14.KImia dasar ikatan KIMIA Oleh Dwiyati Pujimulyani
Senyawa dibentuk oleh unsur-unsur melalui ikatan kimia Contoh unsur : C,H,O,N,S,P,dsb Contoh senyawa organik. CH4 (metana) CH3COOH (asam cuka) CH Cl 2 urea polivinil-klorida:PVC
Susunan elektron dalam atom Atom terdiri dari inti (nukleus) dan dikelilingi oleh elektron Inti atom terdiri dari : proton (+) dan neutron (netral) Jumlah muatan (+), jumlah muatan (-)
Nomor atom: Menunjukan jumlah proton atau jumlah elektron yang menglilingi inti. Bobot atom : Kurang lebih sama dengan jumlah proton dan neutron. Jumlah dan susunan elektron merupakan kunci bagaimana atom berikatan(bereaksi)satu sama lain.
Elektron valensi: Adalah elektron yang berada (terletak) pada kulit terluar suatu atom dan elektron-elektron tersebbut memegang peranan dalam pembentukan ikatan Kulit valensi : Adalah kulit terluar suatu atom, dimana elektron-lektron valensi terletak. Orbital : Daerah sekitar inti dimana elektron berada Dalam tabel periodik Nomor tabel perioda = (vertikal) menyatakan jumlah kulit suatu atom/unsur. Nomor golongan (horizontal) menyatakan jumlah elektron valensi.
Valensi suatu unsur Adalah bilangan yang menyatakan banyaknya ikatan yang dapat terjadi pada unsur tersebut.
Dalam tabel periodik C 12,011 C: Karbon 6 : nomor atom 12,011: berat (masa) atom No periode : 2 No golongan : IV 6 C 12,011 p s Kulit atom Inti atom s : orbital s p : orbital p Gambar : bagan atom C
Jadi jumlah elektron dalam atom C = 6 Elektron Valensi Untuk atom C maka: Nomor atom = 6 Jadi jumlah elektron dalam atom C = 6 Elektron Valensi Jumlahnya = nomor golongan = 4 Atom C memiliki 6 elektron yang tersebar pada : Kulit 1 : 2 elektron pada orbital s Kulit 2 : 4 elektron, 2 pada obital s dan 2 pada orbital p
Contoh ikatan kimia: Ikatan ionik Ikatan kovalen (covalent bond) Ikatan tunggal karbon – karbon Ikatan Kovalen Polar Ikatan kovalen majemuk Ikatan rangkap C = C
Ikatan ionik Ikatan terjadi karena adanya perpindahan elektron-elektron diantara atom-atom yang berikatan Terjadi pada unsur logam yang berikatan dengan unsur non logam. Unsur yang melepas elektron bermuatan positif dan penerima elektron bermuatan negatif
Contoh transfer elektron Na (Atom natrium) + Cl (atom klorin) Na+(kation Klorin) + Cl (anion klorin). Atom pemberi elektron : elektro positif (umumnya golongan logam) Atom penerima elektron : elektro negatif (umumnya golongan non logam). Mg + F + F Mg2+ 2F- Umumnya senyawa ionik terbentuk apabila atom elektropositif berinteraksi dengan atom elektronegatif kuat Ikatan ionik bukan ikatan yang sesungguhnya.
Ikatan kovalen (covalent bond) Adalah ikatan kimia yang terbentuk dengan melibatkan pemakaian bersama atau lebih pasangan elektron diantara atom-atomnya. Terjadi pada unsur-unsur yang : Bukan elektronegatif kuat maupun elektropositif kuat Memiliki elektronegatifitas serupa Perbedaan elektronegatifitas kecil
Contoh : H + H H : H + kalor Atom hirogen molekul hidrogen Cl + Cl Cl Cl + kalor Atom Cl molekul Cl..... (Cl2) Setiap Cl melengkapi kulit valensinya dengan 8 elektron ; satu pasang digunakan bersama
Energi Ikatan (Bound Energy = BE) Adalah energi yang diperlukan untuk memutus satu mol ikatan kovalen. Contoh : untuk memutus 1 mol molekul H2 menjadi atom-atomnya diperlukan energi sebesar 104 kkal/mol Energi ikatan H-F = 136 Kkal/mol Energi ikatan Cl-Cl = 59 Kkal/mol
Panjang Ikatan (bound length) Adalah jarak rata-rata antara dua inti atom yang berikatan kovalen Contoh : panjang ikatan molekul H2 = 0,74 A 1. A = 10-8 cm 2. Karbon dan Ikatan kovalen Karbon (C) berikatan dengan atom lain (termasuk atom C lain)
kovalen CH4 = metana CCl4 = karbon tetraklorida
Ikatan tunggal karbon – karbon Sifat khas atom C : kemampuan yang hampir tak terbatas untuk menggunakan elektron bersama-sama dengan unsur lain ataupun dengan atom karbon lain, sehingga dapat membuat jutaan senyawa organik. Setiap satu atom C dapat terikat dengan empat atom lain (termasuk C lain) disebut atom C bervalensi 4. Ikat kovalen C-C dapat dipecah dengan adanya kalor.
H c Ikatan Kovalen Polar Pada ikatan kovalen bila dua atom yang berikatan identik pasangan elektron terbagi rata Contoh : c H Ikatan kovalen polar (polar Covalent Bound), bila pasangan tidak terbagi rata diantara dua atom
Contoh : H : Cl atau H8+ : Cl8- atau H8+- Cl:8- Atom Cl lebih elektronegatif daripada atom H Pasangan elektron yang digunakan bersama tertarik lebih klorin, sehingga klorin bermuatan negatif dibanding hidrogen. Polarisasi ikatan dinyatakan dengan tanda panah yang matanya mengarah ke negatif dan ekornya diberi tanda + ; atau muatan parsial di tulis dengan 8+ dan 8 –
Ikatan kovalen majemuk Terjadi bila dua pasang elektron digunakan bersama diantara dua atom. Contoh : O ::C::O atau O=C=O atau O=C=O (a) (b) (c)
Ikatan rangkap Selain ikatan tunggal maka atom-atom C dapat dihubungkan satu sama lain dengan ikatan rangkap (dua atau tiga) Contoh : Etilena Asitelena
Katenasi (catenation) Kemampuan suatu unsur untuk membentuk rantai sebagai hasil ikatan atom sejenis
Valensi Valensi suatu unsur adalah bilangan yang menyatakan banyaknya ikatan yang dapat dibentuk oleh atom dari unsur tersebut. Angkanya = banyaknya elektron yang diperlukan untuk melengkapi kulit valensinya Contoh : valensi H = 1 Valensi C = 4
Tabel 1. Beberapa valensi unsur H C N O F Valensi 1 4 3 2
TERIMAKASIH