PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
BAB VI PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SISTEM MANAJEMEN K3 PENDAHULUAN DAN PENGERTIAN K.3 MATERI 1
Oleh : Ns. Lili Fajria.S.Kep, M.Biomed
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
Kompetensi yang diharapkan tujuan Topik 6 dan 7 : Topik 6 dan 7 : IDENTIFIKASI DAN PEMAHAMAN MASALAH KEBIJAKAN DAN FORMULASI MASALAH KEBIJAKAN.
Persiapan dan Peran Perekam Medis Dalam Menghadapi Jabatan Fungsional Profesi Perekam Medis Sugeng, SKM.
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UU No. 23 TAHUN 2014 IMPLIKASINYA TERHADAP SDM KESEHATAN
KURIKULUM INTI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI draft-Februari 2015
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI
Kebijakan Kesehatan.
KEBIJAKAAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
Pengembangan Materi UJI KOMPETENSI KESMAS
Awal : kesmasy disamakan dengan sanitasi Akhir abad 18 : Pencegahan penyakit yang terjadi pada masy melalui perbaikan santasi lingkungan dan pencegahan.
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
dr.Andi.Hj.Hadijah Iriani R.Sp.THT.MSi Kepala bappeda kota makassar
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
UU NO 11/2014 TENTANG KEINSINYURAN JUNI PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
PROFESIONALISME KERJA
Materi 8 MK SIMKES S1 Kesmas
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
Stop AIDS Pencegahan Positif
Pembangunan Kesehatan dan Pembangunan Nasional
IKATAN KONSULTAN KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
SHIP PARTNER.
PRAKTIK KEPERAWATAN.
RAHMADIA IB SEJARAH ASUHAN KEHAMILAN
PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
NILAI DAN NORMA.
IMPLIKASI ETIK DARI TEKNOLOGI INFORMASI
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Oleh : Ns. Lili Fajria.S.Kep, M.Biomed
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial
Bab 1 Hak Asasi Manusia.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PERAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT PERTEMUAN 10
Departemen MIKROBIOLOGI
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
PENDEKATAN KESEHATAN MASYARAKAT
Pembangunan Kesehatan dan Pembangunan Nasional
Kom III SUHARI MM.
KEBIJAKAN OBAT  .
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN DI INDONESIA
Materi-2 MATA KULIAH SIMKES S1-KESMAS-AKK
Peran, Tanggung Jawab dan Etika Kedokteran Gigi Indonesia Terkait Pelaksanaan IPE Sari Kusumadewi.
ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
Analisis Kebijakan Kesehatan
Manajemen Informasi Kesehatan 1
Keputusan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas Kelompok II : Aditya Prayudha Setri Endah Pratiwie Siti Ayu Puspasari Khana.
Sesi 3: Sejarah Promosi Kesehatan
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
Perlindungan Hukum Terhadap Profesi Guru
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

ISU INTERNAL & EKTERNAL berdampak PENERAPAN PELAYANAN ESENSIAL KESEHATAN MASYARAKAT

PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT Tenaga kesehatan merupakan sub – sistem dari Sistem Kesehatan Nasional dan pembangunan kesehatan . Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) adalah salah satu unsur tenaga kesehatan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan kesehatan . Upaya kesehatan tradisional dan komplementer adalah salah satu upaya pemeliharaan kesehatan yang bertumpu pada kearifan lokal dan kemampuan sendiri. Keperluan untuk medorong pengembangan upaya kesehatan tradisional dan komplementer vs Perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat

TANTANGAN-1 TANTANGAN TENAGA KESMAS DALAM KERANGKA SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT Tantangan tenaga kesehatan masyarakat sebagai output dari pendidikan akademik, baik dalam jumlah, mutu dan penyebarannya Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesmas dalam Kerangka Sistem Pelayanan Kesehatan Nasional melalui pendidikan yang memenuhi standar kompetensi dan regulasi

TANTANGAN- 2 TANTANGAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT TINGKAT GLOBAL Word Trade Organization (WTO) menetapkan pendidikan sebagai salah satu komponen penting dalam sektor tersier. Sebagai Negara yang telah menjadi anggota WTO sejak tahun 1995, maka Indonesia terikat dengan semua perjanjian yang mengatur tata-perdagangan barang, jasa dan trade related intellectual property rights (TRIPS) atau hak atas kepemilikan intelektual yang terkait dengan perdagangan. Dalam mengantisipasi globalisasi di bidang pendidikan, maka Dikti Kemendikbud berupaya menetapkan KKNI, sehingga tenaga kesehatan Indonesia siap menghadapi masuknya tenaga kesehatan asing dengan standar dan kualifikasi internasional, dan sebaliknya

TANTANGAN- 3 KAITAN PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA Sistem pelayanan kesehatan tidak hanya membutuhkan pelayanan kesehatan perorangan (UKP), tetapi juga membutuhkan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Sistem pelayanan kesehatan masyarakat dalam tatanan di masyarakat sangat membutuhkan pengembangan metode pemberdayaan dan pengorganisasianmasyarakat untuk mengatasi lingkungan fisik, lingkungan kerja, lingkungan sosial, masalah gizi, yang diketahui memberikan andil terhadap masalah dan status kesehatan Pada konteks ini, peran profesional petugas kesehatan dalam bidang lingkungan fisik, lingkungan sosial, lingkungan kerja, sistem informasi dan perilaku, dan gizi merupakan kebutuhan yang tidak terelakkan, dan tidak mungkin dapat diambil alih tenaga medis lain.

Pelayanan Profesional Tenaga Kesehatan Masyarakat NO FUNGSI KEMAMPUAN 1 Kajian (assessment) dan monitoring masalah kesehatan di masyarakat atau kelompok berisiko dalam upaya mengidentifikasi masalah dan menetapkan prioritas masalah Memantau status kesehatan untuk mengidentifikasikan masalah kesehatan atau kondisi lingkungan yang berbahaya Mendiagnosis dan menyelidiki masalah kesehatan dengan mempelajari kondisi lingkungan atau perilaku di masyarakat yang menjadi faktor risiko kesehatan terjadi penyakit

Pelayanan Profesional Tenaga Kesehatan Masyarakat NO FUNGSI KEMAMPUAN 2 Memformulasikan kebijakan kesehatan bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk menyusun dan mengawal kebijakan publik guna menyelesaikan masalah kesehatan Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan penduduk seputar persoalan kesehatan Menggerakkan kemitraan dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan Mengembangkan kebijakan dan perencanaan untuk mendukung adanya upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat

Pelayanan Profesional Tenaga Kesehatan Masyarakat NO FUNGSI KEMAMPUAN 3 Menjamin agar masyarakat memiliki akses yang tepat dan pelayanan yang cost effective, termasuk di dalam menjamin agar masyarakat memperoleh haknya dalam memperoleh informasi yang benar terhadap berbagai masalah kesehatan melalui kegiatan promosi kesehatan dan upaya pencegahan yang efektif. Menegakkan hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan Menciptakan sistim rujukan yang dapat menjamin pemberian layanan kesehatan yang dalam kondisi ketidak tersediaan layanan Menjamin tenaga kesehatan yang bekerja di masyarakat memiliki kompetensi yang tepat dan sesuai Mengevaluasi keefektifan, keterjangkauan, dan mutu layanan kesehatan baik perorangan maupun masyarakat Melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan wawasan baru dan solusi yang inovatif terhadap masalah kesehatan

PENGERTIAN KESMAS SEBAGAI ILMU Kombinasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan, moral dan etika yang diarahkan pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan semua Orang, memperpanjang hidup melalui tindakan kolektif atau tindakan social, untuk mencegah penyakit dan memenuhi kebutuhan menyeluruh dalam kesehatan, dengan menggunakan srategi pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri (WINSLOW)

PROFESIONALISME AHLI KESEHATAN MASYARAKAT IAKMI, 2013

KEWAJIBAN UMUM Pasal 1 : Setiap profesi Kesmas harus menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan etika profesi kesehatan masyarakat Pasal 2: ....mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi Pasal 3: ....menggunakan prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi dan mengutamakan penggunaan teknologi tepat guna. Pasal 4: ....tidak boleh membeda-bedakan masyarakat atas pertimbangan agama, suku, golongan , sosial politik, dsb

Kewajiban terhadap Masyarakat Pasal 6 : .... berorientasi kepada masyarakat sebagai satu kesatuan yg tdk terlepas dari aspek sosial, ekonomi, politik, psikologi dan budaya Pasal 7: ....harus mengutamakan pembinaan kesehatan yang menyangkut orang banyak Pasal 8: ....mengutamakan pemerataan dan keadilan Pasal 9: ....menggunakan pendekatan menyeluruh, multidisiplin dan lintas sektor serta mementingkan usaha-usaha promotif, preventif, protektif dan pembinaan kesehatan.

Kewajiban terhadap Masyarakat Pasal 10: ....didasarkan pada fakta-fakta ilmiah yang diperoleh dari kajian-kajian atau penelitian-penelitian. Pasal 11: ....mendasarkan kepada prosedur dan langkah-langkah profesional yang telah diuji melalui kajian-kajian ilmiah Pasal 12: ....harus bertanggung jawab dalam melindungi, memelihara dan meningkatkan kesehatan penduduk Pasal 13: ....berdasarkan antisipasi ke depan baik yang menyangkut masalah kesehatan atau masalah lain yg berhubungan atau mempengaruhi kesehatan penduduk.

Kewajiban terhadap Profesi Kesehatan Lain & Profesi di luar bidang Kesehatan Pasal 14: ... Harus bekerjasama saling menghormati dengan profesi lain, tanpa pertimbangan keyakinan agama, suku, golongan , dsb Pasal 15: .... Berpegang pada prinsip-prinsip kemitraan, kepemimpinan, pengambilan prakarsa, dan kepeloporan.

Kewajiban terhadap Profesi Pasal 16: Ahli Kesehatan Masyarakat hendaknya bersikap proaktif dan tidak menunggu dalam mengatasi masalah Pasal 17: ...hendaknya senantiasa memelihara dan meningkatkan profesi kesehatan masyarakat Pasal 18: ...hendaknya senantiasa berkomunikasi, membagi pengalaman dan saling membantu di antara anggota profesi kesehatan masyarakat

Kewajiban terhadap Diri Sendiri Pasal 19: Profesi Kesmas harus memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas dan profesinya dengan baik Pasal 20: Ahi Kesmas harus senantiasa berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya sesuai perkembangan Ipteks

Tugas Individu AKI AKB HIV & AIDS DBD TB PARU DIARE LEPTOSPIROSIS GIZI BURUK/KURANG ASI EKSKLUSIF PENYAKIT JANTUNG PPOK DIABETES MELLITUS KANKER

LAPORAN KOMPETENSI MATERI Kajian (assessment) dan monitoring masalah kesehatan di masyarakat atau kelompok berisiko dalam upaya mengidentifikasi masalah dan menetapkan prioritas masalah Pengertian, cara penularan/resiko masalah kesehatan Distribusi penyakit dalam 5 tahun terakhir (2010-2016) – trend kasus Persebaran penyakit di wilayah Kota/Kab masing-masibf Determinan penyakit : penyebab munculnya penyakit tersebut di Kota/Kab (kondisi lingkungan dad perilaku) yang menjadi faktor risiko

LAPORAN KOMPETENSI MATERI Memformulasikan kebijakan kesehatan bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk menyusun dan mengawal kebijakan publik guna menyelesaikan masalah kesehatan Gambarkan kebijakan/program yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Kota/Kab Gambarkan kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program yang berperan serta dalam program tersebut

LAPORAN KOMPETENSI MATERI Menjamin agar masyarakat memiliki akses yang tepat dan pelayanan yang cost effective, termasuk di dalam menjamin agar masyarakat memperoleh haknya dalam memperoleh informasi yang benar terhadap berbagai masalah kesehatan melalui kegiatan promosi kesehatan dan upaya pencegahan yang efektif. Lakukan analisa dan evaluasi terhadap pencapaian program (misal membandingkan cakupan dibandingkan target pemerintah) Berikan wawasan baru dan solusi yang inovatif terhadap masalah kesehatan tersebut. Berikan argumentasi yang jelas  Susun dalam POA (plan of action)

So... Sistematika Tugasnya... Paper : Pengertian, cara penularan/resiko masalah kesehatan Distribusi penyakit dalam 5 tahun terakhir (2010-2016) – trend kasus Persebaran penyakit di wilayah Kota Semarang Determinan penyakit : penyebab munculnya penyakit tersebut di Kota .... yang menjadi faktor risiko Gambarkan kebijakan/program yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Kota.... Gambarkan kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program yang berperan serta dalam program tersebut Lakukan analisa dan evaluasi terhadap pencapaian program (misal membandingkan cakupan dibandingkan target pemerintah) Berikan wawasan baru dan solusi yang inovatif terhadap masalah kesehatan tersebut. Berikan argumentasi yang jelas  Susun dalam POA (plan of action)