Kelurahan Pengasinan, Depok Gambar 12. Kondisi tanaman pisang umur 4 bulan setelah tanam di Kelompok Tani Plered Lestari, Kelurahan Pengasinan, Depok
Gambar 13. Kondisi tanaman pisang umur 5 bulan di Kelompok Tani Sumber Rezeki, Kelurahan Grogol, Depok
Kondisi umum tanaman pisang di Kabupaten Bogor Pola penanaman : Monokultur dan tumpangsari (timun, tomat, kacang jogo, dan sebagainya) Tinggi tanaman : - Pisang Mas Kirana asal kultur jaringan umur 1 BST : ± 50 cm - Pisang Raja Bulu asala anakan umur 3 BST : ± 1 meter Serangan hama dan penyakit belum ditemukan pada pertanaman pisang Pemupukan akan dilakukan pada bulan Nopember (Pupuk berasal dari koperasi KKT Mandiri)
KABUPATEN BOGOR (A) (B) Gambar 14. Kondisi tanaman pisang Mas Kirana asal kultur jaringan yang berumur 1 BST (A) dan pisang Raja Bulu asal anakan yang berumur 3 BST (B)
MASALAH YANG DITEMUKAN SELAMA KEGIATAN BERLANGSUNG 1. Munculnya anggapan dari petani bahwa kegiatan on the plant basis merupakan kegiatan pembiayaan (kredit) seperti yang sudah berjalan sebelum-sebelumnya, sehingga agak kesulitan dalam menentukan petani yang benar-benar bersedia terlibat dalam kegiatan ini. 2. Sistem pembiayaan (kredit) yang diberikan dalam bentuk sarana produksi pertanian (bukan uang cash) , kurang diminati oleh petani. 3. Pengajuan pinjaman/kredit kepada lembaga perbankan mengalami kesulitan karena model pembiayaan yang diterapkan dalam kegiatan on the plant basis ini belum umum digunakan oleh pihak perbankan.
KESIMPULAN DAN SARAN 1.pemanfaatan bibit unggul yang telah diseleksi dan diuji coba PKBT dan diseminasi ke petani 2. Pemanfaatan sumberdaya lahan, sumberdaya manusia, teknologi dan potensi kewirausahaan dalam bentuk penanaman pisang dengan bibit yang seragam 3. menghasilkan kantong kantong produksi yang akan menjadi sumber bibit, produk dan menjadi lokasi demplot 4. Model alternatif pembiayaan dengan melibatkan Bank masih terkendala oleh lambatnya proses pemberian kredit dari pihak bank 5. Penelitian strategis diperluas untuk lokasi lokasi daerah yang cocok bagi sentra pisang dan untuk daerah-daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang masih rendah. 6. Prosedur di lembaga pembiayaan