“Wawasan Teknologi Pendidikan” (2012) Karya: Dewi Salma Prawiradilaga, Bedah Buku “Wawasan Teknologi Pendidikan” (2012) Karya: Dewi Salma Prawiradilaga, Kencana (Prenada Media Group) TP UNJ, 14 Januari 2013 Pembedah: R.A. Hirmana Wargahadibrata
Kawasan?, atau Wawasan?
“It’s not what you’ve got, it’s what (and how) you use it that makes a difference” – Zig Ziglar
“Bagaimanakah kita – sebagai TPers – memanfaatkan buku “WTP” ini seoptimal mungkin?”
Kita Dosen Kita Mahasiswa/i Kita Alumni
Sebelum memanfaatkan, kita harus mau dan mampu menganalisisnya dahulu Siklus ADDIE: Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation
Membedah buku: menganalisis isi buku mengkonstruksi ulang pemahaman kumulatif kita tentang TP
Yanuar Nugroho (“Kompas”, 14 November 2010) “Teknologi bukan sekadar alat atau “benda”, tetapi mencakup kesatuan cara berpikir, cara budaya, cara berperilaku, cara merasa, bahkan cara bersosialisasi. Sayangnya, Indonesia hanya mengimpor teknologi sebagai alat, tercerabut dari tempat berpijak dan melahirkan absurditas.”
1 tantangan besar: “Bagaimanakah kita menTPkan diri kita sendiri sebelum orang lain?”
(Seringkali diabaikan), justru kita sangat perlu mencermati secara khusus perkembangan definisi TP dari tahun ke tahun 1963, 1972, 1977, 1994, 2004
“We learn the past (history) to understand the present” – Samuel J. Leopardo (EGHS, 1983)
Amatilah perkembangan definisi ini dan nikmatilah keindahan TP dari waktu ke waktu
Definisi 2004 TP adalah yang “terindah” (alasan, di antaranya): rumusan kalimatnya singkat namun “berbobot” lengkap, mengandung ontologi; epistemologi; dan aksiologi TP
Definisi 2004 TP adalah yang “terindah” (alasan, di antaranya): pentingnya deep learning, ditekankan, bukan “asal” learning (melalui rumusan improving performance) ada 2 “pesan khusus”, yaitu: “ethical practice” dan teknologi yang “sesuai”/“appropriate”
Buku “Wawasan Teknologi Pendidikan” Bukan hanya “all about TP”, tetapi juga “all about tekin/tekinas” (Performance Technology/ Human Performance Technology)
Allison Rossett: “Educational Technology and Human Performance Technology are siblings that are separated at birth.”
Teknologi Pendidikan (TP) itu luas dan dalam, seluas dan sedalam fenomena dimensi manusia dan dimensi belajar. TP “dibatasi” oleh wawasan kita sendiri tentang kedua fenomena tersebut.
Kawasan?, atau Wawasan?
Untuk memperluas wawasan TPers tentang manusia dan belajar, TPers perlu mempelajari Studi Kultural (Cultural Studies). Untuk meningkatkan produktivitas TPers dalam berkarya, TPers perlu memperdalam/mengintegrasikan wawasan inovasinya dengan kawasan entrepreneurship.