Pertemuan 5 Analisa Network

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
B A B V Analisa Network.
Advertisements

Manajemen Proyek Network Planning CPM.
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
Operations Management
Model Perencanaan Jaring Kerja
Analisa Jaringan (Network Planning)
NETWORK PLANNING (ANALISA JARINGAN)
PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM
PENJADWALAN PROYEK.
Analisa Network.
INISIASI PROYEK Kuliah ke 6.
Pertemuan 9 PERT & CPM.
METODE JALUR KRITIS Kuliah Ke 10.
CPM/PERT.
(PROGRAM EVALUATION & REVIEW TECHNIQUE -
JARINGAN KERJA Kuliah ke 25.
suatu sistem kontrol proyek
MANAJEMEN WAKTU.
Jaringan CPM, PERT dan Program Dinamik
Manajemen Proyek 1.
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
BAB 9 CPM dan PERT.
MANAJEMEN WAKTU.
PRODI SISTEM INFORMASI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL KAMAL
Operations Management
Teknik Pengambilan Keputusan
William J. Stevenson Operations Management 8 th edition OPERATIONS RESEARCH.
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
NETWORK SCHEDULING TECHNIQUES
Jaringan Kerja (Network Schedule)
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSM
Project Evaluation and Review Technigue (PERT)
Analisis jadwal Metode CPM dan PERT
PERENCANAAN / PENJADWALAN
PROGRAM EVALUATION and REVIEW TECHNIQUE (PERT)
Tutorial 5 ANALISIS JARINGAN.
Teknik Analisa Jaringan: Critical Path Method (CPM)
Manajemen Proyek Pertemuan XIII
PERENCANAAN PROYEK.
METODE PRESEDEN DIAGRAM
Time Chart of Project.
Pertemuan 1 RISET OPERASI 2
TEKNIK PENAJADWALAN PROYEK : PERT
“S” CURVE SCHEDUL (SKEDUL KURVE “S”
Teknik Manajemen Proyek
Operations Management
MANAJEMEN PROYEK Pertemuan 24
Crashing Project SIF– 102 RISET OPERASIONAL Materi 11 Oleh:
ANALISA PERANCANGAN SISTEM
Perencanaan Proyek (Modul 3).
Perencanaan Jaringan Kerja Proyek Pertemuan 7:
Mata Kuliah : Analisa Disain Sistem Pertemuan VIII Manajemen Proyek
Teknik Manajemen Proyek
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN PERT-CPM
Tutorial 6: ANALISIS JARINGAN KERJA
Nama Anggota Kelompok :. Deka Rachmana Putra
METODE CPM - PERT MINGGU keempat.
Analisa Jaringan Teori Optimasi Teori Optimasi.
Latihan Soal PERT.
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
PENJADWALAN PROYEK Pengukuran Masa Pekerjaan Proyek
NETWORK PLANNING 2 BUDI SULISTYO.
Operations Management
Operations Management
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
Project Time Management
Network Model (lanjut) CPM (Critical Path Method)
TEKNIK PENJADWALAN PROYEK
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
Network Model (lanjut) CPM (Critical Path Method)
Transcript presentasi:

Pertemuan 5 Analisa Network Matakuliah : K0442 – Metode Kuantitatif Tahun : 2005 Versi : 1 / 0 Pertemuan 5 Analisa Network

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menghitung kegiatan-kegiatan yang merupakan jalur kritis serta lamanya proyek dapat diselesaikan pada suatu jaringan kerja

Analisis Jaringan Kerja Lintasan Kritis Akselerasi proyek Outline Materi Analisis Jaringan Kerja Lintasan Kritis Akselerasi proyek

ANALISIS JARINGAN KERJA Teknik analisis yang digunakan adalah CPM (Critical Path Method). Teknik ini dapat digunakan dalam perencanaan, monitoring dan pengendalian proyek Proyek : kumpulan kegiatan yang membutuhkan sumber daya yang dimulai dan diakhiri dalam waktu yang pasti Kegiatan : aktifitas terkecil yang membutuhkan sumber daya tertentu Simbol yang digunakan dalam jaringan yang menggambar suatu proyek :

SIMBOL YG DIGUNAKAN Contoh : Simpul Menggambarkan kejadian (awal dan akhir suatu kegiatan Anak Panah Menggambarkan kegiatan dengan beberapa atributnya, kadang-kadang bersifat “dummy” (ditandai dengan panah putus-putus) 1 2 3 4 5 6 Contoh :

Lintas Kritis Lintas kritis adalah serangkaian kegiatan dari suatu proyek yang bila satu atau lebih diantaranya terlambat diselesaikan akan berakibat seluruh proyek terlambat. Kegiatan yang berada di lintasan kritis disebut sebagai kegiatan kritis (ditandai dengan panah tebal) Prosedur penentuan lintasan kritis

i ETi LTi j ETj LTj tij (i,j) langkah maju : ETj = max (ETi + tij) langkah mundur : LTi = min (LTj - tij) dimana : ETj = waktu tercepat kejadian j LTi =waktu terlambat kejadian i tij =waktu untuk menyelesaikan kegiatan (i,j)

dengan catatan : ETj = 0 , pada simpul pertama = waktu tercepat penyelesaian proyek, pada simpul terakhir LT = ET, pada simpul terakhir ESij = ETi , EFij = ESij + tij LFij = LTj, LSij = LFij - tij Sij = LFij - ESij - tij ESij = earliest start (i,j) EFij = earliest finish (i,j) LFij = latest finish (i,j) , LSij = latest start (i,j) Sij = slack (i,j) , Sij = 0  (i,j) kritis

Contoh :

1 3 4 5 2 6 A C D B G H F E DUMMY

Ketentuan yang perlu diperhatikan Sebelum suatu kegiatan dimulai, semua kegiatan yang mendahuluinya harus sudah selesai dikerjakan. Tidak terdapat nomor simpul yang sama (double). Hindari circularity (loop). Nomor simpul yang lebih kecil diletakkan pada awal anak panah, nomor simpul yang lebih besar diletakkan pada akhir anak panah. Dua buah kejadian hanya dapat dihubungkan oleh satu kegiatan. Jaring kerja dimulai dari satu kejadian awal dan diakhiri dengan satu kejadian akhir.

Kegunaan kegiatan dummy Untuk memenuhi ketentuan 4 dan 5. Untuk menunjukkan urutan pekerjaan yang tepat.

Akselerasi Proyek Ada kalanya proyek yang sudah dikerjakan dengan normal perlu dipercepat. Untuk itu perlu biaya tambahan. Prinsip : Percepatan hanya pada kegiatan kritis dengan akselerasi per satuan waktu terkecil Setiap suatu kegiatan dipercepat satu satuan waktu, maka semua informasi (ES, EF, LS, LF, S) harus diupdate. Biaya akselerasi per satuan waktu

Diketahui suatu jaringan kerja sbb : Contoh : Diketahui suatu jaringan kerja sbb : B 1 2 3 4 5 6 7 A G F E D 8 C 10 Kegiatan kritis

Misal diketahui biaya crash sbb : Misal ingin diperpendek atau dipercepat (crash) dari 25 minggu menjadi 23 minggu.Tentukan kegiatan mana saja yang harus dipercepat agar tambahan biayanya termurah.