MATERI INTI 6 KOMUNIKASI EFEKTIF Fasilitator : Muhani, SKM, M.Kes Dit.Promosi Kesehatan dan PM 03/11/2017 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DESKRIPSI SINGKAT Tujuan pemberdayaan keluarga sehat : Individu, keluarga dan masyarakat tahu, mau dan mampu berperan serta dalam meningkatkan status kesehatannya Pemberdayaan keluarga sehat bertujuan agar individu, keluarga dan masyarakat tahu, mau dan mampu berperan serta dalam meningkatkan status kesehatannya. Dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan keluarga berperilaku hidup sehat, komunikasi efektif yang dilakukan melalui komunikasi untuk perubahan perilaku anggota keluarga hingga pada akhirnya budaya hidup sehat dapat tercapai. Membangun komunikasi akan menghasilkan hubungan yang baik antara tenaga Puskemas dengan keluarga/masyarakat. Komunikasi efektif untuk bagi sasaran keluarga dapat dilakukan dengan teknik komunikasi interpersonal, sehingga dapat disebutkan komunikasi efektif akan membangun hubungan interpersonal.
Tujuan Pembelajaran : TPU : Peserta mampu menerapkan komunikasi efektif dalam pelaksanaan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan keluarga di wilayah kerja puskesmas. TPK: Peserta mampu : Menjelaskan komunikasi efektif dalam pendekatan keluarga Melakukan komunikasi efektif dalam pelaksanaan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Komunikasi efektif dalam pendekatan keluarga Pokok bahasan 2 : Komunikasi efektif dalam pelaksanaan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga Sub-pokok bahasan : Pengembangan dan strategi penyampaian pesan budaya hidup sehat di keluarga. Membangun hubungan interpersonal Sub-pokok bahasan : Kunjungan Rumah Pendekatan Kelompok
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Langkah 1. Pengkondisian (10 menit) Langkah 2. Penyampaian dan pembahasan pokok bahasan 1. Komunikasi efektif dalam Pendekatan Keluarga dan sub pokok bahasan (45 menit). Langkah 3. Penyampaian dan pembahasan pokok bahasan 2. Komunikasi efektif dalam Program Indonesia Sehat melalui pendekatan Keluarga dan sub pokok bahasan (75 menit). Langkah 4. Penyampaian rangkuman tentang komunikasi efektif (5 menit) Metode : Curah pendapat CTJ Bermain peran Praktik Lap.
KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PENDEKATAN KELUARGA POKOK BAHASAN 1 KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PENDEKATAN KELUARGA
Pengertian Komunikasi Merupakan proses penyampaian pesan baik verbal, non verbal maupun emosional antara komunikator kepada komunikan, sehingga terjadi proses saling berbagi informasi satu sama lain untuk mencapai saling pengertian dan saling memiliki (Everett M. Rogers)
Teknik Komunikasi Efektif Komunikasi efektif merupakan proses penyampaian tujuan, pesan, gagasan serta perasaan dengan cara yang baik melalui kontak sosial yang baik pula. Sehingga ada kesamaan persepsi dan pemahaman serta dapat membangun sikap dan perilaku yang positif. penerapan taktik atau strategi agar tujuan komunikasi efektif tercapai.
Unsur-Unsur Teknik Komunikasi Efektif 03/11/2017 Paket Informasi Keluarga Sehat Buku Saku Pembina Keluarga Individu Keluarga Masyarakat PEMBINA KELUARGA KOMUNIKATOR PESAN + MEDIA KOMUNIKAN PENJAJAGAN DAN UMPAN BALIK
Pengembangan dan strategi penyampaian pesan budaya hidup sehat di keluarga
Proses Perubahan Perilaku 03/11/2017 Proses Perubahan Perilaku Analisis faktor penyebab masalah Faktor Perilaku Faktor Non-Perilaku Proses perubahan perilaku diupayakan dengan melakukan intervensi perubahan melalui tahap berikut: Melakukan analisis faktor-faktor penyebab terjadinya masalah kesehatan yang meliputi faktor non-perilaku dan faktor perilaku. Melakukan identifikasi perilaku setiap segmentasi sasaran yang meliputi perilaku saat ini dan perilaku yang diharapkan. Melakukan upaya intervensi perubahan perilaku, yang mengacu pada teori atau model perubahan perilaku diatas. Perilaku saat ini segmentasi sasaran Perilaku yang diharapkan segmentasi sasaran gap Intervensi /Komunikasi Perubahan Perilaku Kesehatan berdasarkan teori/ para ahli
Memberdayakan Keluarga Memberdayakan Masyarakat 03/11/2017 Partisipasi keluarga Pencegahan penyakit Memberdayakan Keluarga Pengorganisasian gerakan atau PSM (UKBM) Memberdayakan Masyarakat Pengembangan dan strategi penyampaian pesan budaya hidup sehat di keluarga Pembina keluarga dalam melaksanakan pengembangan dan strategi penyampaian pesan budaya hidup sehat di keluarga, perlu memperhatikan hal-hal berikut: Memberdayakan keluarga, yakni menggugah partisipasi segenap keluarga (sebagai kelompok masyarakat terkecil) untuk berperilaku hidup sehat, mencegah jangan sampai sakit, bahkan meningkatkan derajat kesehatannya. Pendekatan keluarga inilah yang diuraikan dalam pedoman ini, karena memberdayakan masyarakat saja tidaklah cukup. Memberdayakan masyarakat, yakni mengorganisasikan gerakan atau peran serta masyarakat untuk pembangunan kesehatan, yang berupa berbagai bentuk UKBM seperti Poskesdes, Posyandu, Posbindu Penyakit Tidak Menular, UKS, Saka Bhakti Husada (SBH), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), dan lain-lain
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 03/11/2017 FORUM KOMUNIKASI Keluarga (rumah) Dasawis ma/ PKK UKBM Forum di Masyara kat Selain pendataan yang dilakukan melalui kunjungan rumah, maka forum komunikasi merupakan suatu strategi dalam penyampaian pesan budaya hidup sehat di keluarga. Bentuk forum komunikasi yang ada dan sering dilaksanakan di masyarakat dapat berupa: Keluarga Kunjungan rumah ke keluarga-keluarga di wilayah kerja Puskesmas. Dasawisma Diskusi kelompok terarah (DKT) atau biasa dikenal dengan focus group discussion (FGD) UKBM (Poskesdes/kel, Posyandu, Posbindu, Pos UKK, dan lain-lain) Melakukan penyuluhan dan atau komunikasi interpersonal di UKBM-UKBM. Forum-forum yang sudah ada di masyarakat seperti majelis taklim, pengajian, rembug desa, selapanan, dan lain-lain 03/11/2017 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TENAGA MITRA Kader-kader Kesehatan Pengurus Ormas Setempat 03/11/2017 Keterlibatan tenaga dari masyarakat sebagai mitra dapat diupayakan dengan menggunakan tenaga-tenaga berikut: Kader-kader kesehatan, seperti kader Posyandu, Posbindu, Poskestren, PKK, dan lain-lain. Pengurus organisasi kemasyarakatan setempat, seperti pengurus PKK, pengurus Karang Taruna, pengelola pengajian, dan lain-lain
Membangun hubungan interpersonal
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 03/11/2017 PEMBERDAYAAN Kelompok/Masyarakat Keluarga Perorangan Pemberdayaan mencakup pemberdayaan perorangan, keluarga, dan kelompok/masyarakat. Pemberdayaan perorangan merupakan upaya memfasilitasi proses pemecahan masalah guna meningkatkan peran, fungsi, dan kemampuan perorangan dalam membuat keputusan untuk memelihara kesehatannya. Pemberdayaan keluarga merupakan upaya memfasilitasi proses pemecahan masalah guna meningkatkan peran, fungsi, dan kemampuan keluarga dalam membuat keputusan untuk memelihara kesehatan keluarga tersebut. Pemberdayaan kelompok/masyarakat merupakan upaya memfasilitasi proses pemecahan masalah guna meningkatkan peran, fungsi, dan kemampuan kelompok/masyarakat dalam membuat keputusan untuk memelihara kesehatan kelompok/masyarakat tersebut 03/11/2017 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
03/11/2017 Komunikasi interpersonal/konseling “SAJI” (Salam, Ajak Bicara, Jelaskan dan Ingatkan) interaksi dari individu ke individu atau dari individu dengan kelompok kecil, bersifat dua arah, kemudian pesan yang disampaikan dalam bentuk verbal dan non verbal. Kedua belah pihak saling berbagi informasi dan perasaan. Adapun langkah-langkah praktis melakukan komunikasi interpersonal/konseling seperti “SAJI” (Salam, Ajak Bicara, Jelaskan dan Ingatkan) dan SATU TUJU (SA: beri salam kepada klien (menciptakan hubungan), sambut kedatangannya dan berikan perhatian; T : tanyakan kepada klien untuk menjajagi pengetahuan, perasaan dan kebutuhan klien tentang. U : uraikan informasi yang relevan / terkait dengan masalah klien. TU: bantu klien untuk memahami masalah serta alternatif pemecahan masalahnya. J: Jelaskan lebih rinci konsekuensi dan keuntungan dari setiap alternatif pemecahan masalah. U : ulangi hal-hal penting yang dibahas, serta lakukan kesepakatan kunjungan ulang klien atau rujuk ke tempat pelayanan lain bila diperlukan).
Teknik komunikasi interpersonal dan konseling yang efektif Menghormati Klien dan Keluaga Saat Berkomunikasi Pendengar Aktif Mengajukan Pertanyaan Observasi Refleksi Membantu Klien mengambil keputusan (4 K) Menggunakan Media Menyampaikan informasi/pesan Membangun peran aktif 03/11/2017 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POKOK BAHASAN 2 KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT MELALUI PENDEKATAN KELUARGA
Kunjungan rumah
Tujuan Pengertian KUNJUNGAN RUMAH 03/11/2017 KUNJUNGAN RUMAH Kegiatan yankes oleh pembina keluarga ke sasaran program (keluarga) Pengertian Observasi, Diskusi, Rujukan, membimbing, memotivasi, memantau, dan meningkatkan cakupan Tujuan Pengertian kunjungan rumah Adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pembina keluarga dengan jalan mendatangi atau mengunjungi rumah keluarga sasaran program. Tujuan kunjungan rumah Melakukan observasi kondisi kesehatan lingkungan dari setiap keluarga binaan. Melakukan diskusi dengan keluarga tentang masalah kesehatan yang dihadapinya, faktor-faktor penyebabnya, upaya untuk mencegah atau mengatasi masalah kesehatan tersebut serta potensi yang dimilikinya Membantu keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya. Membantu melakukan rujukkan Membimbing dan memotivasi anggota keluarga Melakukan pemantauan kondisi kesehatan keluarga binaan. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat
Waktu Sasaran KUNJUNGAN RUMAH Suami (Kepala Keluarga) Istri (ibu rumah tangga) Sasaran Jadual yang disepakati Waktu
POKOK-POKOK MATERI 12 indikator keluarga sehat Masalah kesehatan diluar 12 indikator keluarga sehat. Faktor-faktor penyebab (faktor perilaku dan non-perilaku) Penetapan masalah kesehatan prioritas Upaya, potensi, dan hambatan Dukungan petugas kesehatan yang diharapkan
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT 03/11/2017 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
LANGKAH-LANGKAH KUNJUNGAN RUMAH 03/11/2017 LANGKAH-LANGKAH KUNJUNGAN RUMAH PERSIAPAN Identifikasi Masalah Analisis Masalah Cara Pemecahan Menetapkan Tujuan Akhir PELAKSANAAN Salam Ajak Bicara Jelaskan dan bantu Ingatkan Indeks keluarga sehat yang telah diketahui dan ditetapkannya cara memecahkan masalah yang dihadapi setiap keluarga, maka Pembina Keluarga terlebih dulu harus menetapkan tujuan akhir dari kunjungan rumahnya untuk masing-masing keluarga, yang harus dicapai dalam setahun. Untuk itu 03/11/2017 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
EMPAT LANGKAH PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH 03/11/2017 EMPAT LANGKAH PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH SALAM AJAK BICARA Terdapat empat langkah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan kunjungan rumah yang dapat disingkat menjadi SAJI, yaitu: (a) Salam (S), (b) Ajak Bicara (A), (c) Jelaskan dan bantu (J), dan (d) Ingatkan (I). Berikut ini disampaikan cara menerapkan SAJI. JELASKAN & BANTU INGATKAN
Format Tujuan Akhir Kunjungan Rumah 03/11/2017 Format Tujuan Akhir Kunjungan Rumah Tahun : 2017 No Nama KK Alamat Rumah Masalah Kes Utama Tujuan Akhir *) Petugas 1. Ali Poncol Kepala keluarga merokok 0,700 Galih *) Tujuan Akhir berorientasi pada peningkatan IKS dari masing-masing keluarga. Misalnya : Menaikkan IKS dari 0,563 menjadi 0,700 pada akhir tahun 2017
Format Rencana Kunjungan Rumah Minggu ke-2 Bulan Februari No Nama KK Alamat Rumah Waktu Kunjungan Maksud Kunjungan Petugas 1 Budi Krapyak Jum’at KIE KB Desi
PENDEKATAN KELOMPOK
Tujuan Pengertian PENDEKATAN KELOMPOK 03/11/2017 PENDEKATAN KELOMPOK Yankes yang dilakukan secara langsung pada kelompok Pengertian Meningkatkan kemampuan dalam identifikasi, prioritas, penyebab dan upaya mengatasi masalah Tujuan Pengertian Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara langsung pada kelompok dalam konteks komunitas disuatu wilayah binaan puskesmas. Tujuan Meningkatkan kemampuan individu yang tergabung dalam komunitas kelompok dalam: Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah kesehatan tersebut Melakukan identifikasi faktor-faktor penyebab masalah kesehatan (perilaku dan non-perilaku) Merumuskan upaya mengatasi masalah kesehatan prioritas Melakukan identifikasi potensi yang dimiliki oleh setiap anggota kelompok Melakukan upaya mengatasi masalah kesehatan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya serta meningkatkan rasa tanggung jawabnya. Melakukan pemantauan dan penilaian upaya yang telah dilakukan oleh kelompok tersebut.
Waktu Sasaran PENDEKATAN KELOMPOK 03/11/2017 PENDEKATAN KELOMPOK Kelompok Masyarakat (ibu RT, arisan bapak-bapak RT, Bumil, Busui, ibu-ibu pengaiian, tani, nelayan, dll) Sasaran Jadual yang disepakati Waktu Sasaran Kelompok Ibu RT Kelompok arisan bapak-bapak RT Kelompok Pendukung-KIA Kelompok Lansia Kelompok ibu hamil Kelompok ibu menyusui Kelompok senam ibu-ibu Kelompok gerakan jantung sehat Kelompok ibu-ibu pengajian. Kelompok tani Kelompok nelayan, dll
POKOK-POKOK MATERI 12 indikator keluarga sehat Masalah kesehatan yang ditemui di luar 12 indikator keluarga sehat. Faktor-faktor penyebab (faktor perilaku dan non-perilaku) Penetapan masalah kesehatan prioritas Upaya, potensi, dan hambatan Peran serta anggota kelompok Dukungan petugas kesehatan yang diharapkan
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN PERENCANAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 03/11/2017 PERENCANAAN Identifikasi Kelompok Potensial Buat jadual kegiatan diskusi kelompok keluarga sehat Menyusun acara / rundown pertemuan kelompok Perencanaan Tenaga puskesmas melakukan identifikasi keberadaan kelompok-kelompok potensial yang ada di wilayah kerjanya serta tokoh masyarakat yang dapat dilibatkan dalam kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat tersebut Membuat jadwal kegiatan diskusi kelompok keluarga sehat, termasuk tempat pertemuan. Menyusun acara / rundown pertemuan kelompok 03/11/2017 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 03/11/2017 PERSIAPAN Pendekatan dengan toma/kader Jadual, undangan Form Pendataan, PINkesga Persiapan Melakukan kontak atau pendekatan dengan tokoh masyarakat atau kader kesehatan setempat yang bisa membantu pelaksanaan kegiatan diskusi kelompok tersebut Membahas jadwal kegiatan diskusi kelompok/ pertemuan kelompok. Menyiapkan undangan diskusi dan menginformasikannya kepada setiap anggota kelompok tentang kegiatan pelayanan kesehatan keluarga melalui pendekatan keluarga. Menyiapkan Form Pendataan Keluarga Sehat Menyiapkan media informasi keluarga sehat Menyiapkan informasi yang akan dibahas beserta metode dan teknik komunikasinya pada saat pertemuan kelompok berlangsung. 03/11/2017 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 03/11/2017 PELAKSANAAN Pertemuan Kelompok Komitmen Kelompok dan Keluarga Diskusi upaya kesehatan Pencatatan kondisi kesehatan Penyuluhan kesehatan + media Pelaksanaan Bertemu dengan kader atau tokoh masyarakat setempat Melakukan pertemuan kelompok sesuai rencana dan jadwal yang telah dibuat. Melakukan diskusi membahas masalah kesehatan, menetapkan masalah prioritas, faktor-faktor penyebabnya, upaya mengatasinya, potensi yang dimilkiknya Membangun komitmen kelompok untuk mengatasi masalah kesehatan prioritas tersebut. Melakukan kegiatan atau upaya untuk mengatasi masalah kesehatan prioritas, termasuk dengan jalan menerapkan perilaku hidup sehat. Membangun komitmen keluarga untuk berperan aktif mengatasi masalah kesehatannya. Memandudiskusi tentang upaya kesehatan yang telah dilakukan oleh keluarga-keluarga yang ada dalam kelompok tersebut. Melakukan pencatatan kondisi kesehatan keluargayang ada dalam kelompok tersebut Melakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media yang sudah disiapkan, serta pelayanan kesehatan lainnya 03/11/2017 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TINDAK LANJUT Rekapitulasi dan analisa data KS 03/11/2017 TINDAK LANJUT Rekapitulasi dan analisa data KS Pemantauan dan penilaian kegiatan KPP Rencana kegiatan intervensi Intervensi mengatasi masalah Pemantauan upaya kesehatan Pencatatan Pelaporan Tindak lanjut Melakukan rekapitulasi dan analisa data kesehatan keluarga yang tergabung dalam suatu kelompok komunitas tersebut. Melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat melalui pendekatan kelompok. Menyusun rencana kegiatan intervensi pelayanan kesehatan keluarga yang tergabung dalam suatu kelompok komunitas. Melakukan intervensi mengatasi masalah kesehatan keluarga , melalui pendekatan kelompok. Melakukan pemantauan upaya kesehatan yang telah dilakukan oleh keluarga yang tergabung dalam kelompok komunitas. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat melalui pendekatan kelompok 03/11/2017 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
03/11/2017 Diskusi kelompok Tahapan role play mulai dari pendataan sampai dengan saran sesuai dengan masalah kesehatan Kelompok 1 (kunjungan rumah): KK diduga penderita hipertensi yang tidak berobat teratur. Saran cek tekanan darah ke UKBM dan perilaku sehat. (komunikasi interpersonal, SAJI). Kelompok 2 (kunjungan rumah): Ada anggota keluarga yang merokok. Saran ke anggota keluarga yang merokok untuk datang ke KBM (Klinik Berhenti Merokok) dan perilaku sehat
03/11/2017 Kelompok 3 (pendekatan kelompok): sasaran kelompok potensial. Tujuan dukungan pelaksanaan program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga Sebelum bermain peran, setiap kelompok menyusun skenario serta mempersiapkan diri selama 15 menit. Setelah itu, kelompok melakukan kegiatan bermain peran selama 15 menit. Kelompok potensial meliputi tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala desa, kader kesehatan) Sosialisasi sekaligus musyawarah untuk persiapan pelaksanaan pendataan KS. Peran masing-masing tokoh masyarakat dan kader.
Rangkuman …………………………………..
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA REFERENSI Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Jakarta, 2006. Linda Ewles, Promosi Kesehatan, Gajah Mada, 2006 Alo Liliweri, Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan, 2006. Jalaludin Rakhmat, manajemen Kampanye, Bandung, 2007. Kemenkes, Modul Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku, Jakarta 2009 Kemenkes, Modul pelatihan Jabfung PKM, Jakarta, 2011. Kemenkes, Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, 2016 Kemenkes, Petunjuk Teknis Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, 2016 03/11/2017 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Terima kasih