MODUL 2 OPTIMISASI EKONOMI Ari Darmawan, Dr. , S.AB, M.AB aridarmawan_fia@ub.ac.id
Jenis Biaya yang Perlu Diketahui Oleh Decision Maker 1. Biaya Eksplisit (Explicit Cost) Biaya yang dikeluarkan guna mendapatkan input yang dibutuhkan dalam proses produksi. Contoh : Biaya material, upah, gaji, bunga, sewa, dll. 2. Biaya Implisit (Implicit Cost) Harga dari setiap input yang dimiliki oleh perusahaan dan yang digunakan dalam produksi. Biaya Implisit bukan pengeluaran, namun harus dikurangkan dari pendapatan agar dapat dihitung keuntungankeuntungan yang diperoleh dari suatu keputusan secara tepat. Contoh : Pabrik, mesin & peralatannya yang mempunyai opportunity cost. 3. Opportunity Cost Biaya alternatif yang ditimbulakan akibat dipilihnya suatu keputusan. Contoh : Gaji pemilik perusahaan
4. Incremental Cost Biaya yang terjadi sebagai akibat dari suatu keputusan. Incremental Cost diukur dari berubahnya IC karena suatu keputusan. Oleh sebab itu sifatnya bisa variabel, bisa juga fixed. 5. Sunk Cost Biaya-biaya yang telah dikeluarkan/diterima sebelum terjadinya suatu keputusan
PENDUGAAN FUNGSI BIAYA BENTUK FUNGSI : Fungsi Kubik (efektif utk.Fungsi biaya jangka pendek) FUNGSI BIAYA JANGKA PENDEK : Fungsi Kubik : TC = aQ3 + bQ2 + cQ + d Bentuk TC adalah unik dengan syarat-syarat : a, c, d > 0 (positif) b < 0 (negatif) b2 < 3.a.c TC = aQ3 bQ2 + cQ +d TC = ⅓Q3 – 2Q2 + 4,75Q + 5 TC = aQ3 bQ2 + cQ +d VC = aQ3 bQ2 + cQ FC = d
Dari model di atas, maka : FC = d AFC = d/Q VC = aQ3 bQ2 + cQ PENDUGAAN FUNGSI BIAYA Dari model di atas, maka : FC = d AFC = d/Q VC = aQ3 bQ2 + cQ AVC = VC/Q = aQ2 bQ + c ATC = TC/Q = aQ2 bQ + c + d/Q MC = TC/Q = d VC/dQ = 3aQ2 2bQ + c Ec = MC/ATC = (3aQ2 2bQ + c)/(aQ2 bQ + c +d/Q) AVC minimum AVC = MC aQ2 bQ + c = 3aQ2 2bQ + c 2aQ2 bQ = 0 2aQ2 bQ = 0 x (1/Q) 2aQ b = 0 Q = b/2a MC=3aQ2 2bQ + c ATC=aQ2bQ + c+d/Q AVC=aQ2bQ + c+ AFC= d/Q
Biaya Produksi Jangka Panjang Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang akan digunakannya. Dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap. Semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya berubah. Dalam jangka panjang perusahaan dapat memperluas kapasitas produksinya, maka perusahaan juga harus menentukan besarnya kapasitas pabrik(plant size) yang akan meminimumkan biaya produksi. Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata (AC)
Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka Panjang LAC SAC5 B LMC SMC5 SMC1 SMC2 SAC4 A C SMC4 SAC1 SAC2 D SAC3 E Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Gambar Skala Pabrik dan Kurva Biaya Jangka Panjang
Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka Panjang Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka Panjang (Long Run Average Cost/LRAC) adalah kurva yang menunjukkan biaya rata-rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu mengubah kapasitas produksinya
Skala Ekonomi dan Tidak ekonomi Kurva LRAC yang berbentuk huruf U atau seperti kuali, disebabkan oleh faktor-faktor yang disebut sebagai skala ekonomi dan skala tidak ekonomi Skala ekonomi (economies of scale) apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. Faktor-faktor yang menimbulkan skala ekonomi : Spesialisasi faktor-faktor produksi Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan pokok lain Memungkinkan produk sampingan (by-products) diproduksi Mendorong perkembangan usaha lain
Skala Ekonomi dan Tidak ekonomi Adapun skala tidak ekonomi (diseconomies of scale) apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata- ratamenjadi semakin tinggi Skala tidak ekonomi terutama disebabkan oleh organisasi perusahaan yang sudah menjadi sangat besar sekali sehingga menimbulkan kerumitan di dalam mengatur dan memimpinnya.
Kemungkinan Bentuk kurva LAC Gambar a menunjukkan kurva LAC dalam bentuk U, yang menunjukkan pertama-tama skala hasil meningkat dan kemudian skala hasil menurun. Gambar b menunjukkan kurva LAC yang berbentu L, yang menunjukkan skala ekonomis cepat berganti menjadi skala hasil tetap atau meningkatkan LAC secara perlahan. Gambar c menunjukkan kurva LAC yang menurun secara kontinyu, seperti dalam kasus monopoli alamiah.
Horizon perencanaan (planning horizon) Perencanaan jangka panjang sering diartikan sebagai horizon planning karena perusahaan dapat membangun pabrik yang meminimumkan biaya produksi pada setiap tingkat output yang diharapkan. Jika perusahaan tidak mengetahui pasti tentang tingkat permintaan dan produksi di masa depan, perusahaan mungkin ingin membangun pabrik yang lebih fleksibel dalam kisaran output yang sudah diantisipasi, dibandingkan dengan membangun pabrik yang optimal untuk memproduksi suatu tingkat tertentu dan bahkan pada tingkat biaya yang lebih rendah sekalipun.
Kurva Pembelajaran (Learning Curve) Ketika perusahaan memperoleh pengalaman dalam produksi suatu komoditas atau jasa, biaya produksi rata-ratanya biasanya menurun. Artinya, untuk suatu tingkat output per periode waktu, peningkatan output total secara kumulatif memungkinkan perusahaan menurunkan biaya rata-rata produksi Kurva pembelajaran menunjukkan penurunan biaya input rata-rata dalam produksi serta peningkatan output total secara kumulatif sepanjang waktu.
Biaya rata-rata Kurva Pembelajaran Total kumulatif Q
Minimisasi Biaya Secara Internasional- Skala Ekonomis yang baru Perdagangan internasional dalam input Skala Ekonomis Internasional Baru Imigrasi Tenaga Kerja Terdidik
Penaksiran Biaya Jangka Pendek Analisis regresi dengan data runtut-waktu (time-series) Metode ini digunakan jika perusahaan memiliki catatan (data) biaya produksi perusahaan dari waktu-waktu. Untuk menaksir data biaya produksi perusahaan dengan jumlah yang relatif banyak, kita dapat menggunakan analisis regresi dengan menggunakan bantuan software statistik.
Contoh Diketahui: Hitung: fungsi biaya produksi Minggu Jumlah output (X) Biaya variabel total (Y) Minggu 1 8.000 40.000 Minggu 2 10.000 50.000 Minggu 3 9.000 45.000 Minggu 4 7.700 30.000 Minggu 5 10.500 51.000 Minggu 6 9.800 49.000 Minggu 7 9.200 48.000 Minggu 8 8.400 Minggu 9 8.500 46.000 Minggu 10 9.400
Pembahasan Jumlah output (X) Biaya variabel total (Y) XY X2 Y2 8.000 40.000 320.000.000 64.000.000 1.600.000.000 10.000 50.000 500.000.000 100.000.000 2.500.000.000 9.000 45.000 405.000.000 81.000.000 2.025.000.000 7.700 30.000 231.000.000 59.290.000 900.000.000 10.500 51.000 535.500.000 110.250.000 2.601.000.000 9.800 49.000 480.200.000 96.040.000 2.401.000.000 9.200 48.000 441.600.000 84.640.000 2.304.000.000 8.400 378.000.000 70.560.000 8.500 46.000 391.000.000 72.250.000 2.116.000.000 9.400 460.600.000 88.360.000 ∑X ∑Y ∑XY ∑X2 ∑Y2 90.500 453.000 4.142.900.000 826.390.000 20.873.000.000
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui fungsi permintaannya adalah Y = -7.841,6 + 5,872 X atau Biaya = -7.841,6 + 5,872Q
Penaksiran Biaya Jangka Panjang Penaksiran biaya jangka panjang pada dasarnya sama dengan penaksiran biaya jangka pendek, tetapi yang membedakan adalah jumlah perusahaan. Untuk menganalisis fungsi produksi pada beberapa perusahaan yang berbeda, dapat digunakan penaksiran biaya jangka panjang. Berdasarkan pada kondisi tersebut, penaksiran biaya jangka panjang menggunakan data seksi silang.
Peramalan Biaya Peramalan biaya diperlukan apabila keputusan-keputusan yang akan kita ambil mencakup tingkat biaya untuk periode- periode yang akan datang, seperti misalnya dalam keputusan mengikat kontrak, keputusan untuk membeli atau membuat sendiri, atau keputusan-keputusan lain yang mempunyai implikasi biaya bukan hanya pada periode sekarang (Arsyad, 2011).
Peramalan Biaya Terdapat faktor-faktor yang dapat menentukan peramalan biaya di masa mendatang (Arsyad, 2011), yaitu: 1. Perubahan produktivitas faktor produksi Adanya perubahan produktivitas faktor produksi seperti peningkatan kapasitas mesin produksi, akan dapat dijadikan dasar untuk meramalkan biaya produksi perusahaan di masa yang akan datang. 2. Perubahan harga faktor (input) produksi Adanya perubahan harga faktor (input) produksi seperti peningkatan harga mesin produksi yang baru, juga dapat dijadikan dasar untuk meramalkan biaya produksi perusahaan di masa yang akan datang.
Contoh Diketahui: 1. Fungsi biaya produksi pada interval minggu 1 sampai dengan minggu 10 adalah: -7.841,6 + 5,872Q 2. Produksi produk di di minggu 11 diperkirakan sebesar 11.000 unit Hitung: Biaya produksi di minggu 11
Pembahasan Biaya produksi = -7.841,6 + 5,872Q = -7.841,6 + 5,872 (11.000) = -7.841,6 + 64.592 = 56.750,4 Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka biaya produksi pada minggu ke 11 adalah diperkirakan sebesar 56.750,4.