Metodologi Penelitian Kualitatif Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang Dr. Asropi, SIP, MSi (081386099760/ asropi0703@gmail.com) SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA, 2016
Pendahuluan Mengapa fungsional Widyaiswara perlu mempelajari metodologi penelitian?
Pendekatan Penelitian
Bagaimana menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam suatu penelitian?
Kesesuaian paradigm antara peneliti, dengan satu dari dua paradigm penelitian: naturalistic/interpretivistic atau positivistic
Pendekatan mana yang lebih sering Saudara pilih untuk melakukan suatu penelitian ?
Pandangan awam terhadap metode kualitatif Mudah dilakukan Membutuhkan waktu yang pendek untuk proses penelitian Hanya memerlukan data berujud pernyataan dan teks
Konsep Kunci Research questions Tinjauan pustaka Key informant Wawancara mendalam Pedoman wawancara Transkrip wawancara Triangulasi
Research question Why How What Penelitian ditujukan untuk menjeaskan (to explain) suatu realitas Contoh: mengapa jumlah karya ilmiah widyaiswara yang diterbitkan dalam jurnal terakreditasi lebih rendah daripada dosen dan peneliti? How Penelitian ditujukan untuk menggambarkan (to describe) suatu realitas Bagaimana kinerja widyaiswara pada badan diklat Kementrian Dalam Negeri? What Penelitian ditujukan untuk mendalami (to explore) suatu realitas Contoh:
Tinjauan Pustaka Kerangka teori menyediakan pengetahuan dasar teoritis bagi peneliti tentang fenomena yang akan ditelitinya. Memuat konsep-konsep kunci yang dinyatakan dalam fokus penelitian, definisi dan indikator-indikatornya. Menunjukan keterkaitan dengan berbagai penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya
Key informant Key informant adalah orang-orang yang dipilih sebagai sumber utama penyedia data-data penelitian. Key informant dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti sesuai tujuan penelitian
Snow ball Snow ball adalah salah satu teknik dalam penelitian kualitatif yang digunakan untuk mendapatkan informan penelitian melalui pemberian referensi secara bergulir. Jumlah total orang yang dijadikan narasumber melalui teknik ini tergantung pada ketercukupan pemenuhan data penelitian. Jika peneliti merasa data hasil wawancara sudah meemadai, maka penambahan nara sumber bisa dicukupkan.
Wawancara Mendalam Wawancara mendalam adalah teknik penggalian data melalui wawancara dengan nara sumber penelitian, yang dilakukan secara mendalam. Pendalaman dilakukan untuk mendapatkan kejelasan informasi, detil informasi, bukti pendukung, aspek- aspek terkait, dan saling keterkaitan atar aspek
Wawancara Mendalam Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum wawancara Janji pertemuan harus jelas, tempat dan waktu Konfirmasi Informasi tentang narasumber (latarbelakang, karakter, dll) Pedoman wawancara Alat tulis, recorder
Wawancara Mendalam Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat wawancara Kondisi nara sumber Kondisi lingkungan wawancara Gestur dan sikap nara sumber Etika pergaulan (Bahasa, sikap dan sopan santun pewawancara) Perkenalan diri Jaminan kerahasiaan jaawaban nara sumber Menjadi pendengar Santai, mengalir
Wawancara Mendalam Hal-hal yang perlu diperhatikan selesai wawancara Ucapan terima kasih Ijin untuk janji lanjutan (jika diperlukan)
Pedoman Wawancara Pedoman wawancara merupakan panduan bagi pewawancara Pedoman wawancara memuat aspek-aspek yang akan digali datanya Pedoman wawancara berupa pernyataan bukan pertanyaan Pertanyaan berkembang pada saat proses wawancara, merespon jawaban dari nara sumber
Pedoman telaah dokumen Memuat aspek-aspek yang data dan informasinya akan digali dari dokumen-dokumen
Pedoman observasi Memuat aspek-aspek yang akan diobservasi
Transkrip Wawancara Transkrip adalah tulisan hasil wawancara. Transkrip memuat materi yang sama persis dengan dialog saat wawancara. Transkrip merupakan jembatan antara data hasil wawancara dengan analisis data.
Teknik Analisis Reduksi data Penyajian Penarikan kesimpulan
Triangulasi sumber data Triangulasi dilakukan atas aspek tertentu yang datanya digali dari sumber yang berbeda atau ditanyakan pada nara sumber yang berbeda Dapat dimaknai sebagai penjodohan pola Triangulasi sumber data Triangulasi nara sumber