KECERDASAN KINESTETIK PERTEMUAN KELIMA KECERDASAN KINESTETIK
KECERDASAN KINESTETIK PENGERTIAN Kecerdasan kinestetik didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan seluruh tubuh (fisik) untuk mengeskpresikan ide dan perasaan (dalam bentuk berpantomin, menari, berolahraga) dan keterampilan menggunakan tangan utnuk menciptakan atau mengubah sesuatu (membuat kerajinan, membuat patung, menjahit). Cerdas kinestetik berarti belajar serta berfikir dengan tubuh.
KOMPONEN Komponen kecerdasan kinestetik: Kemampuan-kemampuan yang spesifik, seperti koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, dan kecepatan maupun kemampuan menerima rangsang (proprioceptive) dan hal yang berkaitan dengan sentuhan (tactile dan haptic). Komponen inti juga meliputi kemampuan motorik halus (keterampilan tangan, daya tahan, dan daya reflek)
SISTEM NEUROLOGIS Kecerdasan ini berpusat pada serebelum (otak kecil), basal ganglia, dan motor korteks. Basal; ganglia merupakan simpul syaraf atau pusat syaraf, yakni sejumlah massa zat abu-abu di dalam sub kulit otak dari belahan otak, yang sangat penting dalam koordinasi gerak-gerak, dan motor korteks merupakan motor area, yakni bagian dari kulit otak, yang kurang lebih tertutup oleh gyrus presental, dan dikenal sebagai daerah 4 Broadman, yang bertanggung jawab terhadap pengantara bagi gerakan-gerakan otot sederhana dan terbatas.
SISTEM NEUROLOGIS Kinestetik atau gerak terjadi pada perubahan sikap tubuh atau bagian tubuh. Rasa sikap, rasa gerak, dan rasa arah gerak berpusat di korteks sensorik lobus parietalis. Dengan kata lain, lobus parietalis mengurus gerakan, rasa sikap, rasa gerakan, dan arah gerakan dan arah gerakan otot-otot seluruh badan, termasuk mengurus soal wicara.
INDIKATOR KECERDASAN KINSTETIK PADA AUD Anak terlihat aktif, terus bergerak, jarang tampak diam sekalipun sedang tidak enak badan, berjalan-jalan di kelas pada saat mengerjakan tugas di meja. Anak memiliki kekuatan otot yang tampak menonjol dari anak sebayanya, berani melakukan gerakan-gerakan yang tidak berani dilakukan anak sebayanya (berayun di pohon, dll) Anak suka menyentuh-nyentuh benda yang baru dilihatnya. (memegang krayon yangbaru dibelikan, menyentuh tombol TV, dsb)
INDIKATOR KECERDASAN KINESTETIK PADA AUD Anak terlibat dalam kegiatan fisik (sepakbola, berenang, dan bersepeda). Anak unggul dalam kompetisi aktivitas fisik atau olah raga di lingkungan lembaga PAUD, seperti TPA, KB, dan TK Anak pandai menirukan gerakan-gerakan orang lain (membungkuk seperti orang tua, merangkak seperti adik bayi, dsb) Anak menikmati kegiatan bermain tanah atau pasir, melukis dengan jari, menanam, mengecat.
INDIKATOR KECERDASAN KINESTETIK PADA AUD 8. Anak relatif luwes saat berbicara karena menggunakan gerakan-gerakan tubuh sebagai pendukung (menggerakkan tangan saat bicara) serta terlihat luwes saat menari. 9. Anak memiliki keseimbangan yang bagus dari teman sebaya, tidak jatuh saat meniti titian, memiliki pijakan kaki yang lebih mantap, dan menikmati gerakan fisik yang sulit. 10. Anak memiliki ketahanan fisik yang baik, kuat berdiri satu kaki lebih lama dibandingkan teman sebaya, lebih lama bertahan dalam kegiatan fisik.
CARA MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK PADA AUD Kemampuan Koordinasi Tubuh 1. Bersepeda dengan penghalang 2. Menangkap bola memantul 3. Lomba mengancingkan B. Keseimbangan Tubuh 1. Berdiri di atas kaleng 2. Berdiri satu kaki 3. Membawa kelereng
CARA MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK PADA AUD C. Keterampilan 1. Kolase kertas 2. Mencocok gambar 3. Menebalkan dan menyalin 4. Meronce D. Kekuatan Fisik 1. Panjat tali 2. Meniti titian tali 3. Bergelantung 4. Jalan jongkok
CARA MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK PADA AUD E. Kelenturan Tubuh 1. Demonstrasi gerak 2. Menirukan gerak 3. Mencipta dan meluweskan gerakan Kecepatan dan Ketangkasan Gerak 1. Berlari 2. Tangkis tangan
CARA MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK PADA AUD G. Daya Tahan 1. Berenang 2. Memanjat H. Kepekaan Sentuhan 1. Halus-kasar 2. Basah-kering 3. Panas-dingin