Mengatasi rasa mual dan muntah Pala untuk Kesehatan Jika menyebut buah pala maka yang terbayang di benak kita adalah bumbu masakan dan Maluku. Ya, buah pala kerap digunakan sebagai bumbu masakan dan Maluku terkenal sebagai penghasil buah pala. Pala memiliki aroma yang khas sedangkan daging buahnya berasa asam. Daging buahnya sering dimanfaatkan untuk dijadikan manisan. Biji pala mengandung minyak atsiri. Bubuk pala digunakan untuk sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan sirup. Minyaknya juga dipakai sebagai campuran parfum atau sabun. Tanaman ini tumbuh subur di daerah gunung berapi dan pantai. Pohon pala mulai berbuah pada umur 8-10 tahun, dan pada umur 25 tahun baru mendapatkan hasil yang maksimum. Pohon pala mampu menghasilkan buah hingga umur 60-70 tahun. Pemanenan dapat dilakukan 3 kali setahun, hasilnya sekitar seribu buah pala dari pohon yang sudah tua. Bunga pala berwarna kuning pucat, lunak dan berbau harum. Buah pala berwarna kuning hijau, tekstur keras, diameter bervariasi antara 3 - 9 sentimeter. Bila buah masak maka daging buahnya akan terbuka, sehingga terlihat biji yang berwarna coklat dan tertutup oleh arilis berwarna merah cerah dan berbentuk seperti jala atau berlubang-lubang. Biji pala kering berwarna coklat berbentuk bulat telur, panjang kira-kira 1,5 - 4,5 sentimeter dan tebal 1 - 2,5 sentimeter. Setelah dipanen, biji pala dijemur hingga kering dan dipisahkan dari fulinya (selaput tipis merah yang menyelimuti biji pala). Pengeringan memakan waktu antara 6-8 minggu. Bagian dalam biji akan menyusut dalam proses ini dan akan terdengar bila biji digoyangkan. Buah pala mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan. Kulit dan daging buah pala misalnya, terkandung minyak atsiri dan zat samak. Sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat pati. Bijinya sangat tinggi kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan asam oleanolat. Nyeri haid Ambil ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan 1 gelas air. Campur semua bahan kemudian rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat. Insomnia Campur 1 sdt biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, 1 sdt pala halus, dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat. Mengatasi rasa mual dan muntah Seduh 1 sdt pala halus dengan ¼ sdt garam halus dalam 1 gelas air hangat. Aduk rata dan minum selagi hangat beserta ampasnya. Maag, masuk angin, dan cegukan Siapkan 100 ml air hangat. Campur dengan 1 sdt pala halus dan 2 sdt bubuk buah pisang batu. Minum beserta ampas selagi hangat. Sebaiknya pengobatan diulang sampai sembuh. Suara parau Campur 2 sdm pala halus dengan 2 sdm jahe parut, 1 sdt cengkeh halus dan 3 tetes minyak kayu putih. Campur semua bahan sampai terbentuk adonan menyerupai pasta. Oleskan pada leher seperti memakai masker, biarkan meresap selama 3 jam. Ulangi pengobatan sampai sembuh. Rematik Bagi penderita rematik, mandilah dengan sabun pala secara teratur dan gosok pada bagian yang sakit dengan balsam pala. Kedua bahan ini dapat diperoleh di apotik atau toko obat.