NOISE, NOISE FIGURE Dan PENGUAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kinerja Kesalahan Sistem Biner
Advertisements

Responsi Deteksi Sinkron SSB dan Envelope AM
Link Budget antena WiFi
Link Budget Komunikasi Satelit
TEKNOLOGI VSAT SIGIT KUSMARYANTO.
Komponen – Komponen Sistem Kontrol
Noise Minggu (10).
Responsi# Noise di Carrier dan FM M. Reza Kahar Aziz, ST
Interface Electronic Circuits
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap TRANSMISI DATA Modul 2 Pengantar Sistem Telekomunikasi Institut Manajemen TELKOM
Sinyal dan Noise Pertemuan 2
Pertemuan 2 Sinyal dan Noise:Transformasi Fourier
Mengenal Sinyal yang Ditransmisikan dalam Jaringan Telekomunikasi
TOPIK 1 LOGIKA.
Penguat Operasional (Op-amp)
ET2080 JARINGAN TELEKOMUNIKASI
TE3113 SISTEM KOMUNIKASI 1 RECEIVER FM & AGC: Superheterodyne, Demodulator FM, FM Stereo, AGC oleh: Budi Prasetya Modul #05 Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi.
ADC / PCM Modul #10 TT3213 SISTEM KOMUNIKASI 1
PENGANTAR DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
NOISE / DERAU Dasar Telekomunikasi Teknik Elektro,Fakultas Teknik
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
Komunikasi Data 2. Dasar Transmisi Data
KOMUNIKASI DATA S. Indriani L, M.T 3. Transmisi Data.
MODULASI ANALOG: AM-DSB-FC, FDM oleh: Budi Prasetya
BESAR DAN UKURAN KINERJA TELEKOMUNIKASI
BESAR DAN UKURAN KINERJA TELEKOMUNIKASI
Low-noise receivers Tugas teori dan aplikasi gelombang mikro
Penguat Program Studi Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro
Pencuplikan dan Kuantisasi
Besaran dan Ukuran Kerja Transmisi
Konsep Dasar Telekomunikasi
SOP PENGUKURAN FREKUENSI RADIO RADIO & TV SIARAN ANALOG
Komunikasi Data Pendahuluan.
TANGGAPAN SUBYEKTIF TELINGA MANUSIA TERHADAP BUNYI
UNIT DASAR (DECIBEL).
MODULASI ANALOG: Modul #04 TT3213 SISTEM KOMUNIKASI 1
PENGANTAR TELEKOMUNIKASI
Konsep Dasar Sistem Cellular oleh KHAIRIL ANWAR, ST
TRANSFORMASI FOURIER oleh: Budi Prasetya
ELEMEN DASAR SISKOM RADIO oleh: Budi Prasetya
LAYER FISIK.
Modul.09:Parameter Transmisi
INTRODUCTION oleh: Budi Prasetya
TT 1122 PENGANTAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Modul : 04 Sinyal
Link Budget Komunikasi Satelit
Karakteristik sinyal statik dan dinamik
TT 1122 PENGANTAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Transmisi
Kerusakan Signal dan Pengcodean
Konsep Dasar Telekomunikasi Pertemuan 1
PRADETEKSI, KINERJA DETEKTOR AM & FM
BENGKEL ELEKTRONIKA II OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP)
Introduction Sistem Komunikasi 1
Introduction Sistem Komunikasi 1
Modulasi Frekuensi Fitri Amillia, S.T, M.T.
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi
Transmisi Digital Pita Dasar
Transmisi Digital Kuliah 4.
Pertemuan 2 Representasi Digital Sinyal Multimedia
NETWORKING SYSTEM FOR DATA TRANSMITION OLEH : HASANUDDIN SIRAIT
Penguat Operasional (Op-amp)
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
KOMUNIKASI DATA TEKNIK MODULASI 20:16:44.
PRINSIP DASAR SISTEM ISYARAT ELEKTRONIK OPERASI SINYAL DAN SISTEM
NOISE DAN LINE CODING NANDA PRADANA YOZA
Sistem Komunikasi Serat Optik 13. Penerima Optik (Optical Receiver)
Sistem Komunikasi Serat Optik 12. Noise Photodetector
KOMUNIKASI DATA BANDWIDTH.
Transcript presentasi:

NOISE, NOISE FIGURE Dan PENGUAT Modul #08 TT3213 SISTEM KOMUNIKASI Communication Systems NOISE, NOISE FIGURE Dan PENGUAT Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Elektro dan Komunikasi – Institut Teknologi Telkom Bandung – 2010

AWGN: Additive White Gausian Noise Rapat daya noise (W/Hz) Double sided Single sided Daya noise N = k T BN (W) Modul 08 – Siskom – BW Noise NF Penguat

Modul 03 – Siskom – BW Noise dan NF Daya Noise Pn (dBW) = -228,6 dBW + 10 log T + 10 log B T = suhu kerja absolut (dalam satuan Kelvin) Satuan Pn adalah dBW Note: Kelvin = Celsius + 273,15 Untuk penerima (receiver) yang bekerja pada suhu ruang (290 K), thermal noise pada receiver tersebut adalah: Pn = -228,6 dBW + 10 log 290 + NFdB +10 log BHz Pn = -204 dBW + NFdB +10 log BHz NF adalah noise figure dalam satuan dB Modul 03 – Siskom – BW Noise dan NF

Modul 03 – Siskom – BW Noise dan NF S/N (signal to noise ratio) 10 log (S/N) (dB) Noise Figure [F/NF] Noise figure  perbandingan antara daya derau output actual(sebenarnya) terhadap daya derau output jika system noiseless(ideal), dengan asumsi: Derau input pada Tio = 290 K Lebar pita BW signal= BW 3dB sistem Pemilihan Ti=Tio= 290 K sebagai referensi hanya untuk kesepakatan yang memberi kemudahan. Modul 03 – Siskom – BW Noise dan NF

Bandwith Ekuivalensi Noise (BWN) asumsi : G(f) = G.G(f) G  G(f)max Normalisasi G adalah = G(f) [besarnya = 1 kali] Daya noise pada input belum bisa dihitung, karena tidak terdefinisi dalam lingkup BW tertentu. Baru setelah melalui penguat, definisi BW ada, yaitu noise output. Daya sinyal biasanya dihitung dalam definisi BWs3 dB, yaitu ketika terjadi level -3 dB terhadap max. Tetapi daya noise, karena level kecepatannya sangat rendah, tetap dihitung pada cakupan BWN di seluruh kawasan frekuensi yang masih berpengaruh penguatannya terhadap noise tersebut. Modul 03 – Siskom – BW Noise dan NF

Model Penguat Double Sided = rapat daya noise output To = termal ekuivalen noise output Si = daya input So = daya output = rapat daya noise input Ti = thermal ekuivalen noise input = rapat daya noise internal TE = termal ekuivalen noise internal G = gain Modul 03 – Siskom – BW Noise dan NF

Model Penguat Single Sided Modul 08 – Siskom – BW Noise NF Penguat

Modul 08 – Siskom – BW Noise NF Penguat Noise Figure (F/NF) Noise figure  perbandingan antara daya derau output aktual (sebenarnya) terhadap daya derau output jika sistem noiseless(ideal), dengan asumsi: Derau input pada Tio = 290 K Lebar pita BW signal= BW 3dB sistem Modul 08 – Siskom – BW Noise NF Penguat

Noise Figure dan SNR (S/N) Modul 08 – Siskom – BW Noise NF Penguat

Modul 08 – Siskom – BW Noise NF Penguat Asumsi : BW sinyal = BW 3dB sistem BW 3dB = BN ideal Modul 08 – Siskom – BW Noise NF Penguat

Modul 08 – Siskom – BW Noise NF Penguat Penguat Kaskade Modul 08 – Siskom – BW Noise NF Penguat

Modul 03 – Siskom – BW Noise dan NF No = k(Ti+Tes).Bs.Gs = k.To.Bs Rumus FRISS Modul 03 – Siskom – BW Noise dan NF