KAPASITAS Kapasitas kendaraan Kapasitas jalur frekuensi stasiun headway way headway waktu berhenti
SUPPLY Kapasitas Kendaraan (Vuchic, 1981) Kapasitas Total (Cv) Cv=m+m’……(1 m: kapasitas tempat duduk m’: kapasitas tempat berdiri m tergantung pada: Dimensi Ag (luas kotor lantai kendaraan) Dimensi An (Luas bersih lantai kendaraan) Standar kenyamanan duduk (): 0.3-0.5m2/space m : jmlh space (duduk) Ad : luas tempat duduk total (m2) : standard kenyamanan duduk
Standar kenyamanan berdiri (): 0.2m2/space ….lanjutan Standar kenyamanan berdiri (): 0.2m2/space ….(3 m’ : jmlh space (berdiri) Ad : luas tempat duduk total (m2) : standard kenyamanan berdiri An=m*+m’*……..(4 An=Ag-Al……..(5 : koefisien koreksi akibat bentuk ruang dan tebal dinding kend. Al: lost area (tangga, kemudi, validasi tiket) Substitusi pers (1 dan pers (4: Angkutan Antar Kota idealnya Cv=m krn harusnya m’=0
Contoh: Isuzu Bison Tingkat kenyamanan tempat duduk (): m1 (depan) : 2png m2 (blkg) : 7png An1: 0.9*0.9=0.81m2 An2: 2.45*1.4=3.43m2 Driver Seat Seat 1.4m 1.6m Seat 0.9m 2.45m Tingkat kenyamanan tempat duduk (): * 1=0.81/2png=0.41m2/space (0.3<1<0.5, OK!) * 2=3.43/7png=0.49 m2/space (0.3<2<0.5, OK!) Tempat berdiri: NOT AVAILABLE!!, m’=0 Kapasitas: m+m’=9+0=9 spaces.
LATIHAN Bus kota mercedez, Berapa kapasitasnya??? 0.78 1.25 6.8 0.8 cabin 1.16 Tempat duduk (3x9) Tempat duduk 1x6 1.62 0.46 0.52 Bus kota mercedez, Berapa kapasitasnya??? 0.78 pintu 0.78 Tempat duduk 2x8 0.72 1.25 1.25 1.25 0.8 8.85
Kapasitas Jalur C=Cv.fmax.N C : kapasitas jalur (space/jam) f=3600/h fmax=3600/hmin C : kapasitas jalur (space/jam) Cv : kapasitas kendaraan (space/kendaraan) fmax : frekwensi maksimum kendaraan per jam hmin : Headway minimum (detik) headway : 60 menit/frekwensi (menit) Load Factor : rasio demand total dengan kapasitas N: jml gerbong, jika lebih dari satu
Jumlah Armada N : Jumlah Armada LR : Panjang rute pp (km) v : kecepatan tempuh rencana (km/jam) h : Headway (menit)
Headway (Interval Waktu) Headway minimum didapat dari nilai: Max{way headway (hw), station headway(hs)} Biasanya hs yang lebih menentukan, shg kapasitas: C=Cv.N.3600/hs min Penentuan hs min berdasarkan situasi stasiun (pemberhentian) tersibuk (terkritis). Pada pemberhentian tersibuk hubungan antara jarak dan waktu adalah sebagai berikut: Hs min=ts+ta+t+tr+tb ts= waktu berhenti ta= waktu akselerasi t= waktu tambahan utk safety tr= waktu tambahan akibat perbedaan reaksi tb= waktu pengereman
Headway ts=t0+max(pb,pa), bila pintu masuk & keluar beda. ts=t0+pb+pa, bila satu pintu diunakan begantian. ts=(t0+pb+pa)/k, bila k pintu dipakai bergantian.
Headway ts=t0+max(pb,pa), bila pintu masuk & keluar beda. ts=t0+pb+pa, bila satu pintu diunakan begantian. ts=(t0+pb+pa)/k, bila k pintu dipakai bergantian. t0: fixed time lost utk buka tutup pintu pb: jmlh png naik pada pemberhentian terkritis (org) pa: jmlh png turun pada pemberhentian terkritis (org) : waktu naik per org (detik) : waktu turun per org (detik) Waktu naik per orang tergantung pada jml tangga, lebar pintu, barang bawaan, one way or two way flow dan sistem ticketing. Bus dengan sistem pembayaran kepada sopir dan disediakan uang kembali, tiap org akan memerlukan waktu 5 detik, dengan uang pas 2.5 detik. Penumpang dengan barang bawaan (Surabaya) bisa mencapai 5 detik (Herijanto,1989) Bila ingin lebih cepat dapat dibuat sistem dengan pembayaran di halte atau pada kondektur. Metro dengan pintu lebar dan lantai selevel dengan peron, serta pembayaran di stasiun hanya membutuhkan waktu 1 detik per orang
Halte-halte berada di cabang Apabila hw > hs Halte-halte berada di cabang Busway / freeway Halte-halte paralel Bisa menyalib di halte
Menentukan hw (way headway) C= continuous bn = normal braking be = emergency braking a = accident hw distance bn a be c c a bn be bn bn time