PERAN MAHASISWA DALAM MENSUKSESKAN PEMILU

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
Advertisements

Resume Dan Analisis Tentang Film “Wakil Rakyat”
Pemahaman Konsep Demokrasi Bagian 1 Masing negara didunia menayatakan dirinya negara berdemokrasi? -Apakah sama semua negara sistem demokrasinya? Dasar.
PARTAI POLITIK.
KEMUNCULAN PARTAI POLITIK DALAM DEMOKRASI BARAT DAN PENGARUH-PENGARUH PARTAI TERHADAP SISTEM PEMILIHAN.
PARTAI POLITIK.
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
BUDAYA POLITIK di INDONESIA.
Sistem Politik di Indonesia
DEMOKRASI MENURUT IMAN KRISTEN
NAMA: ZETI ARINA NIM: UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA NAMA: ZETI ARINA NIM: UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA.
+ Setiap pemilu, sekitar 30% dari total pemilih adalah pemilih muda (17-30 tahun) Tahun depan, jumlah pemilih muda diperkirakan sebesar 55 juta orang Kenapa.
TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DALAM MENCEGAH PERILAKU KORUPSI DI INDONESIA
Pertemuan 6 PARTAI POLITIK
Nama Dosen : Bpk Mujiyono
DEMOKRASI Berasal dari kata Yunani: “demos” yang berarti “Rakyat” atau “penduduk”, dan “Createin” atau “cratos” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan.
DEMOKRASI Prof. Dr. Amir Santoso.
Mengenal Gerakan Mahasiswa
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
PARTISIPASI PEMILIH MUDA dalam PEMILUKADA
Di susun oleh : 1. VIKAKHUROTUL AFIFAH( ) 2. ANIS ZAQIYATUN N.( ) 3. ELFIRA R.( ) 4. ERIKA WIDYA R.M( ) 5.
Rekayasa Sistem Pemilu untuk Penguatan Demokrasi Indonesia
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Pertemuan 9 PERILAKU DAN PARTISIPASI POLITIK
Lanjut….
SISTEM POLITIK INDONESIA ISIP 4213/3SKS TTM 7
SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU UNJ 2016
POLLING DAN PENDAPAT UMUM
Bangsa Dan Negara (2) Pertemuan 04
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
MEMBANGUN TRADISI PEMILU LUBER DAN JURDIL
Lembaga Legislatif Indonesia
PEMILIHAN UMUM Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya
PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM PEMERINTAHAN
KEANGGOTAAN DAN BASIS DUKUNGAN PARTAI
PARTISIPASI POLITIK DALAM DISTRIBUSI DAN ALOKASI SUMBER POLITIK
Pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi.
PENDAHULUAN KEWARGANEGARAAN (LECTURE I)
KELOMPOK BAB 3 Menganalisis Kewenangan Lembaga-Lembaga
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
Otonomi Daerah Dalam Konteks Indonesia
KELOMPOK 4 AHMAD SULTON ARLIANSAH
dalam konteks ketatanegaraan Negara RI
Gerakan Kemandirian Nasional
Budaya Demokrasi. Budaya Demokrasi Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2.Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani Kompetensi Dasar 2.1.
assalamu’alaikum wr.wb
POLITIK STRATEGI NASIONAL
DEMOKRASI Pertemuan 9 Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Apa dan Mengapa Demokrasi?
ANALISIS PEMBANGUNAN SISTEM POLITIK
POLITIK STRATEGI NASIONAL
Demokrasi Aspek formal: - pemilu - lembaga - konstitusi/perundangan, …
BAB 3 Berkomitmen Terhadap Kaedah Pokok Fundamental
Otonomi Daerah Dalam Konteks Indonesia
SISTEM POLITIK INDONESIA ISIP 4213/3SKS TTM 4
POLITIK STRATEGI NASIONAL
SISTEM POLITIK DI INDONESIA
PARTAI POLITIK (Kelas B)
MEMAHAMI KEDAULATAN RAKYAT DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
DEMOKRASI Pertemuan 9 Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Mahasiswa dan Pemilihan umum
Oleh : Reza Fahmi Sultan Ahmad Riko Adriyan Putra
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 10
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
CONTOH PENGHITUNGAN SAMPEL VERIFIKASI
Demokrasi Pancasila Disusun Oleh: Bella Anasya( ) Rizqi Ahmad Nurbuwono ( ) Aruna Manggala Utama( ) Gita Restu Triakusumaningrum( )
B Y C HANDRA S ETIAWAN. Pendapat para ahli Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Budaya politik adalah pola sikap, keyakinan dan perasaan tertentu yang.
GIANT TEMPLATE FREE POWERPOINT TEMPLATE DEMOKRASI DI INDONESIA.
Program Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Timur
Transcript presentasi:

PERAN MAHASISWA DALAM MENSUKSESKAN PEMILU Nahiyah J. Faraz

PERAN MAHASISWA Sebagai : Agen Perubahan; Agen Pengawasan; Kalangan intelektual yang memiliki idealisme, semangat dan komitmen yang tinggi dalam mensukseskan pemilu.

TIPOLOGI Tipologi Mahasiswa dalam kaitannya dengan politik (Pemilu) setidaknya ada 3 Yakni: Mahasiswa yang Pro dan aktif berpolitik; Mahasiswa yang anti dan apatis (Golput); Mahasiswa Biasa.

SISTEM PEMERINTAHAN Sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan Konstitusi atau UUD 1945 telah menetapkan bahwa Partai Politik adalah satu-satunya “kendaraan” menuju lembaga kekuasaan (politik). Artinya, kita sebaiknya tidak alergi apalagi apatis terhadap partai politik, karena itu satu-satunya jalan menuju “tempat” dimana kita mempunyai kewenangan untuk membantu rakyat meningkatkan kesejahteraannya.

BUKAN PARTAI TAPI OKNUM Institusi Partai adalah sebuah lembaga yang hingga hari ini merupakan representasi dari bangunan demokrasi. Sehingga yang salah dan harus dimusuh bukan partainya tetapi oknum-oknum yang ada di dalamnya. Sebagai generasi penerus, mahasiswa sudah selayaknya melakukan perubahan agar institusi partai ke depan tidak lagi bercitra “buruk”

ANGKA GOLPUT Kondisi perpolitikan di tanah air dewasa ini sangat mengkhawatirkan. Salah satu indikasinya bahwa angka Golput (jumlah penduduk yang tidak menggunakan hak politiknya) setiap Pemilu bertambah. Pemilu 1999 angka Golput 10,21%. Pemilu 2004 meningkat menjadi 23,34% dan Pemilu 2009 meningkat lagi menjadi 29%. Saya khawatir bahwa suatu saat jumlah Golput lebih besar dari jumlah yang memilih. Itu artinya negara ini chaos (amburadul)

PERAN UTAMA MAHASISWA Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus menggambil langkah-langkah positif (sekecil apapun) untuk perbaikan bangsa ini ke depan. Ada dua peran utama yang paling mungkin dilakukan mahasiswa untuk melakukan perbaikan ke depan. Pertama, mahasiswa seyogyanya tidak alergi dengan partai politik dan berpartisipasi dalam setiap proses pembangunan politik termasuk berpartisipasi dalam Pemilu. Kedua, sebagai insan kritis, mahasiswa harus aktif melakukan kontrol dan pengawasan terhadap setiap proses politik yang berlangsung, termasuk Pemilu 2014 ini.

IDEALISME VS REALISME Memang tidak mudah bagi mahasiswa untuk menerima begitu saja sebuah institusi seperti Parpol yang selama ini bercitra “sangat buruk”. Kita semua menyadari idealisme mahasiswa, tetapi dalam bangunan politik tidak ada yang namanya “hitam-putih”. Politik itu “abu-abu”, selalu ada “bergaining” dalam setiap proses kebijakan. Sebagai agen perubahan mahasiswa seyogyanya juga dapat memahami dunia politik apa adanya. Persoalan ini memang dapat kita perdebatkan panjang lebar hanya saja perdebatan itu harus mengarah pada kebaikan bersama.

Analisis Kondisi Pengetahuan Massa Kampus Tentang Politik dan Pemilu HASIL ANALISIS KONDISI PENGETAHUAN (POLITIK dan PEMILU) MASSA DI KAMPUS ITB 2009 Analisis Kondisi Pengetahuan Massa Kampus Tentang Politik dan Pemilu Sampel : 1000 mahasiswa ITB Tahun survey : januari-februari 2009 Pelaksana : tim satgas pemilu KM ITB (Ridwansyah Yusuf Achmad ITB)

Konotasi Massa Kampus Terhadap Politik masih ada mahasiswa yang berpemahaman pragmatis dan populis terhadap politik

Pengetahuan Massa Kampus Tentang Kondisi Perpolitikan di Indonesia

Pengetahuan Tentang Peran Parpol Mayoritas massa kampus masih menganggap bahwa partai politik hanyalah alat pemilu. apabila pemahaman ini dibiarkan, sikap skeptis dan pragmatisme mahasiswa terhadap sesuatu yang di luar atau paling tidak hubungannya tidak erat dengan bidangnya akan semakin menjalar. Padahal pemilu dan politik adalah dua hal yang memberikan pengaruh signifikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penting atau Tidak Pemilu

Teknis Tata Cara Pemilu 2009