SIFAT ELASTIS BAHAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
USAHA / DAYA DAN ENERGI Mulai.
Advertisements

HUKUM KEKEKALAN ENERGI
GAYA PEGAS Beranda SK-KD Materi Cantoh Selesai Indikator Uji komp
GAYA PEGAS Beranda SK-KD Materi Cantoh Selesai Indikator Uji komp
Klasifikasi benda/ bahan (berdasar elastisitasnya)
1. Massa jenis/rapat massa adalah. A
Dinamika Gelombang Bagian 1 andhysetiawan.
OLEH : MUHARIKH AL HANIF
KEGIATAN PEMBELAJARAN
OSILASI.
OSILASI Departemen Sains.
ELASTISITAS.
Hukum hooke.
ELASTISITAS LOADING
FLUIDA Mempunyai musuh satu itu kebanyakan, mempunyai kawan seribu itu sedikit Kita belajar dari burung, mereka selalu bernyanyi dan berdansa bersama,
TEORI MEKANIKA KEKUATAN KOMPOSIT
Welcome to the POWER POINT of X-MIA D
KELOMPOK 6 GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA BANDUL DAN PEGAS
4. DINAMIKA.
4. DINAMIKA.
Pertemuan 10 Elastisitas
ELASTISITAS BAHAN Musthafa Akbar,ST
MENERAPKAN KONSEP USAHA / DAYA DAN ENERGI
”Sewaktu kecil kalian pasti pernah bermain karet gelang dan tanah liat
Bab 6 Elastisitas.
Energi potensial pegas
Berkelas.
GERAK GAYA USAHA DAN DAYA
Pertemuan 8 Gerak Harmonis Sederhana
Materi Elastisitas untuk SMA Kelas X
Fluida Statis.
Masing-masing potongan batang dalam keadaan setimbang, maka potongan
Fisika Dasar IA (FI-1101) Bab 7 ELASTISITAS
Berkelas.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
Berkelas.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN HARMONIK.
Prof.Dr.Ir. Bambang Suharto, MS
Berkelas.
Berkelas.
OSILASI.
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR
Susunan pegas seri-paralel (campuran)
ELASTISITAS Pertemuan 16
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
PENGARUH GAYA PADA SIFAT ELASTISITAS
PENGARUH GAYA PADA SIFAT ELASTISITAS
LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER
STATIKA DAN DINAMIKA FLUIDA
Zat dan Kalor.
OSILASI.
Latihan Soal : Soal 1 : Sebuah besi yang volumenya 0,02 m³ tercelup seluruhnya di dalam air. Jika massa jenis air 10³ kg/m³, maka gaya ke atas yang dialami.
Kelas XI SEMESTER 1 ELASTISITAS
Anggita Kusumawardani Anisya Desy Pusvitasari Debora Gratia Simbolon
SIFAT ELASTISITAS BAHAN
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Elastisitas Zat Padat By : Mardina Fitri ( )
Kesetimbangan benda tegar Elastisitas dan Patahan
Getaran (Ayunan Sederhana)
GURU BIDANG STUDI : ELIYA DEVI, S.Pd
Standar Kompetensi Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Menganalisis pengaruh gaya pada sifat.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
Gaya, Usaha, Energi dan Daya. Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain. Satuan gaya dalam MKS adalah Newton.
L/O/G/O FISIKA (peminaatan) PENGAJAR : Khairunnisa MA Ad-dinul Qayyim Kapek, Gunung Sari.
Susunan pegas seri-paralel (campuran) NAMA: KHAIRUNNISA NIMA: PRODI: TADRIS KIMIA.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
FLUIDA Tugas Fisika Dasar I Disusun oleh: Muhammad Naufal Farras Prodi : Manajemen Rekayasa Industri.
3.6 MENGANALISIS SIFAT ELASTISITAS BAHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Menjelaskan sifat elastisitas bahan Menjelaskan streiss, strain, dan modulus.
Ikhlas berbagi rela memberi PENGARUH GAYA PADA SIFAT ELASTISITAS BAHAN PENGARUH GAYA PADA SIFAT ELASTISITAS BAHAN SMA Kelas XI Semester 1.
Transcript presentasi:

SIFAT ELASTIS BAHAN

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan Indikator : 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis. Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan Indikator : 2. Rumusan matematis dari konsep rapat massa dan berat jenis diaplikasikan dalam perhitungan masalah FISIKA sehari-hari. Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan Indikator : 3. Definisi elastisitas dideskripsikan dan dirumuskan persamaan matematisnya. Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan Indikator : 4. Konsep tegangan dan regangan dideskripsikan dan dirumuskan kedalam bentuk persamaan matematis. Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Massa Jenis dan Berat Jenis Massa jenis dan berat jenis adalah dua sifat dasar bahan padat yang banyak dihubungkan dengan sifat-sifat lainnya. Keduanya dideskripsikan sebagai berikut: Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Massa Jenis Massa jenis biasa disebut juga dengan Rapat massa. Massa jenis zat didefinisikan sebagai massa zat per satuan volume. Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Secara matematis, dapat ditulis sebagai berikut: dengan: m = massa zat (kg) V = volume zat (m3)  = massa jenis zat (kg/m3) Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Selain kg/m3, satuan massa jenis dapat juga menggunakan gr/m3. Dimana 1 gr/m3 = 1000 kg/m3 Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Berat Jenis Berat jenis zat didefinisikan sebagai berat zat per satuan volume.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Menurut persamaan dari massa jenis m=.V maka didapat hubungan antara massa jenis dengan berat jenis sebagai berikut : dengan:  = massa jenis zat (kg/m3) V = volume zat (m3) g = percepatan gravitasi (m/s2) BJ = berat jenis zat (N/m-3) Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Contoh Soal : Sebuah kawat besi panjangnya 10 meter dan diameternya 7.10-1 cm. Jika massa jenis besi 7.900 kg/m3. Tentukan : Massa kawat Berat jenis kawat tersebut Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Penyelesaian : Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Latihan Sebuah benda panjangnya 100 cm dan diameternya 0,7 cm. Jika massa benda 12,166 kg. Tentukan : Massa jenis benda Berat jenis benda tersebut Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Elastisitas Dalam fisika, elastisitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan pada benda itu dihilangkan (dibebaskan). Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Benda-benda yang elastik juga punya batas elastisitas, sebagai contoh, sebuah tali karet diregangkan terus menerus, pada suatu saat tidak akan mampu lagi diregangkan sehingga kalau direnggangkan terus akan putus. Ini menunjukkan tali karet mempunya batas elastisitas. Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Contoh : Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Dalam masalah ini, elastisitas berhubungan dengan konsep tegangan, regangan dan modulus elastisitas. Hal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Tegangan atau Stress Jika seutas kawat yang mempunyai luas penampang A mengalami gaya tarik (F) pada kedua ujungnya, maka kawat tersebut akan mengalami tegangan. Dalam hal ini, tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya yang bekerja pada suatu benda dengan luas penampangnya. Hal.: 21 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Secara matematis, tegangan dapat ditentukan sebagai berikut: dengan: F = gaya luar (N) A = luas permukaan (m2)  = tegangan (N/m2) Hal.: 22 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Regangan atau Strain Regangan adalah perubahan relatif ukuran benda yang mengalami tegangan dari keadaan semula. Hal.: 23 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Secara matematis, regangan dapat dirumuskan sebagai berikut: dengan: l = perubahan panjang (m2) l0 = panjang awal (m2) e = regangan Hal.: 24 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Modulus Elastis Modulus elastis adalah perbandingan antara tegangan dan regangan suatu benda. Modulus elastis disebut juga dengan modulus Young. Hal.: 25 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Secara matematis, modulus elastis dapat dirumuskan sebagai berikut: dengan : E = modulus elastis = N/m2 = Pa Hal.: 26 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Contoh Soal : Dalam suatu pengujian terhadap baja, diperoleh data bahwa ketika baja tersebut ditarik dengan gaya 4.104 N, mengalami pertambahan panjang 1,125 cm. Jika panjang awal baja 50 m dan luas penampangnya 8 cm2, tentukan: a. Tegangan baja b. Regangan baja c. Modulus elastis baja Hal.: 27 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Penyelesaian: Hal.: 28 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Latihan Seutas kawat memiliki panjang 50 cm dan luas penampang 2 cm2. Sebuah gaya 50 N bekerja pada kawat tersebut sehingga kawat bertambah panjang menjadi 50,8 cm. Hitunglah : a. Tegangan baja b. Regangan baja c. Modulus elastis baja Hal.: 30 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Menguasai hukum Hooke Indikator : 1. Konsep konstanta pegas untuk susunan pegas seri, paralel dan gabungan, dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis. Hal.: 31 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Menguasai hukum Hooke Indikator : 2. Konstanta pegas untuk susunan pegas seri, pararlel dan gabungan dianalisis dan dihitung dengan menggunakan rumusan matematika. Hal.: 32 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Pegas Pegas merupakan suatu benda yang memiliki sifat lentur atau elastis. Contoh : Hal.: 33 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Dalam ilmu teknik, sifat elastis dari suatu pegas sangatlah penting. Misalnya dalam dunia otomotif, kenyamanan berkendaraan sangat dipengaruhi oleh pegas yang terdapat di dalam shockbreaker. Hal.: 34 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hukum Hooke Jika sebuah pegas diberi gangguan sehingga pegas merenggang (berarti pegas ditarik) atau merapat (berarti pegas ditekan), pada pegas bekerja gaya pemulih yang arahnya selalu menuju titik asal. Hal.: 35 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Besar gaya pemulih pada pegas sebanding dengan gangguan atau simpangan yang diberikan pada pegas. Pernyataan di atas dikenal dengan hukum Hooke. Hal.: 36 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Secara matematis, hukum Hooke dapat dituliskan sebagai berikut: dengan: k = konstanta pegas (N/m) l = x = simpangan pada pegas (m) F = besar gaya pemulih pegas (N) Hal.: 37 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Pegas Disusun Secara Seri Jika dua buah pegas disusun secara seri seperti pada gambar, setiap pegas memiliki konstantan pegas k1 dan k2. Jika pada ujung pegas yang disusun seri tersebut diberi gaya F, kedua pegas tersebut akan menerima gaya yang sama, yaitu F. Dari pegas 1 dan pegas 2, akan diperoleh persamaan: Hal.: 38 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Pertambahan panjang pegas total (Δx) sama dengan Δx1 + Δx2, sehingga pada pegas yang disusun seri berlaku persamaan : Hal.: 39 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait ks = konstanta pegas seri (N/m) Hal.: 40 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Contoh soal: Tiga buah pegas disusun seri, setiap pegas memiliki konstanta pegas sebesar 1.200 N/m, 600 N/m, dan 400 N/m. Ketiga pegas tersebut diberi gaya sebesar 40 N. Berapakah k total pegas-pegas tersebut? Hal.: 41 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Penyelesaian: Hal.: 42 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Pegas Disusun Secara Paralel Jika dua buah pegas disusun secara paralel seperti pada gambar, setiap pegas memiliki konstantan pegas k1 dan k2. Jika pada ujung pegas yang disusun secara paralel tersebut diberi gaya F, besar gaya F dibagi menjadi dua pada kedua ujung pegas tersebut, misal F1 dan F2. Hal.: 43 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Pada pegas yang disusun paralel berlaku: Hal.: 44 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Pertambahan panjang pegas total sama dengan pertambahan panjang setiap pegas, atau Δx1 = Δx2 = Δxp sehingga persamaan konstanta pegas paralel menjadi: Hal.: 45 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Contoh soal: Dua buah pegas disusun secara paralel. Setiap pegas memiliki konstanta pegas 200 N/m dan 300 N/m. Jika pada susunan paralel pegas tersebut diberi gaya berat 20 N, berapakah pertambahan panjang pegas tersebut? Hal.: 46 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Penyelesaian: Hal.: 47 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Latihan Tiga buah pegas disusun seperti gambar. Konstanta masing-masing pegas k1 = 200 N/m, k2 = 400 N/m, k3 = 200 N/m. Susunan pegas dipengaruhi beban B sehingga mengalami pertambahan panjang 5 cm. Berapakah massa beban B, jika g = 10 m/s2 dan pertambahan panjang pegas 1 dan 2 sama? Hal.: 49 Isi dengan Judul Halaman Terkait