HOME HEALTH NURSING.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LINGKUP, PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GERONTOLOGY
Advertisements

FARMASI RUMAH SAKIT.
DIMENSI DAN RUANG LINGKUP KEPERAWATAN ANAK
Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
ASPEK LEGAL PRAKTEK MANDIRI PERAWAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (IKM)
MANAJEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
Oleh : RICO NORAHMAN.
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
MANAJEMEN REKAM MEDIS KELOMPOK 3 Lia Hermawati
PRAKTIK KEPERAWATAN.
PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
PROSES PELAYANAN KEPERAWATAN LANSIA
TREND DAN ISSUE 2014 dalam KEPERAWATAN KOMUNITAS
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
Model Praktik Keperawatan
ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM PENDOKUMENTASIAN
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN JIWA
ASUHAN KEPERAWATAN GIGI SEBAGAI BENTUK PELAYANAN PROFESI PERAWAT GIGI
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
MANAJEMEN RUMAH SAKIT.
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
PERIJINAN DAN PEMBINAAN PRAKTIK KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
PRAKTIK KEPERAWATAN.
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
PESERTA PELATIHAN AKREDITASI FKTP PUSKESMAS KECAMATAN CENGKARENG
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DI KOMUNITAS
MANAJEMEN KEBIDANAN Oleh: Monarisa.
IMPLEMENTASI PERAN PPNI dalam meningkatkan kesejahteraan perawat
PERAWATAN KELOMPOK KHUSUS
ASKEP KELUARGA Pengertian :
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
ASPEK LEGAL PRAKTEK MANDIRI PERAWAT
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
Disampaikan pd kuliah manajemen blok 4 Oleh ;dr.Fauziah Elytha.MSc
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) 7 STANDAR, 28 ELEMEN PENILAIAN KARS.
UU Keperawatan : Implikasi terhadap praktik keperawatan
RUMAH SAKIT Oleh: Dra. Sulistyaningtyas. AH, Apt.
MANAJEMEN KASUS HIV dan AIDS
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 12
LINGKUP,PERAN dan FUNGSI PERAWATAN LANSIA
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN “DOROTHEA E. OREM”
Pengantar BISNIS HOME CARE
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DI PUSKESMAS
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Isu dan kecenderungan kep.keluarga”HOME CARE”
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE )
STANDARKETERANGANELEMENTELUSURSTATUS ADA/BELUM TL/PICTARGET WAKTU AP. 1Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada disiplin medis dan.
ASPEK LEGAL DAN LEGISLASI DALAM PELAYANAN DAN PRAKTEK KEBIDANAN OLEH : YUSNI FAUZIAH, S.Tr. Keb.
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
Ns. Heriviyatno J. Siagian.  Standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap pelyanan keperawatan.
MANAJEMEN RUMAH SAKIT. DASAR HUKUM UU no. 44 tahun 2009 Kepmenkes no. 129 th 2008 ttg standar pelayanan minimal rumah sakit.
DOKUMENTASI PERAWATAN PD BERBAGAI TATANAN PELAYANAN PERAWATAN KHUSUS ( TEMPAT KHUSUS ) OLEH Sigit Tri A.
PERATURAN PEMERINTAHAN TENTANG STANDAR PROFESI & PRAKTIK BIDAN Sintha Wijayanti Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang.
FERRY AMURIAWAN, AMK., SKM., MH
KONSEP PERAWATAN HOME CARE Ai Aas Sumiati Jhon Bayer Yunaita.
Manajemen Kolaborasi Kebidanan Oleh : Rani Kusmirani.
Oleh : Rani Kusmirani. PENDAHULUAN Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang diberikan dengan maksud meningkatkan.
UNDANG UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

HOME HEALTH NURSING

PENGERTIAN HOME CARE Pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu, keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. (Depkes RI)

Home health care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang cacat atau orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya (Neis & McEwen) Habbs dan Perrin : layanan kesehatan yang dilakukan di rumah pasien

Pelayanan kesehatan rumah adalah komponen dari rentan pelayanan kesehatan yan komprehensif yan didalamnya terdapat pelayanan kesehatan untuk individu dan keluara di rumah mereka denan tujuan meninkatkan, memelihara atau memulihkan kesehatan atau meninkatkan lemandirian, meminimalkan akibat dari ketidakmampuan dan penyakit terminal

TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN RUMAH Meningkatkan kemandirian klien dlm pencegahan komplikasi penyakit kronis, membantu mengurani efek penyakit dan ketidakmampuan akibat penyakit Biaya kesehatan akan lebih terkendali, kesinambungan pelayanan yang diberikan akan mencegah terjadinya komplikasi Mutu pelayanan akan lebih meningkat

LANDASAN HUKUM UU Kes No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan PP no 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah UU no 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah UU no 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran Kepmenkes 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan praktik perawat Kepmenkes n0 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan Perkesmas SK Menpan No 94/KEP/M.PAN/11/2001 tentang jabatan fungsional perawat PP no 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan

Fungsi Hukum dalam Praktik Perawat Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keparawatan mana yang sesuai dengan hukum Membedakan tanggungjawab perawat dengan profesi lain Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri Membantu mempertahankan standar praktik keperawatan dengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas di bawah hukum

SKILL DASAR YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT HOME CARE SK Dirjen YAN MED No HK 00.06.5.1.31123 tindakan keperawatan mandiri Vital sign Memasang NGT Memasanag selang susu besar Memasang cateter Penggantian tube pernafasan Merawat luka dekubitus Suction Memasang peralatan O2

Penyuntikan Pemasangan infus maupun obat Pengambilan preparat Pemberian huknah Kebersihan diri Latihan dalam rangka rehabilitasi medis Transportasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostik Penkes Konseling kasus terminal Konsultasi Fasilitasi ke dokter rujukan Menyiapkan menu makanan Membersihkan tempat tidur pasien Fasilitasi kegiatan sosial pasien Fasilitasi perbaikan sarana pasien

LINGKUP PELAYANAN HOME CARE Pelayanan medik dan asuhan keperawatan Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik Pelayanan informasi dan rujukan Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan Pelayanan perbaikan kegiatan sosial

KEUNTUNGAN HOME VISIT Convenience Acces Information Relationship Cost Outcomes

Convenience ( kenyamanan) Klien akan lebih merasa nyaman jika dirawat di rumah karena lingkungan yang familiar klien tidak perlu repot menunggu antrian

Access Klien yang mengalami keterbatasan fisik tidak perlu repot untuk menjangkau fasilitas kesehatan Home visit dapat meningkatkan temuan kasus baru

Information Perawat dapat memperoleh informasi yang lebih komprehensif Perawat dapat melihat efek dari faktor fisik, psikologis, dan lingkungan sosial terhadap status kesehatan seseorang

Relationship dimension Meningkatkan kemandirian klien Privasi terjamin dan lebih akrab Frekuensi kunjungan dapat mempengaruhi kedekatan perawat dan klien

Cost dimension Biaya lebih murah, karena klien tidak perlu membayar biaya “kamar” Beberapa studi menunjukkan pengurangan biaya medis sebagai hasil dari program kunjungan rumah pada ibu dan anak.

Outcomes dimension Penyembuhan klien lebih cepat Sebuah study menunjukkan program kunjungan rumah yang didesain dengan baik pada kelompok anak beresiko dapat meningkatkan kesehatan.

TANTANGAN HOME VISIT Keberagaman klien dalam hal usia, budaya, etnis, status kesehatan dan sikap dalam menghadapi petugas kesehatan perawat harus memiliki wawasan yang luas Mempertahankan keseimbangan Intimacy- profesional Assisting-devaluing clients Dependence – independence Altruism- realism Creativity – inadequacy Risk – savety Cost containment – quality

PRINSIP PROGRAM KUNJUNGAN RUMAH Partisipasi dalam kunjungan rumah sifatnya sukarela dan hubungan klien dengan perawat harus bersifat kolaboratif Program kunjungan rumah harus meningkatkan progres klien sejalan dengan tujuan program Kunjungan rumah harus memenuhi beberapa tujuan dan mencakup tujuan jangka panjang

Program home visit bersifat felksibel Peka terhadap perbedaan klien dan kebutuhannya Dibutuhkan staf yang terampil dan terlatih Tujuan home visit harus realistik Evaluasi berfokus pada outcome klien, cost effective, proses yang digunakan untuk intervensi

JENIS AGEN HOME CARE Berdasarkan administrasi dan struktur organisasi Agen pemerintah Agen Voluntir/sukarela Agen Kombinasi Agen Rumah sakit Agen proprietary/swasta

AGEN PEMERINTAH Perawat atau tenaga kesehatan lain dibayar oleh pemerintah Kegiatan tidak hanya pelayanan kesehatan rumah, tetapi juga terlibat dalam pelayanan kesehatan pencegahan seperti program imunisasi, klinik anak sehat dan pendidikan kesehatan

AGEN SUKARELA AGEN KOMBINASI Tim pelayanan bekerja secara sukarela Jenis pelayanan mencakup program rehabilitasi AGEN KOMBINASI Merupakan kombinasi antara agen pemerintah dan agen sukarela

AGEN BERBASIS RUMAH SAKIT Agen ini dibentuk oleh rumah sakit Merupakan salah satu sumber pendapatan RS AGEN SWASTA Didirikan atas ijin pemerintah Harus memiliki lisensi, sertifikat dan akreditasi

STANDAR PRAKTIK PELAYANAN KESEHATAN RUMAH I : Organisasi; pelayanan home care direncanakan, diorganisir langsung oleh perawat profesional II: Teori; Perawat menerapkan konsep teori sebagai dasar penambilan keputusan III: Pengumpulan data; dilakukan secara akurat, komprehensif dan sistematis IV : Diagnosis; menggunakan data pengkajian untuk menentukan diagnosis PENGKAJIAN

STANDAR PRAKTIK PELAYANAN KESEHATAN RUMAH V: Perencanaan; membuat rencana kep, menetapkan tujuan, rencana kep dibuat berdasarkan dx kep & meliputi preventif, kuratif dan rehabilitatif PERENCANAAN

STANDAR PRAKTIK PELAYANAN KESEHATAN RUMAH VI: Intervensi; perawat dipandu oleh rencana kep. Untuk memberikan kenyamanan, pemulihan , perbaikan, penkes, mencegah komplikasi, kecacatan akibat efek dari penyakit dan rehabilitasi IMPLEMENTASI

STANDAR PRAKTIK PELAYANAN KESEHATAN RUMAH VII:Evaluasi; perawat mengevaluasi respon klien dan keluarga secara berkelanjutan untuk menentukan kemajuan pencapaian tujuan & memperbaiki data dasar, dx & rencana kep. VIII: keperawatan berkelanjutan; perawat bertanggungjawab thd kenyamanan klien IX: Kerjasama antar disiplin; perawat bekerjasama & memelihara hub. dengan semua pelaksana pelayanan kes Evaluasi

STANDAR PRAKTIK PELAYANAN KESEHATAN RUMAH X: pengembangan profesional; perawat bertanggunjgawab dan berkontribusi thd pengembangan profesional Riset; perawat berpartisipasi dlm kegiatan penelitian untuk pengembangan pengetahuan Etika ; perawat menggunakan kode etik untuk petunjuk dalam pengambilan keputusan

PENGKAJIAN Dimensi biologis; usia, funsi fisiologis Dimensi psikologis; status emosional, strategi koping, riwayat sakit mental, interaksi Dimensi fisik; lokasi rumah, keamanan lingkungan, sanitasi lingkungan Dimensi sosial; pendidikan, sosek, pekerjaan, hubungan sosial, agama dan budaya

Dimensi perilaku; pola diet, perilaku kesehatan (merokok, konsumsi obat dll), istirahat, aktivitas, perilaku safety Dimensi sistem kesehatan; pelayanan kesehatan yang diunakan, adakah hambatan dalam memanfaatkan faskes

DIAGNOSA KEP. Dikembangkan berdasarkan hasil pengkajian Bisa berupa dx aktual, resiko, atau sejahtera

PERENCANAAN Kaji beberapa intervensi dan efeknya Identifikasi prioritas kebutuhan klien Tetapkan tujuan perencanaan Pertimbangkan penerimaan klien dan waktu untuk kunjungan Siapkan kebutuhan untuk kunjungan

IMPLEMENTASI Validasi hasil pengkajian dan dx keperawatan Identifikasi kebutuhan klien yang lain Modifikasi perencanaan sesuai kebutuhan Berikan intervensi kep

EVALUASI Evaluasi respon klien Evaluasi tujuan jangka pendek dan panjang Evaluasi kualitas implementasi

DOKUMENTASI Dokumentasikan pengkajian dan kebutuhan klien Dokumentasikan intervensi Dokumentasikan respon thd intervensi Dokumentasikan outcome Dokumentasikan rencana keperawatan lanjutan