Studi Kasus : Pengendali Proses Dengan Menggunakan Mikrokontroler OTOMATISASI MESIN GURDI MANUAL UNTUK MEMBUAT SATU BUAH LUBANG PADA BENDA KERJA BERPENAMPANG BUNDAR Studi Kasus : Pengendali Proses Dengan Menggunakan Mikrokontroler Sidang Tugas Akhir Jimmy Frastio Tambunan 063030027 Pembimbing : Rachmad Hartono.,Ir.MT. BRM.Djoko Widodo.,Ir.
Latar Belakang Masalah
Tujuan
Batasan Masalah 1 1 Mesin gurdi yang digunakan adalah mesin gurdi bangku. 2 Benda kerja yang diproses berupa baja berpenam- pang bundar dengan diameter 50 mm dan tebal 5mm. 3 Penempatan dan pengambilan benda kerja pada ragum dilakukan oleh operator. 4 Lubang yang dibuat pada benda kerja sebanyak satu buah. 5 Benda kerja dilubangi pada bagian tengah.
Perangkat Mekanik Motor listrik DC 2 (M-2) Limit switch 4 (LS-4)
Algoritma Rangkaian Pengendali
PENGUJIAN
Tujuan Pengujian
Pengujian Pertama Pengujian dilakukan sebanyak 1000 kali tanpa proses penggurdian pada benda kerja. Tujuan pengujian ini untuk mengetahui performance dari sistem kontrol yang telah dibuat.
Pengujian Kedua Pengujian penggurdian pada benda kerja , dilakukan dengan 2 cara : 1. Menggunakan mesin gurdi otomatis. 2. Menggunakan mesin gurdi manual.
Pengujian dilakukan sebanyak 8 kali dengan proses penggurdian pada benda kerja berpenampang bundar, menggunakan mesin gurdi otomatis. Tujuannya untuk mengetahui apakah perangkat-perangkat mekanik mampu melakukan proses penggurdian pada benda kerja.
Proses & waktu pengujian (menit) Tabel Hasil Pengujian NO Pengujian Otomatis Proses & waktu pengujian (menit) Pencekaman Penggurdian Pelepasan Total waktu 1 I 00:48 00:34 00:45 02:08 2 II 00:47 3 III 00:30 00:46 02:04 4 IV 00:50 00:32 02:10 5 V 00:49 00:33 02:11 6 7 VII 8 VIII 02:06 Rata-rata:
Proses & waktu pengujian (menit) Tabel Hasil Pengujian : NO Pengujian Manual Proses & waktu pengujian (menit) Pencekaman Penggurdian Pelepasan Total waktu 1 I 00:19 00:51 00:14 01:25 2 II 00:18 00:50 00:16 3 III 00:52 00:17 01:29 4 IV 00:20 01:30 Rata-rata: 01:27
Analisa Hasil Pengujian Pada pengujian pertama yang dilakukan sebanyak 1000 kali sistem kontrol dapat mengendalikan langkah-langkah penggurdian sesuai dengan yang direncanakan. Pada pengujian kedua perangkat-perangkat mekanik mampu melakukan proses penggurdian pada benda kerja yang terbuat dari baja.
Analisa Hasil Pengujian Waktu rata-rata Pengujian (menit) Tabel Perbandingan waktu untuk satu kali proses pembuatan satu buah lubang : NO PROSES Waktu rata-rata Pengujian (menit) Otomatis Manual 1 Pencekaman 00:48 00:19 2 Penggurdian 00:33 00:51 3 Pelepasan 00:47 00:17 Total waktu proses : 02:08 01:27 Selisih waktu Proses : 00:41
Analisa Hasil Pengujian Satu kali penggurdian : 128 detik Penempatan : 5 detik Operator pindah ke mesin yang lain : 5 detik 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25 detik 128 detik – 50 – 25 = 53 detik (operator bebas kerja)
Kesimpulan Rangkaian kontrol pengendali proses dapat mengendalikan langkah-langkah proses penggurdian. Waktu proses penggurdian manual lebih singkat dibandingkan dengan proses penggurdian otomatis, tetapi apabila proses penggurdian dilakukan secara otomatis langkah-langkah proses penggurdian dapat dikendalikan oleh sistem kontrol sehingga operator dapat menangani beberapa mesin. Dengan menggunakan mesin gurdi otomatis satu operator dapat menangani 6 mesin gurdi.
Jimmy Frastio Tambunan SIDANG TUGAS AKHIR Jimmy Frastio Tambunan TERIMA KASIH www.themegallery.com
Limit switch 4 (LS-4)
Mesin gurdi otomatis mempunyai kelebihan dan kekurangan apabila dibandingkan dengan mesin gurdi manual : - Kekurangan : - Proses Pencekaman dan Pelepasan benda kerja lebih cepat meggunakan mesin gurdi manual. - Waktu total proses lebih cepat menggunakan mesin gurdi manual. - Kelebihan : - Proses penggurdian lebih cepat otomatis. -Dengan menggunakan mesin gurdi otomatis pada saat penggurdian benda kerja, seorang operator dapat melayani beberapa mesin.
Tujuan pengujian : 1. Untuk mengetahui performance dari sistem kontrol yang telah dibuat. 2. Untuk mengetahui apakah perangkat mekanik mampu menggurdi benda kerja yang terbuat dari baja. 3. Mengetahui waktu yang diperlukan pada saat melakukan proses penggurdian apabila proses gurdi tersebut dilakukan secara otomatis maupun manual.
Proses pengerjaan sejenis yang dilakukan secara berulang-ulang dengan jumlah pengulangan yang banyak akan membuat operator jenuh akibatnya produk yang dihasilkan tidak konsisten. Agar produktifitas masih tetap tinggi dan kualitas masih tetap terjaga proses pembuatan produk perlu dikendalikan secara otomatis.
5 5 5 5 5 Satu kali penggurdian : 128 detik Penempatan : 5 detik Pengambilan : 5 detik Operator pindah ke mesin yang lain : 5 detik 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 10 25 detik 128 detik – 85 – 25 = 18 detik (operator bebas kerja)
Rangkaian Optocopler KOMPUTER MIKROKONTROLER Konektor Limit Switch
Anggaran Tugas Akhir Total : Rp.905.000,- Hardware : Mesin Drill Press : Hibah Pemegang Benda Kerja (ragum) : Rp. 300.000,- Komponen Elektronik : a. Rangkaian kontrol : Rp. 350.000,- b. Dua buah Motor DC 12 V : Rp. 80.000,- c. Power Supply : Rp. 75.000,- + Total : Rp.905.000,-