Mitologi,visual, dan narasi Gede Satya Hermawan
Mitos dan Mitologi Kata mythos (Yunani) berarti kata, ujaran atau kisah tentang dewa-dewa. Manfaat mempelajari mitos adalah sebagai kerangka referensi yang mendasari karya seni seperti sastra, musik, film, lukisan, seni pahat, dan lain sebagainya. Mitologi adalah istilah yang dikeluarkan oleh Roland Barthes berasal dari kata mythos (pemikiran tentang mitos) dan logos (pemikiran rasional ilmiah). Mitologi berperan dalam menjelaskan mitos-mitos pada era modern. Yang diketengahkan pada karya seni seperti sastra, musik, film, lukisan, seni pahat, dan lain sebagainya.
Seni Visual Lukisan Fotografi Iklan Film
Narasi Narasi bisa berbentuk verbal, non verbal, dan kombinasi keduanya. Film bisu merupakan narasi non verbal karena bercerita melalui rangkaian gambar. Sedangkan komik merupakan narasi kombinasi yang menggabungkan verbal dan non verbal. Dasar atau esensi dari sebuah narasi adalah: Cerita dan plot Karakter Waktu Setting
Cerita dan plot Struktur dalam adalah cerita Terdiri dari jalinan peristiwa yang membentuk sebuah teks (wacana) Struktur permukaan adalah plot Hal yang menempelkan setiap jalinan cerita, misalnya hubungan sebab akibat, maju mundur dan sebagainya.
Karakter Karakter merupakan subjek dalam narasi. Berperan sebagai pelaku pelengkap dalam sebuah narasi. Karakter merupakan sumber kuat dalam narasi. Sebagai pembentuk imaji yng kental bahkan terkadang mengalahkan narasinya itu sendiri.
Waktu (time) In context Memberikan sebuah batasan dalam sebuah narasi. Membentuk sebuah kesan dan imaji terhadap sebuah setting. Out Context Memberikan alasan lahirnya sebuah narasi. Memberikan konsep rasional dan logis terhadap sebuah narasi.
Setting Tempat dan kondisi dimana narasi berlangsung. Sebagai latar penguat imaji. Terkadang dapat memecah atau menyatukan sebuah narasi. Mendukung keberadaan plot.
Interpretasi Interpretan merupakan proses menyesuaikan makna tanda dengan pengalaman pribadi dan sosial. Interpretasi proses memahami makna sebuah tanda atau teks
terimakasih