KESIMPULAN SINGKAT RAKERNAS 2017 YOGYAKARTA, 30 JANUARI 2017 KESIMPULAN SINGKAT RAKERNAS 2017
BIDANG PENGUATAN PEMBELAJARAN & KEMAHASISWAAN Pendidikan Tinggi harus menerapkan budaya mutu secara berkelanjutan agar bisa melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pendidikan tinggi juga harus mengembangkan keskolaran, kreativitas, kegiatan kemahasiswaan yang komprehensif, kegiatan entrepreneurial, termasuk pengembangan kurikulum dan capaian pembelajaran. Untuk itu, program general education, RPL, dan implementasi SIVIL dan PIN menjadi prioritas untuk dilaksanakan. Tantangan LPTK ke depan menghasilkan guru profesional yang siap melaksanakan tugas sebagai guru untuk menghasilkan generasi unggul. Karena itu, revitalisasi LPTK menjadi program prioritas Kementerian. Perlu dilakukan pemetaan antara kebutuhan lapangan kerja dan suplai lulusan. Oleh karena itu, perlu terus dikembangkan sistem informasi tenaga kerja untuk mengatasi ketidaksesuaian antara kebutuhan lapangan kerja dan suplai lulusan
PENGUATAN KELEMBAGAAN Pembangunan STP sangat memerlukan komitmen sumber daya dari Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi serta melibatkan seluruh Dirjen di lingkungan Kemenristekdikti dan LPNK Jumlah mahasiswa vokasi nasional hanya 5,2% , sedangkan kebutuhan industri terus meningkat maka diperlukan Program Revitalisasi Politeknik yang membutuhkan kemitraan dengan industri untuk meluluskan tenaga yang terampil. Penganggaran Program WCU Di Masing Masing Perguruan Tinggi harus menjadi prioritas agar peningkatan rangking dapat segera terwujud. PUI adalah wujud dari hilirisasi riset yang memiliki bobot komersialisasi dan pemanfaatan riset, maka Lembaga Riset dan Perguruan Tinggi agar segera mengusulkan Pusat Unggulan Iptek dan Pusat Unggulan Perguruan Tinggi.
PENGUATAN SDID Pelaksanaan Program Visiting World Class Professor. Program profesor kelas dunia di Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia untuk mendongkrak kualitas dan kuantitas publikasi internasional dan nasional. Pada tahun ini, Kemenristekdikti menyediakan kuota untuk menghadirkan profesor kelas dunia sebanyak 70 orang sehingga perguruan tinggi diharapkan menyampaikan proposal. Kemenristekdikti melakukan evaluasi tunjangan profesi dosen dan tunjangan kehormatan profesor per November 2017, Sesuai Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor. Pelaksanaan Program Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul atau yang dikenal dengan PMDSU. bertujuan mensinergikan penelitian dan pendidikan berbasis rekam jejak penelitian, publikasi, dan mempercepat penyediaan dosen berkualifikasi doktor di Perguruan Tinggi Indonesia. Pada 2017 ini, akan mengundang dan membuka kesempatan bagi para sarjana unggul untuk bergabung dengan program PMDSU. Kuota yang disediakan untuk program ini sebanyak 200 orang. Ristekdikti meluncurkan Rencana Induk Pengembangan Sumber Daya Manusia IPTEK dan DIKTI dalam 7 bidang focus ditambah kemaritiman, kebencanaan dan social humaniora, seni budaya dan pendidikan yang akan dilkukan secara bertahap mulai tahun 2017. Dalam penyediaan sarana prasarana penunjang. Pada 2017 ini, Ditjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI segera meluncurkan aplikasi E-Planning sehingga perguruan tinggi diharapkan mengajukan proposal melalui e-planning
PENGUATAN RISET & PENGEMBANGAN Meningkatkan sinergitas antar lembaga penelitian dan perguruan tinggi dengan rencana induk riset nasional. Mewujudkan budaya riset, dengan menyusun regulasi dan program-program yang memudahkan pelaksanaan R&D. Meningkatkan kohesivitas antara Perguruan Tinggi dan LPNK untuk meningkatkan riset dan hilirisasi hasil riset
PENGUATAN INOVASI Meningkatkan peran Perguruan Tinggi dalam meningkatkan daya saing antara lain dengan menyusun road map inovasi; dan Perguruan Tinggi perlu mengembangkan lembaga-lembaga intermediasi, seperti Pusat Inovasi, STP, TP, dan Inkubator.
BIDANG REFORMASI BIROKRASI Membuat dan melaksanakan peta jalan Reformasi Birokrasi dan menetapkan Quick Wins seperti membentuk Unit Layanan Terpadu di seluruh Satuan Kerja
KEBIJAKAN PENGUATAN PENGAWASAN Melaksanakan paradigma baru pengawasan yang Proaktif, berperan sebagai Mitra Kerja, Solution Maker, dan sebagai pengawal Kemenristekdikti dengan memberikan peringatan dini, katalisator, dan konsultasi
BIDANG PENGUATAN KERJASAMA INTERNASIONAL DENGAN DUBES RI UNTUK UNESCO DAN ATDIKBUD Peningkatan Riset Konsorsium antara peneliti/dosen di Indonesia dan mitra asing termasuk menjembatani mitra asing dari industri; dan Peningkatan staff/student mobility program dan menyusun peta SDM S1-S2-S3 yang sedang dan akan menempuh pendidikan tinggi di luar negeri
TERIMA KASIH