PROKARIOTIK Disusun : JOHNY, S. Si. Kelas X Semester Ganjil Alokasi Waktu 8x 45’ SMA K.ST. Petrus Pontianak 2009-2010
PENDAHULUAN MATERI LATIHAN
KD 2.2 Prokariotik IP 1. Ciri2 Archaebacteri IP 2. Pengelompokan Archaebacteri IP 3. Ciri2, Struktur & Pengelompokan Bacteri-Cyanobacteri IP 4. Reproduksi Bacteri-Cyanobacteri IP 5. Peranan Bacteri
Ukuran Prokariotik
Taksonomi
Prokariotik (Monera) Archaebacteria Eubacteria Cyanobacteria
Archaebakteria Hidup di daerah ekstrim…? Pengelompokan: Methanogenik Halofilik Pereduksi Sulfur Termoasidofilik
Methanogenik → Gas metana (anaerob & kemosintesis). Habitat: rawa, sawah, rumen herbivor, laut dlm, sumber air panas 110oC.
Halofilik Sifat aerob, fotosintesis (klorofil berwarna merah-ungu → bakteriorhodopsin). Habitat: lingkungan berkadar garam tinggi.
Pereduksi Sulfur ~ Hidrogen & sulfur anorganik, dgn reaksi: H2 + S → H2S...........6 H2S + 3 O2 → 6 S + 6 H2O Habitat: 85oC
Termoasidofilik Mengoksidasi sulfur. Habitat: kawah vulkanik & mata air bersulfur.
Eubakteria Ciri2 : Kapsul Dinding Sel Membran Sel Sitoplasma Materi Genetik : RNA & DNA sirkuler Endospora Flagela Jumlah & letak flagela: a. B.Monotrik b. B.Amfitrik c. B.Lopotrik d. B.Peritrik e. B.Atrik
Archaebacteria VS Eubacteria Perbedaan Archaebakteria Eubakteria Peptidoglikan ≠ Ada Ada Lipid membran sel B’cabang ≠ B’cabang RNA polimerase > 1 jenis = 1 jenis Intron Respon antibiotika ≠ T’hambat T’hambat
Eubakteri
Ukuran Sel: panjang = 0,5-3 µm, diameter = 0,1-0,2 µm Bentuk Sel: 1. Basil Basil tunggal, Diplobasil, Streptobasil. 2. Kokus Monokokus, Diplokokus, Streptokokus, Tetrakokus, Sarkina, Stafilokokus. 3. Spiral Koma / Vibrio, Spirillum, Spiroseta
Dasar Pengelompokan: Kebutuhan O2 : Aerob & Anaerob. Bentuk sel : Kokus, Basil & Spiral. Dinding sel : Gram (+) & Gram (-). Cara hidup : Bakteri Heterotrof B. Parasit B. Saprofit B. Patogen B. Apatogen Bakteri Autotrof B. Fotoautotrof (Bakteri Hijau ~ bakterioviridin / bakterioklorofil, Bakteri Ungu ~ bakteriopurpurin). B. Kemoautotrof
Reproduksi Eubakteria Aseksual (Pembelahan Biner) Paraseksual: 1. Transformasi ~ proses fisiologis. 2. Konjugasi ~ pili seks. 3. Transduksi ~ virus.
Peranan Eubakteri Eubakteri: (-) parasit & patogen Mycobacterium tuberculosis → TBC. Mycobacterium leprae → kusta Yersinia pestis → penyakit pes. Clostridium tetani → tetanus. Clostridium botulinum → keracunan.
(+) industri: Lactobacillus casei → keju. Acetobacter xylinum→ nata de coco. Streptococcus lactis & S. cremoris → keju & mentega. Lactobacillus citrovorum → aroma keju & mentega. Bacillus subtilis → antibiotik basitrasin. Bacillus polymyxa → polimixin. Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter → kesuburan. Bakteri saprofit → biogas.
Sebagai Mahluk Pengurai/Saprovor Sebagai Mahluk Pengurai/Saprovor. Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan sebagai pengurai mahluk-mahluk yang sudah mati 2. Penghasil Antibiotik. Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk peralihan antara bakteri dan jamur) dihasilkan bermacam-macam antibiotik. Misalnya: Streptomisin >> dari Streptomyces griseus, Kloramfemikol >> dari Streptomyces venezuelae. Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah: Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin 3. Penghasil Bahan Pangan. - Asam cuka >> dari Acetobacter acetil - Yoghurt >> dari Lactobacillurs bulgaricus - Sari kelapa/Nata de Coco >> dari Acetobacter xylinum 4. Pengikat N2 bebas di udara: Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae (tanaman buah polong) - Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola. Hidup bebas : - Azotobacter, Rhodospirillum rubrum, Clostridium pasteurianum.
Peranan (+) Eubakteri : Bakteri → antibiotik : • Bacillus brevis → terotrisin • Bacillus subtilis → basitrasin • Bacillus polymyxa → polimixin Bakteri usus: Escherichia coli membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K.
Bakteri pengurai Bakteri pembersih sampah-sampah organik. Bakteri nitrifikasi Nitrosomonas & Nitrosococcus Bakteri nitrogen Hidup bebas : Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, & Rhodospirillum rubrum. Hidup bersimbiosis - polong-polongan : Rhizobium leguminosarum.
Bakteri ~ fermentasi
Peranan (-) Eubakteri : Bakteri perusak makanan Clostridium botulinum → botulinin. Pseudomonas cocovenenans → asam bongkrek. Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan Bakteri denitrifikasi Micrococcus denitrificans & Pseudomonas denitrificans. Bakteri patogen :
Pembelahan Biner
Transformasi
Konjugasi
Konjugasi
Transduksi
Cyanobakteria Ciri2: Selubung lendir / Kapsul. Dinding Sel Membran Sel / Plasmalema. Pigmen Fikosianin :Fikobilinprotein ≠ flagel, gerak ? Nukleus ≠ b’membran Uniseluler (Chrococcus, Anacystis) & Koloni (Polycistis, Nostoc, Microcystis). B’koloni : filamen (Oscilatoria, Anabaena) ~ heterosista & spora istirahat.
Reproduksi Cyanobakteria 1. Pembelahan Sel / Amitosis. 2. Fragmentasi 3. Spora
Peranan Cyanobakteri (+) Spirulina sp. → protein, asam amino, vitamin & mineral. Anabaena & Azollae → + subur tanah (N2). Cyanobakteri + fungi → Lichenes / lumut kerak (-) Microcystis sp. → Meracuni perairan.
Heterosista
Oscillatoria
Anabaena
Chroococcus
Chamaesiphonales
Merismopedia
Microcystis
Gleocapsa