Mengoperasikan PLC pada sistem operasi unit generator pembangkit Memahami operasional PLC pada unit generator pembangkit Teknik Pembangkit Listrik 1st Class Semester 2
Apa itu power line carrier ( PLC ) Power Line Carrier adalah Salah satu media komunikasi yang digunakan pada instalasi jaringan listrik dengan menggunakan transmisi SUTT/SUTET sebagai sarana menyalurkan informasi suara ; data dan teleproteksi antara GI/GITET/pembangkit serta control senter. Teknologi dan Rekayasa
Kelemahan power line carrier Kelemahan utama jaringan media komunikasi PLC adalah pada alokasi frekwensi kerjanya sangat terbatas antara 32 KHz – 600 KHz sehingga jumlah kanal yang dihasilkan dengan band width kanal 300–3720 juga sangat terbatas. Teknologi dan Rekayasa
Kelemahan power line carrier Media yang digunakan peralatan PLC adalah media power line yang rentan terhadap propagasi dan manuver peralatan switch gear maka terminal PLC harus dilengkapi dengan rangkaian Automatic Gain Control ( AGC ) dan Rangkaian Equalisasi Teknologi dan Rekayasa
Bandwidth PLC Bandwidth untuk suara menggunakan band width kanal 300-2000 Hz ditambah signaling 3600 Hz ± 30 Hz dan untuk data & teleproteksi pada band 2200 – 3600 Hz Teknologi dan Rekayasa
Gambaran sistem PLC Teknologi dan Rekayasa
Gambar blok diagram plc Teknologi dan Rekayasa
Bagian – bagian peralatan PLC 1. Line Trap Fungsi utama : Memblokir signal RF ( Frekwensi tinggi ) ke bagian peralatan power sistim dan meneruskan arus frekwensi rendah ke power sistim . Mencegah perubahan /penurunan level signal akibat propagasi line media dan manuver peralatan switch gear Menetapkan secara pasti impedansi line TT terhadap perubahan konfigurasi primer switch gear ( Keluar masuk PMT ) Teknologi dan Rekayasa
Bagian – bagian peralatan PLC Reaktansi sebuah kumparan XL = 2 fL Line trap akan mempunyai nilai reaktansi yang tinggi terhadap frekwensi tinggi , sebaliknya reaktansi akan rendah jika frekwensi rendah . Bersama Tuning unit band frekwensi kerja PLC akan tertahan sedang frekwensi sistim ( 50 Hz ) akan terlewatkan . Nilai gulungan utama line trap biasanya berharga 0.2 mHenry sampai 2 mHenry . Pemasangan line trap harus memperhatikan kemampuan maksimum beban dan kemampuan ketahanan line trap terhadap arus gangguan sistim . Line trap & CVT Teknologi dan Rekayasa
Bagian – bagian peralatan PLC 2. Coupling Capasitor Voltage Transformer ( CCTV ) Ke HV PT PD LMU Ke PLC Terminal Ke Meter & Rele C1 C2 Sebagai penghubung antara sisi tegangan tinggi ke sisi tegangan rendah bagi peralatan media komunikasi PLC . Teknologi dan Rekayasa
Bagian – bagian peralatan PLC 2. Coupling Capasitor Voltage Transformer ( CCTV ) Sebagai penghubung antara sisi tegangan tinggi ke sisi tegangan rendah bagi peralatan media komunikasi PLC . Fungsinya menyalurkan frekwensi tinggi yang membawa informasi komunikasi dan mencegah masuk frekwensi rendah ke peralatan terminal PLC dan menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah untuk kebutuhan metering & Proteksi C = 1 / 2fC Nilai kapasitansi kapasitor antara 550 – 66000 Pf sesuai dengan tegangan kerja sistim Teknologi dan Rekayasa
Bagian – bagian peralatan PLC 3. LINE MATCHING UNIT ( LMU ) Menyamakan impedansi antara impedansi saluran transmisi dengan impedansi peralatan PLC Menginjeksi & menangkap signal frekwensi PLC pada line tegangan tinggi dan saluran feeder coaksial Sebagai media penghubung antar station ( GI ) LMU merupakan penyesuai impedansi peralatan PLC ( 75/125/150 Ohm) dengan impedansi media tegangan tinggi ( 400-600 Ohm ) Teknologi dan Rekayasa
Bagian – bagian peralatan PLC Gambar Rangkaian Line Matching Unit (LMU) Teknologi dan Rekayasa
Peralatan Pengaman (Protection Device) PLC Drain Coil Berfungsi untuk menyalurkan ke tanah atau membuang ke tanah arus pada frekuensi 50 Hz yang masih terdapat di bagian bawah atau tegangan rendah dari kapasitor kopling. Karena Frekuensi tinggi dari terminal PLC tidak boleh dibuang ke tanah oleh drain coil ini maka, alat ini harus mempunyai karateristik sebagai berikut : Resistansi untuk arus DC harus lebih kecil dari 6 Ω. Resistansi 50 Hz harus lebih kecil dari 15 Ω. Resistansi pada frekuensi 40 s/d 500 KHz harus lebih besar dari 5 KΩ. Mampu dialiri arus permanen 1 A dan arus hubung singkat sebesar 50 A selama 0,2 detik. Teknologi dan Rekayasa
Peralatan Pengaman (Protection Device) PLC Lightning Arester Untuk pengamanan terhadap gangguan petir, tegangan lebih yang tiba-tiba, maka dipasang arrester dengan batas kerja 350 V. Gambar Arester Sebagai pengaman petugas saat pemeliharaan . Teknologi dan Rekayasa
Aplikasi PLC 1. KOMUNIKASI SUARA Prinsipnya sama dengan komunikasi jaringan radio yang menggunakan transmisi sebagai antena , frekwensi yang dipergunakan 50 – 500 KHz . Panel PLC Teknologi dan Rekayasa
Aplikasi PLC 2. TELEPROTEKSI Teleproteksi ( Protection Signalling ) Adalah merupakan alat bantu untuk dapat memberikan percepatan (transfer time) secara selektif pada peralatan proteksi rele jarak. Pada dasarnya prinsip kerja teleproteksi PLC ini adalah memberikan kontak yang diterima dari rele jarak suatu gardu induk untuk diteruskan ke rele jarak gardu induk lawannya dengan melalui jaringan PLC. Kontak-kontak dari peralatan teleproteksi PLC ini dapat digunakan tergantung pada kebutuhan sistim proteksi, apakah untuk sistim intertripping atau blocking scheme. Teknologi dan Rekayasa
Remote Terminal Unit ( RTU ) RTU adalah suatu peralatan yang didalamnya berfungsi untuk mengontrol operasi peralatan yang ada di switchgear ( PMT ; PMS ) secara remote dari RCC ( Regional Control Center ) atau JCC ( Java Control Center ) dan memberikan memberi invormasi data (Metering & Status peralatan) kepada RCC/JCC secara all time ( Terus menerus ) Teknologi dan Rekayasa
Tim Pembangkit Listrik Disusun oleh Tim Pembangkit Listrik SMK PGRI 3 Malang 2009 Teknologi dan Rekayasa