Bakteri By : Lilis Hadiyati, S.Si.
Mikroorganisme Dalam Kehidupan Manusia Esensial → terlibat dlm penyediaan unsur hara : penambat nitrogen, proses mineralisasi Menguntungkan ☼ Langsung : pencernaan makanan, pembuatan makanan & minuman, antibiotika, vaksin, dll ☼ Tidak langsung : penghasil biogas, biopestisida
Merugikan ☼ Langsung : penyebab penyakit, penyebab kerusakan alat / bahan makanan ☼ Tidak langsung : ● penyebab penyakit pada tanaman & ternak ● penyebab kerusakan pakan ternak
Energi matahari Unsur hara Bahan Pangan CO2 Pupuk biologis N2 Biogas (CH4) H2O Mikroba Etanol Organik Bahan kimia Anorganik Protein sel tunggal Limbah Biokontrol Pembersih Produksi O2 lingkungan
Potensi Mikroorganisme Pertumbuhan 100 – 1000x lebih cepat Efisien dlm mengkonversi makanan Mengandung 50% – 60% protein Memiliki daya urai yang tinggi Memiliki daya sintesis tinggi Memiliki daya antigenik Dapat dikultivasi dlm jumlah besar dlm area yg sempit Tidak bergantung kpd tanah
Taksonomi Bakteri Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology : Struktur / bentuk sel Biokimiawi : reaksi karbohidrat, urea, dll Kebutuhan O2 : aerob / anaerob Fotosintetik
Filum Protophyta (Protos = pertama, Phyta = tumbuhan) Kelas Schizophyceae : kelompok alga Kelas Schizomycetes : kelompok bakteri Kelas Microtatobiotes : kelompok rickettsia & virus
Morfologi (Bentuk) Bakteri Coccus (bulat), ex : Neisseria gonorhoe Bacillus (batang), ex : Escherichia coli Vibrio (koma), ex : Vibrio cholera Spirillum (spiral), ex : Spirillum minus
Anatomi Ukuran : panjang 1 – 5 µ, tebal 0,2 – 1,5 µ (1 µ = 10-3 mm = 10-6 m) Dinding sel : memberi bentuk & melindungi sel Cytoplasma : cairan sel berupa masa gelatin dari senyawa protein, karbohidrat, dan lipid) Membran sel / membran cytoplasma : bersifat semipermeabel, m’bentuk enzim hidrolitis, homeostasis, aktif dlm pembentukan kapsul, lendir & spora, berperan dalam ekskresi.
Nukleus : pembawa sifat Kapsul : penentu patogenitas bakteri Flagel : alat gerak Pili : berperan dlm transfer materi genetik sel bakteri saat pembelahan Spora : bentuk pertahanan sel bakteri dari berbagai tekanan fisik & kimia (dimiliki oleh bakteri dari famili Bacillaceae, ex : Bacillus anthracis, Clostridium tetani) Toksin : Eksotoksin & Endotoksin
Monotrich Lophotrich Amphitrich Peritrich
Reproduksi Sel Dinding sel Membran sel Mesosom DNA
Identifikasi Bakteri KULTUR PEWARNAAN MIKROSKOP Gram CAIR Ziehl Neelsen Spora Kapsul Fluoresensi CAIR PADAT Cahaya Medan Terang Medan Gelap Elektron
Kultur Bakteri Untuk diagnosa penyakit Untuk menemukan obat dari penyakit Untuk kepentingan industri A. Kultur Cair ► Kultur air pepton : pepton + akuades ► Kultur kaldu (bulyon) : pepton + kaldu ► Kultur gula-gula : pepton + gula B. Kultur Padat (agar) : NA, MC, Agar Darah
Pengaruh Lingkungan Terhadap Pertumbuhan & Perkembangbiakan Bakteri Suhu Psikrofil : 0 – 30 °C, optimum 15°C Mesofil : 15 – 55 °C, optimum 25 - 40°C Termofil : 40 – 75 °C, optimum 50 - 65°C Hipertermofil 65– 114 °C, optimum 88°C Cahaya Bakteri dpt hidup pd paparan cahaya normal, intensitas berlebih akan menyebabkan kematian (teknik iradiasi → sinar X, sinar UV, Sinar γ) Kelembaban RH rata2 85%, RH gram positif >> RH gram negatif
… lanjutan Keasaman (pH) Kadar O2 Tekanan osmosis Mikroorganisme lain di sekitarnya Zat kimia
Tan Generasi Bakteri Fase Lag : Fase adaptasi Fase Eksponensial : Fase Pertumbuhan Fase Stasioner : Fase diam / adaptasi Fase Decline : Fase kematian
Pemanfaatan Bakteri Dalam Bidang Pangan Jenis Bakteri Jenis Pangan Streptococcus sp, Leuconostoc sp Mentega Streptococcus sp, Lactobacillus sp, Penicillium sp Keju Streptococcus sp, Lactobacillus sp Yoghurt Pediococcus sp, Micrococcus sp Sosis
Dalam Bidang Kesehatan Keterangan Jenis Bakteri Yang Dihasilkan Penghasil Antibiotika Bacillus sp Basitrasin, polimiksin, kolistin Streptomyces sp Streptomisin, Eritromisin, dll Bahan Vaksin Mycobacterium tuberculosa BCG Vibrio cholera TCD Clostridium tetani Toksoid tetanus, antiserum Neisseria meningitidis Meningitis
Kerusakan Pangan Karena Bakteri Makanan Tipe Kerusakan Bakteri yg terlibat Roti Menyerabut Bacillus subtilis Buah & sayur Busuk Erwinia sp Daging Clostridium, Proteus vulgaris, Pseudomonas sp Ikan Berubah warna Pseudomonas sp Telur Busuk hijau P. Fluorescens Busuk tak b’warna P. alcaligenes Air Jeruk Rasa tdk enak Lactobacillus sp, Leuconostoc, dll
Tet@NuS Disebabkan oleh Clostridium tetani Rentan terjadi pada luka yang terbuka, jarum suntik bekas Inkubasi mulai dari beberapa jam setelah luka hingga 21 hari Fase infektif dlm bentuk spora Dlm bentuk vegetatif menghasilkan toksin : tetanospasmin (protein dgn BM tinggi) Menimbulkan kematian sel saraf