Avoiding Plagiarism - Ratna Cahaya Rina -

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VII ABSTRAK & TEKNIK KUTIPAN
Advertisements

Suyono,S.E,M.SM FEB-UTM 20 Pebruari Pengertian Plagiarisme (Permendiknas No )  Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja.
BAB VIII FOOTNOTE & DAFTAR PUSTAKA
Teknik Penulisan Daftar Pustaka
BAHASA MAIN BODY KARANGAN ILMIAH
MAKALAH Neneng Sri Wulan.
“ATURAN PENULISAN ILMIAH”
STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL BEREPUTASI
BEBERAPA KASUS PLAGIARISME
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
Etika Ilmiah Dalam Penulisan Buku Ajar
Academic Writing Cleoputri Yusainy, PhD.
PERTEMUAN: 13 PLAGIATISME.
ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
PERTEMUAN: 13 PLAGIATISME.
To insert your company logo on this slide From the Insert Menu Select “Picture” Locate your logo file Click OK To resize the logo Click anywhere inside.
Plagiasi.
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
TEKNIK MENGUTIP DAN MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
LITERATURE REVIEW PERTEMUAN KETIGA.
KUTIPAN BAHASA INDONESIA
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
Fungsi Icon Pada Tab Reference
Plagiarisme dalam Penulisan Karya Ilmiah
Menulis Kolom  Kolom adalah opini atau artikel. Tidak seperti editorial, kolom memiliki byline.  Kolom Biasanya ditulis reguler. Biasanya mingguan atau.
BookWriting Joko Irawan Mumpuni.
Strategi Menyusun Kajian Pustaka Penelitian
PLAGIARISM & TURNITIN.
PROFIL JURNAL ILMU-ILMU AGRIBISNIS (JIIA).
Penulisan Topik Khusus
Nama kelompok 7 Dinda Dana A (D ) Dita Kistika R (D )
Mereviu/menelaah dan merevisi/memfinalisasi dan mensosialisasikan
PLAGIARISME (Pelatihan Menulis di SPs UGM)
Telaah Proposal Penelitian internal
LITERATURE REVIEW PERTEMUAN KETIGA.
KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN H. M. Nur Kholis Setiawan
Kutipan tidak langsung
(Teknik Penulisan Karya Ilmiah) A
Etika dan Plagiarisme dalam Karya Ilmiah
Workshop Penulisan Skripsi
Hal penting yang harus dimiliki oleh seorang dosen atau peneliti yaitu Profil Google Scholar.
Menulis proposal dan hasil penelitian
Skripsi, tesis & disertasi
(Teknik Penulisan Karya Ilmiah) A
TEKNIK KUTIPAN Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri.
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
Etika Penelitian: No Plagiarisme
LIBRARY.
ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Mata Kuliah Analisa Perancangan Sistem Informasi
BEBERAPA KASUS PLAGIARISME
KAJIAN PUSTAKA DAN PLAGIAT
Riset Teknologi Informasi
HASIL DAN PEMBAHASAN (RESULT & DISCUSSION ).
Politeknik Negeri Jakarta
MAKALAH Disampaikan dalam diklat Penulisan Makalah Mahasiswa
BAB VIII FOOTNOTE & DAFTAR PUSTAKA
Membuat Resume.
KEPUSTAKAAN (DAFTAR RUJUKAN) & KUTIPAN
SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH untuk Publikasi
Cara merujuk dari berbagai sumber, plagiarism, teknik paraphrase dan daftar pustaka. By : kelompok V.
MENULIS TANPA PLAGIARISME Dr. Moh. Badrih, S.Pd., M.Pd. Sumber desain: thepopp.com, diakses 25 September 2018www.media_belajar_kreatif_.
BAB 2 ETIKA DAN RAMBU UNTUK MENGHINDARI PLAGIARISME Tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia Hadi wijaya NIM Prodi Sejarah.
KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN H. M. Nur Kholis Setiawan
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
Menulis Artikel Ilmiah Bebas Plagiasi
Kutipan dan Sistem Perujukan
TATA TULIS LAPORAN PENYAJIAN KUTIPAN. Disusun oleh : RIYANTO MUTTAKIM ( ) ABDI GUSTI( ) SUHARTI RUMANAMA( ) RYSTI DWI ANUGERAH(162.
MENGHINDARI PLAGIARISME
Vancouver style.
Transcript presentasi:

Avoiding Plagiarism - Ratna Cahaya Rina - AcademicWriting08 Avoiding Plagiarism - Ratna Cahaya Rina -

Plagiarisme Penulis sengaja atau tidak sengaja mengambil kalimat atau ide orang lain dalam tulisannya, tanpa menulis sumbernya. Penulis memparafrase atau mengambil (sebagian atau keseluruhan) teks atau pernyataan tanpa menulis sumbernya dengan benar. Penulis membuat daftar pustaka atau daftar referensi, tetapi tidak memasukkan sumber yang ada dalam footnote, endnote, citation.

Plagiarisme Plagiarisme adalah kejahatan akademik dengan sanksi yang serius. Melakukan plagiarisme satu paragraf atau seluruh karya, sanksi yang diberikan sama. Penulis dikatakan melakukan plagiarisme tidak hanya ketika ia mengambil ide/kalimat dari buku atau penelitian orang lain tanpa menyebutkan sumbernya dengan baik, tetapi juga ketika ia mengambil ide/kalimat dari internet.

Memperkuat Argumen Beberapa cara berikut adalah untuk memperkuat argumen dengan menggunakan sumber yang relevan: Summarization (merangkum) Mempersingkat ide utama atau halaman dari seluruh buku yang telah kita baca. Saat merangkum, pastikan maknanya tidak menyimpang dari teks asli, dan lakukan: Pastikan pembaca tahu bagian awal hasil rangkuman Anda (lihat tabel 1) Gunakan footnote atau parenthetical reference di akhir rangkuman (lihat Contoh 1)

Memperkuat Argumen Paraphrasing Mengungkapkan ulang tulisan/ide orang lain dengan kalimat sendiri. Pastikan pembaca tahu bagian awal hasil parafrase Anda (lihat tabel 1) Gunakan footnote atau parenthetical reference di akhir parafrase (lihat Contoh 1) Kutipan langsung Kutipan langsung sebaiknya tidak terlalu banyak digunakan agar tidak merusak susunan tulisan Anda. Gunakan tanda kutipan (“) Beri informasi mengenai sumber kutipan di awal atau akhir kalimat

Tabel 1 Menerima Menegaskan Setuju Berpendapat Percaya Komentar Klaim Bertentangan Menyatakan Menyangkal Membahas Menekankan Memberikan Menyetujui Menyiratkan Menginterogasi Mencatat Menunjukkan Mempertanyakan Membantah Menolak Melaporkan Menulis

Contoh 1: Mengutip dari 3 sumber Plagiarisme dalam abad 21th: "Sebuah Fenomena marjinal" atau Catalyst Krisis di Academia? Sejak 2540s, para sarjana telah menjelajahi fenomena abad ke-21 tentang plagiarisme. Kontribusi Aviv Levine dan Connie Pulaski untuk Triwulanan Sejarah kritis telah memeriksa berbagai aspek dari studi baru-baru ini tentang buku panjang Mei Yun mengenai penurunan akademisi Barat di abad ke 21. Berseberangan dengan proposisi Yun bahwa kurangnya dana penelitian dan rendahnya motivasi resultan dari peneliti-tidak plagiarisme-bertanggung jawab untuk abad stagnasi di akademisi, Levine menyatakan bahwa Yun telah mengabaikan menggunakan scan antiplagiarism mutakhir yang memungkinkan kita untuk menentukan persentase asli dan menjiplak karya dalam publikasi. Berdasarkan hasil scan tersebut, Levine menjelaskan bahwa dengan munculnya para ulama internet mulai saling mendekatkan pekerjaan satu sama lain dalam skala massal (23-24). Ia juga menunjukkan bahwa klaim Yun tentang "faktor ekonomi di balik runtuhnya penelitian" harus memenuhi syarat dengan mempelajari berbagai kasus di seluruh disiplin ilmu, karena tidak semua riset mahal (37). Esai Pulaski, pada gilirannya, menginterogasi teori Yun tentang korelasi antara penurunan moral yang umum di masyarakat Barat 500 tahun yang lalu dan apa yang dia anggap fenomena marjinal plagiarisme. Pulaski mencatat bahwa Yun gagal mendokumentasikan dengan memadai tentang penurunan moral yang seharusnya (49). Esei ini menyatakan bahwa plagiarisme tidak bertanggung jawab atas munculnya Abad Kegelapan dalam penelitian Barat.

Contoh 1 CITATION Levine, Aviv. "Plagiarism and The Dark Ages." Historical Quarterly 629.4 (Winter 2552): 20-39. Pulaski, Connie. "Reflections on Mei Yun’s The Dark Ages." Historical Quarterly 629.4 (Winter 2552): 40-57. Yun, Mei. The Dark Ages: Exploring the Century of Stagnation in Western Academia. New York: New Scholar Press, 2551.

Contoh Plagiarisme Teks asli: World problems such as poverty, pollution, war, and hunger are inherent in the current system of world order based on nation-states and economic competition. They can be solved if people know and understand one another on a global, grass-roots basis. By developing people-to-people linkages irrespective of national borders, we can start to ameliorate global tensions and inequalities. Diambil dari hal 23 artikel William Ellis berjudul “Culture in Transition” Plagiat 1: William Ellis asserts that world problems such as poverty, pollution, war, and hunger are inherent in the current system of world order based on nation-states and economic competition (23).  Sumber disebutkan, namun seakan-akan teks ini adalah parafrase, padahal kutipan langsung

Contoh Plagiarisme Plagiat 2: William Ellis asserts that world problems such as poverty, pollution, war, and hunger are inherent in the “current system of world order based on nation-states and economic competition” (23). Kalimat pertama masih kutipan langsung. Semua yang menggunakan kutipan langsung, berada dalam tanda kutip. Plagiat 3: Global tensions and inequities can be solved if people begin to help one another on a grass-roots basis, moving beyond the current world order of economic competition (Ellis 23).  Urutan diubah, tetapi menggunakan teks yang sama.

Contoh Plagiarisme Plagiat 4: Economic competition is at the basis of many of the world’s problems. Only by seeing ourselves as a single human family without the separation of national boundaries can we begin to erase the world’s tensions. Kalimat diparafrasekan, tetapi tidak menuliskan sumber sehingga terkesan kalimat adalah ide asli penulis. Plagiat 5: Economic competition is at the basis of many of the world’s problems (Ellis 23). Only by seeing ourselves as a single family without the separation of national boundaries can we begin to erase the world’s tensions.  Kalimat sama seperti di atas, tetapi kalimat pertama diimbuhi sumber. Kalimat kedua masih parafrase, tetapi tidak diberi keterangan sumber.

Contoh Plagiarisme Argumen yang dapat diterima: William Ellis argues that global problems are often the result of exploitation inherent in economic competition. He contends that ‘grass-roots. . . people-to people linkages irrespective of national borders” can do much to ease global tensions (23). This version represents one acceptable way of using the sources material.

Terimakasih!