Present by : ANNISA RUSDI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gangguan sistem Reproduksi
Advertisements

Hiperemesis Gravidarum
KESEHATAN TENTANG DIARE.
OBESITAS KEHAMILAN OLEH : PURBAYANTI. OBESITAS KEHAMILAN  DEFINISI : TERJADINYA PENINGKATAN BB PADA MASA HAMIL SAMA DENGAN ATAU LEBIH DARI 3 KG / BL.
GIZI BAGI IBU HAMIL.
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
GIZI UNTUK LANSIA By : ARISTA KURNIA.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
CARA CERDAS MENGATUR MENU IBU HAMIL
PEMELIHARAAN KESEHATAN
Kehamilan disertai penyakit
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Present by : ANNISA RUSDI
Santi susanti nim :
KOMPLIKASI-KOMPLIKASI PADA KEHAMILAN
ILMU GIZI GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyulit
GIZI SEIMBANG WANITA HAMIL
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT PADA MASA KEHAMILAN TRIMESTER I,II,DAN II OLEH : ELIZA NOFRI.
DIABETES MELITUS (DM) SYAFRIANI
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Hepatitis A Nurmayanti.
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
Oleh: eva agustina Nim:140008
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO PEKERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
Oleh Meili rianita Skep Ners
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA KEHAMILAN
Diabetes Melitus KELOMPOK I WIRDA YUNIANI THERESIA.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
DIABETES MELITUS L/O/G/O.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
Gizi Pada Orang Dewasa Ayu Dwi Nitisari Kp
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
MALNUTRISI.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
PEMBERIAN ZAT BESI ( FE ) DALAM KEHAMILAN A. Dfinisi zat besi Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam.
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Chairanisa Anwar, SST., MKM
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Transcript presentasi:

Present by : ANNISA RUSDI 140003

GIZI PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI

Ibu Hamil dg Hiperemesis Gravidarum Pengertian Hiperemesis Rasa mual dan muntah serta perasaan yang tdk enak yg dialami ibu pada awal masa kehamilan sampai sekita trimester 2 (umur kehamilan 20 minggu), secara berlebihan dlm waktu yg lama, pekerjaan sehari2 terganggu dan keadaan umum ibu menjadi buruk

etiologi Pembentukan hormon Khorionik Gonadotropin yg berlebihan Masuknya villi khorialis dlm sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat kehamilan serta resistensi yg menurun pada ibu Alergi Sbg salah satu respon jaringan ibu thdp anak Faktor psikologik

patofisiologi Apabila terjadi terus menerus akan menyebabkan dehidrasi dan tidakseimbangnya cairan elektrolit. Hny terjadi pada sebagian kecil wanita, tapi faktor psikologik lbh dominan daripada hormonal Mengakibatkan cadangan KH dan Lemak habis untuk keperluan energi Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi shg cairan ekstraseluler dan plasma berkurang serta hemokosentrasi sehingga tertimbun zat metabolik yg toksik Kekurangan kalium dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal sehingga merusak hati

Tanda & Gejala Tingkatan I ; muntah terus menerus, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, BB menurun, nyeri pada epigastrium, nadi meningkat sekitar 100/mnt,tekanan darah sistole menurun, turgor kulit berkurang, lidah mengering dan mata cekung Tingkatan II ; Ibu tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lbh berkurang,lidah mengering dan tampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kdg2 naik dan mata sdkt ikterus, BB menurun, mata menjadi cekung,tensi rendah, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi Tingkatan III ; ku lbh parah, muntah berhenti, kesadaran menurun sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat, tensi menurun dan ikterus tanda adanya payah hati

penatalaksanaan Memberikan penjelasan ttg kehamilan sbg suatu proses fisiologik Menganjurkan makanan porsi kecil tp sering Waktu bangun pagi dianjurkan makan roti kering dgn the hangat. Obat2an Isolasi dlm kamar yg cerah dan peredaran udara yg baik serta tdk diberi makan dan minum selama 24 jam

Tujuan Diet Hyperemesis Diet pada hiperemesis gravidarum bertujuan untuk mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup.

syarat Karbohidrat tinggi Lemak rendah Protein sedang Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran pencernaan, dan diberikan sering dalam porsi kecil Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan pada makan malam dan selingan malam Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien

Diet Hiperemesis I Macam-macam diet Diet hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis gravidarum berat. Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau rebus, dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2 jam sesudahnya. Karena pada diet ini zat gizi yang terkandung di dalamnya kurang, maka tidak diberikan dalam waktu lama.

Diet Hiperemesis II Diet Hiperemesis III Diet ini diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang. Diet diberikan secara berangsur dan dimulai dengan memberikan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersamaan dengan makanan. Pemilihan bahan makanan yang tepat pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan gizi kecuali kebutuhan energi. Diet Hiperemesis III Diet hiperemesis III diberikan kepada pasien hiperemesis gravidarum ringan. Diet diberikan sesuai kesanggupan pasien, dan minuman boleh diberikan bersama makanan. Makanan pada diet ini mencukupi kebutuhan energi dan semua zat gizi.

Ibu hamil dgn Pre-eklampsi & eklampsi Pengertian Komplikasi kehamilan yg terjd pd kehamilan diatas 20 mg yg ditandai dgn hipertensi, proteinuri, edema

Tanda & gejala Pertambahan BB krn edema Kemerah2an pd kulit Muntah Pusing Pandangan kabur Nyeri lambung Oliguria Gelisah dan kesadaran menurun

Tujuan Diet Mencapai & mempertahankan status gizi normal, mencapai & mempertahankan tekanan darah normal, mencegah & mengurangi retensi garam/air, mencapai keseimbangan nitrogen, menjaga agar penambahan berat badan tdk melebihi normal, mengurangi & mencegah timbulnya factor resiko lain pd saat hamil/ setelah melahirkan.

SYARAT DIET 1 Energy & semua zat gizi cukup sesuai kemampuan pasien. 2 Pertambahanan energy tdk>300 kkal dari makanan sebelum hamil. 3 Garam diberikan rendah sesuai berat ringannya retensi garam/air. Pertambahanan BB diusahakan seimbang. 4 Protein tinggi, 1,5-2 gr/kg BB. 5 Lemak & KH cukup. Vitamin cukup terutama vit.c & B6 sedikit lebih tinggi, mineral cukup terutama kalium & kalsium. 6 Bentuk makanan sesuai kemampuan pasien. 7 Cairan 2500 ml/hr. pada keadaan oliguria, cairan dibatasi & disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urin, muntah, keringat & pernapasan.

Macam-macam diet Diet Preeklampsia I Diberikan kepada pasien dengan preeklampsia berat Makanan diberikan dalam bentuk cair, yang terdiri dari susu dan sari buah Jumlah cairan diberikan paling sedikit 1500 ml sehari per oral dan kekurangannya diberikan secara parental Makanan ini kurang energi dan zat gizi karena itu hanya diberikan 1 – 2 hari Diet Preeklampsia II Sebagai makanan perpindahan dari diet preeklampsia I atau kepada pasien preeklampsia yang penyakitnya tdk begitu besar Makanan berbentuk saring atau lunak. Diberikan sebagai diet rendah garam I Makanan ini cukup energi dan zat gizi lainnya

Diet Preeklampsia III Sebagai makanan perpidahan dari diet preeklampsia II atau kepada pasien dengan preeklampsia ringan. Makanan ini mengandung protein tinggi dan rendah garam . Diberikan dalam bentuk lunak atau biasa . Jumlah energi harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan yang boleh lebih dari 1 kg per bulan .

Ibu hamil dengan Diabetes militus Pengertian DM Penyakit yang ditandai dg peningkatan kadar glukosa darah karena kekurangan insulin secara absolut atau tidak. Ada 4 tipe (kerusakan pankreas, kerusakan reseptor insulin, gestasional dan tipe lain)

Tujuan Mempertahankan kadar glukosa darah normal Menjaga kadar lipid normal Mempertahankan bb normal Mencegah komplikasi akut Mempertahankan status gizi optimal

Syarat diet Energi yg dimiliki dpt mempertahankan kadar gula darah normal Protein normal Lemak sedang KH 60-70 % energi Penggunaan gula murni dihindarkan Serat dianjurkan 25 gr/hari Cukup vitamin dan mineral Bila tekanan darah normal, boleh menggunakan garam

Makanan yg dianjurkan dan tidak dianjurkan Dianjurkan sumber kh kompleks spt;nasi,roti,kentang dan hindari gula,sirup,jelli dll Utamakan sumber protein rendah lemak spt ; ikan,ayam tanpa kulit, kacang kacangan dan hindari cake, mkn siap saji dan gorengan Sumber lemak dlm jumlah terbatas dg mengolah mkn sec.dipanggang,disetup dsb Hindari mkn byk natrium spt ikan asin dan makanan diawetkan

Ibu hamil dengan Anemia Penurunan kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl slm masa kehamilan pd trimester I dan III, dan kurang dari 10 g/dl slm trimester II dan masa post partum.

etiologi Mkn kurang gizi Gangguan pencernaan Kurangnya zat besi dlm mkn Kebutuhan fe meningkat Kehilangan darah byk spt ; persalinan yg lalu Penyakit-penyakit kronik spt ; TBC, cacing usus dll

klasifikasi Anemia defisiensi besi Anemia megaloblastik Akibat kekurangan zat besi dlm darah . Pengobatannya dengan pemberian tablet besi . Anamnesa didptkan, cepat lelah, sering pusing,mata berkunang2 dan mual/muntah Anemia megaloblastik Disebabkan krn defisisensi asam folat dan vitamin B12 Anemia hipoplastik dan aplastik Disebabkan krn sumsum tulang belakang kurang mampu membuat sel-sel darah baru Anemia hemolitik Disebabkan krn penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepatdaripada pembuatannya

Tanda dan gejala Tanda dan gejala Lemah Pucat Mudah pingsan Tekanan darah dalam batas normal Malnutrisi Cepat lelah Sering pusing Mata berkunang-kunang Malaise Mual muntah pada hamil muda

Prinsip diet Diet yg mengandung besi heme sbg hemoglobin dan mioglobin spt ; daging, unggas, ikan dan besi non heme spt ; mkn nabati Diet yg memacu penyerapan besi spt ; asam askorbat dan hindari penghambat spt ; phitat Perbanyak konsumsi sayuran hijau

Ibu hamil dengan Obesitas Pengertian Kelebihan berat badan yg mencapai 120 % diatas BB ideal Obesitas dipengaruhi oleh : Genetik Disfungsi salah satu bagian otak Pola makan yg berlebihan Kurang gerak atau OR Emosi Faktor lingkungan

Bahaya obesitas pada kehamilan Terjadinya DM Gestasional Membahayakan persalinan krn pembuluh darah yg tersumbat akibat lemak/kolesterol Terjadinya infeksi krn lemak yg berlipat2 pd lapisan kulit Plasenta yg menyempit Janin mengalami gangguan paru2 Janin terlahir obesitas

Diet bumil dgn obesitas Selalu sarapan Susun daftar makanan Pilih mkn berserat dan rendah lemak Sebaiknya pengolahan mkn dg dipanggang, dikukus atau direbus Buah sbg cemilan Perbanyak minum air putih Bumil makan 2 kali lipat adlh mitos Kurangi KH murni Cukup vitamin dan mineral

Ibu hamil dengan Konstipasi Pengertian Kondisi pencernaan dimana BAB kurang dari 3 kali seminggu . Hormon kehamilan yg tinggi membuat pergerakan otot pd usus besar melambat . Janin yg besar menekan usus besar shg mengganggu aktivitas normalnya Gejala • Sulit BAB • Kembung • Bentuk kotoran kecil2 dan keras

Penyebab 1 Hormon kehamilan yg memicu sembelit 2 Konsumsi suplemen zat besi yg tidak diserap dg baik

DIET Perbanyak minum, min 10 gls/hari Melakukan olahraga ringan Mintalah resep suplemen Ca Jika mungkin, konsumsi folat sblm kehamilan Perbanyak konsumsi serat Pilih roti gandum Perbanyak buah dan sayur Porsi kecil tapi sering (5-6 kali) Jangan menunda BAB