RADIASI
APA ITU RADIASI…?
RADIASI Cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium perantara. Contoh : gelombang radio, sinyal tv, sinar radar, cahaya , sinar x dan sinar gama.
JENIS RADIASI IONISASI NON IONISASI
RADIASI IONISASI => menghasilkan ion positif dan ion negatif. Contoh : sinar x, sinar gama, sinar beta, sinar alfa, neutron dan proton. RADIASI NON IONISASI => tidak menghasilkan ion positif dan ion negatif. Contoh : gelombang radio, sinar infra merah, sinar uv, gelombang ultrasonik.
INTI ATOM - TUBUH MANUSIA + SISTEM ORGAN JARINGAN MOLEKUL ATOM SEL
EFEK FOTOLISTRIK - FOTO ELEKTRON - + ENERGI RADIASI 50 – 200 KeV MeV = Megaelektron volt. 1MeV= 1,6 x 10 - 13 Joule
- - + EFEK KOMPTON FOTO ELEKTRON Scattered radiation ENERGI RADIASI 200-1000 KeV
PAIR PRODUCTION - - 0,51 MeV SINAR GAMA + ENERGI RADIASI > 1,02 MeV + Pembentukan sepasang elektron –positron dan proses ANNIHILASI
RADIOAKTIF Unsur inti atom yang mempunyai sifat memancarkan sinar alfa, beta atau gamma. 1896; Becquerel menemukan Uranium memancarkan sinar tak tampak tapi mampu menembus bahan yg tdk tembus cahaya serta mempengaruhi emulsi fotografi. 1898; Marie Curie menunjukkan bahwa inti Uranium (dan banyak unsur yg lain) memancarkan sinar alfa, beta atau gamma.
SINAR ALFA Partikel yg dipancarkan oleh sebuah inti (Helium) yg terdiri dari 4 buah nukleon (2 proton dan 2 neutron). Daya tembus kecil, dalam udara sejauh 4 cm. Pada materi padat daya tembus semakin pendek.
SINAR BETA Partikel yg dilepas atau terbentuk pada suatu nukleon inti. Energi berkisar 0,01 MeV-3 MeV. Daya tembus 100x sinar alfa.
SINAR GAMMA Merupakan hasil disintegrasi inti atom. Gelombang elektromagnetik Energi >> sinar alfa maupun sinar beta. Inti atom-> disintegrasi-> memancarkan sinar alfa -> terbentuk inti baru dengan energi lebih tinggi -> proses transisi ke tingkat energi yg lebih rendah dengan memancarkan sinar gamma.
α γ Uranium (94U238) : α Uranium (90U234) : β, γ Radon (86Rn222) : α Inti baru dengan energi 1,31 MeV α 1,48 MeV (27Co60) γ Uranium (94U238) : α Uranium (90U234) : β, γ Radon (86Rn222) : α Thorium (92Th230) : α, γ Radium (88Ra222) : α, γ Inti baru dengan energi 1,17 MeV
SINAR X Penemu Wilhelm Conrad Rontgen (1895) Panjang gelombang 10-8 (nano) – 10-12 (piko) m Dapat menembus jaringan tubuh Untuk diagnosis dan terapi Mendekati/mirip dg sinar gama
Melalui generator yg membuat aliran listrik dengan potensial tinggi (di dalam tabung vakum), logam pijar (filamen) menghasilkan awan elektron. Elektron-elektron tertarik ke anoda . Bila anoda dibombardir elektron, akan timbul pancaran sinar radiasi roentgen atau sinar x.
APA YANG TERJADI APABILA SINAR RADIASI IONISASI TERKENA PADA TUBUH MANUSIA…….?
EFEK BIOLOGIS AKIBAT RADIASI IONISASI Efek ionisasi; ionisasi pada sel (lepasnya elektron)berakibat pecahnya molekul-molekul dari sel shg tjd kerusakan sel. Efek biokimia; Jaringan sebagian besar terdiri air. Ionisasi akan menyebabkan air => H+ dan OH- => menghambat proses biokimia sehingga menyebabkan kerusakan atau kematian sel. EFEK SOMATIS EFEK GENETIS
FAKTOR YG MEMPENGARUHI RADIASI IONISASI Besar dosis Lama paparan Sensitivitas Jaringan Dosis radiasi harus mencapai tingkat ambang tertentu untuk menimbulkan kerusakan akut, tetapi tidak halnya untuk kerusakan genetik maupun pemicu kanker. Dosis rendah sudah cukup untuk menimbulkan kerusakan
HUKUM BERGONIE-TRIBONDEAU SEMAKIN AKTIF SUATU SEL BERPROLIFERASI (MEMPERBANYAK DIRI DENGAN CARA MEMBELAH), MAKIN SENSITIF SEL TERSEBUT TERHADAP RADIASI
SENSITIVITAS JARINGAN Sumsum tulang dan sistem hemopoetik dan ; Leukemogenesis (leukemia). Jaringan alat kelamin; sterilitas, mutasi gen, penyakit heriditer. pada wanita hamil menyebabkan kematian foetus; anomali Jaringan alat pencernaan; mual, muntah, kanker usus. Kulit ; dermatitis erithematosa, radiodermatitis bulosa-eskharotika.
Jaringan ikat; Kanker payudara, kanker paru-paru Jaringan kelenjar; Kanker kelenjarTyroid, lymphoma maligna Tulang; gangguan pertumbuhan, osteoporosis Otot; gangguan pertumbuhan otot. Jaringan syaraf; myelitis, degenerasi jaringan otak, kanker otak
RADIASI DOSIS TINGGI KERUSAKAN SEL TUBUH GAGAL MEMPERBAIKI DIRI GEJALA KLINIK AKUT
PERUBAHAN TINGKAT MOLEKULER DAN SELULER RADIASI DOSIS RENDAH PERUBAHAN TINGKAT MOLEKULER DAN SELULER PERUBAHAN MATERI GENETIK GAGAL DIPERBAIKI BERHASIL DIPERBAIKI PERUBAHAN STRUKTUR DNA STRUKTUR DNA PULIH SEPERTI SEMULA MUTASI
Terbentuk sel baru dg sifat yang berubah (abnormal) MUTASI Perubahan struktur DNA disebabkan proses perbaikan DNA (akibat perubahan materi genetik) tidak berjalan dengan sempurna. Terbentuk sel baru dg sifat yang berubah (abnormal)
MUTASI SEL SOMATIK SEL SPERMA-SEL TELUR MUTASI SOMATIK MUTASI GENETIK PENYAKIT HEREDITER SEL KANKER
KROMOSOME, GEN DAN DNA INTI SEL MENGANDUNG KROMOSOM TEMPAT INFORMASI GENETIK. MANUSIA MEMILIKI 23 PASANG KROMOSOM, MENGANDUNG RIBUAN GEN YG MERUPAKAN RANTAI PENDEK DNA PEMBAWA INFORMASI TERTENTU DAN SPESIFIK. DNA MERUPAKAN SEPASANG UNTAI PANJANG BERBENTUK SPIRAL GANDA. BERFUNGSI MENGENDALIKAN FAKTOR KETURUNAN DAN SINTESA PROTEIN UTK MENGATUR AKTIVITAS SEL.
KERUSAKAN DNA AKIBAT RADIASI PENGION (CLUSTERED DAMAGE) TINGKAT CLUSTERED DAMAGE SEGERA SETELAH PAJANAN DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI DOSIMETER YG RELATIF SENSITIF AKIBAT PAJANAN RADIASI.
STRUKTUR KROMOSOM (ABERASI KROMOSOM) KELAINAN JUMLAH ENTERAKSI RADIASI DENGAN KROMOSOM STRUKTUR KROMOSOM (ABERASI KROMOSOM) KELAINAN JUMLAH KELAINAN GENETIK DISENTRIK KROMOSOM DISENTRIK : KROMOSOM DG 2 SENTROMER, DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI DOSIMETER AKIBAT PAJANAN RADIASI IONISASI, DAN DAPAT DIAMATI PADA SEL LIMFOSIT.
KROMOSOM DISENTRIK (DUA SENTROMER) SPESIFIK AKIBAT PAJANAN RADIASI NORMAL KROMOSOM DISENTRIK (DUA SENTROMER) SPESIFIK AKIBAT PAJANAN RADIASI KROMOSOM TRANSLOKASI (PERPINDAHAN FRAGMEN DUA ATAU LEBIH KROMOSOM)
MUTASI SOMATIK MUTASI SOMATIK ADALAH MUTASI PADA SEL SOMATIK DAPAT TIMBUL SECARA SPONTAN, DAPAT DIINDUKSI OLEH PAJANAN RADIASI ATAU MUTAGEN BAHAN KIMIA. MEMPUNYAI PROBABILITAS YANG KECIL TETAPI SECARA NYATA MEMBERI KONTRIBUSI PADA PROSES KOMPLEK KARSINOGENESIS TIDAK DITRANSMISIKAN KE ANAK ATAU KETURUNAN.
MUTASI GENETIK MUTASI YANG TERJADI PADA SEL GERMINAL (SEL SPERMATOGONIUM PADA LAKI-LAKI DAN SEL OOSIT PADA PEREMPUAN) DITRANSMISIKAN PADA TURUNANNYA (PENYAKIT HEREDITER) PENYAKIT HEREDITER TERJADI APABILA GEN MUTAN DIEKSPRESIKAN PADA WAKTU YANG SALAH DALAM PERKEMBANGAN EMBRIO, DLM JAR YANG SALAH, DAN RESPON YANG TDK TEPAT. DAPAT BERSIFAT NON LETAL, SUB LETAL DAN LETAL. GEN LETAL ADALAH GEN YANG MENYEBABKAN INDIVIDU MENINGGAL SEBELUM USIA REPRODUKTIF.
Chernobyl 26 April 1986
FUKUSHIMA 12 MARET 2011
BERDASARKAN ICRP No 103 NILAI BATAS DOSIS DI INDONESIA BATASAN PEKERJA mSv/th UMUM PENYINARAN SELURUH TUBUH SELURUH TUBUH WANITA HAMIL JANIN 50 15 10 1 - PENYINARAN LOKAL RATA-RATA ORGAN LENSA KULIT, TANGAN, KAKI 500 150 Sv=Sievert = 1 Gy = 1 Joule/kg
Ledakan di Fukushima = 1000 - 2000 mSv 100.000 mSv = membunuh seketika 10.000 mSv = membunuh setelah beberapa hari 3000-4000 mSv = kemungkinan bertahan hidup 50%, menyebabkan muntah diare dan merusak sumsum tulang=> penurunan sel darah merah 2000 mSv = tidakmenimbulkan cidera permanen, gejala yang muncul;letih, muntah, nafsu makan menurun 1000 mSv =gejala sementara, tidak ada dampak langsung ke kesehatan.