KESIMPULAN Kultivar pamelo berbiji : bentuk spheroid dan ellipsoid rasa asam-manis pH jus buah 3.7-4.7, kecuali ‘Bali Merah 1’ ber pH 6.0 ATT 0.35-0.59 g/g, PTT 8.7-11.3 (o brix) PTT/ATT 16.9-24.6 naringin 55.2-461.2 µg/ml.
Kultivar pamelo tidak berbiji : bentuk pyriform, kecuali ’Bali Merah 2’ pH jus buah relatif lebih tinggi, kecuali ’Jawa 1’ rasa manis sampai manis sedikit getir, ATT 0.47-0.50 g/g, PTT 9.8-11.0 (o brix) PTT/ATT 19.5-25.3, vitamin C 38.5-48.2 mg/100g, Naringin 118.3-1063.2 µg/ml. Kultivar Jawa 1 dan Bali Merah 2 sangat potensial dikembangkan sebagai kultivar pamelo unggul tidak berbiji.
UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada Kementrian Riset dan Teknologi yang telah menyediakan dana untuk penelitian ini melalui program Insentif Riset Terapan 2010.
Percobaan 2: Kajian karakteristik pembungaan tanaman yang menghasilkan buah berbiji dan tanpa biji dan potensi pembentukan buah. Bogor 2010
Pengambilan sampel bunga dan karakterisasi
Karakter bunga Semua kultivar pamelo yang diamati memiliki bunga hermaprodit, dengan warna bunga mekar putih dan warna kepala sari kuning. Karakter Kultivar pamelo Srinyonya Adas Duku Adas Nambangan Bali Merah Bageng Putih Manis Panjang tangkai bunga (mm) 7.0-16.0 1.0-13.5 8.0-16.0 12.0-26.0 10,35-18,75 Diameter kelopak bunga 9.0-17.0 8.0-14.5 7.5-11.5 9.0-13.5 11.0-15.0 8,0-15,10 Perbandingan panjang anther terhadap stigma setara Lebih panjang Lebih pendek Tipe bunga Hermaprodit hermaprodit Warna bunga mekar putih Warna anther kuning Jumlah petal per bunga 3-5 4-5 4-6 4 Panjang petal (mm) 13.0-24.0 17.0-24.5 14.0-22.5 17.0-27.0 17.0-23 17-27,50 Lebar petal (mm) 8.5-16.0 9.0-17.5 8.5-15.0 10.0-15.5 12.0-15.0 8,45-17,45 Jumlah stamen > 4 per petal