PRE DAN POST CONFERENCE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DIMENSI DAN RUANG LINGKUP KEPERAWATAN ANAK
Advertisements

Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
NURSE AS PATIENT ADVOCATE
PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEDOKTERAN YANG BAIK DI INDONESIA F.Y WIDODO
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
DOKUMENTASI KEPERAWATAN DI RUANG MPKP
Komunikasi Lisan Kelompok Manajemen Rapat
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
LAPORAN PENDAHULUAN (LP) DAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) Atih Rahayuningsih.
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
APLIKASI PMK DAN SP2 KP DI RUMAH SAKIT Sumijatun, September 2014
AUDIT KEPERAWATAN.
ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM PENDOKUMENTASIAN
Proses keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan.
Diagnosa keperawatan Oleh: Riwayati
RONDE KEPERAWATAN.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
PASIEN SAFTY Winarni, S. Kep., Ns. MKM.
Model Metode Asuhan Keperawatan pada Pasien
RONDE KEPERAWATAN.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
HUBUNGAN TERAPEUTIK Sri Warsini.
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
MANAJEMEN KEBIDANAN Oleh: Monarisa.
Etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan
MODEL DOKUMENTASI SOR, POR, FLOWSHEET
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
Komunikasi terapeutik dikeluarga dan komunitas
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
Komunikasi terapeutik dikeluarga dan komunitas
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) 7 STANDAR, 28 ELEMEN PENILAIAN KARS.
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
REKAM KEDIS Darmawan MUB, S.Kom, SKM.
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
ADMINISTRASI KEPERAWATAN
ANALISA PROSES INTERAKSI Ns. Neng Eti Winahayu, SpKepJ
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE )
Pembelajaran konference
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien 2018
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
PRE DAN POST CONFERENCE
HAND OVER / TIMBANG TERIMA
Ns. Heriviyatno J. Siagian.  Standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap pelyanan keperawatan.
Teknik Dokumentasi Pada Tatanan Pelayanan Kesehatan
DOKUMENTASI PERAWATAN PD BERBAGAI TATANAN PELAYANAN PERAWATAN KHUSUS ( TEMPAT KHUSUS ) OLEH Sigit Tri A.
Pasien Rawat Jalan Sugito Wonodirekso
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
Prof. DR. Ratna Sitorus M.App.Sc
DOKUMENTASI KEBIDANAN
Djoti Atmodjo. Standar Akreditasi Rumah Sakit 2 I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan.
WORKSHOP RONDE KEPERAWATAN
FERRY AMURIAWAN, AMK., SKM., MH
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
PELAPORAN PRAKTEK KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG WIJAYA KUSUMA RS dr. R. SOETIJONO BLORA.
By Jukas Mirnoto, S.Kep.,Ns SASARAN KESELAMATAN PASIEN.
Transcript presentasi:

PRE DAN POST CONFERENCE

LITERATUR : Sitorus (2012), Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit. Jakarta : EGC. Nursalam (2015). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan, Edisi ke-3. Professional. Jakarta: Salemba Medika. Clament, I (2011). Management Nursing Services and Education. Edition I. India : Elsevier. Swanburg, R.C. 2000. Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan.(Terjemahan). Jakarta: EGC Gillies, D. A (2000). Nursing management: A sistem approach (third edition). Philadelphia, WB Saunders Company.

CONFERENCE IS... Conference  diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan konsultasi. Conference dilakukan sebelum dan sesudah melaksanakan asuhan pada pasien.)

Tujuan Umum Conference Menganalisa masalah-masalah secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah Mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian askep Membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan 

Pedoman Pelaksanaan Conference Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa mendominasi dan memberi umpan balik Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodik Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi Saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin 

Macam-macam conference cont..... Macam-macam conference Pre conference Post conference

Pre dan post conference Pre conference diskusi tentang aspek klinik setelah operan dan sebelum melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien. Post conference diskusi tentang aspek klinik sebelum operan dan sesudah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien.

Tujuan Pre dan Post Conference Pre Conference Post Conference Membantu mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan membandingkan masalah yang dijumpai.

Syarat Pelaksanaan Conference Pre conference Post conference Dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit Topik yang dibicarakan harus dibatasi: keadaan pasien, perencanaan tindakan rencana dan data-data yg perlu ditambahkan Yang terlibat : kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim Dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit Topik yang dibicarakan harus dibatasi: keadaan pasien, evaluasi tindakan yg sudah dilakukan dan data-data yg perlu ditambahkan Yang terlibat : kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim

Hal-hal yg disampaikan oleh PA Keluhan utama Rencana keperawatan hari ini Perubahan keadaan terapi medis Masalah keperawatan Hasil pemeriksaan lab TTV dan kesadaran Rencana medis

Pelaksanaan Conference Dipimpin oleh ketua tim / PJ tim Isi conference: Rencana tiap perawat (rencana harian) Tambahan rencana dari ketua tim atau PJ tim Waktu : Dilakukan setelah operan Tempat : Dilakukan di meja masing2 tim Penanggung jawab Ketua tim atau PJ tim membuka acara Ketua tim atau PJ tim menanyakan rencana harian masing – masing perawat pelaksana Ketua tim atau PJ tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu

HAND OVER / SERAH TERIMA / TIMBANG TERIMA

DEFINISI TIMBANG TERIMA Handover adalah komunikasi oral dari informasi tentang pasien yang dilakukan oleh perawat pada pergantian shift jaga timbang terima  cara dalam menyampaikan sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien (Nursalam, 2015)

TUJUAN TIMBANG TERIMA Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat. Akan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar anggota tim perawat. Terlaksananya asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya

LANGKAH-LANGKAH TIMBANG TERIMA Kedua kelompok dinas sudah siap. Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap masalah, kebutuhan dan segenap tindakan yang telah dilaksanakan serta hal-hal yang penting lainnya selama masa perawatan (tanggung jawab) Hal-hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya dicatat khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada petugas berikutnya.

Hal-hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima : LANJUTAN…. Hal-hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima : Identitas klien dan diagnosa medis. Masalah Keperawatan yang masih muncul. Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan (secara umum) Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan operatif, pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan penunjang lain, persiapan untuk konsultasi atau prosedur yang tidak rutin dijalankan. Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu dilaporkan.

LANJUTKAN Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah ditimbang terimakan atau berhak terhadap keterangan-keterangan yang kurang jelas. Sedapat-dapatnya, mengupayakan penyampaian yang jelas, singkat dan padat. Lama timbang terima tiap pasien tidak lebih dari 5 menit,kecuali dalam kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit.

PELAKSANAAN DALAM PROSEDUR Kedua kelompok dalam keadaan siap Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan

METODE TIMBANG TERIMA (Kassesan dan Jagoo, 2005) Metode tradisional Dilakukan hanya di meja perawat Komunikasi 1 arah Jika ada pengecekan ke pasien, hanya memastikan kondisi secara umum Tidak ada kontribusi / feedback dari pasien / keluarga shg status kes pasien tidak up to date Bedside handover Dilakukan di samping tempat tidur pasien Pasien dan keluarga terlibat Pasien dan keluarga mendapatkan feedback Meningkatkan keterlibatan pasien dalam mengambil keputusan terkait kondisi penyakitnya secara up to date. b. Meningkatkan hubungan caring dan komunikasi antara pasien dengan perawat. c. Mengurangi waktu untuk melakukan klarifikasi ulang pada kondisi pasien secara khusus.

METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan Tape recorder Komunikasi Oral  diskusi Komunikasi tertulis  medical record

Efek timbang terima dalam shift jaga Efek fisiologi Kualitas tidur termasuk tidur siang tidak seefektif tidur malam, banyak gangguan dan biasanya diperlukan waktu istirahat untuk menebus kurang tidur selama kerja malam Efek psikososial Pada shift malam  itu bagi pekerja malam dipergunakan untuk istirahat atau tidur, sehingga tidak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan Efek kinerja mengakibatkan kemampuan mental menurun yang berpengaruh terhadap perilaku kewaspadaan pekerjaan seperti kualitas kendali dan pemantauan Efek thd kesehatan Thd keselamatan kerja dapat mengakibatkan kemampuan mental menurun yang berpengaruh terhadap perilaku kewaspadaan pekerjaan seperti kualitas kendali dan pemantauan Berpotensi menyebabkan ggn gastrointestinal Penelitian Smith, et all 0,69% terjadi kecelakaan kerja pada shift malam dan shift pagi

Yang perlu didokumentasikan dalam timbang terima Identitas klien Diagnosa medis pasien Dokter yang menanganu Kondisi umum pasien Masalah keperawatan Intervensi yg sdh dilakukan Intervensi yg belum dilakukan Tindakan kolaborasi Rencana umum dan persiapan lain Tanda tangan dan nama terang

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM TIMBANG TERIMA Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati. Dipimpin oleh penanggung jawab klien / perawat primer. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas. adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematik dan menggambarkan kondisi klien pada saat ini serta kerahasiaan klien. Timbang terima harus berorientasi pada masalah keperawatan yang ada (melalui pengkajian ), kemudian tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan serta perkembangan setelah dilakukan tindakan. Dilakukan didekat pasien, volume suara yang pelan dan tegas ( tidak berbisik ) agar klien disebelahnya tidak mendengarkan apa yang dibicarakan untuk menjaga privacy klien, hal-hal yang perlu dirahasiakan sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung di dekat klien. Bila ada informasi yang membuat klien terkejut sebaiknya jangan dibicarakan didekat klien tetapi diruang perawat.

TERIMA KASIH