Informasi dan Pengambilan Keputusan dalam Sektor Publik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Minggu Ke : 1 APAKAH SIA ITU ?
Advertisements

AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sekilas Pandangan Tentang Manajemen
KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
LAPOP0RAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
BAB. 3 Analisis Laporan Keuangan
Evaluasi Kinerja / Performance Appraisal
DAN PERANAN TI BAGI PERUSAHAAN
Manajemen Pembiayaan Bank Syariah
Psikologi Konsumen. Perilaku konsumen Adalah studi tentang konsumen, mengenai mempertukarkan sesuatu yang bernilai dengan produk atau jasa yang memuaskan.
PERENCANAAN (planning)
Sistem Informasi Akuntansi
SISTEM MANAJEMEN INFORMASI
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI
Sistem informasi manajemen (SIM)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKTO PUBLIK
Materi – 03 Sistem Kantor.
PERENCANAAN (planning)
DESKRIPSI PENGANGGARAN
SISTEM INFORMASI Pengantar Teknologi Informasi
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Peranan sistem informasi dan teknologi informasi
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Initial Public Offering (IPO)
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
6 BAB MANAJEMEN OLEH : MAHMUD, SE, MM.
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN FISIKA SMA
Kelompok 3 ABIDATUL AFIYAH AMALIA VIA KARTIKA DEWI LELYANA HADI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
PENGARUH SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
Informasi dan Pengambilan Keputusan dalam Sektor Publik
MUHAMMAD MIRZA JATNIKA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Peningkatan kualitas Pengambilan Keputusan
PERENCANAAN (planning)
Sistem Informasi Manajemen (Pertemuan-6)
Sistem Informasi Manajemen
Manajemen Pembiayaan Bank Syariah
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
EVOLUSI PERANAN SI/TI Kel.1.
Introducing Management
Sistem Informasi Manajemen Perkantoran
Kerangka Sistem Informasi Manajemen Untuk Organisasi Publik
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
Peningkatan kualitas Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen Perkantoran
DAN PERANAN TI BAGI PERUSAHAAN
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Peningkatan kualitas Pengambilan Keputusan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kerangka Sistem Informasi Manajemen Untuk Organisasi Publik
Sistem Informasi Akuntansi Tinjauan Sekilas
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
PERENCANAAN (Planning)
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI
DAN PERANAN TI BAGI PERUSAHAAN
WINTER Template COLOUR CARD 01 Template. PowerPoint chart object 02.
Transcript presentasi:

Informasi dan Pengambilan Keputusan dalam Sektor Publik Nurjati Widodo, S.AP, M.AP

Informasi  Manajemen “sektor” Publik  Pengambilan Keputusan Cakupan Bahasan: Informasi Apa yang dilakukan manajer publik Manajemen Publik pada sisi Sistem Informasi Kebijakan Publik: Dukungan Sistem Informasi dalam Pengambilan Keputusan Model Kebijakan Publik Bagaimana TI mengubah proses manajemen Informasi  Manajemen “sektor” Publik  Pengambilan Keputusan

Informasi Data ≠ Informasi Data: merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan semacamnya. Bila data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data tersebut berubah menjadi informasi. Informasi: semua data yang telah diolah dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Yang dipakai dalam pembuatan keputusan adalah informasi, bukan data. Informasi berkualitas tinggi menentukan efektivitas pengambilan keputusan

Pengolahan & pemanfaatan informasi Input (data-data) Proses (perhitungan, penggabungan data, pemutakhiran, dll) Output (informasi) SIM KEBIJAKAN PUBLIK Pengambilan Keputusan Wilayah Middle Management Top management

Syarat informasi yang baik (Kumorotomo) Ketersediaan (availability), sudah barang tentu syarat yang mendasar adalah tersedianya informasi itu sendiri, informasi harus dapat diperoleh bagi orang yang hendak memanfaatkannya. Mudah dipahami (comprehensibility), khususnya oleh pembuat keputusan, baik informasi tersebut diperuntukkan dalam pembuatan keputusan yang sifatnya rutin maupun strategis. Informasi yang rumit dan berbelit-belit hanya akan membuat kurang efektifnya keputusan manajemen Relevansi, informasi yang diperlukan adalah yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi. Bermanfaat, informasi harus tersaji dalam bentuk yang memungkinkan pemanfaatannya oleh organisasi yang bersangkutan

Syarat informasi yang baik (cont.) Tepat waktu, informasi harus tersedia tepat pada waktunya, sangat penting pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer hendak membuat keputusan yang krusial. Keandalan, informasi harus diperleh dari sumber yang dapat diandalkan kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang di sajikan. Akurat, informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya. Konsisten, informasi tidak boleh mengandung kontradiksi dalam penyajiannya, karena konsistensi merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan keputusan.

Pengguna Sistem Informasi Sistem Informasi dikembangkan secara spesifik sebagai dukungan dalam pemecahan masalah. Konsep SIM Organisasi: Data  Informasi, kemudian pegawai administrasi  pemecahan masalah. Pengguna Informasi dalam SIM: Manajer/pimpinan Non-manajer: Staf profesional Orang lain yang berkepentingan dengan suatu informasi.

Macam tingkat manajemen Tingkat perencanaan strategis (strategic planning level) Tingkat kendali manajemen (managemen control level) Tingkat kendali operasional (operational control level)

Apa yang dilakukan manajer? Pandangan Henry Fayol tentang aktivitas manajer: Merencanakan apa yang mereka lakukan Berorganisasi untuk menjalankan rencana Mengisi organisasi dengan sumber daya yang dibutuhkan Mengarahkan sumber daya untuk melaksanakan rencana Mengendalikan sumber daya, dan menjaga tetap pada jalurnya Untuk menjalankan segala aktivitas tersebut, diperlukan informasi berkualitas dalam pengambilan keputusan untuk tiap tahapnya.

Peran Informasi Dalam Pengambilan Keputusan untuk Pemecahan Masalah Organisasi Pemecahan masalah merupakan aktivitas utama pimpinan  menentukan berhasil tidaknya karier manajemen. Hasil pemecahan masalah  solusi Kegiatan manajemen terpenting adalah memahami sistem sepenuhnya, untuk mengambil keputusan tepat yang akan dapat memperbaiki hasil sistem keseluruhan dalam batas tertentu. Dengan demikian pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan dari berbagai alternatif yang dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, alternatif yang terbaik untuk memecahkan suatu masalah atau menyelesaikan pertentangan. Pengambilan keputusan sektor publik  Kebijakan Publik Kebijakan publik adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat di mana dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan.

Pendekatan dalam kebijakan publik Dalam Kent E. Portney (1986), model kebijakan publik terbagi ke dalam beberapa pendekatan: The Policy Making Process “Public policy not as a product of government action but as political process” Proses Pembuatan Kebijakan Publik: Pemunculan & pembentukan masalah kebijakan – Problem Formation Perumusan Kebijakan – Policy Formulation Penerimaan & Pengadopsian Kebijakan – Policy Adoption Pelaksanaan Kebijakan – Policy Implementation Penilaian & Evaluasi Kebijakan - Policy Evaluation

Pendekatan dalam kebijakan publik Dalam Kent E. Portney (1986): The Causes and Consequences of Public Policies “Public policy focuses on either intended or unintended impacts of govermental decisions or nondecisions” “Public policy is not a process but a result” Masukan Kebijakan – Public Policy Inputs Proses Konversi – Policy Conversion Process Keluaran Kebijakan - Public Policy Outputs Hasil/Dampak Kebijakan - Public Policy Outcomes Umpan-Balik Kebijakan - Public Policy Feedback

Pendekatan dalam kebijakan publik Buku Kent E. Portney (1986): The Public Policy Prescription “Public policy defined as what the governments should do in the future” Pendekatan ini mendefinisikan kebijakan publik sebagai apa yang seyogyanya dilakukan oleh pemerintah di waktu yang akan datang. bersifat sangat teknis: simulation modeling, linear programming, queuning modeling, estimating future costs and benefits, dsb; Membuat asumsi secara implisit tentang sebab akibat suatu kebijakan; Mencoba menjawab pertanyaan tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan berbagai alternatif kebijakan yang mungkin bisa diadopsi; Mencoba menjawab semua masalah dengan analisis yang sistematis.

Policy Implementation Stages in Public Policy Making Process Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4 Stage 5 Problem Formation Policy Formulation Policy Adoption Policy Implementation Policy Evaluation Stages in the Circular Policy Making Process Stage 1 Stage 2 Policy Formulation Problem Formation Stage 5 Stage 4 Stage 3 Policy Evaluation Policy Implementation Policy Adoption Source : Kent E. Portney, 1986, Approaching Public Policy Analysis, pp. 5-6

THE POLICY CYCLE AND THE INFORMATION CYCLE Problem Definition Forecasting needs, defining targets Policy Design Agenda Setting Defining nature size, distributions of problem Decision analysis Political feasibility analysis Opinion polls, surveys, etc. Termination Policy Legitimation Formative evaluation Summative evaluation Impact Implementation Source : W.Persons, 1997, public policy

Proses Pengambilan Keputusan Pandangan Herbert A Simon Pemahaman (aktivitas intelijen), menyelidiki kondisi lingkungan yang menentukan keputusan, dimulai dengan pemeriksaan data mentah yang peroleh kemudian diolah dan diperiksa untuk di jadikan petunjuk dalam penentuan masalah. Perancangan, merupakan proses memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan dan menguji cara pemecahan masalah tersebut apakah bisa dilaksanakan. Pemilihan, menentukan arah tindakan tertentu dari semua alternatif arah tindakan yang tersedia. Penetapan*, pengambilan keputusan untuk menetapkan tindakan yang akan dilaksanakan * Aktivitas Peninjauan, menilai pilihan-pilihan masa lalu.

Unsur dalam Pengambilan Keputusan Selain Informasi yang baik, unsur pendukung a.l.: Model, menunjukkan suatu gambaran masalah secara kuantitatif atau kualitatif. Kriteria, menunjukkan tujuan dari masalah keputusan, apabila terjadi pertentangan maka kriteria kompromi/alternatif harus dirumuskan. Pembatas, menunjukkan faktor-faktor tambahan yang harus dipertimbangkan dalam pemecahan masalah keputusan. Optimalisasi, bila masalah keputusan telah diuraikan dengan sejelas-jelasnya (model), manajer menentukan apa yang diperlukan (kriteria) dan apa yang diperbolehkan (pembatas), maka pada titik ini pengambil keputusan siap memilih penyelesaian yang terbaik atau optimum.

Jenis Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan Terprogram, biasanya merupakan tanggapan otomatis terhadap kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya. Semua masalah yang sifatnya berulang dan menjadi kebiasaan sehari-hari dengan parameter-parameter yang dirumuskan dengan baik memberi kemungkinan untuk pengambilan keputusan terprogram. Pengambilan keputusan tidak Terprogram, menunjukan proses yang berhubungan dengan masalah-masalah yang tidak jelas. Masalah-masalah tersebut biasanya kompleks, hanya sebagian parameter yang diketahui dan mempunyai banyak hal yang sifatnya mungkin atau tidak pasti

Hubungan: SIM – Tahap Pengambilan Keputusan Pemahaman, SIM melakukan penyelidikan dalam rangka pemeriksaan data baik dengan cara yang telah di tentukan maupun cara khusus. Perancangan, SIM mengandung model-model keputusan untuk mengolah data dan memprakarsai pemecahan alternatif. Pemilihan, SIM menyajikan hasil rancangan dalam suatu bentuk yang memudahkan pengambilan keputusan. Penetapan, SIM berubah tugas menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian di kemudian hari.

Struktur SIM dalam Peng. Keputusan Didasarkan Atas Aktivitas Manajemen Pengambilan keputusan tingkat STRATEGIS: Penetapan tujuan, kebijakan dan petunjuk umum, penetapan sasaran dan strategi organisasi, pencapaian keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Keputusan strategis di tandai oleh banyaknya ketidakpastian dan berorientasikan masa depan. Keputusan ini menentukan rencana jangka panjang yang mempengaruhi seluruh organisasi

Struktur SIM dalam Peng. Keputusan Didasarkan Atas Aktivitas Manajemen Pengambilan keputusan tingkat TAKTIS: Pencapaian sumber daya taktik pencapaian, penyususanan badget dan monitoring budget. Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan kegiatan jangka pendek dan penentuan sumberdaya untuk mencapai tujuan jangka pendek.

Struktur SIM dalam Peng. Keputusan Didasarkan Atas Aktivitas Manajemen Pengambilan keputusan tingkat TEKNIS: Penggunaan fasilitas yang ada dan sumber daya secara efektif dan efisien dalam melaksanakan aktivitas dalam batas-batas budget. Pengambilan keputusan teknis adalah suatu proses untuk menjamin agar tugas-tugas khusus dapat dilaksanakan dengan cara efektif dan efisien.

Ragam SIM dalam Peng. Keputusan SDS (Structured Decision System) DSS (Decision Support System) GDSS (Group Decision Support System)

PEMBAHASAN HOME Apa yang dilakukan Manajer..? Kebijakan Publik Model Kebijakan Publik Bagaimana TI Mengubah Proses Manajemen KESIMPULAN

Apa yang dilakukan Manajer..? NEXT Apa yang dilakukan Manajer..? Peranan Manajer dalam Manajemen Organisasi Publik Manajemen terutama dalam organisasi publik berperan dan berkenaan dengan proses bagaimana kegiatan yang telah di rancang oleh organisasi publik dapat diimplementasikan secara efektif. Dalam konteks ini, manajer berperan mengintegrasikan organisasi dan variable-variabel manusia ke dalam sebuah sistem sosioteknik yang efektif dan efisien. Sistem sosioteknik merupakan suatu kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan baik, maka selain mematuhi aturan-aturan yang berlaku, pegawai juga butuh investasi social dan intelektual/ pengetahuan dalam berorganisasi.

menurut Hendry Mintzberg dalam buku Manajemen prilaku Organisasi (Winardi), ada sepuluh macam peranan manjerial yakni: A. Peranan antar pribadi B. Peranan Informasional C. Peranan Keputusan Peranan sebagai tokoh (melaksanakan kegiatan-kegiatan seremonial dan social, sebagai wakil organisasi yang bersangkutan) Peranan sebagai pemimpin Peranan sebagai penghubung (The Liason Role) terutama dengan pihak luar.  Peranan sebagai pihak penerima (menerima informasi tentang pengoprasian sebuah perusahaan) Peranan sebagai penyebar berita atau informasi (menyampaikan informasi kepada pihak bawahan) Peranan sebagai juru bicara (meneruskan informasi kepada pihak yang berada di luar organisasi yang     bersangkutan) 1. Peranan sebagai wirausahawan. 2. Peranan yang mengatasi gangguan-gangguan 3. Peranan sebagai pihak yang mengalokasikan sumber-sumber daya. 4. Peranan sebagai perantara (menghadapi berbagai macam orang dan kelompok-kelompok orang) BACK http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/07/18/peranan-manajer-dalam-manajemen-organisasi-publik/

Kebijakan Publik Thomas R. Dye (1992, 2) menjelaskan bahwa “Public policy is whatever governments choose to or not to do” (Kebijakan publik adalah apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan) William N Dunn (1994), mengatakan bahwa kebijakan publik adalah rangkaian pilihan-pilihan yang saling berhubungan yang dibuat oleh lembaga atau pejabat pemerintah pada bidang-bidang yang menyangkut tugas pemerintahan, seperti pertahanan keamanan, energi, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat, kriminalitas, perkotaan dan lain-lain. BACK http://arrosyadi.wordpress.com/2009/06/23/definisi-kebijakan-publik/

Model Kebijakan Publik BACK W.N. Dunn membagi tipe model kebijakan dalam dua perspektif. Pertama, Model deskriptif yaitu menjelaskan implementasi sebab dan konsekwensi pilihan kebijakan, contoh, model indikator social. Kedua, Model normative yaitu menjelaskan, memprediksi, merekomendasi optimalisasi usaha contoh, model antrian, model biaya manfaat dan lain sebagainya. Model adalah representasi sederhana mengenai aspek-aspek yang terpilih dari suatu kondisi masalah yang disusun untuk tujuan tertentu, model kebijakan biasanya dinyatakan dalam bentuk konsep teori, diagram, grafik atau persamaan matematika. Model kebijakan publik harus memiliki karakteristik, sederhana dan jelas, ketepatan identifikasi aspek penting problem kebijakan, menolong untuk pengkomunikasian, usaha langsung untuk memahami kebijakan publik secara lebih baik (manageable) dan memberikan penjelasan & memprediksi konsekwensi. LEBIH BANYAK MODEL

Use of templates Bagaimana TI Mengubah Proses Manajemen Secara garis besar, sehubungan dengan teknologi informasi, SDM di perusahaan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Tugas Manajer dalam perusahaan dan hubungannya dengan Teknologi Informasi Use of templates You are free to use these templates for your personal and business presentations. Kelompok pertama adalah kumpulan dari mereka yang merupakan para pengguna (user) teknologi informasi yang dimiliki. Termasuk di dalam kelompok ini seluruh jenjang SDM dari staf sampai dengan pimpinan puncak. Seluruh SDM ini dalam kesehariannya terlibat langsung dalam penggunaan teknologi informasi sebagai sarana penunjang dan pendukung aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari. Kelompok kedua adalah mereka yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengembangan teknologi informasi di perusahaan. We have put a lot of work into developing all these templates and retain the copyright in them. You can use them freely providing that you do not redistribute or sell them. Do Use these templates for your presentations Display your presentation on a web site provided that it is not for the purpose of downloading the template. If you like these templates, we would always appreciate a link back to our website. Many thanks. Don’t Resell or distribute these templates Put these templates on a website for download. This includes uploading them onto file sharing networks like Slideshare, Myspace, Facebook, bit torrent etc Pass off any of our created content as your own work You can find many more free PowerPoint templates on the Presentation Magazine website www.presentationmagazine.com

Use of templates Bagaimana TI Mengubah Proses Manajemen Tanggungjawab Manajer dalam Teknologi Informasi bagi organisasi Use of templates You are free to use these templates for your personal and business presentations. Tanggung jawab yang dimaksud adalah umum bagi perusahaan-perusahaan besar yang kinerjanya sangat bergantung pada kehandalan teknologi informasi memiliki seorang manajer eksekutif di bidang sistem informasi. Eksekutif yang paling bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengembangan teknologi informasi di perusahaan ini dikenal sebagai CIO (Chief Information Officer) atau Manajer Senior di bidang Sistem dan Teknologi Informasi. Kalau di dalam format PT (Perusahaan Terbatas) di Indonesia, CIO kurang lebih setara dengan Direktur (dalam jajaran direksi perusahaan) yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. We have put a lot of work into developing all these templates and retain the copyright in them. You can use them freely providing that you do not redistribute or sell them. Do Use these templates for your presentations Display your presentation on a web site provided that it is not for the purpose of downloading the template. If you like these templates, we would always appreciate a link back to our website. Many thanks. Don’t Resell or distribute these templates Put these templates on a website for download. This includes uploading them onto file sharing networks like Slideshare, Myspace, Facebook, bit torrent etc Pass off any of our created content as your own work You can find many more free PowerPoint templates on the Presentation Magazine website www.presentationmagazine.com BACK

Use of templates KESIMPULAN NEXT Karakter esensial dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik sama seperti tahap-tahap lainnya dalam proses kebijakan. Sama halnya dengan tahapan sebelumnya dalam proses kebijakan publik, tahap pengambilan keputusan bervariasi menurut sifat alami dari subsistem kebijakan yang terlibat dalam proses itu dan derajat konstrain yang dihadapi oleh para pengambil-keputusan. hadirnya teknologi komputer telah memberikan kontribusi yang sangat positif dalam sistem informasi manjemen. Bagi manajer, kehadiran komputer dalam SIM bukan saja memberikan kontribusi positif, lebih jauh dari itu, proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan murah. Sehubungan dengan hal uraian tersebut di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan; Use of templates You are free to use these templates for your personal and business presentations. We have put a lot of work into developing all these templates and retain the copyright in them. You can use them freely providing that you do not redistribute or sell them. Do Use these templates for your presentations Display your presentation on a web site provided that it is not for the purpose of downloading the template. If you like these templates, we would always appreciate a link back to our website. Many thanks. Don’t Resell or distribute these templates Put these templates on a website for download. This includes uploading them onto file sharing networks like Slideshare, Myspace, Facebook, bit torrent etc Pass off any of our created content as your own work You can find many more free PowerPoint templates on the Presentation Magazine website www.presentationmagazine.com

bahwa SIM bukanlah komputer, ia merupakan pengembangan dari ilmu manajemen dan telah ada jauh sebelum hadirnya komputer; bahwa SIM merupakan metode bagi para pimpinan perusahaan/manajer dalam upaya pengambilan keputusan yang dapat dipertanggunjawabkan; bahwa hadirnya teknologi komputer telah membawa perubahan besar bagi aktivitas Sistem Informasi Manajemen; bahwa SIM yang berbasis komputer dapat menyajikan informasi (sebagai bahan dalam pengambilan keputusan) yang mermutu, bernilai dan berkualitas, yaitu informasi yang relevan bagi perusahaan/organisasi, yang akurat dan tentu saja informasi yang tepat waktu atau tidak basi atau kadaluwarsa; bahwa dengan aktivitas SIM yang berbasis komputer, para pimpinan perusahaan/manajer dapat lebih mudah, murah, efisien dan efektif dalam upaya pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating), dan pengawasan (controlling). Use of templates You are free to use these templates for your personal and business presentations. We have put a lot of work into developing all these templates and retain the copyright in them. You can use them freely providing that you do not redistribute or sell them. Do Use these templates for your presentations Display your presentation on a web site provided that it is not for the purpose of downloading the template. If you like these templates, we would always appreciate a link back to our website. Many thanks. Don’t Resell or distribute these templates Put these templates on a website for download. This includes uploading them onto file sharing networks like Slideshare, Myspace, Facebook, bit torrent etc Pass off any of our created content as your own work You can find many more free PowerPoint templates on the Presentation Magazine website www.presentationmagazine.com

Tugas Manajer dalam perusahaan dan hubungannya dengan Teknologi Informasi (dalam Hardiyansyah Ahmad, 2008). Secara garis besar, sehubungan dengan teknologi informasi, SDM di perusahaan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah kumpulan dari mereka yang merupakan para pengguna (user) teknologi informasi yang dimiliki. Termasuk di dalam kelompok ini seluruh jenjang SDM dari staf sampai dengan pimpinan puncak. Seluruh SDM ini dalam kesehariannya terlibat langsung dalam penggunaan teknologi informasi sebagai sarana penunjang dan pendukung aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari. Kelompok kedua adalah mereka yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengembangan teknologi informasi diperusahaan

Tanggung jawab Manajer dalam Teknologi Informasi bagi organisasi(dalam Hardiyansyah Ahmad,2008). Adalah umum bagi perusahaan-perusahaan besar yang kinerjanya sangat bergantung pada kehandalan teknologi informasi memiliki seorang manajer eksekutif di bidang sistem informasi. Eksekutif yang paling bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengembangan teknologi informasi di perusahaan ini dikenal sebagai CIO (Chief Information Officer) atau Manajer Senior di bidang Sistem dan Teknologi Informasi. Kalau di dalam format PT (Perusahaan Terbatas) di Indonesia, CIO kurang lebih setara dengan Direktur (dalam jajaran direksi perusahaan) yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Apakah tugas dari seorang CIO? Tugas utama yang merupakan tanggung jawab eksekutif lain dalam jajaran direksi adalah mempelajari dan memahami secara menyeluruh dan mendetail bisnis yang digeluti perusahaan chapter4

“ I’ll see it when I believe it “ tujuh cara yang terbukti efektif untuk mempelajari hal internal dan eksternal perusahaan 1) Memiliki armada SDM yang secara berkala mempelajari keadaan pasar dan komponen eksternal lainnya; 2) Mempelajari secara mendalam proses-proses penciptaan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan; 3) Mengundang bagian-bagian lain dalam perusahaan untuk berdiskusi secara berkala; 4) Menghadiri seminar-seminar yang berhubungan dengan industri terkait; 5) Membaca secara aktif publikasi-publikasi yang berkaitan dengan produk, jasa, dan industri dimana perusahaan yang bersangkutan berada; 6) Menjadi anggota forum-forum bisnis maupun akademis terkait; dan 7) Menjalin komunikasi aktif dan konsisten dengan para manajer lini perusahaan “ I’ll see it when I believe it “

Model Kebijakan Publik 1. MODEL ELTE Kebijakan publik dalam model elite dapat dikemukakan sebagai preferensi dari nilai-nilai elite yang berkuasa. Teori model elite menyarankan bahwa rakyat dalam hubungannya dengan kebijakan publik hendaknya dibuat apatis atau miskin informasi 2. MODEL KELOMPOK Model kelompok merupakan abstraksi dari proses pembuatan kebijakan. Dimana beberapa kelompok kepentingan berusaha untuk mempengaruhi isi dan bentuk kebijakan secara interaktif. Dengan demikian pembuatan kebijakan terlihat sebagai upaya untuk menanggapi tuntutan dari berbagai kelompok kepentingan dengan cara bargaining, negoisasi dan kompromi chapter7

3. MODEL INSTITUSIONAL (Kebijakan adalah hasil dari lembaga) Yaitu hubungan antara kebijakan (policy) dengan institusi pemerintah sangat dekat. Suatu kebijakan tidak akan menjadi kebijakan publik kecuali jika diformulasikan, serta diimplementasi oleh lembaga pemerintah. 4. MODEL INKREMENTAL (Policy as Variatons on the Past) Model ini merupakan kritik pada model rasional. Pada model ini para pembuat kebijakan pada dasarnya tidak mau melakukan peninjauan secara konsisten terhadap seluruh kebijakan yang dibuatnya. karena beberapa alasan 5. MODEL SYSTEM THEORY (Policy as sytem output) Pendekatan sistem ini diperkenalkan oleh David Eston yang melakukan analogi dengan sistem biologi. Pada dasarnya sistem biologi merupakan proses interaksi antara organisme dengan lingkungannya, yang akhirnya menciptakan kelangsungan dan perubahan hidup yang relatif stabil

6. MODEL RASIONAL (Kebijakan sebagai laba sosial maksimum) Kebijakan rasional diartikan sebagai kebijakan yang mampu mencapai keuntungan sosial tertinggi. Hasil dari kebijakan ini harus memberikan keuntungan bagi masyarakat yang telah membayar lebih, dan pemerintah mencegah kebijakan bila biaya melebihi manfaatnya 7. MODEL PROSES (Siklus Kebijakan Publik) Aktivitas politik dilakukan melalui kelompok yang memiliki hubungan dengan kebijakan publik. Hasilnya adalah suatu kebijakan yang berisi: Identifikasi/pengenalan masalah, Perumusan agenda, Formulasi kebijakan, Adopsi kebijakan Implementasi kebijakan, Evaluasi kebijakan MODEL PILIHAN PUBLIK (Opini Publik) Seharusnya ada keterkaitan anatara opini publik dengan kebijakan publik.

Bagaimana TI mengubah proses manajemen Konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari perkembangan Teknologi Informasi (TI). Bahkan kalau dilihat dari sejarahnya, justru kemajuan teknologi inilah yang melahirkan prinsip-prinsip dasar dari manajemen supply chain. Alasannya cukup sederhana, yaitu karena esensi dari pengintegrasian berbagai proses dan entiti bisnis di dalam domain supply chain management adalah melakukan “share” terhadap informasi yang dimiliki dan dihasilkan oleh berbagai pihak. Chapter 9

Perspektif Manajerial Dilihat dari sisi bisnis dan manajerial, terutama dalam kaitannya dengan Manajemen Supply Chain, ada 4 (empat) peranan yang diharapkan perusahaan dari implementasi efektif sebuah teknologi informasi. Minimize Risks Setiap bisnis memiliki resiko, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Pada umumnya resiko berasal dari adanya ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada di luar kontrol perusahaan Reduce Costs Tawaran lain yang ditawarkan oleh teknologi informasi adalah perbaikan efisiensi dan optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan. Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha mengurangi biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan

Add Value Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan saja (customer satisfaction), tetapi lebih jauh untuk menciptakan loyalitas (customer loyalty) sehingga pelanggan tersebut bersedia untuk selalu menjadi konsumen perusahaan untuk jangka waktu yang panjang (customer bonding). Kemampuan menciptakan relasi secara one-to-one antara perusahaan dengan pelanggan merupakan kunci dalam menjalin hubungan interaksi yang bermanfaat di mata pelanggan, selain usaha perusahaan untuk selalu menciptakan produk atau jasa yang lebih murah

Create New Realities Perkembangan teknologi informasi yang terakhir ditandai dengan pesatnya teknologi internet, telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacam e-commerce, e-procurement, e-customers, e-loyalty, dan lain-lain pada dasarnya meruapakan suatu cara memandang baru di dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi. Price Waterhouse Coopers mengidentifikasi empat tahapan evolusi yang akan dihadapi oleh perusahaan modern karena berkembangnya teknologi informasi