Pertemuan ke V – Partai Partai Tengah (Intermediate Party)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
Advertisements

ILMU POLITIK ILMU POLITIK SEJARAH & PENDEKATAN LENI ANGGRAENI, S.PD., M.PD.
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
An Explanation from Ergun Ozbudun turki membedakan kelembagaannya dari bangsa timur tengah yang lain  Keberpihakan pada sebuah Ideologi  Trend memilih.
FILM “WAKIL RAKYAT” Miftahul yusri
SISTEM PEMERINTAHAN AMERIKA SERIKAT
Austria dan Uni Eropa.
TIPOLOGI PARTAI POLITIK
Analisa kekuatan-kekuatan Politik ECW
Ideologi dan Prediksi Perkembangan SJSN
Alur Simpang dari Demokrasi Postcommunist (Herbert Kitschiest)
IDEOLOGI.
Pendidikan Kewarganegaraan
Profesionalisme Dokter
KOPERASI DAN GOTONG ROYONG
SEJARAH & PENDEKATAN ILMU POLITIK LENI ANGGRAENI, S.PD., M.PD.
P ARTAI POLITIK AMERIKA SERIKAT Rachmalia Dewi Sukmawati Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012)
Arti pentingnya Pers dalam sistem komunikasi
Pertemuan 10 PEMERINTAH DAN PEMERINTAHAN
SPLIT TICKET VOTING DAN STRAIGHT TICKET VOTING
TIPOLOGI PARTAI POLITIK. Metode Klasifikasi A. Klasifikasi Katz dan Mair membagi tipe partai politik menjadi 4 tipe, yaitu : 1. Partai Elit. Partai jenis.
POLLING DAN PENDAPAT UMUM
Konsep dasar Politik dan pemerintahan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL
Pertemuan Ke – Dua Struktur Partai Politik
Teori DEMOKRASI Zaman Klasik
Sejarah dan Diplomasi Budaya Tiongkok
Bentuk dan Dasar Negara Indonesia
Materi Ke-10: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / II
Partai Politik & Pemilu
PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM PEMERINTAHAN
PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Sistem Pers.
Sosialisme dan Komunisme
Ideologi yang Berkembang di Dunia
Pertemuan 7 HAK ASASI MANUSIA Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
ANEKA RAGAM SISTEM PEMILU
Materi Ke-10: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / II
Pertemuan III Partai Tipe Sosialis, Fasis dan Komunis
Sistem – Sistem Kepartaiaan Pertemuan ke - VIII
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
By: Desayu Ekla Surya, S.Sos., M.Si
Pendahuluan Latin , “Pars yang berarti bagian”, Inggris, “Party”, partij Belanda Ideologi, dasar-dasar sosial, struktur, organisasi, partisipasi, strategi.
SISTEM KEPARTAIAN.
Pertemuan 7 HAK ASASI MANUSIA Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Model-model Demokrasi
EKONOMI KOPERASI Koperasi adalah organisasi bisnis yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, koperasi terletak.
PARTAI POLITIK DAN IDEOLOGI KEPARTAIAN
Pertemuan 7 HAK ASASI MANUSIA Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
SISTEM POLITIK DI INDONESIA
MODUL SISTEM POLITIK Lembaga Legislatif.
Sosiologycal Approach
COLD WAR.
Mahasiswa dan Pemilihan umum
MODEL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Judul : DEMOKRASI Di buat oleh : NORMAWATI – No Reg:
Pancasila Sebagai Ideologi
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
HUKUM DALAM PEMIKIRAN SOSIOLOG (KARL MAX DAN RALF DAHRENDORF)
Pertemuan 7 HAK ASASI MANUSIA Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
ILMU POLITIK NAMA ANGGOTA : RISKI RIANDA ALBERTUS ARYO ANDIKA TITO NUR
SISTEM KEPARTAIAN & PEMILU INDONESIA
Substansi Konstitusi Substansi Konstitusi Secara Umum, Negara Indonesia, Negara Liberal dan Negara Komunis.
Partai Politik.
PARTISIPASI MASYARAKAT & HAK WARGA NEGARA DALAM PEMILU
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL Mengatur dan mengurus SDM dengan kebudayaan, perekonomian dan sistem hukum yang berbeda memberikan beberapa.
Eropa ii.
CONTOH PENGHITUNGAN SAMPEL VERIFIKASI
BAB-6 SISTEM POLITIK. Di Negara Lain Sistem Politik Komunis Sistem Politik Liberal Di Indonesia Sistem Politik Demokrasi Perilaku Yang Sesuai Aturan Suprastruktur.
Transcript presentasi:

Pertemuan ke V – Partai Partai Tengah (Intermediate Party)

Intermediate Party Terletak antara partai massa dan partai elit, yakni partai2 tak langsung dan partai2 di negara yg sedang berkembang. Kedua2nya sebenarnya lebih mendekati partai massa dari pada partai tradisional.

Partai tak Langsung Partai buruh Inggris pada awal organisasinya dalam tahun 1900 merupakan contoh dari partai ini. Tidak ada keanggotaan reguler. Komite utamanya dibentuk dari perwakilan2 serikat buruh, koperasi2, masyarakat gotong royong, komite2 intelektual (Fabian Society) yg memiliki ide dan tindakan yg sama terkait isyu2 politik. Komite berfungsi; mengontrol dana kampanye dari kontribusi komite2. Memilih calon2 yg diajukan untuk pemilu.

Sistem partai buruh Inggris sedikit banyak telah ditiru oleh partai2 sosialis di Skandinavia sebelum 1940 dan Austria – Belgia sebelum antara tahun 1919-1936. Hakikat partai tengah adalah adaptasi dari partai2 tradisional di abad ke-19. Yakni pergeseran dari pemikiran Aristokrat minded (dipilih karena kekayaan dan titel). Maka dianggap lebih baik mendudukkan anggota komite2 partai dari berbagai perwakilan organisasi2.

Lanjutan Wakil2 rakyat itu mengorganisir sebanyak mungkin anggota, dengan demikian memasukkan rakyat umum kedalam sistem partai itu – tetapi dengan cara yg tidak langsung. Mereka tidak termasuk sebagai anggota partai itu sendiri ; mereka merupakan organisasi yg membentuk keanggotaan berkelompok dari partai itu – yg sama sekali tidak sama dengan keanggotaan secara pribadi. Perubahan2 yg sah terjadi di Britania Raya 1927-1945, memperlihatkan hanya 1/3 keanggotaan2 serikat2 buruh yg menolak keanggotaan secara pribadi bila dalam hal tsb diharuskan melakukan komitmen yg tertulis.

Lanjutan Sama seperti keanggotaan dalam partai Komunis dan Sosialis. Karena itu sistem ini adalah jalan tengah antara partai2 massa dan partai tradisional.

Partai Partai di Negara2 yg sedang berkembang Partai2 di negara berkembang tidak banyak memiliki perbedaan dng di USA, USSR dan Eropa. Sebagai misal partai komunis China dan Vietnam tidak banyak berbeda dng Partai Komunis di USSR. Partai2 konservatif dan partai2 liberal banyak kesamaanya dng partai2 tradisional di yg terdapat di Eropa pada abad ke 19. (adanya individu2 menonjol). Afrika memiliki suatu tipe yg khas, yaitu lebih dekat pada partai massa daripada partai tradisional.

Lanjutan Inner circle – para militant partai, terlihat menyerupai kepemimpinan pada partai tradisional yg seakan2 menyelinap ditengah kerumunan massa itu. Kondisi di atas tidak kaku didalam masyarakat berteknologi maju. Lingkungan dalam tadi dng mudah dapat dimasuki oleh siapapun. Perbedaanya terletak pada syarat2 teknis dari pada situasi sosial. Tetapi pada negara berkembang adalah sebaliknya.

Laanjutan Pada partai2 massa jarak sosial antara para anggota dalam lingkaran inti dan lainnya sangat besar. Anggota inti tersebut telah mencapai tingkat intelektual dan pemahaman teknologi pada masyarakat modren. Sedangkan yg lainnya (anggota) masih lebih mendekati tingkat masyarakat primitif. Jadi, struktur partai politik pada umumnya mencerminkan struktur dari daerah atau negara itu sendiri pada tingkat perkembangannya saat itu.