Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSEPSI TENTANG SEHAT-SAKIT & PERILAKU SAKIT
Advertisements

Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan
PERILAKU.
PERILAKU DALAM KESEHATAN
Dr.H.Asril Zahari Sp.B.(K)BD
Knowledge Application Aplikasi Pengetahuan
Winsr-rev2008 Underachievement Winanti S. Respati.
Pertemuan PROSES BELAJAR MENGAJAR DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
Behavior Change Communication
PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI
Perilaku Kesehatan dan perubahannya
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
KONSEP-KONSEP PERILAKU
Ns. I Gede Yudiana Putra, S,Kep, M.Kes
KONSEP PERILAKU DAN PERILAKU KESEHATAN
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA 2
SOSIOLOGI KESEHATAN.
PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT
PERILAKU.
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Konsep PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN
PERILAKU MENCARI BANTUAN
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
PERUBAHAN PERILAKU SASARAN
HUBUNGAN KONSULTASI GIZI DENGAN PERUBAHAN PERILAKU POLA MAKAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI POLI GIZI RSUD KOTA PADANG PANJANG Oleh :Defrijon.
Pertemuan Ke 2 Pendidikan Kesehatan.
oleh Ns. SATRIA GOBEL, SKp, MKep, Sp Kom
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU
Perilaku dan aspek budaya yang mempengaruhi kesehatan
Konsep Perilaku Kesehatan
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
Perilaku Kesehatan dan perubahannya
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
PERILAKU KESEHATAN.
ERNI TRI INDARTI S.Kep,Ners
Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan
Assalamualaikum Wr. Wb..
Health promotion for behaviour modification
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP PERILAKU
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
PERSEPSI SOSIOLOGIS TENTANG PERILAKU SEHAT - SAKIT
Pertemuan 9 Konsep Berubah
PERILAKU KESEHATAN By:Eddy Azwar, SKM, M.Kes.
Knowledge Application Aplikasi Pengetahuan
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Dr.H.Asril Zahari Sp.B.(K)BD
Disusun oleh: 1. nurofik 2. riko andriyansah
Pertemuan 7 PROSES BELAJAR MENGAJAR DALAM PROMOSI KESEHATAN
Pertemuan 9 Konsep Berubah
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT
PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT
Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan
DOMAIN PERILAKU.
Persepsi dan Sikap Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan
Perilaku dan Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Sesi 6: Aspek Perilaku dalam Promosi Kesehatan
Pengantar Pengukuran Perilaku
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PERILAKU MENCARI BANTUAN
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Ismuntania siregar., M.KEP.
Transcript presentasi:

Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI Sesi 2 P 400 PERILAKU KESEHATAN (perilaku-perilaku kesehatan/teori-teori, aspek pengetahuan, sikap, dan praktek) Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI Bahan Kuliah P 400

PERILAKU BATASAN: PERILAKU ADALAH SUATU AKTIVITAS ORGANISME (MAKHLUK HIDUP) YANG MERUPAKAN RESPONS SESEORG THD STIMULUS - Stimulus – Organisme – Respons (SKINNER) 1. RESPONS REFLEXIVE  “ELICITING STIMULATION” YANG MEMBUAT RANGSANGAN BERSIFAT “TETAP” MIS.: MAKANAN LEZAT  RESPONS INGIN MAKAN BERITA DUKACITA  SEDIH LULUS UJIAN  GEMBIRA 2. OPERANT RESPONS ATAU INSTRUMENTAL RESPONS “REINFORCING STIMULATION”  MEMOTIVASI Bahan Kuliah P 400

BATASAN: COVERT BEHAVIOR, PERILAKU TERSELUBUNG PENGETAHUAN, SIKAP, PERSEPSI, KEINGINAN OVERT BEHAVIOR, PERILAKU NYATA, TERBUKA PERILAKU/PRAKTEK SEHARI-HARI: MEROKOK,OLAH RAGA, BAB DI SUNGAI, MEMASAK AIRMINUM, DSB Bahan Kuliah P 400

KONDISI TERBENTUKNYA PERILAKU IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGUAT (MIS. REWARD) UNTUK TERBENTUKNYA PERILAKU TERTENTU ANALISIS KOMPONEN2 KECIL BAGI TERBENTUKNYA PERILAKU DAN MENYUSUN KOMPONEN2 TSB SECARA TEPAT MENGURUTKAN KOMPONEN2 SBG TUJUAN SEMENTARA KEMUDIAN MENENTUKAN REWARD UTK MASING2 KOMPONEN MENGGUNAKANNYA SECARA BERULANG-ULANG CONTOH: KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI ANAK HARUS KE KAMAR MANDI SEBELUM TIDUR MENGAMBIL SIKAT DAN ODOL MENGAMBIL AIR DAN BERKUMUR MENGGOSOK GIGI, MENYIMPAN GOSOK GIGI PERGI KE KAMAR TIDUR Bahan Kuliah P 400

PERILAKU KESEHATAN RESPONS SESEORANG THD STIMULUS YANG BERKAITAN DGN SAKIT & PENYAKIT, SISTEM PELAYANAN KESEHATAN, MAKAN, MINUMAN, LINGKUNGAN DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DGN KESEHATAN Bahan Kuliah P 400

KLASIFIKASI PERILAKU KESEHATAN (SKINNER) PERILAKU PENCEGAHAN (PREVENTIF) PERILAKU PENYEMBUHAN (KURATIF) PERILAKU PEMULIHAN (REHABILITATIF) PERILAKU PENINGKATAN KESEHATAN (PROMOTIF) PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN GAYA HIDUP SEHAT (LIFE STYLES), SEPERTI PERILAKU MAKAN, OLAH RAGA, MEROKOK DAN SEBAGAINYA PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL BEHAVIOR) Bahan Kuliah P 400

KLASIFIKASI PERILAKU MENURUT Becker, 1979 PERILAKU HIDUP SEHAT: 1. MAKAN DGN MENU SEIMBANG 2. OLAH RAGA TERATUR 3. TIDAK MEROKOK 4. TIDAK MINUM ALKOHOL 5. CUKUP ISTIRAHAT 6. MENGENDALIKAN STRESS 7. POLA HIDUP POSITIF, MIS. Menyesuaikan diri dengan lingkungan, “stick to one partner” dsb. Bahan Kuliah P 400

PERILAKU, Becker, lanjutan B. PERILAKU SAKIT (ILNESS BEHAVIOR) Mencakup respons seseorang, pengetahuan dan persepsinya terhadap penyakit, sebab- sebabnya gejalanya serta upaya pengobatan dan pencegahannya. Illness behavior lebih didasarkan pada perasaan dan persepsi seseorang (subyektif), bukan didasaarkan pada ketentuan profesional (obyektif) Bahan Kuliah P 400

PERILAKU, Becker, lanjutan C. PERILAKU PERAN SAKIT (SICK ROLE BEHAVIOR) ORANG SAKIT HARUS DIBEBASKAN DARI KEWAJIBAN SOSIAL ORANG SAKIT HARUS BERUSAHA MENCARI PENYEMBUHAN UNTUK ITU DIA HARUS MENGHUBUNGI PROFESIONAL ORANG SAKIT HARUS PATUH TERHADAP NASIHAT PROFESIONAL DALAM RANGKA PENYEMBUHAN Bahan Kuliah P 400

DOMAIN/RANAH/AREA PERILAKU Bloom, 1994 RESPONS SESEORANG TERHADAP STIMULUS TERGANTUNG PADA FAKTOR INTERNAL (TINGKAT KECERDASAN, EMOSIONAL, KARAKTERISTIK GENDER, LATAR BELAKANG SOSIO-BUDAYA, DSB) DAN FAKTOR EXTERNAL (LINGKUNGAN FISIK DAN SOSIAL) BERDASARKAN DETERMINAN INI, PERILAKU MANUSIA TERBAGI MENJADI 3 (TIGA) DOMAIN: 1. COGNITIF: PENGETAHUAN, PENGALAMAN, KEBIASAAN 2. AFFECTIVE: PERSEPSI, SIKAP, PERASAAN DSB 3. PSIKOMOTOR: TINDAKAN NYATA Bahan Kuliah P 400

MODIFIKASI TEORI Bloom untuk pengukuran hasil promosi kesehatan 1. Pengetahuan (cognitive): merupakan hasil penginderaan terhadap obyek tertentu melalui panca indera TINGKATAN PENGETAHUAN: - Tahu (know) : mengingat kembali - Faham (comprehension : menjelaskan dan menginterpretasikan obyek dengan benar - Aplikasi (Aplication) : menggunakan pd situasi real - Analisis (analysis) : menjabarkan dalam komponen2 - Sintesis (synthesis) : menghubungkan bagian2 - Evaluasi (evaluation : penilaian thdp suatu materi Bahan Kuliah P 400

MODIFIKASI (Lanjutan) 2. SIKAP (ATTITUDE) MERUPAKAN RESPONS YG MASIH TERTUTUP TERHADAP OBYEK ATAU STIMULUS TERTENTU (TENDENCY TO ACT) SIKAP TIDAK TAMPAK, TAPI DAPAT DITAFSIRKAN MELALUI PERILAKU TERTENTU KOMPONEN SIKAP: - Kepercayaan/keyakinan pada obyek tertentu - Keadaan emosional dan evaluasinya thd obyek - Kecendrungan untuk bertindak (tendency to act) Bahan Kuliah P 400

Tingkatan Sikap Menerima Menanggapi Menghargai Bertanggung jawab Mau dan memperhatikan stimulus Menanggapi Indikasi : a.l memberi jawaban bila ditanya, mengerjakan tugas Menghargai Indikasi : a.l mengajak orang lain, mendiskusikan Bertanggung jawab Indikasi : a.l siap menanggung resiko Bahan Kuliah P 400

3. Praktek/Tindakan Tingkatan Praktek/Tindakan : Persepsi (perception) Mengenal dan memilih obyek. Misal : memilih bahan2 membuat larutan gula garam Respons terpimpin (guided response) Melakukan sesuai urutan yang benar Misal : membuat larutan gula garam Mekanisme (mechanism) Melakukan secara otomotis karena menjadi kebiasaan Misal : Mengimunisasikan anak tanpa perintah atau ajakan orang lain Adopsi (adoption) Memodifikasi perilaku tanpa mengurangi kebenaran perilaku tersebut Misasl : memasak makanan bergizi dengan bahan-bahan yang murah dan sederhana Bahan Kuliah P 400