TEKNIK PENYIARAN&KAMERA
Pengertian Penyiaran&Siaran yg Telah Dijelaskan Sebelumnya: Proses perubahan dari mata acara atau rangkaian mata acara menjadi sinyal atau simpul listrik, baik suara maupun gambar proyeksi. Selanjutnya sinyal ini dipancarkan dalam pancaran gelombang eletromagnetik yang dapat diterima oleh pesawat penerima untuk diubah menjadi suara dan gambar kembali.
Prinsip Dasar Siaran Radio suara dirubah menjadi sinyal suara di dalam mikrofon, lalu sinyal suara ini ditumpangkan pada pancaran gelombang elektromagnetik yang dapat diterima oleh sistem antena untuk diteruskan ke pesawat penerima radio Di dalam pesawat radio, sinyal suara dirubah kembali menjadi suara di dalam audio/loudspeaker
Prinsip Dasar Siaran Televisi Proses pembentukan suara sama dengan proses siaran radio, sedangkan proses pembentukan gambar dilakukan dengan sistematika sebagai berikut; Objek yang disinari akan menghasilkan sinar pantul Sinar pantul ini dilewatkan pada sistem lensa/optik dan prisma, untuk membentuk gambar proyeksi yang mengandung warna dasar televisi, yaitu merah, hijau dan biru.
Gambar proyeksi diubah menjadi sinyal gambar proyeksi di dalam pick up tube atau couple charge device (CCD) selanjutnya bersama-sama sinyal audio, ditumpangkan pada pancaran gelombang elektromagnetik. Pancaran ini dapat diterima oleh sistem antena untuk diteruskan ke pesawat penerima televisi
Di dalam pesawat televisi, sinyal gambar proyeksi diubah kembali menjadi gambar proyeksi di dalam cathode ray tube (CRT) atau CCD Sementara sinyal suara diubah menjadi suara di dalam audio/loudspeaker, seperti pada proses siaran radio
5 Syarat Mutlak yg Harus Dipenuhi untuk Dapat Terjadinya Penyiaran Harus tersedia spektrum frekuensi radio Harus ada sarana pemancaran/transmisi Harus adanya siaran (program atau acara) Harus adanya perangkat penerima siaran (Receiver) Harus dapat diterima secara serentak/bersamaan.
Kualitas audio, video dan pencahayaan yang dihasilkan dari dalam studio televisi, dikontrol di dalam subcontrol sebelum dikirim ke ruang master control Materi siaran, selain berasal dari studio, juga berasal dari telecine (film, slide, foto, dan grafik), VTR/VCR room (video tape recorder), dispatch room, master control televisi lain,
international master control (Telkom/Indosat) dan dari OB-Van (out broadcasting van/siaran luar). Seluruhnya menyatu di master control Untuk menyusun kontinuitas jalannya program siaran dan spot iklan (TVC, PSA, Bumper, Superimpose, Running Text), disusun oleh bagian program dan traffic iklan di Programe continuity.
Program dan iklan yang telah disusun dan akan disiarkan dari ruang programe countinuity dikirim kembali ke master control untuk diteruskan ke TX (pemancar) dan dipancarkan, baik berupa pancaran UHF maupun VHF
Pada siaran berita, penyiar yang menyampaikan lead disiarkan secara langsung tetapi materi beritanya berbentuk materi siap siar (kaset) diputar ulang dari ruang VTR/VCR Apabila terjadi dialog langsung antara penyiar di studio dengan reporter di lapangan maka siarannya langsung live
mata acara yang siarkan ada yang bersifat siaran langsung dan ada juga siaran tunda (recording) Seperti film, sinetron, dan lain-lain disajikan dalam materi siap siar/tunda. Tetapi acara konser musik live, kuis, dan lain-lain biasa disajikan live/langsung
Mikrofon Penggunaan mikrofon yang benar merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk keefektifan kualitas siaran mikrofon digunakan untuk mengubah gelombang bunyi ke dalam bentuk energi listrik Energi ini mengeraskan dan mengubah frekuensi gelombang radio oleh piranti pancaran dan siaran pada frekuensi radio
Dasar-dasar Mikrofon Mikrofon sangat berperan untuk menentukan suara yang dihasilkan Ada mikrofon yang cocok untuk merekam musik dan ada pula baik untuk suara seorang penyiar memahami mikrofon profesional yang biasanya digunakan untuk penyiaran dan perekaman
Mikrofon dikelompokkan dalam empat cara penggunaan 1. Menurut metode penggunaan listrik dan suara Bagian mikrofon yang mengubah suara menjadi listrik disebut elemen. Terdapat tiga elemen dasar, yaitu; dinamis, pita, dan kondenser.
a. Mikrofon dinamis - mic koil bergerak, memiliki suatu diafragma yang tersambung dengan sebuah koil kabel. - Koil kabel ini terletak didalam bidang magnet dari suatu magnet permanen yang juga terletak dalam mikrofon
b. Mikrofon Pita - mengunakan magnet internal - Perbedaan di antara keduanya adalah bahwa mikrofon pita mengunakan suatu pita logam tunggal sebagai elemen bergeraknya, sementara mikrofon dinamis menggunakan diafragma dan koil
c. Mikrofon kondenser Kata kondenser merupakan sebuah nama lama untuk alat listrik yang sekarang disebut kapasitor. Sebuah kapasitor mengandung dua lembaran berbentuk piring yang dipisahkan oleh bahan nonkonduktor (suatu bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik).
2. Menurut sifat arah mikrofon 3. Menurut respons frekuensi mikrofon 4 2. Menurut sifat arah mikrofon 3. Menurut respons frekuensi mikrofon 4. Menurut penggunaan mikrofon Mikrofon dikelompokkan menurut keefektifan dalam menghasilkan suara dari berbagai arah
pola umum mengenai karakteristik arah mikrofon a. Omnidirectional (arah melingkar) didesain agar sensitif dalam menerima suara yang datang dari semua arah Mikrofon lavalier b. Unidirectional merespons suara yang datang dari satu arah tertentu dengan baik mikrofon cardioids
prinsip-prinsip umum menggunakan mikrofon Berbicaralah secara normal dengan suara percakapan yang tidak keras, namun juga tidak pelan, Rata-rata jaraknya sekitar dua rentangan tangan dari mikrofon. Hindari embusan nafas yang mengarah langsung ke mikrofon (bi directional, ribbon, velocity)
3. Jagalah jarak mikrofon yang efektif 3. Jagalah jarak mikrofon yang efektif. Gerakan kedepan dan menjauh dari mikrofon akan menghasilkan perbedaan level volume 4. Jika menggunakan naskah, peganglah naskah dengan baik dan jangan terdengar suara ribut ketika membalikkan halaman, menghindari gangguan suara
Teknik Kamera Output dari stasiun penyiaran televisi adalah program siaran dalam bentuk audio video proses tersebut dihasilkan dari kamera televisi yang merupakan perangkat keras serta sub system peralatan televisi.
Teori Pemisahan Warna cahaya putih (matahari) sebenarnya terdiri dari gabungan cahaya-cahaya berbagai warna Teori warna subtraktif : - menyatakan bahwa cahaya dapat dipisahkan menjadi tiga warna dasar; cyan (semu biru), magenta (semu merah) dan kuning - Warna-warna ini sebut dengan istilah CMYK (cyan, magenta, yellow, black)
Teori pemisahan warna additif: warna putih dapat dihasilkan dari tiga pencampuran merah, hijau dan biru (RGB). Warna additif adalah kebalikan dari subtraktif dimana pencampuran ketiga warna tadi akan menghasilkan warna putih
Gambar televisi berwarna adalah hasil dari pencampuran warna additive Gambar televisi berwarna adalah hasil dari pencampuran warna additive. Pencampuran cahaya dengan warna dasar merah (R), hijau (G) dan biru (B). Sehingga apabila warna dasar tersebut bercampur diantaranya maka akan menghasilkan warna yang lain
R + G = Yellow (kuning) R + B = Magenta (seperti unggu) B + G = Cyan (seperti kulit telur bebek) R + G + B = White (putih)
Jenis Lensa Jenis lensa dilihat dari sudut pandangnya; Wide angle lens, Normal lens, Tele lens (Narow angle lens). Sudut pandang lensa mempengaruhi perspektif gambar yang dihasilkan; - Lensa Wide menghasilkan kesan jarak yang jauh antara subjek dan background. - Lensa Tele menghasilkan kesan jarak yang dekat antara subjek dengan background.
TERIMAKASIH