Perkembangan Fisik dan Kognitif

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA
Advertisements

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA
Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Awal Mula Kehidupan yang berhubungan dengan Psikologi Perkembangan mulai masa Konsepsi – Post Natal (R) Pertemuan-3 Lisnawati.
Selamat Pagi.
Pertemuan UAD Yogyakarta—LPMP DIY PERILAKU INDIVIDU.
Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) Psikiater Anak
PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA
Materi Psikologi Perkembangan I Juliani Prasetyaningrum,MSi, Psi 2010
PERIODE INFANCY (MASA BAYI)
KEMBAR IDENTIK DAN KEMBAR FRATERNAL
Wien/perk1_genap Terdiri atas 3 periode, yaitu :  Periode OVUM/ZYGOTE/GERMINAL  Kehamilan 1 – 2 minggu  Periode EMBRIO  Kehamilan 3 – 8 minggu.
PERKEMBANGAN PSYCHO-FISIK ANAK
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
HEREDITAS, LINGKUNGAN DAN PENYAKIT
KEHAMILAN Nama : Yeni Kusrini Kelas : B Prodi : D3 Kebidanan
Bagaimana Memahami Anak-anak kita. Pengertian anak  UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK NO. 23 TAHUN “ANAK ADALAH SESEORANG YANG BELUM BERUSIA 18 TAHUN.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
MASA ANAK-ANAK AWAL 2-6 TAHUN.
Forming a New Life: Conception, Heredity and Environment
Pembentukan Kehidupan pada Periode Pranatal Pertemuan 3 Matakuliah: L0142/Psikologi Perkembangan Tahun: 2007.
HASIL TUTORIAL “P ENGARUH T UMBUH -K EMBANG TERHADAP P ENINGKATAN K ESEHATAN A NAK ” KELOMPOK 2.
INTRODUCTION TO BIOPSYCHOLOGY
Perkembangan Peserta Didik “Fase Remaja(Adolescence)”
Teori perkembangan kognitif Piaget
Perkembangan Kognitif Menurut Piaget
Periode Bayi (Infancy)
MK Psikologi Perkembangan Ratna D. Suryaratri
PERIODE INFANCY (MASA BAYI)
Perkembangan Kognitif & Bahasa
ZINC.
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
Membentuk Kehidupan Baru
Teori Kognitif Jean Piaget ( ).
MEMBENTUK KEHIDUPAN BARU
Akademi Perawat Panti Waluya 10 Oktober 2009
PENYAKIT GENETIK 27 November 2015.
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini
SINDAKTILI POLIDAKTILI BRAKIDAKTILI
WANITA DAN NAPZA Kuliah Pengantar Blok 7
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
Prof. DR. Fawzia Aswin Hadis
Keluarga dengan Anak yang Baru lahir dan Anak Usia 0-3 tahun
Karateristik dan Perbedaan Individu
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
Klinefelter dan turner
Proses Pembentukan Keluarga Psikologi Pendidikan Keluarga
TUMBANG PReNATAL, NEONATAL, BAYI
Infertilitas pada usia reproduksi dan manajemen
10 “Takdir” Keturunan yang Sulit Dicegah
GEN, EVOLUSI & LINGKUNGAN
MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN
Teori Kognitif Jean Piaget ( ).
Membentuk Kehidupan Baru
Periode Pranatal.
Phenylketonuria Zaima Amalia J
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
Perkembangan masa prenatal dan kelahiran
Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PERKEMBANGAN INDIVIDU
Kelainan & Interaksi Genetik Novita. Memahami Genetik  Genetik adalah ilmu yang mempelajari keturunan, yang menurunkan sifat dari orang tua ke anak –
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN: APA DAN BAGAIMANA. Perkembangan peserta didik.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
Transcript presentasi:

Perkembangan Fisik dan Kognitif Akademi Perawat Panti Waluya 24 Oktober 2009

Perkembangan Manusia Hereditas (bawaan) VS Pengaruh lingkungan Pada beberapa kasus, perbedaan yang dialami setiap individu merupakan pengaruh hereditas saja  mis : orang yang terlahir dengan kondisi buta warna, tidak dapat dilatih Ada pula yang dikarenakan pengaruh lingkungan saja  mis: kemampuan anak dlm berbahasa Inggris ditentukan oleh bagaimana penggunaan bhs tsb di lingkungan sekitarnya

Prinsip Genetis Manusia memiliki 23 pasang kromosom dalam setiap nukleus Kecuali pada sel telur dan sperma yang memiliki 23 kromosom yang tidak berpasangan Kromosom terdiri atas gen  yang mengontrol proses kimiawi dalam pertumbuhan

Prinsip Genetis Gen bertanggung jawab dalam pembentukan DNA, warna rambut, warna kulit, dsb Gen dominan = satu gen single yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan efek tertentu Gen resesif = gen yang dapat menghasilkan efek bila gen dominan tidak muncul

Prinsip Genetis Contoh: anda dapat memiliki warna mata biru apabila anda memiliki 2 gen dominan untuk mata berwarna biru Bila anda memiliki 2 gen resesif untuk mata biru, maka tidak ada kemungkinan untuk memiliki bermata biru

Gen Seks Wanita  sepasang gen X  yang satu aktif, yang lain diam secara acak (random) Pria  gen X dan Y Terbentuknya janin wanita atau pria ditentukan oleh ayah X (dari Ibu) + X (dari ayah) = XX (anak wanita) X (dari Ibu) + Y (dari ayah) = XY (anak pria)

Anak Kembar Monozygotic = kembar identik  pasti sama jenis kelamin Dizygotic = kembar fraternal, karena seperti kakak beradik yang dilahirkan bersamaan  bisa beda jenis kelamin

Anak Kembar Riset terhadap 100 pasang anak kembar monozygotic dan dizygotic  yang dibesarkan secara terpisah dan dikumpulkan pada saat dewasa Pasangan monozygotic memiliki kesamaan dengan pasangannya dalam: hobi, jwbn pada tes kepribadian, pandangan politis, kepuasan kerja & hidup, kemungkinan mengalami gangguan jiwa, konsumsi jus & kopi dan preferensi menjadi morning/evening people

Anak Kembar Hasil penelitian tsb merupakan bukti bahwa anak kembar (terutama monozygotic) lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik dalam pertumbuhannya, meskipun mereka dibesarkan secara terpisah

Anak Adopsi Lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka tumbuh dan dibesarkan  yaitu keluarga adopsinya Namun … susah untuk menentukan  karena terkadang anak adopsi bertumbuh sesuai dengan kondisi genetis yang sama dengan orangtua biologisnya Dipengaruhi oleh prenatal environment

Anak Adopsi Prenatal environment adalah situasi yang sangat mempengaruhi janin selama di dalam kandungan Misal: ibu peminum/perokok berat, pemakai obat-obatan terlarang, kurang gizi Seringkali Prenatal environment kurang diperhatikan dalam menentukan kondisi anak setelah lahir  mis: anak tidak sehat karena selama hamil, ibu kurang gizi

Pengaruh Genetis dalam Perilaku Ada pengaruh genetis dalam beberapa perilaku: rasa sendiri, perilaku sosial, waktu yang dihabiskan untuk menonton TV, dan kehidupan rohani (hanya seberapa rajin anda beribadah di tempat agama) Pilihan agama tidak dipengaruhi oleh faktor genetis sama sekali

Pengaruh Genetis dalam Perilaku Pengaruh langsung  terhadap struktur otak, produksi neurotransmitters dan reseptor dari neurotransmitters, mengontrol jenis reseptor warna pada mata dan titik-titik rasa pada lidah Pengaruh tidak langsung  terhadap kemampuan sosialisasi kita Mis: anda terlahir sangattttt cantik  pria akan selalu tersenyum pada anda  rasa percaya diri dan kemampuan sosialisasi anda akan meningkat

Interaksi Hereditas dan Lingkungan Shyness (pemalu) terkait dengan temperamen Temperamen  tendensi untuk menjadi aktif/tidak aktif, suka aktivitas luar ruangan/ dalam ruangan dan heboh/biasa aja dalam menanggapi stimulus  sebagian dipengaruhi oleh faktor genetik

Perkembangan Janin Zigot  terbentuk ketika sel telur dibuahi oleh sel sperma Janin terbentuk 8 minggu setelah dibuahi 6 minggu setelah pembuahan  otak sudah cukup matang untuk melakukan beberapa gerakan pertama di dalam kandungan Minggu ke-36  otak dapat memerintahkan janin untuk menggerakan kepala sebagai respon terhadap bunyi; mata sebagai bentuk bangun dan tidur

Perkembangan Janin Janin menerima nutrisi dari ibu Jika ibu mengkonsumsi NAPZA  maka janin juga akan mengalami efek sampingnya Jika ibu kekurangan gizi  anak cenderung lahir dengan berat badan rendah  mempengaruhi kemampuan kognitif nya di kemudian hari

Perkembangan Janin Fetal Alcohol Syndrome = kondisi bayi yang tidak sempurna karena ibu mengkonsumsi alkohol selama periode kehamilan Pertumbuhan kepala dan badan yang terhambat Formasi mata, telinga dan jantung yang tidak sempurna Kerusakan sistem saraf – kejang, hiperaktif, gangguan belajar dan retardasi mental

Perkembangan Kognitif Untuk mengukur kemampuan kognitif anak-anak, diperlukan standar pengukuran yang berbeda dengan dewasa Orang dewasa seringkali salah paham dengan maksud anak dan sebaliknya

Perkembangan Kognitif Piaget Perkembangan intelektual pada anak-anak tidak hanya merupakan akumulasi pengalaman sebelumnya Namun, anak membentuk proses mental ketika berinteraksi dengan lingkungannya

Perkembangan Kognitif Piaget Schema  sebuah cara yang terorganisir untuk berinteraksi dengan obyek di dalam dunia Contoh: seorang bayi telah mempelajari schema memegang dan schema menghisap Melalui proses asimilasi  anak akan mengaplikasikan schema lama ke obyek/problem baru Contoh: anak akan menggunakan schema memegang dan menghisap dalam belajar minum susu dengan gelas (tidak lagi dengan botol)

Perkembangan Kognitif Piaget Akomodasi  proses memodifikasi schema lama agar sesuai dengan pengalaman baru Contoh : anak akan belajar untuk menggunakan gelas plastik saja, karena tidak dapat pecah apabila terlepas dari tangannya Penggunaan asimilasi dan akomodasi dilakukan secara bergantian  untuk mencapai equilibrium (keseimbangan)

Tahap Perkembangan Kognitif Piaget Sensorimotor = lahir – hampir 2 tahun Pre-operasional = 2-7 tahun Konkrit operasional = 7-11 tahun Formal operasional = 11 tahun ke atas

Sensorimotor Perilaku yang muncul hanya respon motorik sederhana Bayi hanya merespon stimulus yang mereka lihat dan dengar pada saat itu saja Memahami ‘sense of self’  keberadaan dirinya Dimulai pada usia yang berbeda untuk setiap anak  diawali ketika anak mulai bisa merasa malu

Pre-operasional Ditandai dengan 3 aspek: Egosentris : bukan egois, namun anak memandang bahwa pusat dunia adalah dirinya dan belum bisa memahami kondisi dari sisi orang lain Tidak dapat membedakan penampilan dengan realitas Belum memahami konsep: angka, panjang, volume, luas dan berat dari suatu obyek

Konkrit Operasional Mulai mampu memahami konsep/masalah secara konkrit, namun belum mampu memahami konsep/ide yang abstrak Belum dapat membedakan bahwa jumlah titik-titik di bawah ini sama . . . . . . . . . . . .

Formal Operasional Mampu memahami konsep abstrak dalam suatu situasi Telah menguasai kemampuan berpikir logis, deduktif dan menyusun rencana sistematis