sumber Medan Magnetik PTE1207 Abdillah, S.Si, MIT
BAHAN MAGNETIK.
Bab 8 Sumber Medan Magnetik
Fisika Dasar 2 Pertemuan 4
KEMAGNETAN Oleh ABDUL RAHMAN, S.Pd.
KEMAGNETAN Oleh Arif Kristanta, S.Pd.
Energi dan Potensial oleh : zaini kelas G
MAGNET Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FLUKS LISTRIK, RAPAT FLUKS LISTRIK, HK. GAUSS
BAB 3 RAPAT FLUKS LISTRIK
Pertemuan 12(OFC) MAGNETISASI DAN INDUKTANSI
Fluks Listrik, Hukum Gauss, dan Divergensi
Pertemuan <<24>> <<SIFAT MAGNETIK>>
Bab 29 Sumber Medan Magnetik
MEDAN LISTRIK HUKUM GAUSS FLUKS LISTRIK
Bab 7 Medan Magnetik dan Gaya Magnetik
Gelombang EM.
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Oleh: Sri Wahyu Widyaningsih, S.Pd., M.pd
Gelombang Elektromagnetik (Persamaan Maxwell dan Gelombang Elektromagnetik Dalam Bahan) By. Sabana Asmi Agus Priyono.
Kerapatan Fluks Listrik, and Hukum Gauss
SMK KESEHATAN SAMARINDA
INDUCTOR AND MAGNETIC’s MATERIAL
KEMAGNETAN.
KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PTE 1207 Listrik & Magnetika 3 SKS Pendahuluan.
Gaya Magnetik, Bahan Magnetik & Induktansi
MAGNET LANJUTAN.
MAGNET
Transcript presentasi:

BAB III MEDAN MAGNETIK STATIS DARI BAHAN-BAHAN MAGNETIK 3-1 Sifat-sifat bahan magnetik. 1. Diamagnetik misalnya: Bismuth  r = 0,99999860 Paraffin  r = 0,99999942 Wood  r = 0,99999950 Silver  r = 0,99999981

misalnya: Aluminum  r = 1,00000065 2. Paramagnetik misalnya: Aluminum  r = 1,00000065 Beryllinum  r = 1,00000079 Nickel chloride  r = 1,00004 Manganesesulfate  r = 1,0001 3. Ferromagnetik misalnya: Nickel  r = 50 Cast iron  r = 60 Silicon iron  r = 4.000 Mumetal  r = 20.000 Supermalloy r = 100.000

3-2 Vektor B, H dan M Vektor magnetisasi M dari material didefinisikan  sebagai jumlah vektor momen dipol magnet dari atom yang terkandung dalam satuan volume material. Kerapatan fluks magnet yang berhubungan dengan M adalah Total kerapatan fluks magnetik 3-1 Jika 3-2

Maka dimana adalah Susceptibility magnetik dari material. atau dimana  adalah permeability magnetik dari material. Maka dan 3-3

Soal Diketahui suatu bahan dari golongan ferit yang akan beroperasi dalam modus linear dengan B=0,05 T. Bila diasumsikan bahan memiliki =50, hitunglah nilai-nilai untuk , M , dan H

Histeresis magnetik Bahan Ferromagnetik Gambar: 3-2 Tipikal kurva histerisis untuk Bahan Ferromagnetik

Gambar: 3-3 Perbandingan kurva hysteresis untuk a) Gambar: 3-3 Perbandingan kurva hysteresis untuk a). Bahan Ferromagnetik keras dan b). bahan ferromagnetik lunak

Kondisi Syarat Batas Magnetic Gambar: 3-4 Batas antara medium 1 dengan 1 dan medium 2 dengan 2

Perubahan ke arah Tangensial Hukum Ampere 3-4 Karena kecil, sehingga Ht uniform terhadap . Maka ; 3-5 jika K = 0, maka : 3-6

Perubahan ke arah Normal 3-8 Diasumsikan bahwa cukup kecil, sehingga Bn tidak berubah pada permukaan. Sehingga persamaan 3-8 menjadi: 3-9

Contoh: 3-1 Suatu bidang perbatasan antara dua media dengan permeabilitas masing-masing dan , seperti 3-5. Dapatkan hubungan sudut dan . Asumsikan bahwa media-media tersebut isotropis dengan B dan H mempunyai arah yang sama. Normal medium 1 Perbatasan Garis medan B atau H medium 2 Gambar: 3-5

Dari hubungan syarat batas, diperoleh dan 3-10 dari gambar : 3-5 dan 3-11 dan 3-12 dimana: B1 = magnitude B pada medium 1 B2 = magnitude B pada medium 2 H1 = magnitude H pada medium 1 H2 = magnitude H pada medium 2

Subtitusi pers. (3-11) dan(3-12) ke pers Subtitusi pers.(3-11) dan(3-12) ke pers.(3- 10) dan kemudian hasilnya dibagi, akan didapatkan: 3-13 Dimana: = permeabilitas relatif medium 1. = permeabilitas relatif medium 2.