Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat (opinion) melalui media massa periodik: suratkabar, majalah, tabloid, buletin kantor berita, radio, televisi, dan online. Jadi hasil karya Jurnalis (wartawan) adalah Berita (news) dan Pendapat (opinion) yang dimuat/ disiarkan melalui media massa periodik.
Ciri karya Jurnalistik Berdasarkan fakta (bukan fiksi), artinya harus merupakan laporan atau kajian tentang realita. Sedangkan non karya jurnalistik, meskipun idenya bermula dari fakta, tapi penyajiannya sudah difiksikan. Ditulis menggunakan bahasa Jurnalistik, yaitu bahasa yang memenuhi syarat: akurat, singkat, padat, mudah dipahami, dan menarik.
Dirancang untuk dimuat/disiarkan melalui salah satu media massa periodik, yaitu dirancang sesuai dengan karakteristik media massa tersebut. Disajikan untuk kepentingan khalayak, yaitu pemuatan/penyiarannya dalam media massa karena diperkirakan akan menarik dan berguna bagi khalayak. Mengikuti struktur penulisan karya jurnalistik (struktur penulisan berita dan pendapat). Misalnya menulis berita lempang (straight news) harus disusun dengan struktur piramida terbalik (mulai dari bagian paling penting makin ke bawah makin kurang penting).
Bentuk Karya Jurnalistik Karya Jurnalistik dilihat dari sifat isinya dibagi dua: Berita (news) dan Pendapat (opinion) Ciri Berita adalah: Berita merupakan laporan wartawan tentang apa yang dilihat dan didengarnya dari orang lain. Isi berita sangat terikat waktu, maka selalu menjelaskan kapan dan dimana laporan itu ditulis, Tujuan pemuatan berita agar masyarakat mengetahui apa yang terjadi atau apa yang ada di sekitar mereka,
Ciri Pendapat: Pendapat merupakan buah fikiran penulis/ wartawan mengenai suatu hal. Isi pendapat tidak terikat waktu. Tujuan pemuatan pendapat untuk memberi penjelasan terhadap suatu hal/peristiwa atau untuk menghibur. Tidak semua pendapat yang dimuat di media massa merupakan hasil karya jurnalistik. Pendapat yang bukan berdasarkan fakta, misalnya iklan, cerita, puisi, sajak, kuis, bukan merupakan karya jurnalistik.
Pembagian Isi Media Massa Isi Redaksional Bukan Isi Redaksional Iklan Pendapat (Opinion) Berita (News) Harga langganan Straight News Karya Jurnalistik Dsb. Interpretative News Pendapat pribadi Bukan Karya Jurnalistik Depth News Analisis Berita Cerita Pendapat Media Massa Artikel Sajak Feature Editorial Kuis Kolom Karikatur Resensi zodiak Pojok Surat Pembaca
Penggolongan Berita Untuk dapat melakukan penggolongan berita kita juga harus memiliki kriteria (alat ukur) penggolongan berita. Penggolongan berita bisa dilakukan menggunakan berbagai kriteria, misalnya berdasarkan: 1) bidang masalah, 2) sumber fakta, 3) cakupan atau daya pengaruh, 4) kandungan fakta, dan 5) jenis penyajiannya. Berdasarkan bidang masalahnya, berita dapat digolongkan menjadi: berita politik, berita olahraga, berita lingkungan hidup, berita kecelakaan, berita keuangan dan perbankan, berita kriminal, dan ……………………………… Berdasarkan sumber faktanya, berita dapat digolongkan menjadi: berita peristiwa, berita pendapat, serta berita peristiwa dan pendapat
Berdasarkan cakupannya: berita lokal (wilayah kabpaten/provinsi), berita nasional (wilayah negara), dan berita internasional (lintas negara). Berdasarkan kandungan fakta: berita fakta (factual news), berita fakta dan penjelasan fakta (interpreted news), berita fakta bercampur pendapat wartawan (opinionated news), dan berita bohong (fabricated news). Berdasarkan jenis penyajiannya: straight news atau berita lempang (hanya menyajikan apa yang dilihat dan didengar ketika itu), interpretative news (berita interpretasi), dan deph news atau berita mendalam (menyajikan fakta secara lebih komprehensif) Catatan: kita bisa membuat berbagai kriteria lain selain dari kriteria yang disebutkan di atas. Yang penting kriteria tersebut harus secara tegas dapat membedakan setiap golongan berita yang kita tetapkan.
Penggolongan Pendapat Pendapat juga bisa digolongkan berdasarkan: 1) pertimbangan pemuatannya, 2) sifat penyajian isinya, 3) tanggung jawab terhadap isinya, dan 4) bentuk penyajiannya. Berdasarkan pertimbangan pemuatan: ada pendapat yang dimuat untuk kepentingan komunikator dan ada pendapat yang dimuat untuk kepentingan khalayak. Pendapat yang dimuat untuk kepentingan komunikator bukan merupakan pekerjaan jurnalistik. Biasanya pemuatan pendapat seperti itu dikerjakan oleh bidang perusahaan. Contoh pendapat yang disajikan untuk kepentikan komunikator adalah iklan (termasuk iklan terselubung), pengumuman bidang perusahaan, kampanye politik (bukan laporan tentang kampanye).
Berdasarkan penyajian isinya, ada pendapat yang disajikan berdasarkan fakta dan ada juga yang disajikan berdasarkan fiksi atau berdasarkan fakta yang telah difiksikan Pendapat yang bukan berdasarkan fakta, meskipun pemuatannya dikerjakan oleh bidang jurnalistik, tapi tidak termasuk karya jurnalistik. Contoh pendapat yang tidak berdasarkan fakta adalah: cerita, kuis, puisi/sajak. Berdasarkan tanggung jawab terhadap isi, ada pendapat yang isinya merupakan pendapat pribadi dan ada juga pendapat resmi dari media massa. Contoh pendapat yang merupakan pendapat pribadi adalah: surat pembaca, feature, artikel, resensi, dan kolom. Contoh pendapat yang merupakan pendapat media massa adalah: tajuk rencana (editorial), pojok, dan karikatur. Meskipun pendapat seperti ini dikerjakan oleh satu orang, tapi dilakukannya atas nama media massa yang memuat pendapat tersebut.
Pendapat pribadi menjadi tanggung jawab penulisnya, sedangkan pendapat media massa menjadi tanggung jawab pimpinan media massa. Berdasarkan jenis penyajiannya: surat/opini pembaca atau khalayak, news analisis (analisa berita) feature (karangan khas), pojok, karikatur, editorial (tajuk rencana), kolom, resensi, dan artikel Surat pembaca adalah opini yang ditulis atau disampaikan khalayak yang dimuat setelah diedit oleh bagian redaksional media massa. News analisis adalah kajian seseorang tentang fakta yang telah atau sedang hangat diberitakan oleh media massa. Feature merupakan hasil kreativitas subjektif penulis berdasarkan pengamatannya terhadap fakta. Feature disayajikan untuk memberi informasi dan menghibur khalayak. Pojok merupakan tulisan singkat yang di pojok halaman yang berisi dua kalimat, yaitu kalimat pernyataan dan kalimat tanggapan.
Karikatur: gambaran tentang kejadian atau persoalan yang dilukiskan melalui gambar yang dilebih-lebihkan sehingga terkesan lucu. Editorial/Tajuk Rencana: ulasan tentang peristiwa/keadaan yang ditulis oleh pemimpin redaksi atau oleh wartawan yang ditunjuk oleh pemimpin redaksi. Tajuk ini ditempatkan di ruangan khusus dan tidak mencantumkan nama penulisnya. Artikel: analisis mendalam (disertai data) oleh seorang atau beberapa penulis terhadap suatu persoalan atau keadaan atau merupakan hasil pemikiran baru dari penulisnya. Kolom: tanggapan kolomnis terhadap suatu situasi, peristiwa atau persoalan. Kolom hampir sama dengan tajuk, tapi daya tarik kolom terutama karena nama penulis. Resensi: ringkasan disertai kajian kritis terhadap buku, film, karangan lainnya. Catatan: di media elektronilk, jurnalis tidak hanya merancang/menangani berita dan pendapat, tapi juga menangani penyajian: wawancara langsung, diskusi publik, dan bincang-bincang tentang masalah hangat.
Referensi Frauenrath, Maria dan Yonis Ali Nur, “Jadi, bagaimana menurut pendapat anda…?” Buku panduan praktis bagi wartawan, alihbahasa Menuk Suwondo, BBC Word Service Trust, London, 2003 Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik: Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, Jan 2005 Suhandang, Kustadi, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk & Kode Etik, Nuansa, Bandung, September 2004.