Selasa, 15 Rajab 1433 / 5 Juni 2012 THE POWER OF 7 SUNNAH
1. MENJAGA WUDHU Wudhu : salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan air [tayamum : menggunakan debu] setiap akan shalat. Daerah wudhu [Wajah, tangan, kaki] adalah pusat-pusat syaraf paling peka dan sangat sensitif terhadap air segar. Dengan senantiasa membasuhnya [dengan wudhu] akan terpelihara kesehatan dan keselarasan pusat sarafnya. Prof Leopold Werner von Ehrenfels, [Psikiater, Neurolog, Austria] Sistem metabolisme tubuh manusia terhubung dengan jutaan saraf yang ujungnya tersebar di sepanjang kulit. Guyuran air wudhu dalam konsep pengobatan modern adalah hidromassage alias pijat dengan memanfaatkan air sebagai media penyembuhan. Wudhu dapat menstimulasi secara alami, khususnya pada area yang disebut Biological Active Spots (BASes) atau titik-titk aktif biologis [mirip dengan titik-titik refleksologi Cina]. 61 dari 65 titik refleks Cina adalah bagian tubuh yang dibasuh air wudhu. Lima lainnya terletak antara tumit dan lutut, dan bagian ini juga merupakan area wudhu yang tidak diwajibkan. Dr. Magomedov, Asisten pada lembaga General Hygiene and Ecology di Daghestan State Medical Academy
Wudhu dapat meremajakan sel-sel kulit muka dan membantu mencegah keriput. Wudhu juga meremajakan selaput lendir yang menjadi gugus depan pertahanan tubuh. Peremajaan menjadi penting karena salah satu tugas utama lendir ibarat membawa contoh benda asing yang masuk kepada 2 senjata pamungkas yang sudah dimilki oleh manusia secara alami, limfosit T (sel T) dan limfosit B (sel B). Keduanya bersiaga di jaringan limfoid dan sistem getah bening serta mampu berfungsi sebagai antibody. Pintu masuk lainnya adalah lubang hidung. Dalam wudhu disunnahkan menghirup air kedalam hidung dan kemudian mengeluarkannya. Cara ini adalah penangkal efektif ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), TBC, dan kanker nasofaring secara dini. “Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya” [HR. Muslim]
2. TAHAJUD “sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam surga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (Surah Az-Zariat ayat 15-18) Shalat malam dapat meningkatkan daya tahan (imunitas) tubuh terhadap berbagai penyakit yang menyerang jantung, otak dan organ-organ tubuh yang lain. Orang yang bangun tidur malam hari, menghentikan kebiasaan tidur dan ketenangan terlalu lama yang merupakan salah satu faktor pencetus terjadinya penyumbatan pembuluh darah. [Dr. Abdul Hamid Diyab dan Dr. Ah Qurquz] Dalam salah satu penelitian medis terbukti bahwa orang-orang yang terbiasa shalat malam, masa tuanya relatif lebih aman dari serangan penyakit pada tulang punggung dari pada orang-orang yang tidak shalat malam.
Shalat tahajud memiliki kandungan aspek meditasi dan relaksasi yang cukup besar, dan memiliki pengaruh terhadap kejiwaan yang dapat digunakan sebagai strategi penanggulangan adaptif pereda stres. Stres fisik maupun psikis menyebabkan terjadinya pengeluaran cairan tubuh (hormon) cukup banyak dan penguapan dari tubuh yang lebih cepat. Dalam bidang bio-teknologi, shalat tahajud dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan respon ketahanan tubuh dan menghilangkan rasa nyeri pasien yang terkena penyakit kanker. Dalam bidang ini pula shalat tahajud dapat meningkatkan respons emosional positif yang efektif dalam menegakkan anastesis pra bedah. Shalat tahajud yang dikerjakan dengan kesungguhan, khusuk, tepat, ikhlas dan kontinyu diyakini dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif (positive thinking).
3. SHALAT BERJAMAAH “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku pernah hendak menyuruh para sahabat untuk mencari kayu bakar, lalu aku menyuruh agar shalat berjama’ah dikerjakan. Selanjutnya, aku menyuruh seseorang untuk mengimami banyak orang, sementara aku tidak ikut shalat berjama’ah guna mencari rumah orang-orang yang tidak mengikuti shalat berjama’ah lalu aku bakar rumah mereka.” [HR. Bukhari Muslim] Barang siapa berwudhu dengan sebaik-baiknya, kemudian pergi (ke masjid untuk shalat berjama’ah, Red.), namun dia mendapati manusia sudah selesai shalat, Allâh Ta'ala memberikan pahala kepadanya semisal pahala orang-orang yang menghadiri dan shalat (jamaah) itu tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. (HR. Abu Dawud no. 564, dan dishahîhkan oleh Syaikh al-Albani)
Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar radiallahu’anhu bahwa Rasulullah salallahu’alaihi wassalam bersabda: “ Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan selisih pahala 27 derajat.” “Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim] Beberapa Manfaat dan Keuatamaan Shalat Berjamaah : Menjadi inspirasi kepemimpinan Menggetarkan musuh-musuh Islam Menghilangkan diskriminasi dan kasta Kompetisi sehat, siapa yang hadir duluan berhak menempati shaf terdepan Tes uji komitmen diri Pilihan manusia cerdas karena menawarkan reward lebih besar (27) lipat Perkara yang pertama kali dihisap di akhirat
4. TADABUR AL QUR’AN Tadabur : Merenungi [makna dan arti] Jika engkau ingin mengambil manfaat dari Al Qur’an, maka hadirkanlah hatimu saat tilawah (membaca) dan mendengarnya [Ibnu Qayyim dalam Al Fawa’id] Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya [HR. Bukhari] Syekh DR Khalid Abdul Karim Al Lahiim, Guru Besar Ilmu Al Quran Universitas Ibnu Suud Saudi Arabia “ Mafaatihu Tadabbur Al Quran Wa An Najaah Fiil Hayah “ 1. (قلب) “Hati” Artinya bahwa hati adalah alat utama untuk memahami AL Quran 2. (أهداف او أهمية ) “ Tujuan atau Urgensi” Motivasi apa saja yang melandasi dalam mempelajarinya 3. ( صلاة ) “ Solat” . Sangat dianjurkan sekali proses tadabbur Al Quran dilakukan didalam solat, karena lebih mudah untuk merenungkan bacaan demi bacaan
4. ( ليل) “ Malam” . Waktu yang paling tepat untuk mentadaburi Al Quran adalah malam hari 5. (أسبوع) “ Pekan” Hendaklah setiap kita mempunyai target untuk mengkhatamkan Al Quran setiap pekan. Kalau tidak mampu, hendaknya punya target tilawah harian atau pekanan atau bulanan 6. (حفظا) “ Hafalan “ Hendaklah setiap kita membaca Al Quran dengan hafalan, untuk memudahkan hati dalam meresapi bacaan 7. (تكرار) “ Mengulang-ulang “ Agar semakin kuat hafalan dan pemahamannya 8. (ربط) “ Mengaitkan” dengan realitas hidup agar lebih berkesan dan “nyangkut” dalam hati 9. (ترتيلا) “ Membaca dengan perlahan” . Janganlah tergesa-gesa didalam membaca Al Qur’an hanya karena menginginkan target khatamannya tercapai 10. (جهرا) “ Mengeraskan suara” (Secara proporsional) karena sesungguhnya mengeraskan suara lebih membantu untuk konsentrasi
Sholat Dhuha : Sholat sunnah yang dikerjakan antara jam 07.00-11.00 5. Setiap tulang dan persendian badanmu ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua raka’at yang dilakukannya dari sholat dhuha [HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud] Dr. Ibrahim Kazim, dokter, peneliti, dan direktur Trinidad Islamic Academy, menyatakan, “Gerakan yang teratur dan diulang-ulang pada tubuh saat seseorang sholat akan menguatkan otot tubuh, tendon, kelenturan sendi, serta sistem kardiovaskuler. Secara bersamaan, ketegangan di pikiran akan berkurang disebabkan komponen spiritual saat sholat, dengan adanya sekresi enkefalin, endorphin, dinorfin dan semacamnya.”” Manfaat kesehatan pada shalat dhuha yang dikerjakannya menjelang siang, berperan sebagai pemanasan untuk kesehatan dan sekaligus relaksasi agar terhindar dari stres. Sholat Dhuha bila dilaksanakan dengan khusu', terjadilah gerakan isometrik predominan sesuai dengan irama sirkandial, yang dapat menghambat sekresi hormon stress di pagi hari, serta menurunkan kadar glukosa darah.
6. PUASA SENIN-KAMIS Puasa : menahan makan dan minum serta yang membatalkannya, pada waktu, dan dengan syarat-syarat yang bersifat khusus dan tertentu. Keutamaan Puasa Senin Kamis : Melatih kesabaran yang “lebih” dibanding di bulan ramadhan Membatasi kalori yang masuk ke dalam tubuh, bagus untuk diet dan mengurangi kemungkinan obesitas, yang berisiko menimbulkan diabetes dan serangan jantung Mengoptimalkan fungsi pembersihan, penyembuhan dan pergantian sel dalam tubuh serta akan meningkatkan imunitas Sistem detoksifikasi racun dalam tubuh lebih maksimal saat tidak ada asupan makanan Penelitian medis pada hewan yang puasa lebih tahan lama hidup dibanding yang tidak puasa Hormon yang dikeluarkan saat puasa membantu sistem peremajaan tubuh dan memperlambat penuaan dini Rasulullah mengatakan bahwa semua amal dilaporkan kepada Allah di hari Senin dan Kamis. Karena itu, sebagai orang beriman, sungguhlah baik bila pada saat malaikat melaporkan amalan kita itu kita tengah berpuasa [HR Ahmad]
Allah sangat menyukai orang yang berpuasa karena Allah, sehingga Allah menjanjikan gerbang khusus di surga bagi yang gemar berpuasa, yaitu Ar-Rayyan (HR. Muslim) Hari Senin Kamis adalah hari istimewa karena pada hari itulah Rasulullah dilahirkan, menjadi rasul dan mendapat wahyu (HR. Muslim) Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”. (HR. Bukhari) Dr. Yuri Nikolayev [Rusia] : Penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional
7. SEDEKAH Sedekah : pemberian sukarela dari seorang muslim dan ikhlas tanpa dibatasi waktu dan jumlah (haul dan nishab) sebagai kebaikan dengan hanya mengharap ridha Allah SWT. “Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah.” [HR. Bukhori dan Muslim]
Matematika sedekah = Matematika pertambahan Matematika sedekah = Matematika pertambahan. Matematika manusia = matematika pengurangan. Sehingga pertanyaannya ketika kita bersedekah mengeluarkan harta kita adalah: Tinggal berapa? Bukan jadi berapa ? Allah swt mengganti dengan 2 kalinya, 10 kalinya dan 700 kalinya (QS. 6 : 160) dan (QS. 2 : 261) 10 -1 = 19, yaitu 9 + [10 x 1] 10 - 2 = 28, yaitu 8 + [10 x 2 ] 10 - 1 = 709, yaitu 9 + [700 x 1] 10-2 = 1408, yaitu 8 + [700 x 2]
SEMOGA ALLAH SWT MEMUDAHKAN KITA MENGAMALKANNYA