9 Langkah Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemda dalam Mewujudkan Smart City Dr. Prihandoko, MIT UG-Center for Smart & Sustainable City (UG-CSSC) Seminar Nasional Smart City Depok 10 Agustus 2017
Latar Belakang Pemda memiliki sejuta problem yang dihadapi, seperti: Internal birokrasi (birokratis, subyektif, tertutup, dll) Layanan masyarakat belum baik (pendidikan, kesehatan, kependudukan, perijinan, dll) Transportasi (kemacetan, kesemrawutan terminal, angkot, dll) Infrastruktur & Lingkungan (sampah menumpuk, saluran air tersumbat, jalan rusak dan berlobang) Sosial & Ekonomi (kemiskinan, kawasan kumuh, UKM) Ketertiban (kawasan kumuh, PKL, dll)
Latar Belakang PT memiliki sejuta potensi yang dapat dioptimalkan: Sumber daya manusia (SDM) dalam jumlah yang memadai dan berkompeten di bidangnya, baik dosen maupun mahasiswa Keahlian dan kepakaran di berbagai bidang, baik secara teori maupun praktek Kultur ilmiah dan akademik yang terbangun secara obyektif Jaringan pakar dan ilmuwan dari berbagai perguruan tinggi
PERGURUAN TINGGI PEMERINTAH DAERAH
9 Langkah Kolaborasi PT-Pemda MoU PT-Pemda Pusat Studi Smart City di PT Tim Smart City Kota Monthly Meeting Problem Identification Sosialisasi Peluang Penelitian/PkM Koordinasi Implementasi Publikasi
1. MoU antara PT & Pemda Komitmen Bersama untuk Saling Berkolaborasi dan Bekerjasama Mewujudkan Smart City PT akan menjadikan Pemda sebagai laboratorium penelitian Pemda akan memfasilitasi ketersediaan data dan obyek penelitian UG sudah menandatangani MoU dengan beberapa Pemda, seperti Depok, Pekalongan, Kotawaringin, Slawi, Ambon.
2. Pusat Studi Smart City di PT PT membentuk Pusat Studi Smart City untuk menjadi wadah pengkajian dan penelitian tentang pengembangan smart city. Pusat Studi Smart City berisi para pakar/ahli dari berbagai bidang: IT, Ekonomi, Arsitektur, Sipil, Manajemen, Psikologi, Komunikasi, Mesin, Elektro, Dll. UG hari ini meresmikan lahirnya UG-CSSC (Universitas Gunadarma Center for Smart and Sustainable City)
3. UPT/Tim Smart City Kota Pemda membentuk UPT/Dewan/Tim Smart City melalui SK Walikota/Bupati untuk mendorong terwujudnya Smart City. UPT/Tim Smart City sebaiknya di bawah kepala daerah dan tidak di bawah dinas tertentu Tim Smart City menyusun Grand Design dan Road Map Smart City Kota DKI Jakarta telah memiliki UPT Jakarta Smart City Depok telah membentuk Tim Pokja Smart City
4. Monthly Meeting Pusat Studi Smart City dan Tim Smart City perlu menyusun agenda rapat bulanan secara reguler untuk membahas rencana kerja, pelaksanaan dan evaluasinya. Perlu komitmen kuat untuk menjaga ”stamina” monthly meeting. Komitmen meeting perlu diikuti dengan political will untuk mengeksekusi hasil yang disepakati.
5. Problem Identification UPT/Tim/Dewan Smart City di Pemda mengidentifikasi problem yang dihadapi oleh Pemda dalam membangun kota. Problem berasal dari tuntutan ‘atas’, koordinasi antar dinas, anggaran, sdm, dll. Pusat Studi Smart City mendengar dan menerima masukan dari warga tentang problem yang dihadapi kota. Kedua Tim Smart City menghimpun dan merumuskan problem yang dihadapi untuk merancang solusi yang tepat.
6. Sosialisasi Peluang Penelitian Pusat Studi Smart City melakukan sosialisasi kepada sivitas akademika mengenai problem yang dihadapi kota yang membutuhkan solusi berbasis smart city. Dosen/Mahasiswa menangkap problem-problem perkotaan untuk dijadikan sebagai peluang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bentuk penelitian: Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi, Hibah Penelitian, dll.
7. Koordinasi dengan Dinas Pusat Studi Smart City bersama Tim Smart City Kota menghimpun dan mengatur rencana pelaksanaan penelitian dan PkM, dan melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Tim Smart City Kota membuat nota dinas dan melakukan koordinasi dengan dinas/OPD terkait untuk penyediaan data, responden atau objek penelitian lainnya.
8. Implementasi Dosen/mahasiswa melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di kota/kabupaten. Implementasi penelitian dapat berbentuk: Membangun sistem aplikasi Membuat kajian ilmiah Menyusun naskah akademik Membuat SOP/sistem prosedur Memperbaiki sistem yang berjalan Bentuk pengabdian kepada masyarakat: memberi pelatihan, edukasi, advokasi, konsultasi
9. Publikasi Publikasi hasil penelitian yang berupa paper/makalah ke jurnal/seminar/ konferensi. Diseminasi hasil penelitian dapat dilakukan melalui seminar/konferensi. Hasil kajian dan penelitian diunggah ke situs smart city milik PT dan Pemda. Produk penelitian yang berupa sistem aplikasi diunggah ke situs, agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga.
Konsep Kolaborasi PT-Pemda PERGURUAN TINGGI PEMDA Kolaborasi untuk Implementasi Smart City Penelitian Dinas/Badan Dosen Center for Smart City (PT) Tim/Pokja Smart City (Pemda) Data Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat Sistem
Master Plan dan Road Map Regulasi Master Plan dan Road Map Trend Trend Kondisi Saat ini SDM Infrastruktur Organisasi Aplikasi Kondisi Yang ingin dicapai SDM Infrastruktur Organisasi Aplikasi Infrastruktur Infrastruktur Infrastruktur Aplikasi Aplikasi Aplikasi Aplikasi Aplikasi Capaian SDM - Org Capaian SDM - Org Capaian SDM - Org BAKUAN-BAKUAN YANG DITERAPKAN
Sistem yang pernah dibuat UG Sistem Informasi Barang Daerah (SIMBADA) untuk Pemkot Pekalongan Master Plan IT untuk Dinas Kesehatan Kota Depok Master Plan IT untuk Dinas Kominfo Kota Depok Sistem Informasi Persediaan (SIMSEDIA) Sistem Informasi GIS untuk Direktori Sekolah di Depok Aplikasi Mobile untuk Direktori Rumah Sakit & Klinik
PENUTUP Dengan lahirnya UG-CSSC, semoga akan terbentuk pusat studi smart city di berbagai perguruan tinggi, khususnya di kalangan anggota APTIKOM. Semoga ada kelanjutan dari momen hari ini, berupa MoU antara perguruan tinggi dengan pemda setempat untuk mewujudkan smart city. Semoga tahun 2045, 100% kota dan kabupaten di Indonesia sudah mencapai smart city melalui dukungan dan kolaborasi Pemda dengan PT.
Terima kasih