Kompetensi I Struktur Atom Henrikus
Tujuan Pembelajaran : Mengenal perkembangan teori atom Menuliskan lambang atom Menentukan partikel dasar penyususn atom Mengelompokkan atom-atom kedalam isotop, isobar dan isoton
School Value Tuhan menciptakan alam semesta dan manusia dengan berbagai ragam keunikan tetapi semuanya mempunyai tanggung jawab yang sama yaitu meluhurkan nama Tuhan dan kita harus saling melengkapi satu sama lain dan menghormati ciptaan Tuhan yang lain . Buku biru anotasi : 44 kebebasan meliputi tanggung jawab dalam komunitas, anotasi 36: setiap aspek proses pendidikan akhirnya dapat membimbing kepada pemujaan Allah yang hadir dan berkarya dalam penciptaanNya dan penghormatan penciptaan yang adalah cermin Allah
PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dalton (1803): Model bola pejal Thomson (1900) : Model Roti kismis Rutherford (1910): Atom berinti Niels Bohr (1913) : Model Tatasurya Schrodinger (1926) : Orbital ( Mekanika Kuantum)
DALTON (1803) Model bola pejal Kelemahan: Tidak menjelaskan perbedaan antar atom Tidak menjelaskan sifat listrik materi
THOMSON (1897) Model Roti Kismis Kelemahan: tidak menjelaskan adanya proton dan partikel lain tidak sesuai dengan penghamburan sinar alfa
Penemuan elektron J.J. Thomson Dengan percobaaan tabung Sinar Katode Sinar katode : bersifat negatif, bawa energi, dipengaruhi medan magnet (+)
Penemuan Proton Goldtein Sifat Proton (Sinar terusan) : bermuatan positif, bawa energi, dipengaruhi medan magnet negatif
Penemuan Neutron James Chadwick Dengan Transmutasi Inti : 4 Be9 + 2α4 6C13 6C12 + 0n1
RUTHERFORD (1910) Menjelaskan penghamburan sinar alfa dengan gagasan tentang inti atom Kelemahan: Tidak sesuai dengan hukum fisika klasik, elektron bisa jatuh ke inti
NIELS BOHR (1913) Model tata Surya: Elektron hanya dapat berada pada tingkat energi ertentu Kelemahan: Tidak menjelaskan atom multi elektron Tidak menjelaskan garis-garis halus
+ K L M N O P n = 1 n = 2 n = 3 n = 4 n = 5 n = 6
MEKANIKA KUANTUM KONSEP ORBITAL Teori Ketidakpastian Heisenberg, tempat dimana boleh jadi ditemukan elektron disebut dengan orbital
KOMPOSISI ATOM Atom Netral
Komposisi ion
BILANGAN KUANTUM Utama (n) Azimuth (l) Magnetik (m) Spin (s)
1 Bilangan kuantum utama (n) n : Semua bilangan bulat positif. Menyatakan kulit atom Nilai n 1 2 3 4 5 6 7 Lambang K L M N O P Q
2. BILANGAN KUANTUM AZIMUTH (l) Bergantung pada nilai n: Semua bilangan bulat positif, mulai dari 0 hingga (n – 1) Menyatakan jumlah sub kulit Contoh: Untuk n = 3 → l = 0, 1, dan 2, yaitu 3s, 3p, dan 3d Untuk n = 4 → l = 0, 1, 2 dan 3, yaitu 4s, 4p, 4d, dan 4f Nilai l 1 2 3 Lambang s p d f
3. Bilangan kuantum magnet Bergantung pada nilai l, yaitu semua bilangan bulat dari – l hingga + l, termasuk 0 Menyatakan jumlah orbital dalam sub kulit Contoh: Untuk l = 0 → m = 0 → 1 orbital Untuk l = 1 → m = −1, 0 dan +1 → 3 orbital Untuk l =2 → m = −2,−1, 0 +1 dan +2 → 5 orbital Untuk l = 0 → m = ….. → 7 orbital
4. BILANGAN KUANTUM SPIN (S) Tidak bergantung pada nilai n, l dan m. Menyatakan arah spin elektron Salah satu searah jarum jam, pasangannnya berlawanan arah jarum jam Nilainya adalah +1/2 atau – ½
Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron merupakan penyebaran elekton pada kulit –kulitnya. Aturan Konfigurasi elektron : Aturan Aufbau : pengisian elektron sesuai tingkat-tingakat energi pada setiap sub kulitnya Kaidah Hund : setiap orbital diisi sampai ½ penuh dahulu baru dipasangkan Larangan Pauli : tidak ada elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama
ATURAN AUFBAU
KONFIGURASI ELEKTRON 8O : 1s2 2s2 2p4 10Ne : 1s2 2s2 2p6 11Na : (Ne) 3s1 17Cl : (Ne) 3s2 3p5 18Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 24Cr : (Ar) 4s13d5
Kation: Yang dilepas elektron kulit luar 24Cr : (Ar) 4s13d5 24Cr3+ : (Ar) 4s03d3 Anion: Elektron memasuki kulit luar 17Cl : (Ne) 3s2 3p5 17Cl− : (Ne) 3s2 3p6
Menentukan Bilangan Kuantum Menentukan bilangan kuantum elekton terakhir dari suatu atom adalah sbb : 82Pb[Xe]6s2 4f14 5d10 6p2 n = 6 l = 1 m = = 0 s = + ½ 26Fe[Ar]4s2 3d6 n = 3 l = 2 m = = -2 s = - ½ 25Mn[Ar] 4s2 3d5 n = 3 l= 2 m = = 2 s = + ½ 56Ba[Xe]6s2 n = 6 l= 0 m = = 0 s = - ½ 35Br[Ar]4s2 3d10 4p5 n = 4 l= 1 m = = 0 s = - ½
Isotop, Isobar dan Isoton Isotop : 2 atom atau lebih yang mempunyai proton yang sama no atom sama atomnya sama Isobar : 2 atom atau lebih yang ,mempunyai no massa sama (proton dan neutron) atomnya beda Isoton : 2 atom atau lebih yang mempunyai jumlah neutron yang sama
Contoh.. Atom-atom kelompok Isotop : Atom-atom kelompok Isobar : Atom-atom kelompok Isoton :