Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN"— Transcript presentasi:

1 ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN

2 Menghitung Varians Perbandingan antara kinerja aktual dengan anggaran
Varians bersifat hierarkis. Varians dimulai dengan kinerja unit bisnis keseluruhan. Sistem yang efektif mengindentifikasi varians yang terjadi ke tingkat manajemen bawah.

3 Aktual Lebih Baik (Buruk) dari pada Anggaran
Contoh Aktual Anggaran Aktual Lebih Baik (Buruk) dari pada Anggaran Penjualan $875 $600 $275 HPP Variabel 583 370 (213) Kontribusi 292 230 62 Overhead Tetap 75 - Laba Kotor 217 155 Beban Penjualan 55 50 (5) Beban Administrasi 30 25 Laba Sebelum Pajak $132 $80 $52

4 JENIS VARIANS Varians pendapatan terdiri dari : Varians Harga Varians Volume Dibagi lebih lanjut berdasarkan area dan distrik penjualan. Untuk unit bisnis secara keseluruhan dan setiap pusat taggung jawab pemasaran. 2. Varians Beban terdiri dari : 1. Biaya Tetap 2. Biaya Variabel

5 VARIANS PENDAPATAN Varian harga, volume dan bauran penjualan.
Perhitungan dibuat untuk setiap lini produk dan hasil dari lini produk diakumulasi untuk menghitung total varians. Varian positif adalah menguntungkan (laba aktual > laba yang dianggarkan. Varians negatid adalah tidak menguntungkan

6 Varians Harga Penjualan
Dihitung dengan cara mengalikan selisih antara harga aktual dan harga standar dengan volume aktual. PRODUK TOTAL A B C Volume aktual (dlm unit) 100 200 300 Harga Aktual per unit $0,90 $2,05 $2,50 Harga Anggaran per unit 1,00 2,00 3,00 +/- aktual thdp anggaran per unit (0,10) 0,05 (0,50) Varian harga yang menguntungkan/ tidak menguntungkan (10) 10 (75)

7 C. Periode Waktu dari Perbandingan
Contoh : Membandingkan anggaran bulan Januari dengan aktualnya.

8 Fokus pada Margin Kotor
Margin kotor adalah selisih antara harga jual actual dengan biaya produksi standar. Biaya produksi standar saat ini harus mempertimbangkan perubahan dalam biaya produksi yang disebabkan oleh perubahan tarif dalam upah dan harga bahan baku. Biaya standar tersebut, dan bukan biaya aktualnya, digunakan agar inefisiensi produksi tidak memengaruhi kinerja dari organisasi pemasaran.

9 Standar Evaluasi Dalam sistem pengendalian manajemen, standar formal digunakan dalam evaluasi laporan atas aktivitas aktual dan terdiri atas tiga jenis, yaitu : 1. Standar atau Anggaran yang telah Ditetapkan Sebelumnya 2. Stndar Historis 3. Standar Ekternal 4. Keterbatasan Standar

10 f. Sistem Biaya Penuh Jika perusahaan memiliki sistem biaya penuh (full-cost system), baik biaya overhead variabel maupun tetap dimasukkan dalam persediaan pada biaya standar per unit. Jika persediaan akhir lebih tinggi dibandingkan dengan persediaan awal, sebagian dari biaya overhead tetap yang terjadi di periode tersebut tetap akan tinggal di persediaan turun selama periode tersebut, lebih banyak biaya overhead tetap yang dilepaskan ke harga pokok penjualan dibandingkan dengan jumlah actual yang terjadi dalam periode tersebut. Contoh dibuku ini mengasumsikan bahwa tingkat persediaan tidak berubah.Dengan demikian, masalah perlakuan atas varians yang berkaitan dengan biaya overhead tetap tidak muncul.

11 G. Jumlah Rincian Dalam contoh tersebut, varians pendapat dianalisis pada beberapa tingkatan: pertama, secara total; kemudian berdasarkan volume, bauran, dan harga; lalu menganalisi varians volume dan bauran berdasarkan volume industry dan pangsa pasar. Pada setiap tingkatan ini, varians tersebut dianalisis berdasarkan produk individual. Proses dari satu tingkat ke tingkat lainnya ini sering disebut dengan “mengupas bawang” yaitu, lapisan demi lapisan dikupas, dan proses tersebut akan terus berlanjut salama rincian tambahan masih dianggap berharga

12 Biaya Teknik dan Biaya Diskresioner
varians dalam biaya teknik dipandang dengan cara yang berbeda secara mendasar dari varians dalam biaya kebijakan. Varians yang “menguntungkan” dalam biaya teknik biasanya merupakan indikasi dari kinerja yang baik; yaitu, semakin rendah biayanya maka semakin baik kinerjanya.Hal ini bergantung pada kualifikasi bahwa kualitas dan pengantaran tepat waktu dinilai memuaskan.

13 Keterbatasan Analisis Varians
1. Walaupun analisis varians adalah alat yang ampuh, alat tersebut memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan yang paling penting adalah bahwa walaupun analisis ini mengidentifikasi dimana varians terjadi, tetapi tidak mengatakan mengapa varians ini terjadi atau apa yang dilakukan mengenainya. 2. Masalah kedua dalam analisis varians adalah untuk menentukan apakah suatu varians adalah signifikan. Teknik statistic dapat digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara kinerja actual dan standar untuk beberapa proses tertentu; teknik-teknik ini umunya disebut sebagai pengendalian mutu secara statistic. Tetapi, teknik-teknik tersebut hanya dapat diterapkan jika proses itu diulang dalam interval yang sering, seperti operasi dari suatu alat mesin dalam proses produksi 3. Keterbatasan ketiga dari analisis varians adalah bahwa ketika laporan kinerja menjadi lebih teragresi, varians yang saling meniadakan dapat menyesatkan pembacanya.

14 Tindakan Manjemen Ada satu prinsip utama dalam menganalisis laporan keuangan formal: Laporan laba bulanan sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga. Informasi yang signifikan harus dikomunikasikan secepatnya melalui telepon, faks, , atau pertemuan pribadi segera setelah hal itu diketahui.Laporan formal mengkonfirmasikan kesan umum bahwa manajer senior telah mengetahui dari sumber-sumber tersebut. Berdasarkan informasi ini, ia dapat bertindak sebelum menerima laporan formal.


Download ppt "ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google