Semester 2
Penggunaan Referensi (ACUAN)
Referensi atau acuan Referensi atau acuan merupakan identifikasi sebuah sel atau kumpulan sel. dengan referensi, kita dapat memanfaatkannya dalam melakukan perhitungan pada rumus atau formula.
Contoh Penggunaan Sel Referensi : Sel di kolom A baris 3 =A3 Sel di kolom A baris 3 s/d 15 =SUM(A3:A15) Sel di baris 5, kolom A s/d D =SUM(A5:D5) Semua sel di baris 2 =SUM(2:2) Semua sel di baris 2 s/d 10 =SUM(2:10) Semua sel di kolom B =SUM(B:B) Semua sel di kolom B s/d E =SUM(B:E) Sel di kolom A s/d D dan Baris 2 s/d 10 =SUM(A2:D10)
Referensi dalam Excel dapat di bagi menjadi 3, yaitu : Referensi Relatif Referensi Absolute Referensi Campuran
Referensi Relatif : Merupakan alamat atau referensi sel secara umum, contohnya A5 Apabila ke sel berikutnya akan berubah menjadi A6, A7, A8 dst. Bila lanjut ke sel di samping kanannya maka referensi berikutnya menjadi B5, C5, D5, E5 dst.
Sebagai Contoh :
Pada Sel F5 Kemudian berubah pada sel selanjutnya Penjelasan : Pada Sel F5 Kemudian berubah pada sel selanjutnya
Referensi Absolute : Merupakan alamat atau referensi yang mempunyai nilai tetap (Absolute), contohnya $A$5. Untuk memunculkan tanda $ sebagai referensi absolute dengan menekan keyboard tombol F4. Apabila referensi ini dikopi, baik kekanan maupun kebawah, akan mempunyai alamat atau referensi tetap, yaitu $A$5.
Referensi Absolute : Nilai pada F5 jika di kopi ke sel berikutnya maka tidak akan berubah.
Referensi Campuran : Merupakan alamat atau referensi yang mempunyai nilai semiabsolut atau nilai campuran, misalnya $A5, artinya kolom A adalah referensi absolute dan baris 5 sebagai referensi relatif. Apabila di kopi ke kanan, sel akan tetap $A5. Apabila ke bawah sel akan berubah menjadi $A6
Sel A$5, artinya : Kolom A adalah referensi relatif dan baris 5 sebagai referensi Absolut. Apabila dikopi ke kanan mempunyai nilai referensi B$5. Apabila dikopi ke bawah mempunyai sel referensi tetap yaitu, A$5.
Langkah-langkah menggunakan sel campuran : Ketik = Klik sel yang diinginkan misalnya B5 Tekan F4 : Satu kali menjadi =$B$5. Dua kali menjadi =B$5. Tiga Kali menjadi =$B5.
FUNGSI LOGIKA
Fungsi Logika ada : Ekspresi Logika Operator Logika Fungsi IF Fungsi Left, Right dan MID
Ekspresi Logika Ekspresi Logika (Pernyataan Logika) sangat diperlukan dalam penggunaan fungsi logika.
Bila operasi ini diterapkan dalam ekspresi logika, pernyataan yang memenuhi syarat akan bernilai TRUE, dan Pernyataan yang tidak memenuhi syarat akan bernilai FALSE
Terdiri atas sel yang di uji berikut ekspresi logikanya Fungsi IF Fungsi ini mencari nilai benar dari suatu kondisi yang di isyaratkan, penulisannya adalah sebagai berikut : =IF(logical_test, value_if_true, value_if_false) Terdiri atas sel yang di uji berikut ekspresi logikanya Nilai Benar Nilai Salah
Contoh :
Latihan :
Latihan 4:
FORMAT KARAKTER LEFT, RIGHT, MID
1. LEFT (Mengambil Karakter Kiri) Left ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kiri dari suatu teks. Bentuk umum penulisannya adalah =LEFT(text,num_chars). Contoh : LEMBAGA =LEFT (E20,3) Hasilnya : LEM
2. MID (Mengambil Karakter Tengah) Mid ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian tengah dari suatu teks. Bentuk penulisannya adalah : =MID(text,start_num,num_chars) Contoh : LEMBAGA =MID(E20,2,3) Hasilnya : EMB
3. RIGHT (Mengambil Karakter Kanan) Right ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kanan dari suatu teks. Bentuk penulisannya adalah : =RIGHT(text,num_chars) Contoh : LEMBAGA =RIGHT(E20,4) Hasilnya : BAGA Karakter yang diambil
Cobalah di komputer mu : Lakukan Fungsi Left, Right, dan MID Kerjakan dalam waktu 5 menit Jika sudah simpan di data D : dengan format : Fungsi LRM_Nama_kelas Contoh : Fungsi LRM_Firqih, Rina_XI IPA 3
FUNGSI IF LOGIKA MAJEMUK
Fungsi logika IF digunakan untuk menyeleksi beberapa kondisi yang menghasilkan nilai True/False. IF ganda dimanfaatkan untuk memecahkan persoalan yang menawarkan lebih dari dua alternatif . Bentuk Umum : = IF (Kondisi1; “Pernyataan1”; IF(Kondisi2; “Pernyataan2”; “Pernyataan3”) = IF (Kondisi1; “Pernyataan1”; IF(Kondisi2; “Pernyataan2”;IF(Kondisi3 ; “Pernyataan3”)
Contoh1 :
Contoh pada tabel kita tetapkan ada tiga kriteria : 1. Nilai 7.00 keatas predikat “ Baik sekali” 2. Nilai 6.50 -- 6.99 predikat “ Baik” 3. Nilai kurang dari 6.50 Cukup” Ketik pada =IF(H2>=7.00,"Baik Sekali", IF(H2>=6.50,"Baik","Cukup")) Jumlah kurung tutup sama dengan kurung buka , Tekan enter
Contoh 2 :
Penjelasan Contoh 2 : =IF(C4=”A”,”ISTIMEWA”,IF(C4=”B”,”BAIK”,IF(C4 =”C”,”CUKUP”,”KURANG”))) Artinya jika pada sel C4 nilainya A maka hasilnya “ISTIMEWA”, jika pada sel C4 nilainya B maka hasilnya “BAIK”, jika pada sel C4 nilainya C maka hasilnya “CUKUP”, atau selain kondisi diatas maka akan menghasilkan nilai “KURANG”.
Latihan : Jenis Kelamin : Jika P maka Pria, Jika W maka Wanita Pekerjaan Ortu : Jika kodenya PN, maka Pegawai Negeri Jika kodenya WR, maka Wiraswasta Jika PS maka Pegawai Swasta Jika BR, maka Buruh Keterangan : Jika nilainya > 50 maka Lulus, Jika nilainya <50 maka Gagal
FUNGSI LOOKUP
Vlookup Fungsi Vlookup ini digunakan untuk membaca tabel secara vertical (tegak). Bentuk penulisannya adalah : =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_nu m,[range_lookup])
Hlookup Fungsi Hlookup ini digunakan untuk membaca tabel secara horizontal (mendatar). Bentuk penulisannya adalah : =HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_nu m,[range_lookup])