MODUL 11 BARANG INDUSTRI A.PENDAHULUAN Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan peranannya dalam proses produksi dan biaya relatifnya. Ada tiga kelompok barang industri yang dapat dibedakan, yaitu materials and parts, capital items, dan supplies and services. 1. Materials and Parts Yang tergolong dalam kelompok ini adalah barang-barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk ke dalam produk jadi. Kelompok ini masih dapat diperinci menjadi dua kelas, yaitu bahan baku serta bahan jadi dan suku cadang. a. Bahan baku dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu produk pertanian (misalnya beras, buah- buahan, sayur-sayuran, kapas, termasuk pula produk hewani seperti susu murni dan telur) dan produk -produk kekayaan alam (seperti minyak bumi, biji besi, ikan, kayu, rotan, dan lain-lain). b. Bahan jadi dan suku cadang terbagi atas component materials (misalnya benang, semen, kawat) dan component parts (seperti motor kecil, ban). Biasanya component materials masih perlu diolah lagi, misalnya benang ditenun menjadi kain. Sifat component materials yang terstandarisasi mengakibatkan harga dan keandalan pemasok menjadi faktor pembelian yang paling penting. Sementara itu component parts seluruhnya masuk ke dalam produk jadi tanpa mengalami perubahan bentuk dan sifat, misalnya ban Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 1
1.6 Klasifikasi Barang Secara Internasional/Global Peringkat keseluruhan adalah proses mengelompokkan produk untuk memenuhi peraturan yang diberlakukan oleh otoritas pabean, berlaku untuk FTA dengan mengirimkan dokumen ke Bea Cukai saat melakukan impor atau ekspor berbagai barang. Perbedaan kecil dalam klasifikasi produk, dapat membuat perbedaan besar dalam pajak yang harus mereka membayar. Informasi klasifikasi barang tersebut adalah sebagai berikut: Tarif nomor Harmonized Tariff Khusus program preferensi tarif Deskripsi dan gambar produk Skema Lembar data keselamatan (MSDS) Substances Control Act (TSCA) Sertifikat Negara Asal Informasi nilai Dengan meningkatnya kompleksitas rantai pasokan dan peraturan pemerintah mengenai impor dan ekspor, perusahaan menyadari kebutuhan untuk secara proaktif mengelola informasi untuk kepatuhan terhadap peraturan perdagangan, mengurangi risiko dari kesalahan dalam menentukan klasifikasi barang dagangan. Perusahaan perlu memberikan informasi yang akurat tentang klasifikasi barang untuk impor dan/atau ekspor. Membuat manual klasifikasi produk, bagi organisasi bisnis, seringkali membutuhkan banyak waktu. Organisasi bisnis harus menetapkan standar manajemen informasi untuk mengurangi ketidakakuratan dalam klasifikasi, memperkuat pertukaran informasi antara Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 3
ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. barang, dan untuk pembayaran biaya bea cukai. Dengan sistem otomatis, perusahaan akan memiliki semua yang mereka butuhkan untuk mengelola perdagangan global melalui organisasi dengan memanfaatkan secara terkonsolidasi database klasifikasi barang yang terkait. Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah. Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis teknologi yang digunakan. Selain faktor-faktor tersebut, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara juga turut menentukan keanekaragaman industri negara tersebut, semakin besar dan kompleks kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, maka semakin beranekaragam jenis industrinya. Adapun klasifikasi industri berdasarkan kriteria masing-masing, adalah sebagai berikut. 1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi: a. Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan. ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5