MUDUL 4 SUSUNAN BERKALA DANBEBERAPA SIFAT UNSUR Perhitungan kimia seperti yang telah dipelajari pada modul sebelumnya merupakan cara atau alat yang digunakan oleh ahli kimia untuk mempelajari kenyataan dalam kimia, misalnya komposisi dan reaksi kimia suatu zat. Kenyataan ini membentuk pusat inti (central core) dari ilmu kimia dan menjadi dasar untuk menerangkan secara teoritis gejala yang terjadi, dengan demikian cara atau alat ini sangat penting. Tujuan modul ini adalah memperkenalkan beberapa sifat unsur dan reaksi yang terjadi untuk membentuk senyawa. Selama mempelajari bagian ini, akan diketahui bagaimana daftar periodik disusun dan akan dijumpai bagaimana seorang ilmuwan mempelajari struktur yang ada dalam atom. Dan akhirnya, Anda akan mempelajari nama senyawa kimia, sebagai alat yang sangat penting untuk berkomunikasi di antara ahli kimia. Beberapa Sifat Unsur Cakupan sifat-sifat yang diperlihatkan. oleh unsur sangat mengagumkan. Pada temperatur kamar, sebagian bersifat gas, sebagian bersifat cair dan lainnya padat. Sebagian lagi bersifat logam (metal), sebagian bukan logam, sebagian lainnya ada pula yang mempunyai sifat di antara keduanya, sebagian unsur keras, sebagian lagi lunak, sebagian sangat padat (very dense) dan yang lainnya sangat ringan (low density). Karena sangat beragarnnya sifat-sifat unsur, dicari jalan atau cara untuk membagi sifat-sifat unsur, sehingga dapat memudahkan pengertiannya.. Salah satu metoda yang paling sederhana untuk mengklasifikasi unsur ini adalah membaginya menjadi tiga kategori: logam (metal), non-logam (non-metal) dan metaloid. Unsur-unsur yang ada dalam setiap kategori mempunyai beberapa sifat yang berbeda-beda. Logam (Metal) Setiap orang pernah melihat logam, misalnya besi pada telapak kuda, kertas pembungkus dari aluminium (Al-foil), kawat tembaga atau bumper mobil yang dilapisi krom (chrom-plated). Dan Anda juga tidak akan raga-raga dengan beberapa sifat logam, meskipun Anda tidak begitu mengetahui tentang sifat-sifatnya. Salah satu contoh, misalnya adalah bentuk yang menarik dari logam. Cahaya dari logam sangat spesifik, sehingga disebut cahaya metal (metallic luster) Logam juga mempunyai sifat yang sama dalam kemampuannya mengubah http://www.mercubuana.ac.id
juga sama dengan oksigen dan nitrogen kebanyakan juga berbentuk gas adalah hidrogen (H2), fluor (F), klor (Cl), Brom (Br) clan Yodium (Y), unsur ini juga mengandung dua atom dalam setiap molekulnya, tetapi brom berbentuk cair dan Yodium berbentuk padat pada temperatur kamar. Sama seperti sifit-sifat logam yang, batasnya sangat luas, demikian juga sifat- sifat unsur non-logam. Seperti yang telah disarnpaikan sebelumnva, beberapa unsur berbentuk gas dan ada satu (brom) berbentuk cair. Ada yang berbentuk padat, karbon adalah salah satu contohnya. Disamping perbedaan dalam sifat- sifat fisika, unsur nonlogam juga berbeda dalam sifat-sifat kimianya. Fluor misalnya sangat reaktif, tetapi helium inert (tidak reaktif sama sekali). Metaloid Metaloid adalah unsur yang mempunyai sifat antara logam dan non logam. Perbedaan ini. yang merupakan hal yang sangat penting akan diuraikan lebih terinci pada pembahasan selanjutnya. Antara logam (metal) dan nonlogam (nonmetal). Contoh yang paling terkenal adalah elemen silikon. Yang lainnya misalnya arson (As) dan antimon (Sb). Jika dilihat dari bentuk luarnya, unsur ini agak berbentuk logam, tetapi warna gelapnya agak berbeda. Bentuknya agak berbeda jika dibandingkan dengan logam yang spesifik misalnya besi atau perak. Metalloid adalah semikonduktor yang spesifik, unsur ini dapat mengantar arus listrik, tetapi tidak tepat sama seperti logam. Sifat semikonduktor ini sangat berguna dalam industri elektronik, karena unsur ini dapat memungkinkan alat-alat milcroelektronik diperoleh dalam bentuk ukuran kecil (dapat digenggam dalam Langan) misalnya dijumpai dalam kalkulator dan mikrokomputer. Susunan Berkala yang Pertama Sifat kimia dan fisika seperti yang diuraikan dalam paragraf sebelum ini, telah ditemukan pada permulaan sejarah ilmu kimia. Ilmuwan pada permulaan tahun 1800, telah mengumpulkan sejumlah informasi yang sangat penting tentang unsur yang mereka ketahui. Pengetahuan ini bagaimanapun juga, merupakan kenyataan yang sangat penting meskipun sebagian-sebagian atau tidak berhubungan yang dibutuhkan dalam melakukan beberapa percobaan sebelum informasi yang sempurna dapat dicapai. Pada permulaannya percobaan-percobaan yang dilakukan untuk mengklasifikasikan unsur hasilnya sangat terbatas dan tidak sampai pada tahun 1869, pelopor daftar periodik yang modern menemukan cara untuk http://www.mercubuana.ac.id
germanium yang terletak di bawah silikon dan di atas timah putih dalam Kelompok IV, belum ditemukan ketika Mendeleev menyusun daftar ini. Oleh karena itu pada pita yang dibuatnya ditemukan kolom yang kosong. Berdasarkan letak elemen itu, Men- deleev dapat menduga sifat unsur ini yang disebutnya "eka-silikon", yang hares terletak antara silikon dan timah putih. Jika kita lihat daftar periodik yang terbaru, kita jumpai unsur-unsur yang tidak ada dalam daftar Mendeleev. Kolom ini sangat penting dengan judul Gas Mulia ("Noble Gases"). Unsur ini sangat tidak reaktif, dalam bentuk gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, dalam jumlah yang sangat sedikit diatmosfir. Karena unsur ini tidak dikenal senyawanya, maka para ilmuwan dimana Mendeleev tidak tahu adanya unsur ini. Setelah unsur ini ditemukan, diketahui bahwa massa atom argon. agak lebih besar dari kalium (K). Kenyataannya, kalium jelas masuk dalam unsur Kelompok I dan argon jelas masuk dalam kolompok gas mulia. Kembali lagi seperti terjadi pada Te dan I, sangat penting menempatkan sepasang unsur dalam daftar menurut massa atom yang terbalik (reverse). Kebutuhan untuk memindahkan daftar massa atom dari kedua pasang unsur ini, menyebabkan para ilmuwan sadar akhimya, bahwa massa atom tidak menentukan sekali dimana elemen ditempatkan dalam daftar berkala. Dasar yang sebetulnya menentukan daftar periodik dapat terletak dimana saja, seperti yang akan kita bicarakan dalam uraian Pandangan Terbaru Tentang Atom Permasalahan yang dijumpai jika elemen disusun dalam daftar berkala Mendeleyev menurut aturan massa-atom akan hilang, jika unsur-unsur ini disusun menurut nomor atomnya. Untuk memahami nomor atom, maka kita harus mula-mula melihat struktur bagian dalam dari atom. Pandangan Dalton mengenai atom sebagai bagian yang paling kecil (partikel) yang tidak dapat dibagi, kita ketahui sekarang bahwa hal ini tidak benar. Eksperimen-eksperimen yang telah dimulai sejak alkhir abad ke sembilan betas dan dilanjutkan sampai sekarang memperlihatkan bahwa atom itu sendiri terdiri dari partikel-partikel subatom. Banyak partikel ini yang telah diketahui, tetapi suatu yang prinsip, yang sangat penting kita ketahui adalah proton, neutron, dan elektron. Proton dan elektron merupakan partikel yang bermuatan listrik. Proton dan elektron ini membawa muatan yang berbeda, dimana proton mempunyai muatan yang ditetapkan http://www.mercubuana.ac.id