ESL313 TEORI HARGA PERTANIAN Topik 2. Permintaan Produk Pertanian

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
III. TEORI KONSUMEN Pendekatan Ordinal (Ordinal Utility Approach)
Advertisements

Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
Teori Perilaku Konsumen
Teori Prilaku Konsumen
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen (Indifferen curve)
Teori Perilaku konsumen, Terbentuknya Kurve Permintaan, & Elastisitas
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve)
PENDEKATAN UTILITAS KARDINAL - Utilitas - Marginal Utilitas
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve)
Teori Permintaan konsumen
PENDEKATAN UTILITAS KARDINAL - Utilitas - Marginal Utilitas
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
PERMINTAAN DAN PERILAKU KONSUMEN
Teori Perilaku Konsumen
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: INDIFFERENCE CURVE
TEORI PERILAKU KONSUMEN
ESL313 TEORI HARGA PERTANIAN Topik 3. Elastisitas Permintaan
TEORI KONSUMEN PERTEMUAN 4.
Teori Perilaku Konsumen
TEORI PERILAKU KONSUMEN DAN PERMINTAAN
Ekonomi Manajerial Bab 6 : Perilaku Konsumen
ESL313 TEORI HARGA PERTANIAN Topik 4. Theory of Supply in Agriculture
Mata kuliah Ekonomi Mikro STIE Widya Dharma Malang
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indefference Curve)
Modul 6 Analisis Perilaku Konsumen
PERILAKU KONSUMEN bagaimana seseorang memutuskan membeli barang dan jasa dalam berbagai situasi.
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
Teori Perilaku Konsumen (Indifferen curve)
TEORI PERILAKU KONSUMEN DAN PERMINTAAN
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK, UNDIP – KELAS B
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar
ESL313 TEORI HARGA PERTANIAN Topik 1. Pendahuluan
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
PERILAKU KONSUMEN ANALISA KARDINAL.
Teori Perilaku Konsumen
Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)
Teori Perilaku Konsumen
TEORI KONSUMSI.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Stanty aufia rachmat UNIVERSITAS GUNADARMA
Teori Tingkah Laku Konsumen
Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)
07 Pengantar Ekonomi Mikro Teori Prilaku Konsumen (Lanjutan)
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
TEORI PERMINTAAN KONSUMEN.
Pertemuan Ke-6 Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Tingkah Laku Konsumen
TEORI PERMINTAAN PENDAHULUAN PENDEKATAN UTILITAS KARDINAL - Utilitas
PENDEKATAN UTILITAS KARDINAL - Utilitas - Marginal Utilitas
TEORI PERMINTAAN PENDAHULUAN PENDEKATAN UTILITAS KARDINAL - Utilitas
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
TEORI PERMINTAAN PENDAHULUAN PENDEKATAN UTILITAS KARDINAL - Utilitas
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
FUNGSI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN
Teori Perilaku Konsumen (Indifferen curve)
Teori Perilaku Konsumen. Adalah analisis yang menerangkan : 1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang.
TEORI PERILAKU KONSUMEN  Ada 2 alasan untuk mempelajari perilaku konsumen yaitu: 1. Alasan konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga.
Transcript presentasi:

ESL313 TEORI HARGA PERTANIAN Topik 2. Permintaan Produk Pertanian Yusman Syaukat DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN FEM - IPB

Pendahuluan Permintaan pasar merupakan horizontal summation dari permintaan individual Masing-masing individu dihadapkan kepada masalah pilihan (choice), karena: Keterbatasan sumberdaya Permintaan tidak terbatas Konsumen: Bagaimana memaksimumkan utilitas dengan kendala pendapatan

Penurunan Kurva Permintaan Pendekatan Marginal Utility Pendekatan Indifference Curve

Marginal Utility Approach Total Utility: total kegunaan yang diperoleh dari konsumsi sejumlah barang/jasa tertentu; U = f(X,Y) Marginal Utility: tambahan kegunaan yang diperoleh dari peningkatan konsumsi barang/jasa sebesar 1 unit; MUx=∂U/∂X dan MUy=∂U/∂Y

Total Utility & Marginal Utility TU Komoditas X MU Komoditas X

Kombinasi Konsumsi Optimal Misal: pilihan konsumsi barang X dan Y Objective function konsumen: Max U = f(X, Y) Kendala: I = px X + py Y

Budget Line Y I / Py Y* Budget Line X X* I / Px

Kombinasi Konsumsi Optimal Y Y* Indifferent Curve U = U0 Budget Line X X*

Income Consumption Curve Y Y2 Y1 U2 Y0 U1 U0 I2 I0 I1 X X0 X1 X2

Price Consumption Curve & Demand Curve X Y U1 X0 Y1 I0 PCC U0 I1 Harga X Demand Curve X1 Px0 Px1 Kasus: Harga X Turun Y0

Income Consumption Curve & Engel Curve Y Pendapatan ICC Engel Curve I2 Y2 Y1 I1 U2 Y0 I0 U1 U0 I0 I1 I2 X X X0 X1 X2 X0 X1 X2

Prinsip-prinsip Pendekatan Indifference Curve Konsumen bertindak rasional dan bertujuan memaksimumkan kepuasan (utility) Kepuasan merupakan ordinal dan dapat diukur dalam bentuk ranking preferensi Kurva kepuasan diasumsikan konveks terhadap titik awal dan bersifat diminishing marginal rate of substitution Tingkat kepuasan tergantung dari jumlah komoditas yang dikonsumsi Berlaku sifat konsistensi dan transitivitas

Dampak Perubahan Harga Adanya perubahan harga relatif akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang dikonsumsi Dampak perubahan harga: Income Effect Substitution Effect Total Effect = Income Effect +

Substitution & Income Effects Income Effect: ketika harga suatu produk naik, real income menjadi rendah, maka konsumen akan mengurangi konsumsi produk tsb Substitution Effect: ketika harga suatu produk naik, maka konsumen akan mengurangi konsumsi produk tsb, dan akan meningkatkan produk lain (sebagai substitut) karena harganya relatif lebih murah Perubahan Real Income Income effect Perubahan Jumlah yang diminta Perubahan Harga Substitution effect

Dampak Penurunan Harga X Y r → t : substitution effect t → s : income effect s r t U2 U1 X

Beberapa hal penting Perubahan harga suatu produk akan memiliki efek sekunder terhadap produk lain Income effect memiliki arah positif: peningkatan pendapatan akan mendorong konsumen membeli lebih banyak Untuk barang inferior (misal barang kebutuhan pokok) berlaku Giffen Paradox: peningkatan harga justru menyebabkan peningkatan permintaan (positive slope demand). Dalam hal ini income effect > substitution effect

Marshallian & Hicksian Demands PX Marshallian (Ordinary) Demand Y r → t : substitution effect t → s : income effect r s X s r PX t Hicksian (Compen- sated) Demand U2 r U1 t X X

Demand: Aspek Statik & Dinamik bagaimana jumlah permintaan berubah sebagai respon dari perubahan harga; faktor lain dianggap konstan (ceteris paribus) Menggambarkan kondisi pada suatu saat, dengan berlalunya waktu faktor lain juga akan berubah Dinamik: Menggambarkan perubahan D akibat adanya perubahan pendapatan, penduduk, dan faktor lain Terdapat lag dalam adaptasi. Dengan tersedianya waktu untuk adjustment, maka D akan berubah. Dengan demikian bisa dibedakan SR dan LR demand

Perubahan Demand Demand berubah karena faktor-faktor berikut (disebut juga Determinant of Demand): Jumlah penduduk dan distribusinya Pendapatan konsumen dan distribusinya Harga dan ketersediaan barang/jasa lain Selera konsumen Faktor-faktor di atas seringkali dianggap konstan pada suatu D function tertentu, namun dengan berlalunya waktu maka perubahan-perubahan pada D menjadi aspek penting dari perubahan harga

Referensi Tomek, WG and KL Robinson. 1990. Agricultural Product Prices (third edition). Cornell University Press, Ithaca. Chapter 2