Efek Seismo-ionosfer Sebelum Gempa Solok 6 Maret 2007 Edwards Taufiqurrahman Dwi Pujiastuti (Jurusan Fisika Universitas Andalas) Ednofri (LAPAN SPD Kototabang)
Pendahuluan Apa yang melatar belakangi penelitian ini dan bagaimana tinjauannya berdasarkan teori- teori Fisika yang berlaku. Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
Latar Belakang Seismologi Kegempaan di Sumatera Barat Pengetahuan yang berkembang tentang penyebab gempa bumi. Bagaimana memprediksi gempa bumi. Kegempaan di Sumatera Barat Dibutuhkan pengetahuan yang komprehensif. Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
Tinjauan Teori Aktivitas lempeng Tektonik Indonesia Pengaruh aktivitas lempeng pada lingkungan sekitar Seismo-ionosfer Tektonik Indonesia Sumatera Barat Gempa 6 Maret 2007 Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
Bahan dan Metode Data, peralatan dan metodologi yang digunakan dalam penelitian. Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
Data dan Peralatan Data yang digunakan Peralatan yang digunakan LAPAN SPD Kototabang, 0°12′14″ LS, 100°19′11″ BT Ionosonda FMCW Ionogram per 15 menit, 29 hari. Peralatan yang digunakan Scaling menggunakan ImView OpenOffice Calc Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
Analisa Deviasi foF2 dilihat dari selisihnya terhadap median bulanan. Deviasi negatif yang terjadi pada siang hari merupakan yang paling mungkin dianggap sebagai prekursor gempa. Data geomagnetik digunakan untuk reduksi. Jika terdapat gangguan geomagnetik, maka anomali foF2 pada saat itu diabaikan. Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
Hasil dan Diskusi Hasil yang diperoleh. Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
Gempa Lokasi Tgl Jam Ltg Bjr Mag. Kdlmn Jrk KTB Solok 06/03/2007 10:49 WIB 0°30’43” 100°31’26” 6,4 30 km 41 km 12:49 WIB 0°27’29” 6,3 Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
foF2 14 hari sebelum gempa Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
20 Februari Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
22 Februari Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
26 Februari Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
27 Februari Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
5 Maret Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
6 Maret Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
0 – 7 hari setelah gempa Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
7 – 14 hari setelah gempa Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
Penutup Kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil penelitian dan bagaimana kelanjutannya. Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
Kesimpulan dan Langkah Lanjutan Gangguan ionosfer terjadi sebelum gempa, antara lain tanggal 20, 22, 26, 27, 05, 06. Diyakini prekursor dapat terlihat 14 hari sebelum gempa terjadi. Langkah berikut: Analisa untuk gempa lain yang terjadi di laut (30 September 2009) Seminar Nasional HFI Sumatera Barat
Daftar Kepustakaan Ednofri, & Suhartini, S. (2008). Variasi Lapisan E dan F Ionosfer di Atas Kototabang. J. Si. Dirgant., 6(1), 71-81. Jiyo. (2008). Metode Pembacaan Data Ionosfer Menggunakan Ionosonda FMCW. Berita Dirgantara, 9(2), 25-30. Pulinets, S. A. (2004). Ionospheric Precursors of Earthquakes: Recent Advances in Theory and Practical Applications. TAO, 15(3), 413-435. Pulinets, S. A., & Boyarchuk, K. (2004). Ionospheric Precursor of Earthquakes. Berlin: Springer- Verlag. Pulinets, S. A., Legen'ka, A. D., Gaivoronskaya, T. V., & Depuev, V. Kh. (2003). Main Phenomenological Features of Ionospheric Precursors of Strong Earthquakes. Journal of Atmospheric and Solar-Terrestrial Physics, 65, 1337-1347. Tsolis, G. S., & Xenos, T. D. (2009). Seismo-ionospheric Coupling Correlation Analysis of Earthquakes in Greece, Using Empirical Mode Decomposition. Nonlin. Processes Geophys., 16, 123-130. Seminar Nasional HFI Sumatera Barat