(Aspek Mikro) EKONOMIKA MODUL 7 PROGRAM KELAS KARYAWAN Struktur Pasar Monopoli MODUL 7 OLEH SAHIBUL MUNIR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM KELAS KARYAWAN UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 ‘12 Ekonomika Ir. Sahibul Munir, SE,M.Si Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 1
Hubungan antara Kurva permintaan, Hasil penjualan total (TR) 2. Karena terdapat skala ekonomis dalam kegiatan yang dilakukan monopoli, tetapi luas pasarnya terbatas, sehingga satu perusahaan saja sudah cukup/mampu untuk memenuhi permintaan pasar. Sehingga kalau ada perusahaan baru yang ingin masuk kedalam pasar tersebut akan mengalami kesulitan dalam menjual barangnya. 3. Pemerintah melalui Undang-undang memberikan hak monopoli kepada perusahaan tertentu. Keseimbangan Perusahaan Monopoli Hubungan antara Kurva permintaan, Hasil penjualan total (TR) dan Hasil Penjualan Marginal (MR). Harga (P) adalah sama dengan permintaan rata-rata (AR). Kurva permintaan (D) juga merupakan kurva AR bagi perusahaan monopolis. Untuk menaikan penjualannya (sebanyak satu unit), perusahaan harus menurunkan harga (P) untuk seluruh jumlah yang dijualnya, akibatnya MR adalah lebih kecil dari P. Sehingga dalam menggambarkannya, kurva penerimaan marginal (MR) terletak dibawah kurva AR=D. Jika kurva permintaan berupa garis lurus (linear) maka kurva MR tepat memotong jarak pertengahan jumlah yang diminta pada harga nol. Jadi kurva MR juga merupakan kurva yang turun dari kiri atas kekanan bahwa dan mempunyai kecuraman dua kali kecuraman kurva D ‘12 Ekonomika Ir. Sahibul Munir, SE,M.Si 3 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Super Profit Harga AC MC=MR Dalam keadaan Ed>1 kurva TR sedang dalam keadaan menaik (gb. sebelah bawah). Jadi TR naik pada waktu output naik. Jika dihubungkan dengan kurva MR, terlihat pada bagian ini kurva MR masih positif yaitu lebih besar dari nol. Pada titik tengah kurva D, elastisitas permintaan (Ed) adalah sama dengan satu (unitary elastic) yang berarti penerimaan total (TR) tidak berubah meskipun output-nya berubah. Karena TR tidak naik pada waktu Q (output) niak, maka MR adalah sama dengan 0. Pada saat MR = 0, kurva TR mencapai maksimum/berada pada puncaknya. Dalam gambar tersebut, pada waktu TR = 1000 dan Q = 100 unit. Dibagian bawah titik tengah kurva D, maka Ed<1. Dalam keadaan yang demikian ini apabila output/penjualan naik maka TR akan menurun, dan ini dapat dilihat pada bagian output antara 100-200 unit. Jika dihubungkan dengan kurva MR, pada waktu output lebih besar dari 100 unit, maka MR adalah negatif. Meskipun suatu perusahaan itu berada dalam struktur pasar yang monopoli, ia tidak akan memproduksi suatu output pada tingkat dimana MR-nya negatif. Perusahaan monopolis tentunya ingin mendapatkan “keuntungan maksimum”. Keadaan yang diinginkan ini dapat dicapai pada waktu (MC=MR) dan MR adalah positif. Dari gambar diatas dapat dilihat, bahwa keadaan MR masih positif apabila elastisitas permintaan masih positif (Ed>1) yaitu untuk output antara 0 – 100 unit. Pada keadaan ini jika output/penjualan dinaikan maka TR-nya akan ikut naik. Maka perusahaan monopolis yang ingin mendapatkan keuntungan yang maksimum, tidak akan memproduksi/menjual output pada saat permintaan inelastis (Ed<1). Gambar 2. Perusahaan Monopoli Memperoleh Keuntungan Super Profit Harga MC AC MC=MR ‘12 Ekonomika Ir. Sahibul Munir, SE,M.Si Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana 5 http://www.mercubuana.ac.id