Behavior Based Safety.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
Advertisements

Applied Information System Project Management
MANAJEMEN SEKOLAH KATOLIK
PERANAN BUDAYA ORGANISASI
General Management Leading M-8.
Variasi proses. It is all about patients First do no harm Second achieve best clinical outcome Third make the people “fly”
METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
Knowledge Management Cycle
Manajemen Risiko Strategi Risiko Reaktif & Proaktif
7 Penyebab Umum Kecelakaan
Ir. Endah Rahayu Lestari, MS
Introduction to Information Technology Project Management
KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK
Format RCSA.
COMPETENCY DEVELOPMENT
TEORI DAN RISET PENGAJARAN Hansiswany Kamarga. Pengertian Pengajaran (Hitchcock & Hughes, 1989)  Teaching is that which goes on between teachers & learners.
1 Pertemuan > > 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat mendemonstrasikan cara, langkah dan metode.
Control Objectives for Information and related Technology
15. Pengembangan Organisasi
PERANAN BUDAYA ORGANISASI. ALASAN PERLUNYA BUDAYA ORGANISASI Upaya mengatasi masalah-masalah eksternal dan internal di dalam organisasi maka perlu membentuk.
MENURUT RISK MANAGEMENT - Principles and guidelines on
PENGANTAR HUMAN RELATIONS (HRs)
Sofyan abdurahman .E Kelas B
Psikologi Dunia Kerja Kepuasan Kerja, Kegairahan Kerja & Keamanan Kerja Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Pertemuan 8 Dinnul Alfian Akbar, 2010.
MICHAEL LIE HADIWIDJOJO 6B Children’s Rights. Education Issue There are some children in Indonesia don’t get education. They have to earn money for helping.
Pengenalan Istilah Dasar, Definisi, Latar Belakang Perlunya PSSI
Strategi Pencegahan Kecelakaan
INDONESIA INFRASTRUCTURE INITIATIVE IURSP – Monitoring dan Evaluasi IURSP – Monitoring and Evaluation Workshop 3 Steve Brown VicRoads International Projects.
1 KONSEP DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEJIK Pertemuan 2 Matakuliah: J0134/ Manajemen Strategik Tahun: 2006.
Matakuliah: J0124/Manajemen Sumber Daya Manusia Tahun: 2007/2008 MODUL 24 Strategic HRM (II)
{ Ethics Training. Formal Non Formal E-training (Computer Based) Off-the-Job On-the-Job Training Methods.
BUILDING a SUPER CLUB How to create club, meeting & speech that make other members envy.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Pengertian Human Capital
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
Hirarki Perencanaan dan Perencanaan Strategis
ANALISA KESELAMATAN KERJA
(KECURANGAN).
Pemahaman Manajemen Risiko.
& Leadership Management كلكم راع وكلكم مسؤول عن راعيته
DI PT. PHILIPS INDONESIA
Ir. Endah Rahayu Lestari, MS
Keselamatan Kerja & Behavior-Based Safety
TI Psikologi Industri Keselamatan Kerja & Behavior-Based Safety.
MANAGEMENT RICHARD L. DAFT.
Pelatihan & Pengembangan
Manajemen Risiko.
Perencanaan Komunikasi Case: SPIN PROJECT Strategic Press information Netwroks) At the SPIN Project we firmly believe that a strategic communications plan.
Actuating /Penggerakan /Kepemimpinan
Oleh : Prof. Dr. Ir. H. Iman Sudirman, DEA
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
Task of the Philosophy Of Vocational Education Thanks To : Prof. Jalius Jama,M.Ed., Phd By : M. SABIR RAMADHAN
P.E.O.P.L. E ANNITA JANNAH SE MM STIE PASUNDAN.
Rekayasa Perangkat Lunak Part-5
HAZARD MANAGEMENT Keselamatan Kerja.
ROOT CAUSE ANALYSIS.
Manajemen Resiko Proyek
ANIESA SAMIRA BAFADHAL, SAB, MAB
ACTUATING / LEADING Management Functions.
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
Job analysis and the Talent Management Process
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
Pengantar Perencanaan Strategi Komunikasi
L E A D I N G. L E A D I N G “Leading is when managers instill enthusiasm by communicating with others, motivating them to work hard, and maintaining.
Monitoring & Evaluasi Framework Dalam Monev.
PENGENDALIAN RISIKO & MUTU PADA USAHA/INDUSTRI KECIL
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
Career ladder Development System in Nursing Management Kumiko Igarashi, RN, Ph.D Chief Advisor / Expert in Nursing Administration The project for enhancement.
Transcript presentasi:

Behavior Based Safety

Behavior Based Safety (BBS) Sebab kecelakaan di tempat kerja dominan : perilaku tidak aman (unsafe behaviour) Sejak awal 1990-an behavioural based safety berkembang pesat menjadi senjata dalam memerngi kecelakaan kerja Penerapan teknik BBS dapat mengurangi kecelakaan antara 40-75% dalam waktu 6-12 bulan (hasil penelitian)

BBS suatu aplikasi sistematis dari riset psikologi terhadap perilaku manusia (human behavior) dalam masalah-masalah K3 di tempat kerja

What is behavior-based safety? Reflects a proactive approach to safety and health management Reflects a proactive approach to injury prevention 1a

What is behavior-based safety? Focuses on at-risk behaviors that can lead to injury Focuses on safe behaviors that can contribute to injury prevention BBS is an injury prevention process 1b

Implementation phases of BBS Phase 1 - assess the safety culture Phase 2 - educate and train team leaders 2a

Implementation phases of BBS Phase 3 - educate and train employees about the principles, tools, and implementation strategies Phase 4 - monitor the progress 2b

The corporate safety culture Develop a clear safety mission and goals Communicate the vision and goals Enable each area to attain its own safety goals 3a

The corporate safety culture Encourage individual participation Empower employees to set and achieve their own goals Foster mutual respect and support 3b

The Safety Triad 4a

Mengapa manusia melakukan Unsafe Behavior? Karena mereka belum mengalami kecelakaan pada waktu mereka melakukan pekerjaan dengan cara tidak aman.

Penerapan behavior safety memerlukan pendekatan : 1. Leadership & administration Pendekatan dari “bawah ke atas” : pekerja diberikan peluang untuk berpartisipasi mendapatkan komitmennya shg pekerja merasa sebagai ownership dari proses manajemen K3

Penerapan behavior safety memerlukan pendekatan : 2. Accident/incident investigation & Accident/Incident Analysis Informasikan penyebab-penyebab kecelakaan melalui personal communication yang menitikberatkan pada planned-personal-contact antara atasan dan bawahan, Group HSE meeting, dll

Penerapan behavior safety memerlukan pendekatan : 3. Critical Task Analysis, Task Observation, and Engineering Change Management Risk assessment merupakan salah satu kunci untuk mengetahui resiko yang ada untuk merencanakan tindaakan perbaikan Menghilangkan resiko dengan teknik rekayasa dapat mengurangi resiko unsafe behavior, tapi tidak selalu berhasil

Penerapan behavior safety memerlukan pendekatan : 4. Rule & Work Permit Memberikan hukuman sampai pekerja melakukan safe bahavior (?)  bisa efektif bisa tidak Memberikan penghargaan kepada pekerja yang melakukan safe behavior (?)  manajemen memastikan bahwa penguatan untuk safe behavior lebih kuat daripada unsafe behavior

APLIKASI Pekerja adalah orang terbaik yang dapat merubah norma K3 karena mereka sendiri yang mengontrol perilakunya. Kekuatan manajemen (line management) sangat dibutuhkan, tapi mengandalkan itu saja belum tentu berhasil.

APLIKASI Pekerja diberi tanggung jawab dan batasan-batasan untuk mengidentifikasi dan memantau tindakannya (safe and unsafe behavior) Pekerja menyusun sendiri target perbaikan K3 bagi mereka. Hasilnya, kelompok kerja dapat menentukan norma-norma K3 dalam lingkungan kerja mereka Line management memfasilitasi proses dengan memberikan sumber-sumber dan dukungan untuk “employee ownership of safety”

The “DO IT” process Define behaviors Observe behaviors Intervene Test the intervention 7a

Finally….. Tercipta ‘blame free’ pro-active safety culture yang vital dalam pencapaian sukses jangka panjang

So…. BBS --- semacam pemberdayaan masyarakat di bidang K3