GANGGUAN & RINTANGAN KOMUNIKASI
Gangguan: ada intervensi yg mengganggu salah satu unsur komunikasi, sehingga proses komunikasi tidak dapat berlangsung secara efektif: 1. gangguan teknis 2. gangguan semantik 3. gangguan psikologis Rintangan: adanya hambatan yg membuat proses komunikasi tidak dapat berlangsung sebagaimana harapan komunikator dan komunikan 4. rintangan fisik dan atau organik 5. rintangan status 6. rintangan kerangka pikir 7. rintangan budaya
1. gangguan teknis misalnya: kualitas alat; signal jelek TV , Hp 2. gangguan semantik misalnya: adanya satu kata mempunyai dua arti emergency vs priority gedang vs pepaya 3. gangguan psikologis misalnya: kondisi berduka 4. rintangan fisik dan atau organik misalnya: jarak; cacat tubuh
misalnya: pimpinan vs staf dosen vs mahasiswa 5. rintangan status misalnya: pimpinan vs staf dosen vs mahasiswa 6. rintangan kerangka pikir misalnya: intelektual vs biasa 7. rintangan budaya misalnya: Jawa vs lainnya
Tips Menyingkirkan Gangguan-Gangguan Komunikasi 1. Anda jangan terlalu cepat mengevaluasi atau memberikan komentar, mengeluarkan ide dan pemikiran atau terlalu cepat memberikan peringatan sebelum benar-benar memperhatikan seluruh informasi dan data. Dan jangan lakukan itu sebelum menggunakan jurus meminta penjelasan dan jurus menyimak secara efektif dan efesien. 2. Janganlah Anda menggunakan ungkapan-ungkapan keputusan yang diartikan sebagai kalimat mati dan penyelesaian. Karena dengan ungkapan itu, Anda berarti sudah menghalangi orang lain untuk mempergunakan sikap pembelaan dan perlawanan. 3. Ingatlah bahwa pemotongan pembicaraan orang lain mempunyai pengaruh psikologi yang buruk. Bagi mereka, hal itu diartikan bahwa Anda tidak konsentrasi dan tidak serius terhadap mereka. Serta diartikan bahwa Anda tidak menaruh perhatian terhadap ide dan pemikiran mereka. Hal ini akan mendorong mereka untuk memprotes dan mencaci. 4. Pergunakanlah irama dan seni meminta keterangan ketika Anda memohon lawan bicara Anda menjelaskan sejauh mana pemahamannya, hingga ia tidak berprasangka bahwa Anda sedang menghinanya. 5. Jangan Anda monopoli podium pembicaraan untuk Anda sendiri. Pergunakanlah beberapa pertanyaan bebas yang memotivasi orang
Lanjutan 6. Hindarilah dari mengulang-ngulang nasihat dan petunjuk. Janganlah Anda menyampaikan pembicaraan atau permasalahan yang menyangkut seseorang atau individu. 7. Saat berbicara, janganlah Anda merasa lebih tinggi. Dan janganlah Anda merangkai kata dan ungkapan yang sensitif. Hindarilah dari segala ungkapan dan kalimat yang dipakai para orang tua kepada anaknya, seperti kalimat: “Ini tidak cocok bagimu”, atau kalimat: “kamu sama sekali tidak jantan (tidak berani)”, atau ungkapan “laksanakanlah seperti apa yang aku ucapkan”. 8. Hindarilarilah dari pertanyaan-pertanyaan graduasi (pertanyaan perlahan-lahan dan berangsur-angsur). Hal ini akan menimpulkan perasaan pada lawan bicara Anda sebagai suatu konspirasi atau niat buruk. Karena sikap itu tidak memberikan kesempatan bagi lawan bicara Anda untuk memilih jawaban. Pun akan menyebabkan ia berhati-hati dari perangkap yang Anda sebarkan. Maka, janganlah Anda membayangkan bahwa Anda lebih pandai darinya. 9. Hindarilah dari sikap mencela dan merendahkan orang lain. Letakkanlah diri Anda pada posisi orang lain, seakan-akan Anda menjadi dia. Lalu pikirkanlah perasaan-perasaan yang timbul pada diri Anda saat Anda mendengar komentar-komentar itu. 10. Janganlah Anda mempraktekkan beberapa kebiasaan yang menimbulkan kendala ketika Anda mendengarkan pembicaraannya. Seperti melihat jam dinding atau melirik jam tangan, merapikan meja serta menjawab panggilan-panggilan telepon dan sebaliknya, menelpon. 11. Terakhir, hindarilah percekcokan dan perselisihan walau pada kenyataannya Anda benar. Yang patut Anda lakukan, hanyalah menjelaskan sudut pandang Anda.