Harmoni konvensional Harmoni modern Ilmu Harmoni Harmoni konvensional Harmoni modern
Sopran Alto Tenor Bas Mezzo sopran Bariton Harmoni Konvensional Sopran Alto Tenor Bas Mezzo sopran Bariton
Choir/Koor Anggota (biasanya Min 25 orang bentuk satb, ssa, ssaa, ttbb, dst) Conductor syarat: Punya jiwa kepemipinan; Punya kemampuan dan ketrampilan musik
Ambitus Suara Sopran: C1 –C3
Alto: f sampai d2
Tenor: c sampai a1
Bass: F sampai d 1
Letak Resonansi Dada (Bass dan alto) Tengah ( mezzo sopran dan baritone) Kepala (Sopran, Tenor)
Penulisan dalam notasi balok. Sopran dan tenor ditulis dengan arah tangkai ke atas Alto dan bass ditulis dengan arah tangkai ke bawah
Menentukan nada Inti dari pembuatan aransemen adalah menentukan nada berdasarkan akor yang sudah ditentukan Primary triads
Pendobelan nada Prioritas pertama pada nada dasar (tonika) , Perhatikan lagu dibawah ini, nada pertama pada birama pertama, yaitu C mayor prioritas pertama
Pendobelan nada Prioritas ke dua pada nada ke lima (kwint) Contoh: .... Tidak dianjurkan pada nada terts (jarak ke tiga), misalnya C mayor
Jarak nada pada masing-masing jenis suara Usahakan agar jarak Sopran dengan Alto, dan Alto dengan Tenor tidak lebih dari 1 oktaf. Perhatikan contoh lagu pada birama pertama berikut ini:
Jarak nada pada masing-masing jenis suara Jarak tenor dengan bass boleh lebih dari 1 oktaf, misalnya contoh pada birama pertama ketukan ke 4, yaitu:
Jarak nada pada masing-masing jenis suara Posisi Terbuka dan Tertutup Posisi Terbuka artinya antara sopran, alto dan tenor dapat disisipi nada yang lain. Contoh
Jarak nada pada masing-masing jenis suara Posisi Tertutup artinya antara Sopran, Alto dan Tenor tidak dapat disisipi nada yang lain, seperti birama pertama baris ke dua pada lagu di atas
Jarak nada pada masing-masing jenis suara Kedua posisi ini baik terbuka dan tertutup tidak ada yang dilarang tetapi dianjurkan diguna-kan secara bergantian, artinya dalam satu aransemen keduanya bisa digunakan secara bersama-sama
Arah Pergerakan Nada Vertikal Vertikal berarti apabila ditarik garis lurus ke atas, nada-nadanya merupakan isi dari akor yang ditentukan. Horisontal Horisontal artinya deretan nada dalm setiap jenis suara hendaknya bersifat melodis, artinya interval nadanya mudah dinyanyikan, maka dari itu biasanya dicari nada yang paling dekat.
Overlapping. Dalam penggarapan aransemen SATB tidak diperbolehkan terjadi overlapping antara suara sopran, alto, tenor, dan bass. Contoh:
Langkah-langkah menyusun aransemen paduan suara SATB Tentukan Suara Bass berdasarkan chord Buatlah pergerakan melodi bass yang berlawanan dengan suara Sopran (melodi pokok). Setelah selesai menentukan suara bass, coba nyanyikan agar bisa diketahui kemelodisannya
Langkah-langkah menyusun aransemen paduan suara SATB Tentukan suara tengah suara tengah, yaitu alto atau tenor Perhatikan prinsip penyusunan suara tengah Usahakan agar secara vertikal, nada-nadanya dapat selengkap mungkin sesuai dengan jenis akornya. Perhatikan prinsip pendobelan nada Hati hati dengan overlaping
Langkah-langkah menyusun aransemen paduan suara SATB ‘bagaimana bunyinya’. Nyanyikanlah berulang-ulang Apabila suatu kalimat lagu perlu penekanan bisa disusun secara unisono