BAB 22 Sistem Pengendalian Manajemen, Transfer Pricing, dan Pertimbangan Multinasional
Sistem Pengendalian Manajemen Sistem Pengendalian Manajemen adl suatu cara utk mengumpulkan dan memakai informasi utk membantu dan mengoordinasikan keputusan perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan utk memandu perilaku para manajer dan para karyawannya
Sistem Pengendalian Manajemen Banyak sistem pengendalian manajemen mengandung bbrp atau semua perspektif balanced scorecard: Keuangan Pelanggan Proses Bisnis Internal Pembelajaran dan Pertumbuhan
Sistem Pengendalian Manajemen Terdiri dari sistem pengendalian Formal dan Informal: Sistem Formal meliputi aturan-aturan eksplisit, berbagai prosedur, ukuran kinerja, dan program insentif yg memandu perilaku para manajer dan para karyawannya Sistem Informal meliputi nilai-nilai bersama, loyalitas, dan komitmen bersama antara para anggota perusahaan, budaya perusahaan, dan norma yg tdk tertulis mengenai perilaku yg dpt diterima
Mengevaluasi Sistem Pengendalian Manajemen Agar efektif, sistem pengendalian manajemen hrs sangat selaras dgn strategi dan tujuan perusahaan Sistem hrs didesain agar sesuai dgn struktur perusahaan dan tanggung jawab pengambilan keputusan setiap manajer
Mengevaluasi Sistem Pengendalian Manajemen Sistem pengendalian manajemen yg efektif juga hrs memotivasi para manajer dan para karyawan mereka Motivasi adl keinginan utk mencapai tujuan yg dipilih (kesesuaian tujuan/goal-congruence) dikombinasikan dgn hasil pengejaran tujuan itu (upaya)
Dua Aspek Motivasi Kesesuaian Tujuan terjadi ketika orang-orang dan kelompok bekerja utk mencapai tujuan perusahaan – manajer bekerja demi kepentingan pribadi terbaiknya bertindak selaras dgn tujuan keseluruhan manajemen puncak Upaya adalah usaha mencapai tujuan, meliputi tindakan fisik dan mental
Struktur Perusahaan dan Desentralisasi Desentralisasi adalah kebebasan bagi manajer tingkat bawah perusahaan utk mengambil keputusan Otonomi adl derajat kebebasan utk mengambil keputusan. Semakin besar kebebasannya, semakin besar pula otonominya
Desentralisasi vs. Sentralisasi Desentralisasi total berarti kendala minimum dan kebebasan maksimum bagi para manajer tingkat bawah perusahaan utk mengambil keputusan Sentralisasi total berarti kendala maksimum dan kebebasan minimum bagi para manajer tingkat bawah perusahaan utk mengambil keputusan Struktur perusahaan biasanya terletak di antara dua ujung ekstrem tersebut, yang mempunyai manfaat dan kerugiannya masing-masing. Sebuah struktur dipilih berdasarkan pada analisis kerugian dan manfaatnya
Manfaat Desentralisasi Menciptakan tanggung jawab yg lebih besar pada kebutuhan setempat Terdapat keuntungan dari pengambilan keputusan yg cepat Meningkatkan motivasi para manajer sub-unit Membantu dlm pengembangan dan pembelajaran manajemen Mempertajam fokus para manajer sub-unit
Kerugian Desentralisasi Menyebabkan Pengambilan Keputusan yg Kurang Optimal, yg timbul ketika manfaat suatu keputusan utk satu sub-unit melebihi kerugian atau kehilangan manfaat bagi perusahaan secara keseluruhan Juga disebut sebagai Pengambilan Keputusan yg Tdk Kongruen atau Pengambilan Keputusan Disfungsional
Kerugian Desentralisasi Memfokuskan perhatian manajer pada sub-unit dan bukan pada perusahaan secara keseluruhan Meningkatkan biaya pengumpulan informasi Berakibat pada duplikasi aktivitas
Desentralisasi dan Perusahaan Multinasional Perusahaan Multinasional – perusahaan yg beroperasi di banyak negara – seringkali terdesentralisasi krn pengendalian sentral sebuah perusahaan dgn berbagai sub-unit di seluruh dunia seringkali sangat sulit scr fisik dan tdk praktis Desentralisasi membuat para manajer di negara yg berbeda dapat membuat keputusan yg memanfaatkan pengetahuan mrk atas bisnis dan kondisi politik setempat dan menangani ketidakpastian dalam lingkungannya masing-masing Kerugian Terbesar Desentralisasi Internasional: Kehilangan atau kekurangan pengendalian
Pilihan mengenai Pusat Tanggung Jawab Terlepas dari derajat desentralisasi, sistem pengendalian manajemen memakai satu atau gabungan dari empat jenis pusat tanggung jawab: Pusat Biaya Pusat Penghasilan Pusat Laba Pusat Investasi
Transfer Pricing Transfer Price/Harga Transfer – harga yg dibebankan oleh sebuah sub-unit (departemen atau divisi) pada suatu produk atau jasa yg dipasok pada sub-unit yg lain dlm satu perusahaan Sistem pengendalian manajemen memakai harga transfer utk mengoordinasikan tindakan berbagai sub-unit dan utk mengevaluasi kinerja mrk
Transfer Pricing Harga transfer menciptakan penghasilan bagi sub-unit yg menjual dan biaya pembelian bagi sub-unit yg membeli, sehingga mempengaruhi pendapatan operasi dari masing2 sub-unit Produk Antara – produk atau jasa yg ditransfer antar sub-unit dlm satu perusahaan
Tiga Metode Transfer Pricing Harga Transfer Berbasis Pasar Harga Transfer Berbasis Biaya Harga Transfer Negosiasi
Harga Transfer Berbasis Pasar Manajemen puncak memilih memakai harga produk atau jasa yg serupa yg dijual scr umum. Sumber harganya dapat berasal dari asosiasi perdagangan, pesaing, dll.
Harga Transfer Berbasis Pasar Menyebabkan pengambilan keputusan yg optimal jika memenuhi tiga syarat: Pasar produk antara tsb adalah pasar persaingan sempurna Kesalingtergantungan antar sub-unit minimal Tidak ada biaya atau manfaat tambahan bagi perusahaan scr keseluruhan krn membeli dari atau menjual ke pasar luar dan bukan bertransaksi scr internal
Harga Transfer Berbasis Pasar Pasar persaingan sempurna eksis ketika ada produk homogen dgn harga beli sama dgn harga jual dan tdk ada pembeli atau penjual individu yg dpt mempengaruhi harga itu dgn tindakan mrk sendiri Membuat perusahaan dpt mencapai kesesuaian tujuan, memotivasi upaya manajemen, evaluasi kinerja sub-unit, dan otonomi sub-unit Mungkin sebaiknya tdk dipakai ketika kondisi harga di pasar tertekan
Harga Transfer Berbasis Biaya Manajemen puncak memilih harga transfer berdasarkan biaya memproduksi produk antara. Contohnya meliputi: Biaya Produksi Variabel Biaya Produksi Variabel dan Tetap Biaya Penuh (termasuk biaya siklus hidup) Salah satu di atas, ditambah sedikit Berguna ketika harga pasar tdk ada, tdk pas, atau sulit diperoleh
Alternatif Harga Transfer Berbasis Biaya Memproratakan selisih antara harga transfer berbasis biaya maksimum dan minimum Dual-Pricing – memakai dua metode harga transfer yg terpisah utk memberi harga setiap transfer dari satu sub-unit ke sub-unit yg lain. Misalnya: divisi yg menjual menerima harga penuh, dan divisi yg membeli membayar harga pasar
Harga Transfer Negosiasi Kadang2, sub-unit2 sebuah perusahaan bebas menegosiasikan harga transfer antar mrk sendiri dan kmd memutuskan apakah akan membeli dan menjual scr internal atau dgn pihak luar Dapat mirip atau tdk mirip dgn data biaya atau data pasar Sering dipakai ketika harga pasar naik turun Mewakili hasil proses tawar-menawar antara sub-unit yg menjual dan membeli
Perbandingan Metode Harga Transfer Kriteria Berbasis-Pasar Berbasis-Biaya Negosiasi Mencapai Kesesuaian Tujuan (Goal Congruence) Ya, ketika pasar bersaing sempurna Sering, tetapi tdk selalu Ya Berguna utk Mengevaluasi Kinerja Sub-unit Sulit kecuali jika harga transfer melebihi biaya penuh dan bahkan dgn begitu pun masih agak arbitrer Ya, tetapi harga transfer dipengaruhi oleh kekuatan tawar-menawar divisi pembeli dan penjual
Perbandingan Metode Harga Transfer Kriteria Berbasis-Pasar Berbasis-Biaya Negosiasi Memotivasi Upaya Manajemen Ya Ya, ketika berbasis pada biaya yg dianggarkan; lbh sedikit insentif utk mengontrol biaya jika transfer didasarkan pada biaya aktual Menjaga Otonomi Sub-unit Ya, ketika pasar bersaing sempurna Tdk, krn didasarkan pada aturan Ya, krn berdasarkan negosisasi antar sub-units
Perbandingan Metode Harga Transfer Kriteria Berbasis-Pasar Berbasis-Biaya Negosiasi Faktor lain Tdk ada pasarnya atau pasar yg ada tdk sempurna atau sedang tertekan Berguna utk menentukan biaya penuh produk; mudah diterapkan Tawar-menawar dan negosiasi makan waktu dan hrs sering ditinjau ulang krn kondisi berubah
Harga Transfer Multinasional dan Pertimbangan Pajak Harga transfer sering mempunyai implikasi pajak Faktor pajaknya meliputi pajak penghasilan, pajak gaji, bea cukai, tarif, pajak penjualan, pajak pertambahan nilai, pajak berkaitan dgn pemerintah, dan retribusi yg lain
Harga Transfer Minimum Harga transfer minimum dlm banyak situasi seharusnya adalah: Biaya inkremental adl biaya tambahan memproduksi dan mentransfer produk atau jasa Biaya oportunitas adl marjin kontribusi maksimum yg dikorbankan oleh sub-unit penjual jika produk atau jasa itu ditransfer scr internal
Harga Transfer Multinasional dan Pertimbangan Pajak Pasal 482 dlm US Internal Revenue Code mengatur perpajakan harga transfer multinasional Pasal 482 mewajibkan bhw harga transfer antara sebuah perusahaan dgn divisi atau cabangnya di luar negeri sama dgn harga yg akan dibebankan oleh pihak ketiga independen dlm transaksi yg serupa Harga transfer dpt berbasis pasar atau berbasis “biaya-plus”