AKUNTANSI MENENGAH ANTON ARISMAN STMIK-MDP.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
C h a p t e r 1 Taufiq Arifin
Advertisements

KERANGKA KONSEPTUAL (KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TUJUAN KERANGKA KONSEPTUAL : ADALAH UNTUK MEMBERIKAN PEDOMAN DALAM PENYUSUNAN.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Statement of Financial Accounting Concepts No. 6.
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
CONCEPTUAL FRAMEWORK.
C H A P T E R 2 RERANGKA KONSEPTUAL UNTUK LAPORAN KEUANGAN
Kerangka Konsepsual yang Mendasari Akuntansi Keuangan
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Pelaporan Keuangan Bab 1 By: Winny. Akuntansi Keuangan Sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan-perusahaan secara.
OVERVIEW LAPORAN KEUANGAN & SIKLUS AKUNTANSI
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
INTERMEDIATE ACCOUNTING
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI Cherrya Dhia Wenny.
Pengantar Akuntansi dan Bisnis
Pengantar Akuntansi 1 Part 2 Disampaikan Oleh :
OVERVIEW LAPORAN KEUANGAN & SIKLUS AKUNTANSI
KONSEP DASAR AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Bab 2 Akuntansi dan Aktivitas Koperasi
Pengantar Akuntansi dan Bisnis
STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2
MEMAHAMI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Hasbiana dalimunthe se.mak
Dasar-dasar Prosedur Akuntansi
Kerangka Konseptual.
PENGANTAR LAPORAN KEUANGAN & SIKLUS AKUNTANSI
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
OVERVIEW LAPORAN KEUANGAN & SIKLUS AKUNTANSI
PERSAMAAN AKUNTANSI.
Bab 1 Perusahaan dan Akuntansi
OVERVIEW LAPORAN KEUANGAN & SIKLUS AKUNTANSI
Analisa Laporan Keuangan
INTERMEDIATE ACCOUNTING
INFORMASI AKUNTANSI BAB 2.
BAB II. PEDOMAN AKUNTANSI
AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE
Pengantar Akuntansi dan Bisnis
MATERI 3 TEORI AKUNTANSI DAN PERUMUSANNYA.
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
KERANGKA KONSEPTUAL PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI DAN AKTIVITAS KOPERASI
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
Bab 2 Kerangka Konseptual Akuntansi Keuangan
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Biaya.
Kerangka Konseptual Akuantansi Keuangan
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
PERSAMAAN AKUNTANSI.
Kerangka Konseptual Laporan Keuangan Dominggus Domu Patimara ( ) Sostianus Langga ( ) Elisabeth Teresia Kay ( ) Aripka Panransia.
KDPPLK Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian LK bagi para pengguna eksternal.
INFORMASI AKUNTANSI BAB 2.
Konseptual akuntansi keuangan
05 Laporan Arus Kas Konsolidasi AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 EKONOMI
Drs. Budhi Purwantoro Jati, MM., Ak., CA.
OVERVIEw LAPORAN KEUANGAN dosen : Dra Hj,Soebandijah ismojo,ak,mm
AKUNTANSI KEUANGAN I Ratih Kumala, M.A
Drs. Budhi Purwantoro Jati, MM., Ak., CA.
Seperangkat Statemen Keuangan
OVERVIEW LAPORAN KEUANGAN & SIKLUS AKUNTANSI
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Akuntansi Keuangan Menengah 1
BAB 2 Kerangka Konseptual Akuntansi Keuangan
B A B 2 KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN
OVERVIEW LAPORAN KEUANGAN & SIKLUS AKUNTANSI
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Disusun Oleh: Arief Nurrahman ( ) Karyati ( ) Sariyatul Ilyana ( )
Transcript presentasi:

AKUNTANSI MENENGAH ANTON ARISMAN STMIK-MDP

BAB 1 Pelaporan Keuangan

Definisi Akuntansi “Akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya untuk menyediakan informasi yang kuantitatif, terutama informasi keuangan, tentang entitas-entitas ekonomi, yang dimaksudkan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan dalam pembuatan pilihan-pilihan yang beralasan diantara berbagai alternatif tindakan yang tersedia.” (Statement of the Accounting Principles Board No. 4, p. 40) 1

Akuntansi keuangan adalah Sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahan secara keseluruhan untuk digunakan oleh pihak-pihak internal maupun eksternal, yg meliputi investor, kreditor, manajer, serikat pekerja, dan badan-badan pemerintah

Akuntansi manajerial adalah Proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisaan, dan pengkomunikasian informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan mengendalikan operasi sebuah organisasi

Pemakai Utama laporan Keuangan Investor Pemerintah Masyarakat Dewan Direksi Manajemen Karyawan Analysts Suppliers Karyawan Customers Creditors

Pelaporan Keuangan Laporan laba rugi, untuk rentang waktu tertentu, melaporkan aktiva bersih yang dihasilkan oleh operasi perusahaan (pendapatan), aktiva bersih yang digunakan (beban), dan selisihnya yang disebut laba bersih Laporan Arus kas untuk rentang waktu tertentu, melaporkan jumlah kas yang dihasilkan dan digunakan oleh perusahaan melalui tiga tipe aktivitas; Operasi, Investasi dan Pendanaan. Laporan Aruskas merupakan laporan keuangan yang paling objektif karena tidak menggunakan berbagai estimasi dan penilaian akuntansi yang dibutuhkan untuk menyusun neraca dan laporan laba rugi Neraca, Pada Suatu Waktu tertentu, Melaporakan sumber daya yang dimiliki perusahaan (aktiva, Kewajiban, dan ekuitas atau modal pemilik.

Pelaporan Keuangan Estimasi dan penilaian akuntansi dimuat dalam catatan atas laporan keuangan.

Unsur-unsur laporan keuangan Harta Kewajiban Ekuitas, or Harta Bersih Investasi oleh Pemilik Distribusi kpd Pemilik Laba Komprehensif Pendapatan Beban Keuntungan Kerugian 22

Kewajiban (liabilities): Aset/Harta (assets): Suatu manfaat ekonomik masa datang Dikuasai oleh perusahaan Timbul akibat telah terjadinya suatu transaksi Kewajiban (liabilities): Pengorbanan manfaat ekonomik masa datang Menjadi kewajiban pada saat pelaporan Timbul akibat telah terjadinya suatu transaksi

Ekuitas (equity): Ekuitas biasa disebut dengan modal. Dari sudut pemilik: Hak residual pemilik atas aset setelah dikurangi semua kewajiban. Dari sudut perusahaan (kesatuan usaha): “Utang” perusahaan kepada pemilik yang dipandang sebagai pihak luar. Ekuitas biasa disebut dengan modal.

Investasi dari pemilik (investments by owners): Kenaikan ekuitas akibat setoran sumber ekonomik ke perusahaan oleh pemilik. Distribusi ke pemilik (distributions to owners): Penurunan ekuitas akibat transfer aset dari perusahaan kepada pemilik. Dari sudut perusahaan, transfer ini dapat dipandang sebagai semacam pelunasan “utang” kepada pemilik. Dalam perusahaan perseorangan, distribusi ini disebut dengan prive atau pengambilan.

Pendapatan (revenues): Aliran masuk sumber ekonomik (kas atau aset lainnya) ke dalam perusahaan atau kenaikan aset yang berasal dari penyerahan barang atau jasa sebagai kegiatan utama atau sentral perusahaan. Penyerahan barang atau jasa pada umumnya terjadi karena transaksi penjualan.

Biaya (expenses): Aliran keluar sumber ekonomik (kas atau aset lainnya) dari perusahaan atau timbulnya kewajiban akibat penyerahan barang atau jasa sebagai kegiatan utama atau sentral perusahaan. Keluarnya barang dagangan akibat penjualan merupakan biaya. Expense secara salah banyak diterjemahkan menjadi beban. Kesalahan ini harus diluruskan.

Untung (gains): Rugi (losses): Kenaikan aset bersih yang timbul akibat transaksi yang bersifat periferal atau insidental. Rugi (losses): Penurunan aset bersih yang timbul akibat transaksi yang bersifat periferal atau insidental. Istilah ini juga digunakan untuk menunjuk laba bersih negatif (bila biaya melebihi pendapatan).

Laba (net atau comprehensive income): Jumlah rupiah bersih yang didapat oleh perusahaan setelah semua pendapatan dan untung dikurangi dengan semua biaya dan rugi. Catatan: Istilah penghasilan digunakan untuk menerjemahkan istilah income. Istilah laba sebenarnya sudah bermakna bersih yang merupakan padan kata untuk istilah net income. Namun dalam pemakaiannya, sering digunakan istilah laba bersih untuk menegaskan.

Prinsip Penyajian Elemen dalam LK: Aset umumnya disajikan atas dasar kelancarannya. Kewajiban umumnya disajikan atas dasar kelancaran atau prioritas pihak yang didahulukan. Pendapatan disajikan lebih dahulu baru kemudian diperhitungkan biaya yang diperkirakan menghasilkan pendapatan. Catatan: Biaya merupakan upaya untuk mendapatkan pendapatan. Tanpa upaya tersebut perusahaan tidak mempunyai sesuatu (barang atau jasa) yang berdaya atau bernilai tukar. Oleh karenanya, tidak tepatlah menyebut biaya sebagai beban.

Penyajian Subklasifikasi Elemen SK: Neraca Aset Kewajiban dan Ekuitas Aset lancar Investasi jangka panjang Tanah, bangunan, dan perlengkapan Aset takberwujud Aset lain-lain Kewajiban lancar Kewajiban jangka panjang Ekuitas (rincian bergantung pada bentuk perusahaan)

Penyajian Subklasifikasi Elemen LK: Statemen Laba-Rugi Pendapatan Biaya Laba operasi Pendapatan (biaya) nonoperasi Laba sebelum pajak Pajak penghasilan taksiran Laba (penghasilan bersih) Rpxxx xxx

Penyajian Subklasifikasi Elemen SK: Statemen Aliran Kas Aliran kas dari kegiatan operasi Penerimaan dari Pengeluaran untuk Aliran bersih Kenaikan (penurunan) kas Rpxxx xxx

Hubungan laporan keuangan Laporan Arus kas Cash From Op $ 973,000 Cash From Inv (1,188,000) Cash From Fin 245,000 Net Increase $ 30,000 Beg. Cash 80,000 End. Cash $ 110,000 Cash $ 110,000 Other 4,975,000 Total $5,085,000 Liabilities $2,860,400 Stock 1,000,000 R/E 1,224,600 Total $5,085,000 Neraca 12/31/05 neraca 12/31/05 Cash $ 80,000 Other 4,550,000 Total $4,630,000 Liabilities $2,970,000 Stock 900,000 R/E 760,000 Total $4,630,000 Revenues $12,443,000 Expenses 11,578,400 Net Income $ 864,600 Laporan Laba rugi Laporan laba di tahan R/E 12/31/04 $ 760,000 Net Income 864,600 Dividends (400,000) R/E 12/31/05 $1,224,600 3

Kerangka Konseptual Akuntansi Tujuan dari pelaporan keuangan Karakteristik Kualitatif informasi akuntansi Elemen 2 laporan keuangan Konsep pengakuan dan pengukuran Asumsi-asumsi Prinsip-prinsip Kendala 18

Tujuan pelaporan keuangan Tujuan keseluruhan dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. 19

Tujuan pelaporan keuangan Kegunaan. Dapat dimengerti. Target pembaca: investors and creditors. Penilaian terhadap arus kas masa depan. Evaluasi sumber daya ekonomi. Fokus utama pada laba.

Usefulness/Kegunaan Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yg berguna bagi pihak investor yg sudah ada maupun investor potensial dan kreditor.

Tujuan pelaporan keuangan Understandability/Dapat dimengerti Laporan keuangan merupakan inforamasi yang dapati dimengeri oleh pemakai laporan keuangan dengan pengetahuan akuntansi dan bisnis yang cukup memadai serta pemakai yang mau mempelajari dan menganalisis informasi yang disajikan.

Target Audience/pembaca Tujuan pelaporan keuangan Target Audience/pembaca Walaupun ada banyak pemakai potensial dari laporan keuangan, tujuan dari laporan keuangan ini terutama untuk investor dan kreditor.

Assessing Future Cash Flows/ penilaian terhadap arus kas masa depan Tujuan pelaporan keuangan Assessing Future Cash Flows/ penilaian terhadap arus kas masa depan Pelaporan keuangan harus dapat memberikan informasi yang berguna dalam mengakses jumlah, waktu, dan ketidakpastian (resiko) dari arus kas prospektif.

Evaluasi Sumber Daya Ekonomi Tujuan pelaporan keuangan Evaluasi Sumber Daya Ekonomi Pelaporan keuangan juga harus dapat menyediakan informasi tentang aktiva, hutang dan ekuitas pemilik perusahaan untuk dapat membantu investor, kreditor dan pihak lain dalam mengevaluasi kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan dan likuiditasnya serta kemampuanya membayar hutang jangka panjang..

Primary Focus on Earnings/ Fokus utama pada laba Tujuan pelaporan keuangan Primary Focus on Earnings/ Fokus utama pada laba Informasi tentang laba perusahaan, yang diukur dengan akuntansi akrual, biasanya menyediakan dasar yang lebih baik untuk memprediksi kinerja dimasa yang akan datang daripada informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas saat ini .

Karakteristik Kualitatif dari Informasi Akuntansi Decision Makers Benefits > Cost Dapat dipahami Berguna dalam pengambilan keputusan Relevan Andal Nilai Prediktif Feedback Tepat Waktu Penyajian Dapat diverifikasi Value Yang Jujur Netralitas Dapat dibandingkan (termasuk konsistensi) Materialitas 21

Konsep Konservatisme? Konsep Konservatisme dapat disimpulkan sebagai berikut : Apa bila ragu, akui semua kerugian tapi jangan akui adanya keuntungan.

Pengakuan, pengukuran dan pelaporan Menyatukan semua estimasi dan penilaian menjadi satu angka dan kemudian menggunakannya untuk membuat jurnal disebut pengakuan/recognition.

Pengakuan, pengukuran dan pelaporan Melewatkan ayat jurnal dan hanya bersandar pada catatan untuk memberikan informasi kepada pengguna disebut pengungkapan/ disclosure.

Konsep Pengakuan dan Pengukuran Pengakuan, pengukuran dan pelaporan Kendala-kendala Cost-Benefit Materiality Industry Practice Conservatism Asumsi-asumsi Entitas Ekonomi Kelangsungan Usaha Transaksi yg Wajar Satuan Mata Uang Yg Stabil Periode akuntansi Prinsip-prinsip Historical Cost Revenue Recognition Matching Full Disclosure Konsep Pengakuan dan Pengukuran

Measurement/Pengukuran 1. Biaya Historis/ Historical cost 2. Biaya Penggantian Skrg/Current replacement cost 3. Nilai Pasar Skrg/Current market value 4. Nilai Realisasi Bersih/Net realizable value 5. Present (or discounted) value

Reporting/Pelaporan Posisi keuangan dari akhir periode Pendapatan (Laba bersih) untuk periode ini Aliran Kas /Cash flows selama periode tsb Investasi oleh & distribusi utk pemilik selama periode tsb Laba komprehensif untuk periode ini

Asumsi Traditional dari Model Akuntansi Entitas Ekonomi/Economic entity. Berkelanjutan/Going concern. Transaksi Arm’s-length transactions. Unit Moneter yg stabil/Stable monetary unit. Periode akuntansi/Accounting period.

Careers in Financial Accounting Akuntan Publik/Public accounting. Akuntan Perusahaan/ Company accounting. Lainnya (analis, bankir, konsultan).