PUSAT INVESTASI (INVESTMENT CENTER)   - PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN ASET YANG DIKELOLA - PENGUKURAN PEMAKAIAN ASET - EVA vs ROI - PENDEKATAN ALTERNATIF.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VI MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN ASET YANG DIKELOLA
Advertisements

Akuntansi Pertanggungjawaban adalah penyusunan Laporan-Laporan Prestasi yang dikaitkan kepada individu-individu atau anggota-anggota kelompok sebuah organisasi.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBIAYAAN MODAL
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
KONSEP PENILAIAN INVESTASI
PUSAT INVESTASI.
MENGELOLA AKTIVA LANCAR
Analisis laporan Keuangan
ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN
MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Kas Oleh Tomy Fitrio, SE, MM
Cost Accounting Materi-6 Variable Costing
BAB 11 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENGELUARAN MODAL
RASIO AKTIVITAS & RASIO PROFITABILITAS
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
LAPORAN KEUANGAN & ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Mengukur dan Mengendalikan Aset yang Dimanfaatkan
ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN
Pusat Pertanggung Jawaban Pusat Laba dan Pusat Investasi
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING)    ·  Pengertian ·  Tujuan Harga Transfer ·  Metode Harga Transfer ·  Harga Jasa Korporasi ·  Administrasi Harga Transfer.
Analisis Rasio Keuangan
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
PSAK 14 PERSEDIAAN.
Ir. M. Yamin Siregar, MM RASIO-RASIO KEUANGAN.
PSAK 14 PERSEDIAAN.
LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW REPORT) 1/23/2018.
ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM
BAB X ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN (ANALYZING FINANCIAL PERFORMANCE REPORTS)     ·  PERHITUNGAN VARIAN ·  VARIASI DALAM PRAKTIK ·  KETERBATASAN DALAM ANALISIS.
MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS
PENGUKURAN & PENGENDALIAN ASET
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN
PERSEDIAAN PSAK
PERSEDIAAN PSAK
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
2 MANAJEMEN MODAL KERJA Pendahuluan Likuiditas Likuiditas vs profitabilitaas Kebijakan modal kerja Modal kerja selama inflasi.
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
PUSAT INVESTASI SUNARYO, SE
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
BAB VI MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN ASET YANG DIKELOLA
Analisis Rasio Keuangan
DR. AGUS TONY POPUTRA.,SE.,MM.,MA.,Ak
Manajemen Modal Kerja Manajemen Keuangan 1.
METODE USULAN PENILAIAN INVESTASI
Managers ’ Performance and
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN PUSAT INVESTASI
PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN ASSET
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
EDISI KEDELAPAN BUKU II EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
BAB X ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
PERSEDIAAN PSAK
4.2. PENENTUAN HARGA POKOK Bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk pokok atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan.
Slide 4-1. Slide 4-2 Bab 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI TERKAIT DAN INFORMASI TERKAIT Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield.
BAB. 10 ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN Nama : RIZA RAMADHAN.
Transcript presentasi:

PUSAT INVESTASI (INVESTMENT CENTER)   - PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN ASET YANG DIKELOLA - PENGUKURAN PEMAKAIAN ASET - EVA vs ROI - PENDEKATAN ALTERNATIF EVALUASI MANAJER - EVALUASI KINERJA EKONOMIK ENTITAS

PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN ASET YANG DIKELOLA Struktur Analisis ·  Tujuan Pengukuran Penggunaan Aset: -   Memberikan informasi untuk pengambilan keputusan dalam pemakaian aset dan memotivasi manajer untuk mengambil keputusan yang baik -   Mengukur kinerja unit bisnis sebagai suatu entitas ekonomi ·  Cara Analisis: -   ROI = Return On Investment (Tingkat pengembalian investasi) adalah suatu rasio perbandingan. Pembilangnya (numerator) adalah pendapatan yang dilaporkan pada laporan keuangan. Dan penyebutnya (denominator) adalah aset yang digunakan. - EVA = Economic Value Added (Nilai tambah ekonomi) adalah jumlah uang, bukan rasio. EVA dapat diperoleh dengan mengurangkan beban modal (capital charge) dari laba bersih operasi (net operating profit).

Tujuan Kinerja Manajer Unit secara umum 1 Tujuan Kinerja Manajer Unit secara umum 1. Menghasilkan laba yang cukup, sesuai dengan sumber daya yang digunakan (pertimbangan aspek hukum dan etika) 2. Harus menambah investasinya, jika investasi tersebut menghasilkan return yang cukup

ROI dan EVA ·  ROI = Laba Usaha : Aset yang dipakai -   Hasilnya = % ·  EVA = Laba Usaha – Beban Kapital -   Hasilnya = rupiah -   Beban Kapital = x % dari Aset

PENGUKURAN PEMAKAIAN ASET: 1. Cash (Kas dan Setara Kas) 2 PENGUKURAN PEMAKAIAN ASET: 1. Cash (Kas dan Setara Kas) 2. Receivable (Piutang) 3. Inventories (Persediaan) 4. Working Capital (Modal Kerja) 5. Property, Plant and Equipment (Fixed Assets)

Cash ·  Sisa antara penerimaan dan pengeluaran ·  Dikendalikan secara terpusat karena pusat pengendalian membuat penggunaan saldo kas lebih kecil daripada jika setiap unit usaha memegang saldo kasnya, baik untuk pemasukan maupun pengeluaran ·  Alasan untuk melibatkan kas pada jumlah yang lebih besar daripada saldo yang biasanya dipegang oleh suatu unit usaha adalah bahwa jumlah yang lebih besar diperlukan untuk membuat perbandingan dengan perusahaan lain. ·  Beberapa perusahaan mengabaikan unsur kas dalam basis investasi. Karena jumlah kas tersebut menggambarkan kewajiban lancar (current liabilities). Jika demikian, jumlah piutang dan perusahaan akan menggambarkan jumlah modal kerja (working capital).  

Receivable ·  Dapat dikendalikan oleh manajer via syarat penjualan kredit, seleksi calon pelanggan, batas kredit, dan penagihan ·  Demi kemudahan, unsur piutang sering dimasukkan pada saldo aktual akhir periode, meskipun rata-rata antar periode pada konsepnya pengukuran yang lebih baik atas jumlah yang seharusnya berhubungan dengan laba. ·  Jika unit usaha tidak mengontrol kredit dan penagihannya, piutang dapat dihitung menurut suatu rumus. Rumus ini harus konsisten dengan periode pembayaran normalnya. Sebagai contoh, penjualan 30 hari di mana biasanya pembayarannya adalah 30 hari setelah barang dikirim.

Inventories ·  Diperlakukan sama seperti piutang ·  Bila digunakan metode LIFO, disesuaikan dengan faktor inflasi (biaya standar atau rata-rata) ·  Jika persediaan barang dalam proses (Work In Process) dibiayai dengan dengan cara pembayaran di muka (advance payment) atau dengan cara progress payment dari konsumen, pembayaran terebut akan dikurangi, dari jumlah persediaan kotor (gross inventory amounts), atau dilaporkan sebagai kewajiban. ·  Beberapa perusahaan mengurangi unsur utang dari persediaan dengan dasar bahwa utang mencerminkan pembiayaan sebagian dari persediaan oleh pemasok, pada biaya nol untuk unit usaha.  

Working Capital · Perlakuan modal kerja sangatlah bervariasi Working Capital ·  Perlakuan modal kerja sangatlah bervariasi. Pada satu sisi, perusahaan memasukkan seluruh aktiva lancar ke dalam basis investasi dengan tidak mengeleminasi kewajiban lancar. Metode tersebut datangdari pendapat motivasional jika unit-unit usaha tidak dapat mempengaruhi utang atau kewajiban lancar yang lain. Meskipun demikian, metode tersebut melebihi jumlah modal perusahaan yang diperlukan untuk mendanai unit usaha, karena utang lancar biasanya merupakan sumber dana yang bebas bunga ·  Di pihak lain, seluruh kewajiban lancar dapat dikurangi dari aset lancar. Metode ini memberikan ukuran yang baik atas modal yang diberikan perusahaan, dimana perusahaan mengharapkan unit usaha untuk memperoleh return. Meskipun demikian, dapat saja para manajer unit usaha bertanggung jawab atas beberapa akun kewajiban lancar yang tidak memiliki pengendali.

Property, Plant, and Equipment ·  Perolehan Aktiva Tetap Baru ·  Nilai Buku Gross ·  Disposisi Aktiva Tetap ·  Depresiasi Anuitas ·  Metode Penilaian Lain

Perolehan Aset Tetap Baru ·  Pembelian asset tetap baru cenderung akan menurunkan ROI dan EVA pada tahun-tahun awal, dan meningkatkan ROI dan EVA pada masa akhir Aktiva Tetap  akan mendorong manajer untuk menunda suatu investasi Hal ini disebab karena nilai buku Aktiva Tetap pada awal lebih tinggi, kemudian menurun kaena adanya depresiasi (Exibit 7-4)   Gross Book Value ·  Fluktuasi EVA dan ROI dapat dihindari dengan mempertimbangkan Aktiva Tetap pada gross book value-nya, tidak pada net book value-nya (original cost – accumulated depreciation)  

Disposisi Aktiva Tetap ·  Nilai buku mesin = irrelevant informasi dalam keputusan mengganti Aktiva Tetap lama dengan Aktiva yang baru ·  Bila original cost aktiva tetap dipakai sebagai dasar investasi, manajemen cenderung akan menggantinya dengan yang baru, walaupun penggantian tersebut secara ekonomis tidak menguntungkan  

Metode Depresiasi Anuitas 1 Metode Depresiasi Anuitas 1. Metode ini dapat dipakai untuk menghitung ROI dan EVA dengan benar 2. Metode depresiasi ini menandingkan pemulihan investasi sesungguhnya, yang sejalan dengan perhitungan present values (Hal. 264) 3. Kelemahan metode ini adalah bahwa bila taksiran arus kas berbeda dengan yang sesungguhnya, maka pada ahun- tahun yang return-nya tinggi dan ada tahun-tahun yang return-nya rendah, sehingga tidak praktis  

Metode Penilaian Yang Dipakai 1 Metode Penilaian Yang Dipakai 1. Net Book Value dengan batas rendah (50%) 2. Current Value 3. Penilaian kembali berkala 4. Original Cost disesuaikan dengan indeks perubahan harga 5. Penilaian yang dipakai perusahaan asuransi

Leased Assets (Aset yang Disewa) ·  Bila Capital Charge  Rental Cost, maka manajer unit cenderung untuk menyewa aktiva tetap daripada memilikinya ·  Dalam Pusat Investasi, keputusan keuangan ada ditangan perusahaan   Idle Assets ·  Bila dapat (boleh) dipakai oleh unit lain, dapat dikeluarkan dari investment base ·  Bila tidak dapat (tidak boleh) digunakan oleh unit lain, diperhitungkan sebagai investment base   Intangible Assets Biaya Riset dan Pengembangan  diamortisasi

Noncurret Liabilities Bila terdapat noncurrent liabilities, maka EVA harus dihitung hanya berdasarkan pada asset yang diperoleh dari kantor pusat, tidak berdasar pada total aset   Capital Charge ·  Beban kapital  biaya kapital rata-rata ·  Rata-rata EVA unit  0

EVA vs ROI Manfaat ROI 1. Pengukur komprehensif 2 EVA vs ROI Manfaat ROI 1. Pengukur komprehensif 2. Mudah dihitung, dimengerti dan punya arti penuh 3. Dapat dipakai tanpa memperhatikan ukuran unit 4. Dapat diperbandingkan dengan perusahaan lain   Alasan menggunakan EVA dibanding ROI 1. Tujuan utama seluruh unit adalah sama, yaitu memperoleh laba 2. Keputusan yang menaikkan ROI dapat menurunkan laba secara keseluruhan 3. Dalam EVA, Capital Charge yang berbeda dapat diterapkan untuk jenis aset yang berbeda

PENDEKATAN ALTERNATIF UNTUK MENILAI MANAJER: 1 PENDEKATAN ALTERNATIF UNTUK MENILAI MANAJER: 1. EVA tidak dapat memecahkan problem yang timbul karena adanya potensi laba yang berbeda 2. Unit yang kegiatan pemasaran besar cenderung memiliki EVA besar 3. Capital Charge hanya dibebankan pada aset tetap terkendali

EVALUASI KINERJA EKONOMIK ENTITAS ·  Management Report (MR) dan Economis Report (EC) EC MR Waktu : Bulanan, kuartalan Beberapa tahun Informasi : Lebih dari histories Historis Tujuan : Instrumen diagnosis Nilai perusahaan Prediksi laba mendatang   Analisis Laporan Kinerja Keuangan ·  Perhitungan Varian ·  Variasi dalam Praktik

Perhitungan Varian ·  Kebanyakan perusahaan membuat analisis bulanan antara pendapatan dan pengeluaran aktual dan angaran untuk setiap unit bisnis dan organisasi ·  Variasi pendapatan dipisahkan menjadi varian pendapatan dan varian beban ·  Perbedaan penjualan dapat dipisahkan menjadi beban produksi dan beban lainnya ·  Beban produksi bisa dipisahkan menjadi beban pabrik dan departemen setiap pabrik ·  Anggaran laba sudah dicanangkan sesuai yang diharapkan . dari keseluruhan produksi dan peluang pasar, harga jual dan biaya struktural

·  Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varian: -   Mengidentifikasikan faktor kunci yang mempengaruhi keuntungan -   Menggunakan faktor kunci tersebut untuk mengklasifikasikan seluruh varian keuntungan -   Fokus keuntungan yang biasa didapat dari setiap faktor -   Menggunakan satu faktor dalam setiap pemecahan masalah dengan mengasumsikan faktor lain konstan -   Pecahkan masalah secara bertahap, mulai dari yang paling mendasar -   Menghentikan proses bila faktor yang ditambahkan tidak sesuai dengan tujuan awal

Varian Pendapatan ·  Setiap perhitungan dibuat untuk setiap line product, dan hasilnya digunakan untuk menghitung total varian ·  Varian yang positif menggambarkan keuntungan aktual melebihi keuntungan yang digambarkan, dan begitu pula sebaliknya

Harga Penjualan ·  Harga penjualan dihitung dengan mengalikan volume aktual dengan selisih antara harga aktual dengan harga standar (Exhibit 9-4) ·  Formula yang mengkombinasikan varian bauran dan volume adalah: Varian Bauran = (jumlah aktual – jumlah anggaran) * kontribusi unit anggaran (Exhibit 9-5) ·  Varian Volume adalah dilibatkan dari penjualan melebihi unit-unit yang dianggarkan ·  Varian Bauran adalah hasil dari perbedaan proporsi produk yang dijual dari yang diasumsikan dalam anggaran

·  Karena varian volume dan varian bauran berhubungan, maka pemisahannya sangat sulit dilakukan. Salah satu usaha untuk memisahkan: Varian Gabungan = [(total jumlah penjualan aktual * proporsi dalam anggaran) – (jumlah penjualan aktual)] * kontribusi unit dalam anggaran (Exhibit 9-6)

Varian Volume ·  Varian Volume dapat dihitung dengan mengurangi varian campuran dari kombinasi varian campuran dan jumlah, atau ·  Varian Volume = [(total jumlah penjualan aktual) * (persentase dalam anggaran)] – [(penjualan dalam anggaran) * (kontribusi unit dalam anggaran)]

Penetrasi Pasar dan Jumlah Industri ·  Kelebihan analisis keuntungan adalah pemisahan dari varian bauran dan jumlah ke dalam perhitungan yang didasarkan pada perbedaan pangsa pasar dan jumlah industri ·  Manajer unit usaha bertanggung jawab dalam pembagian pasar, tetapi tidak bertanggung jawab dalam industri karena sebagian besar dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi ·  Formula yang digunakan untuk memisahkan efek penetrasi pasar dari jumlah industri dalam varian bauran dan volume: Varian pangsa pasar = [(penjualan aktual) – (jumlah industri)] * penetrasi pasar dalam anggaran * unit kontribusi dalam anggaran

Varian Beban Biaya Tetap Varian antara biaya tetap yang aktual dan anggaran didapat dari pengurangan, karena tidak dipengaruhi jumlah penjualan maupun jumlah produksi (Exhibit 9-10)  

Biaya Variabel ·  Biaya Variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produksi ·  Anggaran pemanufakturan harus disesuaikan dengan jumlah produksi sebenarnya ·  Anggaran pemanufakturan variable disesuaikan dengan jumlah yang dikeluarkan pada produksi nyata dengan cara mengalikan setiap unsur dari biaya standar dari setiap produk dengan jumlah produksi produk tersebut (Exhibit 9-11) ·  Volume yang digunakan untuk menyesuaikan variable anggaran pengeluaran manufaktur adalah jumlah manufaktur tersebut, bukan jumlah penjualan yang digunakan untuk penentuan varian pendapatan

Variasi dalam Praktik ·  Perbandingan dalam Periode Waktu ·  Fokus pada Marjin Kotor ·  Standar Evaluasi ·  Full-Cost System ·  Rincian Jumlah Tertentu ·  Biaya Teknik dan Biaya Kebijakan  

Perbandingan dalam Periode Waktu ·  Perbandingan tahunan tidak terlalu dipengaruhi oleh penyimpangan yang terjadi dalam satu bulan, meskipun perubahan tersebut sangat khas ·  Dapat menutupi faktor penting yang bisa membahayakan secara tidak terduga ·  Perbandingan dari anggaran tahunan dengan ekspektasi dari kinerja aktual sepanjang tahun menunjukkan seberapa dekat manajer bisnis berharap untuk memenuhi target keuntungan tahunan ·  Untuk mendapatkan estimasi yang realistis sangat tidak mudah ·  Manajer unit bisnis cenderung optimis terhadap kinerja mereka di bulan selanjutnya  

Fokus pada Marjin Kotor ·  Diasumsikan harga jual dianggarkan konstan sepanjang tahun ·  Perubahan pada biaya atau faktor lainnya diharapkan akan mengubah harga jual, dan tugas manajer pemasaran menghasilkan laba kotor ·  Laba kotor per unit berbeda antara nilai jual dan biaya produksi ·  Analisis varian dilakukan dengan mengganti “laba kotor” dengan “harga jual” dalam penyetaraan pendapatan ·  Laba kotor adalah perbedaan penjualan aktual dan biaya produksi standar

Standar Evaluasi ·  Dalam sistem pengendalian manajemen, standar formal digunakan dilaporan evaluasi dalam aktivitas aktual, dibagi dalam tipe: 1. Anggaran Merupakan dasar dimana dalam banyak perusahaan kinerja aktual diperbandingkan 2. Standar Historis Catatan dari kinerja aktual yang telah lewat. Hasil dari bulan berjalan dibandingkan dengan hasil bulan sebelumnya atau dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya 3. Standar Eksternal Standar yang didapatkan dari data yang bisa dipertanggungjawabkan atau perusahaan lain di industri yang sama

Full-Cost System ·  Biaya overhead yang berubah dan tetap dimasukkan dalam inventaris standar biaya per unit ·  Bila inventaris akhir berbeda dengan inventaris awal, beberapa dari biaya overhead tetap akan menggganggu sisa periode dalam pencatatan inventaris daripada mengikuti biaya penjualan. ·  Bila tingkat inventaris berubah dan jika jumlah produksi aktual berbeda dengan jumlah anggaran penjualan, maka bagian dari varian volume produksi dimasukkan dalam inventaris. Variannya adalah perbedaan antara anggaran biaya produksi tetap pada pada jumlah aktual dan standar biaya standar biaya produksi tetap pada jumlah tersebut ·  Biaya produksi tetap tidak dimasukkan dalam inventaris, maka tidak ada varian produksi. Varian pengeluaran produksi tetap adalah perbedaan antara nilai anggaran dengan nilai aktual ·  Varian produksi seharusnya dihubungkan dengan jumlah produksi, bukan jumlah penjualan

Rincian Jumlah Tertentu ·  Tingkatan dalam menganalisis varian pendapatan 1. Secara keseluruhan; menurut jumlah, gabungan dan harga 2. Dengan menganalisis volume dan varian bauran menurut jumlah industri dan pangsa pasar ·  Pada setiap tingkatan, varian tersebut dianalisis menurut produknya masing-masing ·  Proses yang disebut “teori mengupas bawang” – lapisan demi lapisan akan selesai, dan proses itu akan terus berlanjut selama rinci tambahan masih dianggap berharga ·  Setiap lapisan berhubungan dengan hierarki kepemimpinan

Biaya Teknik dan Biaya Kebijakan ·  Varian yang layak dalam biaya teknik biasanya mengindikasikan kinerja yang baik; semakin rendah biaya maka semakin baik kinerjanya ·  Kinerja dari pusat kebijakan pengeluaran biasanya dinilai menjadi kepuasan apabila pengeluaran aktual hampir setara dengan nilai anggaran, baik lebih tinggi maupun lebih rendah, karena varian yang layak mengindikasikan pihak yang bertanggung jawab kinerjanya tidak sesuai dengan yang diharapkan