MODUL 11 BARANG INDUSTRI A.PENDAHULUAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEWIRAUSAHAAN TOPIK 7 RENCANA PRODUKSI.
Advertisements

PROSEDUR DAN KEBIJAKAN UMUM EKSPOR
PERINDUSTRIAN MEDIA PEMBELAJARAN VERRY A.J.M. SILALAHI,S.Sos.
PERDAGANGAN Internasional
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PROSEDUR DAN KEBIJAKAN UMUM EKSPOR
Presented by: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
Lingkungan ?? Lingkungan sendiri dapat diartikan sebagai keseluruhan faktor-faktor luar / eksternal yang dapat mempengaruhi individu, organisasi, masyarakat.
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
KEWIRAUSAHAAN TOPIK 7 RENCANA PRODUKSI.
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
GEOGRAFI INDUSTRI M. KHAIDIR CP.
KLASIFIKASI PRODUK 1. Berdasarkan wujudnya, yaitu A. Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh,
INDUSTRI PERTEMUAN KE-3.
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 19
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU
Oleh EKONOMIKA Teori Perdagangan Internasional UNIVERSITAS MERCU BUANA
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 5 - 6
MODUL 20 POKOK BAHASAN : KOORDINASI LOGISTIK
Mata Kuliah Pengantar Bisnis Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Mercu Buana
MODUL 10 GLOBAL PRICING Factor yang mempengaruhi kebijakan Harga Pasar Luar negeri Eskalasi Harga Kebijakan harga dalam lingkungan.
DALAM HAL BIAYA TIDAK DIKETAHUI
Mengevaluasi Sewa Guna Usaha dalam kaitannya dengan pendanaan Utang
Akuntansi Pajak Pengasilan Pasal 22 ( PPh 22)
PERTEMUAN 2 PEMILIHAN KEGIATAN USAHA
KEBIJAKAN PEMBELIAN & PENGADAAN MESIN
BISNIS DAN PEMASARAN INTERNASIONAL
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 20
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 17 MANAJEMEN PERSEDIAAN
MODUL 19 POKOK BAHASAN : ( TIME SERIES MODEL )
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 18
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 16
PERDAGANGAN INTERNATIONAL
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 3 – 4 MANAJEMEN PERSEDIAAN
Modul / Tatap Muka 13 EKONOMI INDONESIA MENUJU 2013
MODUL 24 POKOK BAHASAN : ( ERP ) ENTERPRISE RESOURCES PLANNING
PEMBANGUNAN PERTANIAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 27
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 1- 2
MODUL 7 BIAYA PENGELOLAAN BARANG A. TUJUAN INTRUKSIONAL
MATERI IPS (EKONOMI) SMK KELAS XII SEMESTER 5
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
KONSEP PERSEDIAAN PENGAMAN
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
MODUL : 12 MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Assalammuallaikum wr.wb
Akuntansi Internasional
MODUL 23 POKOK BAHASAN : Material Requirement Planing (MRP) MRP & EOQ
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
International Trade Condition Kondisi Perdagangan International
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
NAMA KELOMPOK : ERIKA LIA INDRAWATI NOVI VINSHEN PHANGGESTU YANTO KELAS : XII TATA NIAGA 1 PENGETAHUAN PRODUK.
Presented by: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM.  Tidak ada satu pun negara di dunia yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.  Dibutuhkan kerjasama dan interaksi.
1). Perjanjian tentang cara pembayaran dengan L/C oleh
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
MANAJEMEN DAN BISNIS Lingkungan Bisnis Pertemuan 10 1.
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI
EKSPOR IMPOR.
Pajak Penghasilan Pasal 22 “PPh Pasal 22”
PTE MIKRO - PELAKU EKONOMI
PENYEDIAAN BAHAN INDUSTRI
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
 Tidak ada satu pun negara di dunia yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.  Dibutuhkan kerjasama dan interaksi antar negara guna memenuhi kebutuhannya.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PEMBANGUNAN PERTANIAN
Transcript presentasi:

MODUL 11 BARANG INDUSTRI A.PENDAHULUAN Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan peranannya dalam proses produksi dan biaya relatifnya. Ada tiga kelompok barang industri yang dapat dibedakan, yaitu materials and parts, capital items, dan supplies and services. 1. Materials and Parts Yang tergolong dalam kelompok ini adalah barang-barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk ke dalam produk jadi. Kelompok ini masih dapat diperinci menjadi dua kelas, yaitu bahan baku serta bahan jadi dan suku cadang. a. Bahan baku dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu produk pertanian (misalnya beras, buah- buahan, sayur-sayuran, kapas, termasuk pula produk hewani seperti susu murni dan telur) dan produk -produk kekayaan alam (seperti minyak bumi, biji besi, ikan, kayu, rotan, dan lain-lain). b. Bahan jadi dan suku cadang terbagi atas component materials (misalnya benang, semen, kawat) dan component parts (seperti motor kecil, ban). Biasanya component materials masih perlu diolah lagi, misalnya benang ditenun menjadi kain. Sifat component materials yang terstandarisasi mengakibatkan harga dan keandalan pemasok menjadi faktor pembelian yang paling penting. Sementara itu component parts seluruhnya masuk ke dalam produk jadi tanpa mengalami perubahan bentuk dan sifat, misalnya ban Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 1

1.6 Klasifikasi Barang Secara Internasional/Global Peringkat keseluruhan adalah proses mengelompokkan produk untuk memenuhi peraturan yang diberlakukan oleh otoritas pabean, berlaku untuk FTA dengan mengirimkan dokumen ke Bea Cukai saat melakukan impor atau ekspor berbagai barang. Perbedaan kecil dalam klasifikasi produk, dapat membuat perbedaan besar dalam pajak yang harus mereka membayar. Informasi klasifikasi barang tersebut adalah sebagai berikut: Tarif nomor Harmonized Tariff Khusus program preferensi tarif Deskripsi dan gambar produk Skema Lembar data keselamatan (MSDS) Substances Control Act (TSCA) Sertifikat Negara Asal Informasi nilai Dengan meningkatnya kompleksitas rantai pasokan dan peraturan pemerintah mengenai impor dan ekspor, perusahaan menyadari kebutuhan untuk secara proaktif mengelola informasi untuk kepatuhan terhadap peraturan perdagangan, mengurangi risiko dari kesalahan dalam menentukan klasifikasi barang dagangan. Perusahaan perlu memberikan informasi yang akurat tentang klasifikasi barang untuk impor dan/atau ekspor. Membuat manual klasifikasi produk, bagi organisasi bisnis, seringkali membutuhkan banyak waktu. Organisasi bisnis harus menetapkan standar manajemen informasi untuk mengurangi ketidakakuratan dalam klasifikasi, memperkuat pertukaran informasi antara Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 3

ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. barang, dan untuk pembayaran biaya bea cukai. Dengan sistem otomatis, perusahaan akan memiliki semua yang mereka butuhkan untuk mengelola perdagangan global melalui organisasi dengan memanfaatkan secara terkonsolidasi database klasifikasi barang yang terkait. Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah. Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis teknologi yang digunakan. Selain faktor-faktor tersebut, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara juga turut menentukan keanekaragaman industri negara tersebut, semakin besar dan kompleks kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, maka semakin beranekaragam jenis industrinya. Adapun klasifikasi industri berdasarkan kriteria masing-masing, adalah sebagai berikut. 1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi: a. Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan. ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5