Bakteri By : Lilis Hadiyati, S.Si..

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
Advertisements

WELCOME IN MY … NAMA : Ninuk Novianti NIM : PRODI : P.BIOLOGI.
STRUKTUR SEL BAKTERI Susunan dalam Sel Bakteri
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
Oleh : PLP UIN SUNAN KALIJAGA EUBACTERIA EUBACTERIA Eubacteria berasal dari awalan eu (sejati) dan bacteria (bacteri). Eubacteria merupakan kelompok.
MONERA KINGDOM MONERA.
MEKANISME KETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP PROSES PENGOLAHAN
PENANGANAN BAHAN BAKU.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri 1. Nutrisi 2
BAKTERI.
Identifikasi Sederhana Makanan Beresiko Tidak Aman
BAB 4 PROKARIOTA.
MIKROBIA PATOGEN PADA MAKANAN
BAKTERIOLOGI KLINIK ROSLAILI RASYID.
PEMERIKSAAN BAKTERI, KHAMIR DAN JAMJUR PREPARAT TETES GANTUNG Preparat tetes gantung atau preparat basah memungkinkan pemeriksaan organisme hidup yang.
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
WELCOME TO OUR PRESENTATION
Bakteri anaerob adalah bakteri yg tidak menggunakan oksigen untuk petumbuhan & metabolismenya, namun tetap mendapatkan energi dr reaksi fermentasi. Bakteri.
Bab 8 BIOTEKNOLOGI. Bab 8 BIOTEKNOLOGI ILMU-ILMU YANG DIGUNAKAN DALAM BIOTEKNOLOGI Bab 8 Bioteknologi BIOTEKNOLOGI Pemanfaatan organisme, sistem, atau.
MATERI KULIAH MIKROBIOLOGI
Sel Mikrorganisme Oleh Mursalim.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
B A K T E R I Oleh: KELOMPOK 2 ANDING OKTAVIANI AJENG HANDAYANI UTAMI
BACTERIA  Dewi Sundari  Diana Ayundira
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
PENGANTAR MIKROBIOLOGI FARMASI
BAB III Kehidupan Mikroba
STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI
EKOFISIOLOGI.
SUHU RENDAH & AKTIFITAS MIKROBIA
MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
Penggunaan Mikroba dalam Bioteknologi
STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI
MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
KLASIFIKASI EUBACTERIA
TEKNOLOGI PAKAN Pokok Bahasan : PENGELOLAAN BAHAN PAKAN/PAKAN
Bab 8 BIOTEKNOLOGI.
Bioteknologi Penggunaan biokimia, mikrobiologi dan keteknikan kimia secara terpadu untuk menerapkan teknologi pemanfaatan mikroba dan kultur jaringan.
SK / KD / IND SUMBER MATERI KE LUAR.
MONERA Bakteri merupakan contoh organisme dari Kingdom Monera
Identifikasi Mikroba.
Obat apakah amoxicilin?’
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA
Archaebacteria dan Eubacteria
BAKTERI OLEH: PRATIWI.
Fiskha Ayuningrum SMK PGRI 1 SENTOLO
BAB 4 EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA
EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA.
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
BAB 4 PROKARIOTA.
SK.2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup
Sel Bakteri Oleh: Nikmawati.
Bab 8 BIOTEKNOLOGI.
MEDIA BAKTERI DAN JAMUR
ANTIBIOTIKA SUBSTANSI YG DIHASILKAN OLEH MIKROORGANISME YG MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MIKROORGANISME LAIN PADA KONSENTRASI RENDAH ALEXANDER FLEMING MENEMUKAN.
BAKTERI DAN ARCHAEBACTERIA
Bakteri Disusun Oleh: Cristine A Idris Afandi Robiansyah Santiago
SK / KD / IND SUMBER MATERI KE LUAR.
AHMAD RIZKY DIVA PRAYOGA M . IQBAL
Terdiri dari : Bakteri Alga biru (Cyanophyta)
BIOTEKNOLOGI Dengan menggunakan Mikroorganisme
BIOTEKNOLOGI PERTEMUAN 13 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Design By Arya Pratama Pendidikan Ilmu Komputer
Prinsip-prinsip penanganan dan pengolahan produk agroindustri
Mikroorganisme Pengurai Komponen Organik Air Limbah.
BIOTEKNOLOGI Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan organisme dan agen- agen biologi untuk menghasilkan barang atau jasa untuk kepentingan.
Kerusakan Bahan Pangan
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
bakteriologi klinik, 2013, titik l
Transcript presentasi:

Bakteri By : Lilis Hadiyati, S.Si.

Mikroorganisme Dalam Kehidupan Manusia Esensial → terlibat dlm penyediaan unsur hara : penambat nitrogen, proses mineralisasi Menguntungkan ☼ Langsung : pencernaan makanan, pembuatan makanan & minuman, antibiotika, vaksin, dll ☼ Tidak langsung : penghasil biogas, biopestisida

Merugikan ☼ Langsung : penyebab penyakit, penyebab kerusakan alat / bahan makanan ☼ Tidak langsung : ● penyebab penyakit pada tanaman & ternak ● penyebab kerusakan pakan ternak

Energi matahari Unsur hara Bahan Pangan CO2 Pupuk biologis N2 Biogas (CH4) H2O Mikroba Etanol Organik Bahan kimia Anorganik Protein sel tunggal Limbah Biokontrol Pembersih Produksi O2 lingkungan

Potensi Mikroorganisme Pertumbuhan 100 – 1000x lebih cepat Efisien dlm mengkonversi makanan Mengandung 50% – 60% protein Memiliki daya urai yang tinggi Memiliki daya sintesis tinggi Memiliki daya antigenik Dapat dikultivasi dlm jumlah besar dlm area yg sempit Tidak bergantung kpd tanah

Taksonomi Bakteri Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology : Struktur / bentuk sel Biokimiawi : reaksi karbohidrat, urea, dll Kebutuhan O2 : aerob / anaerob Fotosintetik

Filum Protophyta (Protos = pertama, Phyta = tumbuhan) Kelas Schizophyceae : kelompok alga Kelas Schizomycetes : kelompok bakteri Kelas Microtatobiotes : kelompok rickettsia & virus

Morfologi (Bentuk) Bakteri Coccus (bulat), ex : Neisseria gonorhoe Bacillus (batang), ex : Escherichia coli Vibrio (koma), ex : Vibrio cholera Spirillum (spiral), ex : Spirillum minus

Anatomi Ukuran : panjang 1 – 5 µ, tebal 0,2 – 1,5 µ (1 µ = 10-3 mm = 10-6 m) Dinding sel : memberi bentuk & melindungi sel Cytoplasma : cairan sel berupa masa gelatin dari senyawa protein, karbohidrat, dan lipid) Membran sel / membran cytoplasma : bersifat semipermeabel, m’bentuk enzim hidrolitis, homeostasis, aktif dlm pembentukan kapsul, lendir & spora, berperan dalam ekskresi.

Nukleus : pembawa sifat Kapsul : penentu patogenitas bakteri Flagel : alat gerak Pili : berperan dlm transfer materi genetik sel bakteri saat pembelahan Spora : bentuk pertahanan sel bakteri dari berbagai tekanan fisik & kimia (dimiliki oleh bakteri dari famili Bacillaceae, ex : Bacillus anthracis, Clostridium tetani) Toksin : Eksotoksin & Endotoksin

Monotrich Lophotrich Amphitrich Peritrich

Reproduksi Sel Dinding sel Membran sel Mesosom DNA

Identifikasi Bakteri KULTUR PEWARNAAN MIKROSKOP Gram CAIR Ziehl Neelsen Spora Kapsul Fluoresensi CAIR PADAT Cahaya Medan Terang Medan Gelap Elektron

Kultur Bakteri Untuk diagnosa penyakit Untuk menemukan obat dari penyakit Untuk kepentingan industri A. Kultur Cair ► Kultur air pepton : pepton + akuades ► Kultur kaldu (bulyon) : pepton + kaldu ► Kultur gula-gula : pepton + gula B. Kultur Padat (agar) : NA, MC, Agar Darah

Pengaruh Lingkungan Terhadap Pertumbuhan & Perkembangbiakan Bakteri Suhu Psikrofil : 0 – 30 °C, optimum 15°C Mesofil : 15 – 55 °C, optimum 25 - 40°C Termofil : 40 – 75 °C, optimum 50 - 65°C Hipertermofil 65– 114 °C, optimum 88°C Cahaya Bakteri dpt hidup pd paparan cahaya normal, intensitas berlebih akan menyebabkan kematian (teknik iradiasi → sinar X, sinar UV, Sinar γ) Kelembaban RH rata2 85%, RH gram positif >> RH gram negatif

… lanjutan Keasaman (pH) Kadar O2 Tekanan osmosis Mikroorganisme lain di sekitarnya Zat kimia

Tan Generasi Bakteri Fase Lag : Fase adaptasi Fase Eksponensial : Fase Pertumbuhan Fase Stasioner : Fase diam / adaptasi Fase Decline : Fase kematian

Pemanfaatan Bakteri Dalam Bidang Pangan Jenis Bakteri Jenis Pangan Streptococcus sp, Leuconostoc sp Mentega Streptococcus sp, Lactobacillus sp, Penicillium sp Keju Streptococcus sp, Lactobacillus sp Yoghurt Pediococcus sp, Micrococcus sp Sosis

Dalam Bidang Kesehatan Keterangan Jenis Bakteri Yang Dihasilkan Penghasil Antibiotika Bacillus sp Basitrasin, polimiksin, kolistin Streptomyces sp Streptomisin, Eritromisin, dll Bahan Vaksin Mycobacterium tuberculosa BCG Vibrio cholera TCD Clostridium tetani Toksoid tetanus, antiserum Neisseria meningitidis Meningitis

Kerusakan Pangan Karena Bakteri Makanan Tipe Kerusakan Bakteri yg terlibat Roti Menyerabut Bacillus subtilis Buah & sayur Busuk Erwinia sp Daging Clostridium, Proteus vulgaris, Pseudomonas sp Ikan Berubah warna Pseudomonas sp Telur Busuk hijau P. Fluorescens Busuk tak b’warna P. alcaligenes Air Jeruk Rasa tdk enak Lactobacillus sp, Leuconostoc, dll

Tet@NuS Disebabkan oleh Clostridium tetani Rentan terjadi pada luka yang terbuka, jarum suntik bekas Inkubasi mulai dari beberapa jam setelah luka hingga 21 hari Fase infektif dlm bentuk spora Dlm bentuk vegetatif menghasilkan toksin : tetanospasmin (protein dgn BM tinggi) Menimbulkan kematian sel saraf